You are on page 1of 18

fahmibasya@biznas.

com
www.fahmibasya.biznas.com
www.12mb.com/fahmi
3
www.flyingbook.net
Mereka hanya mengetahui sesuatu yang lahir saja
dari kehidupan dunia,
padahal dalam urusan akhirat mereka lalai
(Al-Quran, surat Ar-Ruum, ke 30 ayat 7)

Dan siapa bekerja keras, maka hanya ia bekerja


keras untuk dirinya,
Sesungguhnya Allah Terkaya dari alam semesta
(Al-Quran, surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 6)
Suatu Ummat di daerah
pedalaman, tidak pernah kenal
dengan kemajuan yang telah
dicapai
Mereka manusia.
pasrah dengan
kehidupan mereka yang
semakin hari semakin berat.
Anak-anak mereka belum
mengerti keadaan bahaya yang
akan dihadapi.
Kebanyakan orang dusun
“bingung”, tak tahu mau ke
mana dan tidak tahu mau
berbuat apa.
Di perkotaan,
manusia padat dan
sibuk.
Mereka berlomba
dengan waktu yang
menggilas mereka
dengan cepat
Kehidupan mereka
benar-benar
seperti burung.
Berangkat pagi dan
pulang ketika hari
hampir gelap.
Adakah tersisa
waktu mereka
untuk merenung
sepercik ayat ?
Pernahkah mereka
berfikir,
kemanakah
kehidupan ini akan
Nun jauh di sana
Kisah kita di bumi ini sudah ditulis
Termasuk di bumi mana kita akan mati
Lahir sebagai orang kota atau sebagai orang dusun yang terkebelakang,

Yang perlu kita fahami


Di mata Tuhan kita itu sama
Yang menjadi persoalan
bagaimana kita bisa mempertanggung jawabkan
kehidupan yang diberikan itu
Apakah mereka sangka bahwa apa yang kami
karuniakan kepada mereka dari harta dan anak-
anak itu (berarti ?)
Kami bersegera pada (memberi) kebaikan-
kebaikan untuk mereka ?. (tidak demikian),
bahkan mereka tidak sadar
(Al-Quran, surat Al-Mu’minun, ke 23 ayat 55-56)
Dan kehidupan di dunia ini tidak lain melainkan
sia-sia dan permainan, dan sesungguhnya negeri
akhirat itu ialah Kehidupan, jika adalah mereka
mengetahui
(Al-Quran, surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 64)
Kehidupan itu telah berjalan,

Maka apakah orang yang berjalan merayap


atas wajahnya itu lebih terpimpin, ataukah
orang yang berjalan atas susunan yang
berdiri ?
(Al-Qur’an, surat Al-Mulku, ke 67, ayat 22)

Sebagian dari manusia ada yang


berjalan atas wajahnya
Porsi yang ia berikan untuk dunia itu terlalu
besar dibanding dengan akhirat.

Sehingga ayat ini jadi aneh bagi mereka:

Dan carilah dalam apa yang Allah beri kepada mu


untuk negeri akhirat, tetapi jangan engkau lupakan
bagian mu di dunia
(Al-Quran, surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 77)
Persaingan dalam hidup terjadi di mana-mana

Tetapi di dunia hewan, persaingan itu mempunyai


makna. Yaitu meneruskan Genetika yang kuat.
Apakah manusia telah memberi makna dalam
persaingan hidupnya ?
Atau sekedar menikmati ?
Cobalah baca apa yang tertulis di sini
Adakah arti hidup kita yang singkat ?
Salah mengambil keputusan
Sengsara badan selamanya

Ambil perumpamaan, kamu seorang yang baik.


Kamu memberi minum orang ke Haji. Kamu
mengurus Masjidil Haram.
Apa kamu sangka itu pekerjaan hebat ?
Apakah kamu sangka hal memberi minum orang Haji
dan mengurus Masjidil Haram itu sama seperti orang
yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan
berjuang di jalan Allah ?. Tidaklah mereka itu sama di
sisi Allah. Dan Allah tidak memimpin kaum yang
zalim.
(Al-Quran, surat At-Taubah, ke 9 ayat 19)

Jadi apa rahasia kehidupan ke tiga ?


Tidak sedikit dari kita yang menjadikan Tuhan sebagai
Subjek,
Kala sedih ia berdo’a, kala susah ia berdo’a, kala miskin ia
berdo’a kepada Tuhan, memohon sesuatu

Tetapi setelah ia diberi oleh Tuhan kebahagiaan, kesenangan,


mereka hanya sebagai makhluk yang menikmati kebahagiaan
itu.

Hanya itu ?
Kalau kamu sekedar menikmati apa yang Dia
berikan, sesungguhnya kamu orang yang telah
menjadikan Tuhan sebagai Subjek

Itu rahasia kehidupan yang ketiga yang pernah


didefenisikan oleh Nabi Ibrahim.as

Sesungguhnya Sholat ku dan aktivitasku dan


hidup ku dan matiku Lillaahi rabbil ‘aalamiin.
Maka apakah orang yang kami janjikan padanya
satu janjian yang baik, lalu ia menemukannya itu,
sama seperti orang yang kami bekalkan untuknya
benda kehidupan dunia, kemudian di hari kiamat
ia dari orang-orang yang dihadirkan ?
(Al-Quran, surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 61)

Nah !, kamu orang yang diajak untuk berinfaq di jalan


Allah, tetapi dari antara kamu ada yang bakhil,
padahal siapa yang bakhil, maka tidak ia bakhil
melainkan terhadap dirinya sendiri…..
(Al-Quran, surat Muhammad, ke 47 ayat 38)
Dan tidak sedikit binatang yang tidak mampu
menjinjing riskinya, Allah memberi rizki
kepadanya dan kepada kamu,
dan Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui
(Al-Quran, surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 60)
 Surat Al-Balad  
(Negeri) 010.Dan kami telah tunjukkan kepadanya
Surat ke 90 dua jalan.
 
Rahasia Nama Allah Pengatur Yang 011.Tetapi ia tidak menempuh jalan yang
Maha Teliti payah itu.
   
001. Tidak, Aku bersumpah dengan 012.Sudahkah engkau tahu apa dia jalan
negeri ini. yang payah itu ?.
   
002. Padahal engkau jadi barang halal di 013.Merdekakan hamba.
negeri ini  
  014.Atau memberi makan di hari
003.Dan sesuatu benih dan sesuatu yang kelaparan.
diperanakkannya. 015.Kepada anak yatim yang sekeluarga.
   
004.Sesungguhnya kami telah 016.Atau kepada orang miskin yang
menciptakan manusia dalam kepayahan. sangat kepayahan.
   
005.Adakah ia sangka, bahwa tidak ada 017.Kemudian ia jadi dari golongan orang
siapa-siapa yang berkuasa atasnya ?. yang beriman, dan berpesan-pesan pada
  kesabaran dan berpesan-pesan pada
006.Ia berkata: “Aku telah belanjakan ketelitian.
harta yang banyak”.  
  018.Mereka ini ialah orang yang pihak
007.Adakah ia sangka bahwa tidak ada kanan.
siapa-siapa yang melihat dia ?.  
008.Bukankah kami telah jadikan baginya 019.Dan mereka yang tidak percaya
fahmibasya@biznas.com
www.fahmibasya.biznas.com
www.12mb.com/fahmi
www.flyingbook.net

You might also like