Professional Documents
Culture Documents
2008
ISSN :
No. Katalog / Catalogue Number : 7101001.9100
No. Publikasi / Publication Number : 91100.09.16
Naskah / Manuscript :
BPS Provinsi Papua Barat
BPS – Statistics of Papua Barat Province
Penyunting / Editor :
Bidang Statistik Distribusi
Statistical Distribution Division
2008
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................ iii
DAFTAR GRAFIK ......................................................... v
I. Pendahuluan ......................................................... 1
II. Konsep dan Definisi.............................................. 8
III. Metodologi ........................................................... 12
IV. Diagram Timbang Indeks .................................... 24
V. Klasifikasi Indeks ................................................ 31
VI. Ulasan Singkat ..................................................... 35
Halaman
Grafik 1 Indeks Harga yang Diterima Petani (lt), Indeks
Harga yang Dibayar Petani (lb), Nilai Tukar
Petani Provinsi Papua Barat Tahun 2008
(2007=100) ......................................................... 38
Grafik 2 Indeks yang Diterima Petani Provinsi Papua
Barat Menurut Subsektor Tahun 2008
(2007=100) ......................................................... 40
Grafik 3 Indeks Harga yang Dibayar Petani Provinsi
Papua Barat Menurut Sektornya Tahun 2008
(2007=100).......................................................... 44
Grafik 4 Indeks Harga Subsektor Tanaman Pangan (TP)
Menurut Kelompok Usaha di Provinsi Papua
Barat Tahun 2008 (2007=100) ........................... 47
Grafik 5 Indeks Harga Subsektor Hortikultura Menurut
Kelompok Usaha di Provinsi Papua Barat
Tahun 2008 (2007=100) .................................. 47
Grafik 6 Indeks Harga Subsektor Peternakan Menurut
Kelompok Usaha di Provinsi Papua Barat
Tahun 2008 (2007=100) ................................... 48
PENDAHULUAN
Barat.
indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang
Bila It atau Ib lebih besar dari 100, berarti It atau Ib lebih tinggi
barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan
perkembangan harga barang yang dijual petani (It) dan barang dan
usaha tani.
yang diperolehnya.
pedesaan.
a Cakupan Komoditas
b Cakupan Wilayah
dihasilkan petani.
2.3 Indeks harga yang dibayar petani adalah indeks harga yang
modal.
sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang
datanya.
paket komoditas.
METODOLOGI
bersangkutan.
dimana,
DT(t)j =
dimana,
b. Indeks Komoditas
komoditas tahun dasar dikali 100, atau dapat juga diperoleh dengan
100
100
dimana,
dimana,
diagram timbang sub-sub kelompok pada tahun dasar dikali 100, atau
100
100
dimana,
dimana,
sub kelompok pada tahun dasar kemudian dikali 100, atau dengan
100
100
dimana,
di mana,
b. Indeks Kelompok
kelompok pada tahun dasar dikalikan 100, atau dapat juga dengan
100
100
dimana,
di mana,
b. Penghitungsn Indeks
dimana,
7. Pengitungan NTP
100
di mana,
tahun 2007 atau (2007=100) dan data harga dari semua jenis barang
adalah:
desa.
pertanian.
sebagai berikut:
perikanan.
surplus).
b. Harga Produsen
dasar 2007.
NMSi = %MSi x Pi x Qi
dimana,
pertanian.
rumah tangga petani per sub sector selama setahun, maka nilai
Pertanian (ST).
Modal.
KLASIFIKASI INDEKS
petani.
terdiri:
tembakau
yaitu:
∑ .
100
∑ .
ULASAN SINGKAT
Barat. Dari tahun 2006- 2008 sektor pertanian merupakan sektor yang
PDRB
BERLAKU STRUKTUR
Sektor (juta) 2008 (%) 2008
(1) (4) (7)
1. PERTANIAN 3107119,13 24,91
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1846593,7 14,81
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2835994,38 22,74
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 66030,34 0,53
5. BANGUNAN 1150834,65 9,23
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 1290421,32 10,35
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 866875,56 6,95
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 302327,09 2,42
9. JASA-JASA 1005409,58 8,06
pertanian.
PEND
PRODUKTIFITAS
SEKTOR BEKERJA
(Juta/org/thn)
(org)
daya beli petani. Saat ini NTP yang dihitung baru mencakup lima
Papua Barat pada tahun 2008 sebesar 104,55, berarti selama tahun
pada pengeluarannya.
140.00
130.00
120.00
It
110.00
Ib
100.00
NTP
90.00
80.00
dan indeks harga yang dibayar petani (Ib), karena NTP merupakan
rasio dari indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga
150.00
TP
140.00
Hortiku
130.00 ltura
TPR
120.00
Ternak
110.00
Perikan
100.00 an
90.00
80.00
harga yang diterima petani dari pada empat subsektor lainnya yaitu
indeks TPR pada tahun 2008 adalah sebesar 132,58, sedangkan rata-
rakyat saja yaitu 132,58. Kemudian andil kedua setelah TPR adalah
ini terdiri dari kelompok ternak besar, ternak kecil, unggas, dan hasil
pangan, subsektor ini terdiri dari kelompok padi dan palawija. Indeks
subsektor ini adalah kelompok sayuran, hal ini karena indeks rata-rata
Indeks kelompok padi ini merupakan salah satu indeks yang dibawah
konsumsi sendiri.
130.00 KRT
120.00
BPPBM
110.00
100.00
Ib
Umum
90.00
80.00
yang dibayar petani di Provinsi Papua Barat pada tahun 2008 sebesar
sebesar 103,41.
rumah tangga tinggi maka laju inflasi juga tinggi. Kemudian untuk
sebesar 16 persen.
transportasi & komunikasi (Tabel 3.1). Pada tahun 2008 secara rata-
(102,93).
140
130
120
Pad
110 i
100
Pala
90 wija
80
180.00
170.00
160.00
150.00
140.00
130.00
120.00
110.00
100.00
90.00
80.00
Jan Feb Mart Aprl Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Sayuran Buah
160.00
150.00 Ternak Bsr
140.00
Ternak Kcl
130.00
120.00
Unggas
110.00
Hsl Ternak
100.00
90.00
80.00
Agust
Sept
Okt
Feb
Mei
Juni
Nov
Des
Jan
Mart
Aprl
Juli
130.00
125.00 Bahan
Makanan
120.00
Makanan
115.00 Jadi
Perumahan
110.00
Sandang
105.00
Kesehatan
100.00
95.00 Pro
90.00 TK
120.00
115.00
110.00
SLP
105.00
Trans
100.00 PBP
UBT
95.00
90.00
Indeks
BULAN NTP
Diterima Dibayar
BULAN SUBSEKTOR It
UMUM
TP HORTI TPR TERNAK IKAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
BULAN SUBSEKTOR
PADI PALAWIJA
TP
(1) (2) (3) (4)
HORTIKULTURA INDEKS
INDEKS INDEKS
SEMUSIM TPR
(1) (2) (3)
TERNAK INDEKS
INDEKS
INDEKS
BULAN SUBSEKTOR
PENANGKAPAN
PERIKANAN
Januari 94.26 94.26
INDEKS SEKTOR
BULAN Ib Umum
KRT BPPBM
BPPBM