You are on page 1of 9

BAB VII

PRISMA

1. Pengertian Prisma
Perhatikan kubus ABCD. EFGH, Oleh bidang diagonal ACGE, kubus tersebut terbagi
menjadi dua bagian, ialah benda ABC.EFG dan ACD.EGH,yang masing masibg
dinamakan prisma.

H G
H G G
E F
E E F

D C
D C C
A B
A A B

Definisi Prisma :
Prisma adalah benda yang dibatasi oleh bidang yang sejajar dan baberapa bidang lain
yang potong memotong menurut garis garis yang sejajar.

Pada prisma ABC.EFG, dua bidang yang sejajar itu disebut bidang alas (daerah segitiga
ABC) dan bidang atas EFG ( daerah segitiga EFG).Bidang-bidang batas lainnya disebut
sisi tegak. Sisi-sisi bidang alas disebut rusuk alas, sisi-sisi bidang atas disebut rusuk atas.
Sedangkan rusuk-rusuk lainnya disebut rusuk tegak.

Jika suatu prisma beralaskan suatu segi n, maka prisma itu disebut prisma segi n. Karena
itu kita sebut prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segi lima dan seterusnya. Dalam
prisma segi n, maka ke-n buah sesi-sisi tegaknya membentuk selubung dan disebut
selubung prisma atau selimut prisma.
Pada prima, garis yang menghubungkan dua titik sudut, masing masing titik sudut bidang
atas dan titik sudut bidang alas, yang tidak terletak pada sisi tegak disebut diagonal.
Bidang yang melalui sebuah diagonal bidang alas dan rusuk tegak yang memotongnya
disebut bidang diagonal.
Suatu prisma disebut prisma tegak, jika rusuk tegaknya tegaklurus bidang alas. Jika tidak
demikian maka prisma itu disebut prisma miring. Atau prisma condong atau prisma saja.
Suatu prisma disebut prisma beraturan, jika memenuhi du syarat yairtu :
- Prisma itu tegak
- Bidang alasnya segi n beraturan.

Selanjutnya nama prisma bergantung pada bentuk bidang alas dan sikap tegaklurus
terhadap bidang alas.

2. Parallel Epipedum
H G Definisi Parallel Epipedum
E F
Adalah Prisma yang bidang alasnya
berbentuk jajargenjang.

D C

A B
Gambar 7.2

Sifat-sifat parallel Epipedum :


a. Semua sisi-sisi berbentuk jajar-genjang
b. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan kongruen.
c. Rusuk-rusuknya ada tiga kelompok, rusuk-rusuk dalam kelompok searah dan
sama panjang. Pada setiap titik sudut bertemu tiga risuk, yang masing masing
merupakan satu rusuk dari tiap kelompok.
d. Setiap sisi dapat dianggap sebagai alas.
e. Setiap pasang diagonal ruang saling membagi dua sama panjang.
f. Keempat diagonal ruang melalui satu titik.
Catatan.:
Rusuk rusuk suatu parallel epipedum yang bertemu pada suatu titik sudut disebut
rusukrusuk utama.
Macam-macam Parallel Epipedum :
a. Parallel epipedum yang rusuk-rusuk tegaknya tegaklurus bidang alas disebut
parallel epipedum tegak.
b. Parallel epipedum tegak yang alasnya persegi panjang disebut parallel epipedum
siku-siku atau balok (Cuboit)
c. Balok yang semua rusuknya sama panjang disebut kubus.
d. Parallel epipedum yang semua rusuknya sama panjang disebut rhomboeder
(rhombus artinya belah ketupat). Jadi rhomoeder adalah benda yang dibatasi oleh
enam belahketupat yang kongruen.
e. Rhomboeder yang sudut alasnya siku-siku, dan rusuk tegaknya tegaklurus bidang
alasadalah kubus. Jadi kubus boleh disebut parallel epipedumsiku-siku sama
rusuk.
Parallel epipedum

Par. Ep tegak Par. Ep. Sama rusuk

Par.ep. siku-siku Par.Ep. siku-siku


sama rusuk
Gambar 7.3

3.Prisma Terpancung.

Prisma Terpancung adalah :


D
Prisma yang bidang aals dan bidang
atasnya tidak sejajar.
E F

A C
B

Gambar 7.4.
4. Prismoide
Prismoida adalah benda yang dibatasi oleh
dua segi banyak yang berlainan dan terletak
pada dua bidang sejajar, dan oleh bidang-
bidang sisi tegak yang berbentuk segitiga
atau jajar genjang/trapezium dengan
alasnya sisi segi banyak yang satu dan
puncaknya titik sudut segi banyak yang
lain.
Gambar 7.5

SOAL-SOAL
1. Ditentukan prisma segitiga condong ABC.DEF yang alasnya ABC merupakan 
sama sisi dengan sisi = a cm. Rusuk tegaknya adalah AD, BE dan CF, sedangkan
 DSB=  DAC=60o
a. Buktikan BCFE adalah persegi panjang.
b. Hitung jarak antara AB dan BC.
2. Ditentukan sebuah parallel epipedumABCD.EFGH, yang alasnya ABCD
berbentuk belah ketupat dengan sisi AB=a cm, dan BD= a cm. Rusuk tegaknya
ialah AE, BF, CG dan DH yang masing masing panjangnya a cm.  EAB= 
EAD=60o
a. Buktikan AE  BD
b. Jika proyeksi E pada alas adalah E  , buktikan

- Buktikan AE   13 AC
- Buktikan bahwa E.ABD adalah bidang empat beraturan
c. Buktikan AG  BDE
BAB VIII
LIMAS

Definisi : Limas adalah benda yang dibatasi oleh sebuah segi-n (sebagai bidang alas) dan
oleh bidang-bidang sisi tegak yang berbentuk segitiga yang alasnya sisi-sisi segi-n itu dan
puncaknya berimpit.
Pengertian tentang limas T,ABCD:
- T disebut puncak limas.
- Daerah ABCD disebut bidang alas.
- Daerah  TAB,  TBC,  TCD
dan  TDA disebut sisi-sisi tegak.
- Perpotongan dua bidang batas
disebut rusuk.
- Sisi-sisi bidang alas disebut rusuk
Gambar 8.1.
alas yaitru AB, BC, CD dan DA.
- Rusuk-rusuk lainnya disebut rusuk
tegak yaitu TA, TB, TC, dan TD.

Jika TT1 tegaklurus bidang alas ABCD, (T1 pada bidang alas), maka garis TT1 disebut
garis tinggi Limas. T1adalah titik kaki garis tringgi. Panjang ruas garis TT1 yang juga
merupakan jarak antara puncak dan bidang alas limas disebut tinggi limas. Bidang-bidang
TAC dan TBD disebut bidang bidang diagonal.

1. Limas Sisi-n Sembarang.


Alasnya berupa sisi-n sembarang .
Puncaknya berupa titik sembarang .
Pada gambar di samping , limas tersebut
merupakan limas sisi tiga

Gambar 8.2
2. Limas Sisi-n Beraturan
Alasnya berupa segi-n beraturan.
T
Puncaknya berproyeksikan di pusat
dasarnya.
Gambar di samping Limas sisi tiga
beraturan.
Alas  ABC sama sisi.
A C
T1 T1 adl - Proyeksi T pada alas
B
- Titik tinggi/titik bagi/ titik berat/
Gambar 8.3.
titik sumbu  ABC

3. Limas Terpancung
Limas terpancung adalah bagian limas yang
terletak antara bidang irisan dengan bidang
dasar limas, jika limas itu diiris oleh bidang
yang sejajar dengan bidang dasar.
E H

F G
A D

Gambar 8.4 B C

4. Bidang Empat
Limas sisi-3 disebut juga bidang -empat

Gambar 8.5

Penjelasan :
1. Bidang-4 tegak : sebuah rusuknya tegaklurus bidang dasar.
2. Bidang-4 siku-siku : tiga buah rusuk yang bertemu di satu titik saling tegaklurus.
3. Bidang-4 Orthogonal atau bidang-4 orthosentri :
a. Tiap dua rusuk yang berhadapa bersilangan tegaklurus
b. Proyrksi titik sudutpada bidang yang berhadapan berimpit dengan titik
tinggi segitiga yang berhadapan.
c. Keempat garis tngginya melalui satu titik
4. Bidang-4 beraturan : semua rusuknya sama panjang.
5. bidang -4 sama sisi : keempat segitiga sisi-sisinya sama dan sebangun

SOAL-SOAL :
1. Dari bidang-4 O.ABC, diketahui OA  OB, OB  OC dan OC  OA, dan
OA =a, OB=b, OC=c serta jarak O ke ABC = d. Sudut tumuan pada rusuk
BC, CA dan AB adalag ,  ,dan .
a. sebutkan nama bidang-4 itru
1 1 1 1
b. buktikan : 2
 2 2 2
d a b c
c. Buktikan: cos2  +cos2  +cos2  =1
2. Pada sumbu X, Y , dan Z yang saling tegaklurusditentukan titik-ttik A, B
dan C, sehingga AB = 14 cm, BC = 15 cm dan CA = 13 cm. Sumbu X, Y
dan Z berpotongan di O.
a. sebutkan nama limas O. ABC itu, Buktikan
b. Tentukan panjang OA
c. Tentukan jarak OA ke bC.
BAB IX
TEMPAT KEDUDUKAN

1. Tempat kedudukan Titik-Titik


a. Bidang sumbu U dari garis AB adalah tempat kedudukan titik-titikyang sama jaraknya
dari titik A dan B
Bidang sumbu AB = bidang yang melalui
pertengahan AB dan tegaklurus AB
P Bukti
Lihat  PMA dan  PMB
MA = MB (diketahui)
A M B
 PMA =  PMB (90o)
PM = PM (berimpit)

Gambar 9.1
  PMA   PMB (S,SD,S)
Akibat : PA = PB

2. Garis g yang melalui titik pusat lingkaran luar  ABC dan tegaklurus bidang ABC
adalah tempat kedudukan titik-titik yang sama jaraknya dari tritik A, B dan C
Bukti :
g = garis potong bidang sumbu U dari AB
U dengan bidang sumbu V dari BC.
V
Titik-titik pada bidangn U sama jaraknya
dari A dan B.
Titik-titik pada bidangn V sama jaraknya
Gambar 9.2 dari B dan C.
Jadi pada (U,V) = g = sama jaraknya dari
A, B, dan C.

3. Bidang U yang sejajar bidang V pada jarak d adalah tempat kedudukan titik-titik yang
berjarang d dari V.

You might also like