You are on page 1of 6

BAB VI

LINGKARAN

A. SIFAT SIFAT LINGKARAN


Definisi 6.1. Lingkaran ialah garis lengkung yang bertemu kedua ujungnya, yang merupakan
himpunan titik titik yang berjarak sama dari sebuah titik ertentu. Titik ini namanya
titik pusat.

GM= jari jari


D
A B GF = diametr
C AB= talibusur
G E
CM = apotema
M
CD= anak panah
F Daerah EMF = juring
P
Daerah PQS = tembereng
S Q
(M,r)=Lingkaan dengan pusat M dan jari-jari r

Teorema 6.1. Tiap-tiap talibusur yang tidak melalui titik pusat lebih pendekdari gris
tengah.
Teorema 6.2. Apotema membagi tali busur tegak lurus di pertengahan.
Teorema 6.3. Talibusur-talibusur yang sama mempunyai apotema-apotema yang sama
pula.
Teorema 6.4. Jika dua buah talibusur dalam sebuah lingkaran mempunyai apotema-
apotema yang sama , maka talibusur-talibusur itu sama pula

SOAL
1.
2.
3.
4.
5.

B. GARIS DAN LINGKARAN


Defnisi 6,2, Garis singgung adalah garis yang mempunyai persekutuan dengan lingkaran
pada dua buah titik yang berimpitan. Titik tersebut disebut titik singgung.
Definisi 6.3. Yang dimaksud dengan sudut antaravgaris dan lingkaran 9yang dipotongt
oleh garis itu ), ialah sudut yang terletak di antara garis potong ini dan garis
singgung yang ditarik melalui salah satu dari titik-titik potongnya.
Soal Latihan
1. Diketahui sebuah lingkaran M dengan jari-jari 3 cm dan sebuah titik P sehingga PM
= 5 cm. Lukislah dan hitunglah garis-garis singgung dari P pada lingkaran M.
2. Lukislah sebuah lingkaran M dengan jarijari 2,5 cm. Sebuah titik P terletak 5 cm dari
M . Lukislah garis-garis singgung PA dan PB. Hitunglah PA, AB,  APB dan luas
 APB.
3. Buktikanlah bahwa kedua garis singgung yang ditarik dari sebuah titik di luar
lingkaran , sama panjangnya.
4. Dalam sebuah lingkaran yang diketahui digambarkan dua buah talibusur yang tidak
sama. Buktikanlah bahwa talibusur yang terkecil memunyai apotema yang terbesar.
C. LETAK BEBERAPA LINGKARAN.
Definisi 6.4. Dua lingkaran bersinggungan jika kedua lingkaran ini mempunyai sebuah
garis singgung persekutuan di sebuah titik persekutuan
Jika M dan N pusat-pusat kedua lingkaran maka MN disebut sentral.
Jika MN = a dan
R = jari-jari likaran yang berpusat di M dan
r = jari-jari likaran yang berpusat di N
Kemungknan

1 a> (R + r) 4 a= (R-r)

M N

M N

2 a = (R + r) 5 a< (R-r)

M N
M N

3 (R+r)>a>(R-r) 6 a= 0

M N M N

Teorema 6.5.Pada dua buah lingkaran yang berpotongan , sentral kedua lingkaran
membagi talibusur persekutuan tegaklurus dipertengahan
Definisi 6.5. Yang dimaksud dengan sudut dua lingkaran yang berpotongan ialah sudut
yang dibuat oleh kedua gari singgung di salah satu titik potongnya.
Soal
1 sd.10
D. GARIS SINGGUNG PERSEUTUAN
Definisi 6.6. a. Sebuah garis yang menyinggung dua buah lingkaran disebut garis
singgung persekutuan
Definisi 6.6. b. Jika pusat –pusat lingkaran terletak pada pihak yang sama pada garis
singgung itu, maka garis singgung itu dinamakan garis singgung luar
persekutuan.
Definisi 6.6. c. Jika pusat –pusat lingkaran terletak sebelah-menyebelah garis singgung,
maka garis singgung itu dinamakan garis singgung dalam persekutuan.

Melukis garis singgung luar persekutuan

A Diketahui Lingk(M,R) dan lingk(N,r)


1. Lukis lingk dgn MN grs tengah
B 2. Tent. E shg ME = R-r
E 3. Perpanjang ME hingga memotong lingk
M N (M,R) di A
4. Buat garis di A shg grs tsb  AM
5. Garis tsb memotong lingk (N,r) di B
6. AB adalah grs singgung luar
persekutuan

Melukis garis singgung dalam persekutuan

Diketahui Lingk(M,R) dan


lingk(N,r)
1. Lukis lingk dgn grs
tengah MB
2. Tent E shg ME = R+r
3. ME dan lingk (M,R)
adalah A
4. Buat grs di A hingga grs
tsb  ME, grs ini
memotong lingk (N,r) di B
5. AB adl grs singgung
dalam persekutuan

Soal
E. SUDUT DAN BUSUR
Definisi 6.7.a. Yang dmaksud dengan sudut pusat ialah sudut yang dibentuk oleh dua jari-
jari lingkaran
Definisi 6.7.b. Yang dimaksud dengan sudut keliling ialah sudut yang dibentuk oleh dua
tali busur yang berpotongan pada keliling lingkaran.
Definisi 6.7.c. Yang dimaksud besarnya sebuah busur lingkaran ialah besarnya sudut
pusat pada busur itu
Sudut pusat = busurnya(busur tempat ia berdiri)
Teorema 6.6. Tali busur-tali busur yang sama menahan busur busur yang sama.
Sudut pusat-sudut pusat yang sama besar berdiri diatas busur yang sama.
Teorema 6.7. Sudut keliling sama dengan setengah busurnya

C Diketahui:  ACB sudut keliling


 AMB sudut pusat =  AB
1 Buktikan :  ACB = 0,5  AB
2 Bukti
Pada  ACM
M  M1=  C1+  A =  C1+  C1 = 2. 
1 2 C1 *)
A Pada  BCM
 M2=  C2+  B =  C2+  C2 = 2. 
C2 **)
B Dari *) dan **)
 M1= 2.  C1
 M2= 2.  C2 +
 AMB = 2.  ACB
0,5  AB= 2.  ACB
 ACB = 0,5  AB

Teorema 6.8.Sudut yang dibentuk oleh sebuah garis singgung dansebuah talibusur yang
melalui titik persinggungan sama dengan setengah busur yang terletak
diantara garis singgung dan lali busur itu

Teorema 6.9. Busur busur lingkarang yang trletak diantara dua talibusur yang sejajar, sama
panjangnya.
C
D
A

Teorema 6.10. Jika dua buah tali busur berpotongan di dalam lingkaran, maka sudut yang
dibentuknya sama dengan setengah jumlah busur yang yang terletak diantara
kaki kaki sudut itu.

C
B
2
1
S D

Teorema 6.11. Jika dua buah tali busur berpotongan di luar lingkaran, maka sudut yang
dibentuknya sama dengan setengah selisih busur yang yang terletak
diantara kaki kaki sudut itu.

1 2 D
S
B
A

You might also like