You are on page 1of 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian peningkatan landasan pacu yang direncanakan

dalam kondisi maximum take off weight, maka penulis mengambil kesimpulan :

1. Panjang landasan pacu hasil perhitungan 2.938 meter sedangkan masterplan

2.250 meter dan kondisi eksisting 1.800 meter.

2. Pesawat rencana Boeing 737-400 dapat beroperasi tidak dengan maximum

take off weight yaitu hanya 90% MTOW.

3. Lebar landasan pacu 45 m, landas hubung 18 m, dan runway strip area 300 m

memenuhi syarat ICAO.

4. Jarak dari sumbu landasan pacu ke sumbu landasan hubung atau taxiway

yang diperlukan 168 m sedangkan yang ada yaitu 125 m.

5. Tebal lapis perkerasan lentur (flexible pavement) kondisi eksisting adalah

72,6 cm, masterplan 81 cm sedangkan hasil perhitungan adalah 82 cm

dengan nilai PCN 41/F/C/X/T.

80
6.2 Saran

1. Agar pesawat Boeing 737-400 dapat beroperasi dengan maximum take off

weight maka landasan pacu harus diperpanjang minimum menjadi 2.938 m.

2. Untuk keamanan maka jarak antara sumbu landasan pacu dan landasan

hubung harus ditambah menjadi 168 m.

3. Dilihat dari kondisi eksisting topografi Bandar Udara, landasan pacu akan

diperpanjang ke arah selatan.

4. Tebal lapisan binder course, base course, subbase course yang digunakan

dalam perhitungan adalah tebal yang telah ada pada landasan pacu Bandar

Udara Pinang Kampai. Agar dalam pelaksanaan pekerjaan peningkatan

landasan pacu, landasan pacu yang ada tidak perlu dibongkar, tetapi cukup

dengan menambah ketebalan pada lapisan permukaan landasan pacu (surface

course).

5. Untuk menghasilkan mutu dari struktur kontruksi perkerasan yang baik, perlu

dilakukan seleksi atau pemilihan beberapa material berdasarkan standar yang

telah ditentukan.

81

You might also like