You are on page 1of 3

SURAT EDARAN

NOMOR : SE/0I/III/2009

TENTANG

PENCEGAHAN BIRD STRIKE DI BANDAR UDARA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

1. DASAR:

a. Undang-undang Nomor: 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan;


b. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan
Penerbangan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan;
d. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 47 Tahun 2002 tentang Sertifikasi
Operasi Bandar Udara; dan
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 24 Tahun 2009 tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 139 Bandar Udara.

2. MENIMBANG:

a. bahwa dengan semakin banyaknya laporan kejadian (incident) di bandar udara


yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan, maka perlu dilakukan
tindakan yang sungguh - sungguh sebagai upaya pencegahan terjadinya
kecelakaan (accident);
b. bahwa Bird Strike merupakan Hazard di bandar uadara yang dapat menimbulkan
risiko yang tidak dapat diterima (unacceptable risk) yang menyebabkan
kerusakan struktur dan performance pesawat udara dam membehayakan
penerbangan, harus senantiasa dikendalikan, diminimalkan, dan dihilangkan;
c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan huruf b di atas, maka dipandang perlu
untuk mengingatkan dan memerintahkan seluruh operator penyedia jasa
kebandarudaraan agar senantiasa memenuhi dan mematuhi seluruh peraturan dan
ketentuan keselamatan penerbangan di bandar udara secara terus menerus dan
berkelanjutan.

/3. MENGINGAT…
3. MENGINGAT:

a. bahwa operasi bandar udara sebagai salah satu sub system penerbangan harus
senantiasa dapat menjamin keselamatan operasi pesawat udara di bandar udara;
b. bahwa operator bandar udara sebagai penyedia jasa kebandarudaraan wajib
mematuhi dan memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan keselamatan
penerbangan serta melakukan upaya mitigasi risiko hazard yang membahayakan
keselamatan penerbangan.

4. MENGINGATKAN DAN MEMERINTAHKAN:

a. Kepada seluruh Kepala atau Pimpinan atau General Manager Bandar Udara agar:
1) melakukan manajemen dan modifikasi lingkungan untuk mencegah burung
datang, antara lain dengan:
- Mencegah ketertarikan burung untuk membuat sarang di bangunan
dan/atau areal bandar udara;
- Mengelola sampah bandara supaya tidak menarik perhatian burung;
- Mencegah kolam di bandar udara menjadi tempat burung mencari
makanan misalnya dengan memperkeil luasan kolam atau pemberian tutup
jarring di permukaan kolam;
2) Melakukan pemeliharaan sisi udara dengan menjaga keyinggian rumput tidak
kurang dari 20cm sehingga dapat mencegah burung mencari makanan di
rumput dan/atau bersarang;
3) Menggunakan lat pengusir burung seperti air cannons, laser dan/atau frekuensi
suara;
4) Melakukan studi atau penelitian mengenai jenis burung yang berada di sekitar
bandar udara untuk dapat dilakukan upaya mencegah ketertarikan burung
untuk dating, seperti pemasangan jenis rumput yang tidak disukai oleh burung
atau pengendalian cacing tanah dan binatang pengerat;
5) Berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah setempat dalam perencanaan
tata ruang di sekitar bandar udara sehingga tidak menyebabkan burung dating
atau beraktifitas di sekitar bandar udara.

/b. Kepada…
b. Kepada seluruh Kepala atau Pimpinan atau General Manager Bandar Udara
untuk:
1) menyusun dan melaksanakan program pengendalian bird hazard (bird strike);
dan
2) mendorong dilaporkannya setiap kejadian keselamatan dan menindaklanjuti
setiap pelaporan kejadian yang ada, serta meneruskan kepada Direktur
Jenderal Perhubungan Udara.

c. Kepada Direktur Bandar Udara dan para Kepala Kantor Administrator Bandar
Udara agar senantiasa melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap
tingkat keselamatan operasi penerbangan di bandar udara sesuai peraturan dan
ketentuan.

5. PENUTUP

Demikian surat edaran keselamatan ini disampaikan untuk dapat menjadi perhatian
dan kerja sama.

Ditetapkan di : JAKARTA
Pada Tanggal : 2 Maret 2009

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

You might also like