Professional Documents
Culture Documents
1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat,sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan,baik kehidupan di alam dunia ini,lebih-lebih lagi pada kehidupan
akhirat kelak,sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi
lebih muda dan penuh manfaat untuk kita jalani dengan penuh keyakinan bahwa
Allah SWT akan tetap memberikan petunjuk bagi hamba-hambanya yang berada
di jalanNya.
2
Penulis menyadari sekali,didalam penyusuna makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan,baik dari
segi tata bahasa maupun dalam pengkonsolidasian kepada dosen serta
teman-teman sekalian,yang kadangkala hanya menuruti egoisme
pribadi,untuk itu besar harapan penulis jika ada kritik dan saran yang
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini dilain waktu,agar
pengembangan tata bahasa penulis lebih baik lagi dan juga hal-hal yang
diangkat dalam menyelesaikan makalah ini tidak secara gegabah ataupun
egoisme pribadi semata.
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB I
4
A LATAR BELAKANG
Pada zaman modern ini kita mengenal alat-alat dan bahan yang sangat
berguna atau menghiasi laboratorium sebagian besar gelas ukur,tabung
reaksi,gelas piala,Hcl.Nacl dan lain-lain.(Anonim 1998).laboratorium
bagaikan sebuah dapur yang dilengkapi berbagai alat dan bahan yang
banyak menghiasi laboratorium adalah alat dan bahan tidak sembarang
karena apabila salah pemakaian dan penggunaan akan berakibat buruk.
(Anonim,1990)
B RUMUSAN MASALAH
5
Adapu cara pemecahan masalah yang dihadapi,menurut hemat
penulis dapat dilakukan dengan cara mencari referensi deri berbagai media
yang ada dan padukan dengan teori ataupun pendapat para ahli tentang
suatu permasalahan untuk mendapatkan kesimpulan tentang permasalahan
tersebut
D TUJUAN
BAB II
6
A Pengertian Alat dan Bahan di Laboratorium IPA
2. Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus, dsb.
5. Alat siap pakai (rakitan), seperti kit listrik, kit magnet, kit optik, dsb.
7
diperlukan selama bekerja di laboratorium IPA, seperti :
1. Alat pemadam kebakaran, dapat diganti dengan pasir basah dan karung goni
basah.
2. Kotak Pertolongan Pertama lengkap dengan isinya (obat, kasa, plester, obat
luka)
3. Alat kebersihan seperti sapu, pengki/serokan sampah, lap pel, sikat tabung
reaksi.
4. Alat bantu lainnya seperti obeng, palu, tang, gergaji dsb.
8
1. Alat untuk mengekstrak (ekstraktor)
Pemisahan suatu senyawa dari campurannya atau lebih dikenal dengan istilah
pemurnian dapat dilakukan dengan berbagai metoda. Metoda yang dapat
ditempuh adalah metoda ekstraksi, distilasi, atau dengan kromatografi.
9
2. Alat untuk distilasi (distiler)
Reaksi kimia kadang dapat berlangsung sempurna pada suhu di atas suhu
kamar atau pada titik didih pelarut yang digunakan pada sistem reaksi. Salah
satu alat yang dapat digunakan untuk reaksi-reaksi yang berlangsung pada
suhu tinggi adalah seperangkat alat refluks. Beberapa alat refluks ditampilkan
pada gambar di samping. Ada beberapa tipe alat refluks.
Alat refluks paling sederhana [1] dilengkapi dengan labu alas bulat (a) dan
pendingin Liebig (b), [2] seperangkat alat refluks dilengkapi dengan labu alas
bulat (a), pendingin Liebig (b) dan corong pisah (c), [3] seperangkat alat
refluks dilengkapi dengan labu alas bulat (a), pendingin Liebig (b), corong
pisah (c), dan pengaduk atau termometer (d).
4. Penyaring buchner
10
memanfaatkan gaya grafitasi, sedangkan pada penyaring buchner, filtrat
dipisahkan dari sistem campuran dengan cara disedot atau divakum.
11
1. Labu Takar
Digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada
proses preparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.
2. Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini
mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan
untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus
pada saat pembacaan skala.
3. Gelas Beker
Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya
cukup besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk
memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk
memekatkan.
4. Pengaduk Gelas
5. Botol Pencuci
6. Corong
Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastic.
Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu
wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.
7. dan 8. Erlenmeyer
Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas
tersebut (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi.
Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
12
9. dan 10. Tabung Reaksi
11. Kuvet
Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan
tabung reaksi.
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat
gelas
17. Spatula
13
missal indikator Phenolphtalein (PP), methyl orange (MO) dan
sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat
keasaman (pH) larutan.
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.
Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan
pemanasan.
27. Buret
14
Pengenalan bahan kimia
1. Padat
2. Cair
3. gas
1. teknis
2. special grade : pro analyses (pa)
3. special grade : material referrences
1. Harmful (Berbahaya).
15
1. Toxic (beracun)
Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila
bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan,
menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit.
1. Corrosive (korosif)
Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit,
gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Awas! Jangan
sampai terpercik pada Mata.
Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan
air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah
terbakar (seperti misalnya hidrogen) dari hidrida metal. Sumber nyala dapat
dari api bunsen, permukaan metal panas, loncatan bunga api listrik, dan lain-
lain.
Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api,
guncangan atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif
pada kontak (singgungan dengan logam/metal)
1. Oxidator (Pengoksidasi)
16
BAB III
A KESIMPULAN
B Saran
17