Professional Documents
Culture Documents
1
Syarat profil : (1) tegak (vertikal)
(2) baru
(3) tidak terkena sinar matahari langsung
(4) tidak tergenang air
(5) mewakili tapak sekeliling
2
SIFAT FISIK TANAH
3
WARNA TANAH
4
chroma, the closer the color is to the pure gray of that
value. “
5
TEKSTUR TANAH
Sifat kimia, fisika dan mineralogi partikel tanah tergantung
pada ukuran partikelnya.
Semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaannya
semakin besar. Jadi, luas permukaan fraksi liat > fraksi
debu > fraksi pasir
Sebagai contoh :
Partikel bentuk bola dengan berat 1 gr dengan bulk density
2,65 g/cm3 dipecah menjadi 106 partikel yang lebih kecil
berbentuk bola dengan berat masing-masing partikel 10-6 g.
Maka :
Luas permukaan untuk partikel dengan berat 1 gr adalah sbb
:
Volume = (1 g)/(2,65 g/cm3) = 0,377 cm3
Volume bola = 4/3 r3 sehingga r3 = (0,377 x 3)/4
= 0,0901
Radius = r = 0,448 cm = 4,48 x 10-3 m
Luas permukaan (Surface area/SA) = 4r2 = 2,52 x 10-4
m2
6
Klasifikasi Ukuran Partikel
Sumber Soil separates
Kerikil pasir debu liat
USDA > 2mm 2 mm–50 m 50 m-2 m < 2m
ISSS > 2mm 2 mm-20 m 20 m-2 m < 2m
USPRA > 2mm 2 mm-50 m 50 m-5 m < 5m
BSI, MIT, > 2mm 2 mm-60 m 60 m-2 m < 2m
DIN
7
STRUKTUR TANAH
Merupakan gumpalan tanah yang berasal dari partikel-
partikel tanah yang saling merekat satu sama lain karena
adanya perekat misalnya eksudat akar, hifa jamur,
lempung, humus, dll.
Ikatan partikel tanah berwujud sebagai agregat tanah
yang membentuk dirinya
Pengamatan struktur tanah di lapangan (SSS, 1975) terdiri
dari :
1. Pengamatan bentuk dan susunan agregat tanah tipe
struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler, butir
tunggal, pejal)
2. Besarnya agregat klas struktur (sangat halus, halus,
sedang, kasa, sangat kasar)
3. Kuat lemahnya bentuk agregat derajad struktur (tidak
beragregat, lemah, sedang, kuat)
8
KONSISTENSI TANAH
9
Tillage (Pengolahan Tanah)
10
LENGAS TANAH
11
3. Titik layu tetap
Tingkat kelengasan tanah yang menyebabkan tumbuhan
mulai memperlihatkan gejala layu. Tegangan lengas
tanah = 15,849 cm H2O; 15 bar; pF 4,17
4. Koefisien higroskopik
Jumlah lengas tanah yang dijerap permukaan partikel
tanah dari uap air dalam atmosfer yang berkelembaban
kira-kira 100%. Tegangan lengas tanah = 31 bar; atau
pF 4,5.
5. Kering angin
Kadar air tanah setelah diangin-anginkan di tempat
teduh sampai mencapai keseimbangan dengan
kelengasan atmosfer. Tegangan lengas = 106 cm H2O;
1000 bar; pF 6.
6. Kering oven
Kadar air tanah setelah dikeringkan dalam oven pada
suhu 105-110 C sampai tidak ada lagi air yang
menguap (timbangan tetap; biasanya membutuhkan
waktu 16-18 jam). Tegangan lengas tanah = 107 cm
H2O; 10.000 bar; atau pF 7,0.
Klasifikasi fisik :
(1) air bebas (air gravitasi) : air yang diatus oleh gaya
gravitasi. Air dalam kondisi jenuh dan berada diantara
pF 0 dan pF 2,54 (diantara jenuh air dan kapasitas
lapang)
(2) air kapiler : air dalam pori-pori tanah dengan
tegangan antara pF 2,54 dan 4,5 (kapasitas lapang
dan koefisien higroskopis)
12
(3) air higroskopis : air di permukaan tanah yang
dipegang antara pF 4,5 dan 7,0 (antara koefisien
higroskopis dan kering oven)
Klasifikasi biologi :
(1) air tidak berguna : setara dengan air bebas menurut
klasifikasi fisik. Kelas ini tidak berlaku bagi padi di
sawah dan hidrofit yang hidup dalam jenuh air
(2) air tersedia : air yang terdapat diantara kapsitas
lapang dan titik layu tetap (pF 2,54 dan 4,17), dan
(3) air tidak tersedia : air yang berada pada tegangan
diatas titik layu tetap (diatas pF 4,17). Air dipegang
tanah dengan tegangan lebih kuat dibanding kekuatan
akar menyerap air.
KEPADATAN TANAH
13
- Kepadatan padatan (solid) tanah mendekati kepadatan
kuarsa (2,6 gr/cm3) karena kebanyakan mineral tanah
adalah mineral silikat
- Adanya besi dan mineral berat lainnya (seperti olivin)
cenderung meningkatkan PD.
Bulk Density (BD) : berat padatan (pada kering konstan)
dibagi total volume (padatan+pori)
- BD tanah yang ideal berkisar antar 1,3 – 1,35 g/cm3.
- BD pada tanah berkisar >1,65 g/cm3 untuk tanah
berpasir; 1,0-1,6 g/cm3 pada tanah geluh yang
mengandung BO tanah sedang-tinggi
- BD mungkin lebih kecil dari 1 g/cm3 pada tanah dengan
kandungan BO tinggi
- BD sangat bervariasi antar horizon tergantung pada tipe
dan derajad aggregasi, tekstur dan BO tanah. Bulk
Density sangat sensitif terhadap pengolahan tanah.
Tillage benar, BD turun dan sebaliknya.
POROSITAS TANAH
Distribusi, kontinuitas pori menentukan aliran air dan
udara
Persen pori 50% merupakan kondisi ideal tanah dimana
setengahnya makro pori untuk meneruskan air karena
adanya gravitasi dan setengahnya mikropori untuk
menahan air dari tarikan gravitasi
Tanah mineral normalnya 30-60%
Jumlah pori ditentukan oleh tekstur dan tipe lempungnya
Porositas (%) = (1-BD/PD) x 100%
14
Morfologi Lahan
1.Relief
Untuk menunjukkan perbedaan tinggi tempat (elevation)
Dibedakan atas makrorelief (seluas pandangan kita) dan
mikrorelief (batas yang sempit, misal tempat profil dibuat)
Topografi = relief, tapi digunakan untuk ciri-ciri yang
meliputi peta kontour
15
Drainase
Merupakan kecepatan perpindahan air dari suatu tanah
baik berupa aliran permukaan (run off) maupun air yang
masuk kedalam tanah (perkolasi)
1. Aliran permukaan (Run off) : diamati dengan
membandingkan air yang mengalir di permukaan tanah
dengan jumlah curah hujan.
Dibedakan :
0-tergenang : tidak ada run off; terdapat di daerah
cekung
1-sangat lambat : aliran permukaan sangat lambat, shg
air akan hilang karena masuk ke dalam tanah atau
menguap; tanah datar, bersifat porous
2-Lambat : air permukaan lambat, air masih tergenang,
sebagian menguap dan masuk ke tanah; tanah datar
sampai landai
3-sedang : air permukaan mengalir sedemikian rupa, ada
air yang masuk ke tanah, permukaan tanah basah dalam
waktu lama; sebagain besar air diserap dalam tanah dan
tersedia bagi tanaman, bahaya erosi kecil.
4-cepat : seebagian besar dialirkan sebagai air
permukaan dan hanya sebagian kecil yang meresap ke
dalam tanah; pada daerah yang miring hingga curam dan
mempunyai kapasitas infiltrasi rendah, sehingga bahaya
erosi cukup besar
5-sangat cepat : hampir semua air hujan dialirkan
sebagai aliran permukaan; biasanya pada daerah yang
curam sampai sangat curam dengan kapasitas inflitrasi
sangat rendah sehingga bahaya erosi sangat besar
16
Dibedakan atas :
0-tanpa : tanpa peresapan air kedalam tanah sehingga
tanah terus-menerus jenuh air
1-sangat lambat : terlalu lambat masuknya air kedalam
tanah, tanah tetap jenuh selama 1-2 bulan; cirinya profil
tanah penuh dengan warna bercak; permukaan air tanah
tinggi; pertumbuhan tanaman terhambat
2-lambat : masuknya air ke dalam tanah lambat; tanah
jenuh air selama 1-2 minggu; profil tanah dengan horizon
A hitam atau kelabu, bercak atau bintik pada horizon B;
permukaan air tanah cukup tinggi; menghambat
perkembangan akar tanaman
3-sedang : tanah jenuh air hanya beberapa hari di
daerah basah; profil tidak berbercak; tidak menghambat
perkembangan akar tanaman
4-cepat : peresepan air cepat tetapi masih ada
penjenuhan beberapa jam
5-sangat cepat : peresapan air kedalam tanah terlalu
cepat sehingga sering tidak dapat dimanfaatkan oleh
tanaman; tidak pernah jenuh air; tidak terdapat bercak
17
Kelas drainase umum :
18
Warna kuning disebabkan adanya hydrated ferri oksida
misalnya geothite (Fe2O3.H2O)
Warna abu-abu atau netral disebabkan oleh beberapa
substansi, terutama kuarsa, kaolinit dan mineral liat
lainnya, kalsium dan magnesium karbonat (limestones),
mineral besi tereduksi (ferro)
Warna tanah sangat abu-abu (grayest), chroma kurang
dari 1, terjadi pada horison tanah yang selalu jenuh air
(permanently water-saturated)
19
MINERALOGI
Batuan induk terdiri dari berbagai macam mineral. Pada
batuan beku yang belum terdekomposisi umumnya terdiri
dari kuarsa dan feldspar.
Di tanah, kuarsa merupakan mineral utama yang terdapat
di pasir dan debu. Fraksi clay didominasi oleh mineral
lempung montmorillonit, kaolinit, besi dan aluminium
oksida, besi dan aluminium hidroksida.
Batuan induk didominasi oleh 9 elemen (lihat tabel berikut
ini).
20