Professional Documents
Culture Documents
Perairan alami memiliki sifat yang dinamis dan aliran energi yang
kontinyu hal ini terjadi selama sistem di dalamnya tidak
mendapatkan gangguan atau hambatan, antara lain dalam bentuk
pencemaran. Lingkungan perairan meliputi air laut, air payau
(peralihan air tawar ke air laut), dan air tawar, Di lingkungan laut
lepas memiliki populasi mikroorganisme yang relatif lebih rendah, di
lingkungan pantai populasi mikroorganisme terdapat lebih banyak,
hal ini karena lingkungan pantai kaya akan nutrien yang berasal dari
daratan.
Pada lingkungan perairan terdapat mikroorganisme sama seperti
lingkungan yang lainnya. Kelompok mikroorganisme yang hidup di
dalam air terdiri dari :
1. bakteri
2. alga biru-hijau
3. fungi
4. mikroalgae
5. virus
6. protozoa
Fungi
Hidup tersebar luas. Berbentuk uniseluler, umumnya berbentuk
filamen atau serat yang disebut miselia atau hifa. Contoh :
Saprolegnia sp., Branchiomyces sanguinis, Icthyophonus hoferi
Mikroalgae
Contoh : Chlorella sp., Pyrodinium bahamense, Trichadesmium
erythraeum, salah satu spesies dari Cyanobacterium, Noctiluca
scintillans (satu spesies dari Dinoflagellata).
Virus
Bentuk virus bermacam-macam antara lain : bentuk batang pendek,
batang panjang, bulat, bentuk polihedral. Ukurannya lebih kecil
daripada bakteri. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat.
Contoh virus Coli-fag
Protozoa
Protozoa merupakan protista unisel, mikroskopis, berukuran yang
bervariasi antara 10 – 500 mikron, hidup sebagai satu individu ada
pula yang berkoloni. Protozoa terbagi menjadi 3 yaitu
amoeba/pseudoodia, siliata dan flagelata. Contoh : Cryptocaryon
irritans, Stylonycia sp. Entamoeba histolitika
2. saluran nafas :
- hidung
- nasofaring
Flora normal yang menghuni hidung dan nasofaring antara lain :
Staphylococcus epidermidis, S. aureus, Branhamella catarrhalis,
Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Prevotella
melaninogenica, Neisseria meningitidis.
3. saluran cerna :
- mulut
- orofaring
- perut
- usus kecil
- usus besar
Air liur mengandung air, asam amino, protein, lipid, karbohidrat dan
senyawa anorganik. Air liur merupakan medium yang kaya
kompleks yang dapat digunakan oleh mikroorganisme yang hidup di
mulut sebagi sumber nutrien. Mikroorganisme yang menghuni
orofaring (bagian belakang mulut) antara lain S. aureus dan S.
epidermis dan streptococcus viridians (merupakan penghuni asli
orofaring). Adanya flora normal dalam saluran cerna akan
memberikan keuntungan bagi hospesnya :
1. menghambat pertumbuhan atau menimbulkan resistensi
terhadap bakteri patogen
2. menghasilkan vitamin B kompleks dan vitamin
3. konversi pigmen empedu dan asam empedu
4. absorbsi zat makanan
Contohnya : B. fragilis, C. perfringens
ttp://gassskehidupan.blogspot.com/2009/06/mikroorganisme-dan-
mikrobiota.html