You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

DENGAN INKONTINENSIA

oleh :
Anake Nika Sari
Eko Dwi Saputro
Kurniawan
Puguh santoso
Sanjang Yamto Rastoto
Syarif Muzaroah
askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021 1
DEFINISI
 Inkontinensia urine adalan eliminasi urine dari kandung kemih yang
tidak terkendali atau terjadi di luar keinginan. Jika inkontinensia
terjadi akibat inflamasi mungkin sifatnya hanya sementara, namun
jika kejadian ini timbul karena kelainan neurologi yang serius
kemungkinan besar sifatnya akan permanen. (Susan, 2001)

 Inkontinensia adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah


dan frekuensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah
gangguan kesehatan atau social. Variasi dari inkontinensia urine
meliputi keluar hanya beberapa tetes sampai benar-benar banyak
bahkan terkadang juga disertai inkontinensia alvi (pengeluaran
feses). (Luckman, 2001)

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


2
ETIOLOGI
 Inkontinensia urine pada umumnya disebabkan
oleh komplikasi dari penyakit seperti infeksi
saluran kemih, kehilangan control spingter dan
perubahan tekanan yang tiba-tiba pada
abdominal.

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


3
PATOFISIOLOGI
 Inkontinensia urin bisa disebabkan oleh karena
komplikasi dari penyakit infeksi saluran kemih,
kehilangan control spingter atau terjadinya perubahan
tekanan abdomen secara tiba-tiba. Inkontinensia bisa
bersifat permanen, misalnya pada spinal cord trauma
atau bersifat temporer pada wanita hamildengan struktur
dasar panggul yang lemah dapat berakibat terjadinya
inkontinensia urine. Meskipun inkontinensia urine dapat
terjadi pada pasie dengan berbagai usia, kehilangan
control urinary merupakan masalah bagi usia lanjut.

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


4
Inkontinensia urine dapat terjadi dengan
berbagai manifestasi, antara lain :
 Fungsi sfingter yang tergganggu menyebabkan
kandung kemih bocor bila tidak batuk / bersin.
Bisa juga disebabkan oleh kelainan di sekeliling
daerah saluran kemih.
 Fungsi otak besar yang terganggu dan
mengakibatkan kontraksi kandung kemih.
 Terjadi hambatan pengeluaran urine dengan
pelebaran kandung kemih, uurine banyak dalam
kandung kemih sampai kapasitas berlebihan.
askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021
5
Lanjutan……,

 Inkontinensia urine dapat timbul akibat


hipperrefleksia detrusor pada lesi suprapons dan
suprasakral. Ini sering dihubungkan dengan
frekuensi dan bila sensorik masih utuh, akan
timbul sensasi urgensi. Lesi dihubungkan
dengan kelemahan sfingter yang dapat
bermanifestasi sebagai stress inkontinensia dan
ketidakmampuan dari kontraksi detrusor yang
mengakibatkan retensi kronik dengan overflow.

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


6
MANIFESTASI KLINIS
 Urgensi
 Retensi
 Kebocoran urin

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


7
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tes diagnostic pada inkontinensia urine
 Uji urodinamik sederhana dapat dilakukan
tanpa menggunakan alat-alat mahal, sisa-sisa
urine pasca berkemih perlu diperkirakan pada
pemerksa fisis.
 laboratorium

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


8
PENATALAKSANAAN
 Mengurangi faktor resiko
 Mempertahankan homeostasis
 Mengontrol inkontinensia urin
 Memodifikasi lingkungan
 Medikasi
 Latihan otot pelvis dan pembedahan.

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


9
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA INKONTINENSIA

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


10
PENGKAJIAN
Dalam pengkjian dinyatakan kapan inkontinensia urine mulai muncul dan hal-
hal yang berhubugan dengan inkontinensia:
 Berapa kali inkontinensia terjadi?
 Apakah ada kemerahan,lecet,bengkak pada daerah parineal?
 Apakha klien mengalami obesitas?
 Apakah urine menetes diantara waktu BAK,jika adaa ada berapa banyak?
 Apakah inkontinensia terjadi pada saat-saat yang bisa diperkirakan seperti

pada saat batuk,bersin,tertawa,dan megangkat benda-benda berat?


 Apakah klien menyadari atau merasakan keinginan BAK sebelum

inkontinensia terjadi?
 Berapa lama klien mempunyai kesulitan dalam BAK/inkontinensia urine?
 Apakah klien merasakan kandung kemih terasa penuh?
 Apakah klien merasakan nyeri saat kemih?
 Apakah masalah ini bertambah parah
 Bagaimana cara klien mengatasi inkontinensia?

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


11
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
• Adanya kemerahan,iritasi/lecetdan bengkak pada daerah
perineal
• Adanya benjolan atau tumor spinal cord
• Adanya obesitas atau kurang gerak
Palpasi
• Adanya distensi kandung kemih atau nyeri tekan
• Teraba benjolan tumor daerah spinal cord
Perkusi
• Terdengar suara redup pada daerah kandung kemih

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


12
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan citra tubuh b.d kehilangan fungsi
tubuh
 Gangguan integritas b.d frekuensi BAK yang
berlebih
 Intoleransi aktifitas b.d inkontinensia urine
 Cemas b.d kurang pengetahuan tentang
penyakit yang di derita

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


13
INTERVENSI KEPERAWATAN

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


14
Dx 1
Kriteria hasil
a. Pasien dapat mengungkapakan dan mendemonstrasikan
penerimaan penampilannya
b. Pasien dapat mendemonstrasikan keinginan dan kemampuan
untuk mengambil perawatan diri
Intervensi
 Dorong pasien untuk mengekspresiakn persaaan
 Dorong pasien untuk bertanya mengenai masalah pasien
 Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi
yang telah diberikan
 Sediakan kesempatan untuk orang terdekat berbagi perasaan
dan ketakutan
askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021
15
Dx 2
Kriteria hasil
 Pasien dapat mengidentifikasi faktor penyebab lecet/iritasi
 Pasien dapat mengidentifikasi rasional untuk pencegahan dan pengobatan
 Pasien dapat berpartisipasi dalam rencana pengobatan yang di anjurkan

Intervensi
 Identifikasi tahap perkembangan iritsi/lecet
 Cuci area yang kemerahan dengan lembut menggunakan air hangat atau sabun cair

yang tidak merubah ph dan oleskan pelindung untuk daerah perineal


 Frekuansi dan jadwal mengubah posisi tubuh harus ditingkaykan jika ada area

memerah yang tampak tidak menghilang dalam wakyi 1jam setelah mengubah
posisi tubuh
 Pertahankan tempat tidur sesatar mungkin untuk mengurang kekuatan gesekan

,batasi posisi fowler hanya 30m pada satu waktu


 Jaga kebersihan kulit,kulit tetap dalam keadaan kering,ganti seprei/pakaian bila

basah
 itasAnjurkan pemasukan cairan 2-2.5 lietr/hari.Jika tidak ada kontra indikasi
 Anjurkan pasien untuk latihan bladder training
 Anjurkan pasien untuk latihan perineal atau kegeis.

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


16
Dx 3
Kriteria hasil
a. Pasien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
menurunkan intoleransi aktifitas
b. Pasien dapat memperlihatkan kemajuan dalam aktifiats
c. Pasien dapat melaporkan penurunan gajala-gejala
intoleransi aktifitas
Intervensi
 Kaji respon pasien terhadap aktifitas
 Tingkatkan aktifitas secara bertahap
 Ajarkan klien metode penghematan energy untuk aktifitas

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


17
Dx 4
Kriteria hasil
a. Pasien dapat menggambarkan aktifitas kopingnya
b. Pasien dapat menggunakan mekanisme koping yang efektif
dalam menangani ansietas
Intervensi
 Kaji tingkat cemas pasien
 Berikan kenyamanan pada pasien
 Bantu pasien dalam mengenali ansietas dengan tujuan untuk
memahami atau memecahkan masalah
 Gali intervensi yang dapat menurunkan ansietas
 Bila tepat,berikan aktifitas yang dapat menurunkan tegangan

askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021


18
Hatur nuwun..,
askep lansia dengan inkontinensia urine 11/04/2021
19

You might also like