You are on page 1of 13

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

Apa itu Kedokteran Gigi ?

Pendidikan yang mempersiapkan pembentukan


sumber daya manusia yang berkualitas melalui
proses belajar menyelesaikan suatu kurikulum,
sehingga mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
sikap untuk melakukan pelayanan kesehatan dan
kedokteran gigi pada khususnya.
Apa itu Kedokteran Gigi ?

Ada anggapan bahwa ilmu kedokteran gigi merupakan bidang


kedokteran yang ruang lingkupnya sempit, yang hanya
mempelajari soal gigi. Dibandingkan dengan kedokteran umum
yang mempelajari seluruh tubuh manusia, gigi memang hanya
bagian kecil dari tubuh manusia, apalagi jika dibandingkan
dengan ilmu kedokteran hewan yang harus menguasai seluruh
tubuh dan berbagai jenis hewan.
Tetapi persoalan yang sebenarnya tidaklah sesederhana di atas.
Bidang garap an kedokteran gigi membutuhkan penanganan
secara khusus. Gigi dan mulut sebagai bagian yang tak
terpisahkan, merupakan perhatian pokok dari ilmu kedokteran
gigi yang erat juga kaitannya dengan bagian tubuh yang
lainnya. Secara sederhana ilmu kedokteran biasanya
dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu : ilmu
kedokteran gigi dasar, ilmu kedokteran gigi kuratif, ilmu
kedokteran gigi rehabilitasi, dan ilmu kedokteran gigi
pencegahan.
ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR
Mempelajari dasar dari semua ilmu kedokteran gigi. Di sini
dipelajari pelajaran-pelajaran ilmu-ilmu kedokteran secara
umum seperti biokimia, anatomi, fisiologi, histologi,
parasitologi, patologi, farmasi, penyakit dalam, bedah, penyakit
THT, penyakit saraf, penyakit jiwa, penyakit kulit dan
sebagainya.
Di samping itu juga dipelajari ilmu bahan kedokteran gigi dan
ilmu teknologi gigi secara khusus. Ilmu bahan kedokteran gigi,
mempelajari semua bahan yang digunakan dalam kedokteran
gigi, baik untuk keperluan pengobatan, perawatan, maupun
untuk keperluan rehabilitasi. Sedangkan ilmu teknologi gigi
mempelajari cara-cara pembuatan gigi tiruan dan alat-alat
untuk keperluan rehabilitasi gigi secara laboratoris sehingga
layak digunakan secara klinis.
ILMU KEDOKTERAN GIGI KURATIF
Mempelajari cara-cara penyembuhan, baik dengan pengobatan
maupun dengan cara lain terhadap penyakit gigi, mulut, dan
daerah sekitarnya; baik penyakit yangbersifat lokal mandiri
maupun yang bersifat sistemik atau menyeluruh yang ada
hubungannya dengan bagian tubuh yang lain. Termasuk di sini
adalah pelajaran tentang jaringan-jaringan penyusun mulut,
gigi, dan rahang, serta kerusakan-kerusakan gigi akibat dan
akibat lain.
Di samping itu dipelajari juga cara-cara melakukan pembedahan
mulut akibat penyakit mulut dan gigi. Pembedahan mulut
biasanya dilakukan terhadap kasus-kasus seperti pencabutan
gigi yang sulit, rahang dan gigi; operasi sumbing bibir dan
sumbing langit-langit, mrongos, nyakit, dan sebagainya.
ILMU KEDOKTERAN GIGI REHABILITASI
Mempelajari kelainan bentuk lengkung gigi, kelainan-kelainan
posisi gigi, oklusi, gigi atas dan bawah dan melakukan
perawatan dengan berbagai cara sehingga kelainan tersebut
dapat normal kembali
Di samping itu juga dipelajari cara-cara mengganti gigi yang
sudah tidak ada sebagian atau seluruhnya baik dengan cara
paten atau cekat maupun lepasan atau dapat dilepas oelh
pemakainya. Cara-cara pembuatan gigi tiruan baik yang lepasan
maupun cekat untuk mengganti gigi yang sudah tidak ada.

ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN


Meliputi ilmu kesehatan gigi masyarakat dan ilmu kesehatan
gigi anak.
KEDOKTERAN GIGI MASYARAKAT
Mempelajari cara-cara mengatasi masalah kesehatan
masyarakat secara luas, meliputi pengelolaan tempat
pengobatan seperti rumah sakit, Puskesmas, Balai Kesehatan
Ibu dan Anak, Posyandu, Penyuluhan Kesehatan terhadap
masyarakat dan metode-metode untuk pencegahan penyakit di
masyarakat, dan sebagainya. Sedangkan ilmu kesehatan gigi
anak mempelajari penyakit dan kelainan gigi anak-anak, dan
cara melakukan segala perawatannya. Dengan perawatan
tersebut menjadikan gigi-gigi dewasa menjadi baik dan sehat.
YANG PERLU DIPERHATIKAN
Seperti di kedokteran umum, bagi calon mahasiswa kedokteran
gigi diharapkan sudah memiliki bekal ilmu biologi dan kimia
yang cukup kuat. Di samping itu yang juga perlu diperhatikan
adalah biaya yang cukup, karena dalam kuliahnya mahasiswa
kedokteran gigi sering harus melakukan praktek-praktek yang
membutuhkan peralatan dan bahan yang mahal. Namun hal ini
bukanlah masalah yang berat jika mahasiswa yang
bersangkutan cukup lincah untuk mengatasi, misalnya pinjam
dengan kakak kelas, dan sebagainya.
Program yang ditawarkan :
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Fakultas
Kedokteran Gigi menerapkan sistem pendidikan
berdasarkan riset dan pelayanan kepada masyarakat.
Program Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi terdiri
dari Program S1 dan S2. Program Sarjana mencetak
Sarjana Kedokteran Gigi dan Dokter Bedah Gigi.
Untuk mendapatkan gelar dokter gigi masa studinya
adalah 5 tahun dengan bobot 175 sks dan sarjana
kedokteran gigi 144 sks.
Program Studi :
 Ilmu Pengetahuan Dasar
 Klinik Kedokteran Gigi
 Praktek Kedokteran Gigi
 Hukum dan Etika Kedokteran Gigi
 Program Penelitian
 Kegiatan Sosial Kedokteran Gigi

Program Studi :
 Program Studi Kasus
 Kelompok Belajar Mandiri
 Tutorial
 Kurikulum
Sistem Ujian :
Pada jenjang sarjana, ujian dilaksanakan secara
reguler pada setiap topik mata kuliah dan pada akhie
semester.
Pada jenjang profesional, ujian klinik secara harian
diadakan sesuai dengan prosedur klinik.

Fasilitas :
Ruang Kuliah, ruang serba guna, ruang seminar,
ruang kegiatan mahasiswa, ruang komputer,
perpustakaan, klinik, kantor administrasi, ruang
pengajar, laboratorium pra klinik terdiri dari
laboratorium kedokteran gigi, laboratorium
penelitian dengan peralatan canggih.
Fakultas Kedokteran Gigi memiliki rumah sakit
dengan klinik untuk pelatihan profesional & spesialis
Lulusan Kedokteran Gigi diarahkan memiliki
kemampuan apa ?

1. Memiliki keyakinan bahwa kesehatan gigi dan mulut


merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
2. Mampu mengelola masalah kesehatan gigi dan mulut yang
terdapat di Indonesia dengan tindakan promotof, preventif,
kuratif untuk perorangan maupun masyarakat dengan
mengingat sistem rujukan.
3. Mampu bekerja sama secara tepat guna dan daya guna dalam
satu tim untuk melaksanakan pelayanan kesehatan.
4. Menghayati etika kedokteran gigi dalam melaksanakan
profesinya dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Peka terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat
serta lingkungannya demi peningkatan dan kelancaran
pelayanan kesehatan.
5. Menyadari pentingnya perkembangan ilmu kedokteran gigi
dan mulut sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
6. Memahami prinsip pengelolaan kesehatan dan pengetahuan
mengenai kepimpinan.
PROSPEK & LAPANGAN PEKERJAAN
Lapangan kerja bagi sarjana kedokteran gigi selain bekerja di
rumah sakit, bisa juga merangkap dengan membuka praktek
pribadi. Dapat juga di lembaga-lembaga kesehatan, sebagai
pendidik, peneliti dan sebagainya.
Untuk meningkatkan proses pendidikan, kedokteran Gigi
biasanya memiliki jaringan kerja sama dan mengadakan MOU
Memorandum of Understanding) dengan lembaga-lembaga
sebagai berikut :
1. Nasional : RSU. RSCM, RSU Harapan Kita, Pemda
Jakarta, Pemda Tangerang, RSPAD Gatot Subroto, RSU
Tangerang, Pusat Kesehatan Serpong, Pusat
Kesehatan Kayu Putih, Pusat Kesehatan Tiara
2. Internasional : FKG Kyushu Jepang, Universitas
Kesehatan & Gigi Tokyo Jepang, Universitas
Niigata, AZL Leiden, Universitas Sidney, Institut Royal
Melborne, Universitas Melborne

You might also like