You are on page 1of 1

TF3204 Akustik

Inter Aural Cross Correlation Victor Samuel -- 13307105

D ilakukan perhitungan interaural cross-correlation


correlation dari dua
buah rekaman dengan menggunakan perangkat lunak
Yoshimasa Electronic Enviromental Noise Measurement
Musik yang sangat megah dari jaman Baroque ini dimainkan
dengan banyak instrumen, khususnya alat musik tiup. Ada 24
oboe, 12 bassoon, 9 trumpet,, 9 french horn, dan 3 pasang
System (EA) Version 5.0.5.1. Rekaman yang diukur adalah kettledrum. Keragaman yang besar ini membuat suara
Minuet in G major, (BWV Anh. 114) karya Johann Sebastian terdengar di masing-masing
masing kuping relatif berbeda satu sama
Bach dan Music for the Royal Fireworks “La La Réjouissance” lain. Ini disebabkan satu grup instrumen biasanya memiliki
karya George Frideric Handel. posisi suara yang konstan (oboe
oboe di sebelah kanan, kettledrum di
tengah, dsb). Dan karya ini memiliki corak “sahut-sahutan”
antara instrumen,
instrumen sehingga suara tidak pernah
seimbang antarara telinga kanan dan kiri.kiri Ini
mengakibatkan rata-rata
rata nilai IACC yang
diperoleh tidaklah besar. Dapat dilihat dari
Gambar 2,, nilai IACC tidak pernah melebihi
0.6.

Ini berbeda dengan rekaman minuet yang


sebelumnya diukur yang rata-rata nilai IACC-
nya di atas 0.5. Ini disebabkan jenis instrumen
yang dimainkan lebih sedikit.

Penurunan nilai IACC paling drastis terjadi di


antara detik ke-40
ke dan 50. Di situ bassoon
GAMBAR 1. GRAFIK IACC MINUET NI G MAJOR (BWV ANH. 114) dominan di sebelah kanan dan yang lain sayup-
sayup

MINUET IN G MAJOR
Dari Gambar 1,, dapat dilihat bahwa pada
rekaman pertama, pada sekitar 35 detik pertama
nilai IACC berfluktuasi pada sekitar 0.6. Pada
waktu ini, terdengar bunyi clarinet mendominasi,
dibayang-bayangi alat musik lain. Bunyi clarinet
tersebut dominan di telinga sebelah kiri,
sedangkan bunyi alat musik lain ada di tengah ada
di tengah dan kanan. Grafik menurun jika bunyi
musik lain ikut dominan—terjadi
terjadi perbedaan
antara suara di kanan dan di kiri. Misalnya itu

terjadi di detik ke-6, 11, atau 36. GAMBAR 2. GRAFIK IACC MUSIC FOR THE ROYAL FIREWORKS “LA RÉJOUISSANCE”
RÉJOUI

Selain itu, penurunan paling menonjol dan signifikan ada pada sayup di sebelah kiri.
detik ke- 43, 52, dan 65. Pada bagian itu, memang bunyi string
mulai dominan, namun berat di sebelah kiri. 50, terjadi kenaikan karena bunyi keras trumpet
Pada detik ke-50,
yang dominan di tengah-tengah
tengah seperti di bagian-bagian
bagian awal.
Pada detik ke-55 nilai IACC kembali tinggi
inggi seperti di detik- Pola seperti itu berlanjut sampai habis. Itulah sebabnya di grafik
detik awal ketika
ika bunyi clarinet mendominasi. Namun, terjadi juga tidak terjadi fluktuasi yang signifikan kecuali kenaikan yang
kenaikan drastis di detik ke-63
63 ketika suara flute masuk dan agak besar di detik ke-105. Pada bagian ini, seluruh instrumen
dominan secara merata di sebelah kiri dan kanan. berbunyi keras sebagai menandakan bagian penutup.

Antara detik ke-80


80 dan 90, ada kenaikan sebab suara cello dan
violin masuk dan bergabung secara dramatis dengan clarinet, KESIMPULAN
merata di kedua sisi, menuju titik akhir dari sebuah minuet yang Nilai rata-rata
rata IACC pada rekaman pertama lebih tinggi,
sederhana namun sangat indah ini. namun itu tidak mengurangi “sensasi
sensasi” bagi pendengar sebab
tetap ada dinamika yang cukup besar di beberapa bagian. Pada
“LA RÉJOISSANCE” rekaman kedua, hampir seluruh bagian memiliki nilai IACC
rendah, ini disebabkan banyaknya jenis instrumen.
instrume

You might also like