You are on page 1of 1

PENYESUAIAN DIRI PADA WARIA

INTISARI

Manusia terlahir sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam


perjalanan hidupnya manusia menjumpai kenyataan sosial, memerlukan
penyeimbangan dari proses perkembangan yang harus di lewatinya, sebab ketika
manusia dilahirkan memiliki suatu kelamin tetapi belum memililiki kejenis-
kelaminan (gender). Jenis kelamin pada bayi didasarkan pada pandangan anatomi
fisik namun setelah menginjak dewasa muncullah stereotip kejenis-kelaminan.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimanakah strategi adaptasi yang
dilakukan kaum waria berkenaan dengan dirinya serta dalam menghadapi
kehidupan di masyarakat yang secara otomatis telah menjadi bagian dari
masyarakat luas.
Subjek yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Manusia yang
memiliki jenis kelamin berdasar pandangan anatomi fisiknya laki–laki, namun
memakai atribut perempuan sampai pada sikap dan tingkah laku kearah feminin
yang dalam masyarakat kita disebut Waria. Subyek dalam penelitian ini terbagi
dalam waria yang ingin berganti kelamin dan waria yang tidak menginginkan
operasi ganti kelamin.
Analisis data dilakukan untuk menemukan makna setiap data,
hubungannya antara satu dengan yang lain memberikan tafsirannya yang dapat
diterima akal sehat dalam konteks masalah secara keseluruhan. Untuk itu
dilakukan pemilihan dan pengelompokan data sesuai dengan rincian masalah
masing-masing. Kemudian data tersebut dihubung-hubungkan dan dibanding-
bandingkan satu dengan yang lain. Analisis data mungkin pula dilakukan dengan
cara mendeskripsikan unsur-unsur yang merupakan bagian dari sesuatu,atau
sebaliknya mengkombinasikan dan mengintegrasikan berbagai unsur yang
terpisah – pisah, sehingga menjadi satu kesatuan utuh . Hayaza ( 1998 ).

Silahkan Kunjungi www.skripsilengkap.blogspot.com /


www.indiegost.blogspot.com untuk mendapatkan versi lengkapnya.

You might also like