V Masa remaja berlangsung melalui 3 tahap : 1. Masa remaja awal (10-14 tahun) ditandai dengan peningkatan cepat pertumbuhan dan pematangan fisik. 2. Masa remaja menengah (15-16 tahun) ditandai dengan hampir lengkapnya pertumbuhan pubertas,timbulnya keterampilan berfikir,peningkatan pengenalan terhadap dtgnya masa dewasa,dab keinginan untuk memapankan jarak emosional dan psikologis dengan orangtua. 3. Masa remaja akhir (17-20 tahun) ditandai dengan persiapan utk peran sebagai orang dewasa dan termasuk klarifikasi tujuan pekerjaan. V =danya perubahan biologis dan psikologis yg sangat pesat pada masa remaja. V Orangtua dan pendidik kurang siap untuk memberikan informasi yang benar dan tepat waktu karena ketidaktahuannya. V Perbaikan gizi yang kurang V Membaiknya sarana komunikasi dan transportasi akibat kemajuan teknologi sehingga sulit melakukan seleksi terhadap informasi dari luar. V Pembangunan kearah industrialisasi disertai pertambahan penduduk yang menyebabkan peningkatan urbanisasi,berkurangnya SD= dan terjadi perubahan tata nilai. V Kurangnya pemanfaatan penggunaan sarana untuk menyalurkan gejolak remaja.Misalnya : stadion olahraga. V Karena ingin tahu,utk meningkatkan rasa percaya diri,solidaritas,adaptasi dgn lingkungan,maupun utk kompensasi. V Pengaruh sosial dan interpersonal. V Pengaruh budaya dan tata krama. V Cinta dan hubungan heteroseksual. V Permasalahan seksual. V Hubungan remaja dan orangtua. V Permasalahan moral,nilai,dan agama. V = zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. V =dapun yang disebut Khamar dalam islam,bukanlah sebatas minuman beralkohol saja,tetapi juga setiap zat yang dapat memabukan,baik berbentuk zat cair maupun zat padat,seperti dikutip dari sabda Rasullullah SWT dalam hadis berikut : ´ð
!" V ï jejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah mabuk/teler.Efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja (ex:teler kecelakaan akibat ngebut). ʌ ï Dapat menyebabkan kerusakan jantung,tekanan darah tinggi,stroke,kerusakan hati,kanker saluran pencernaan,impotensi dan berkurangnya kesuburan,kesulitan tidur,kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan,sulit mengingat dan berkonsentrasi. V Menurut agama Islam narkoba pada dasarnya diharamkan sebab narkoba mempunyai mudharat yg jauh lebih besar jika dibandingkan dengan manfaatnya. V g
: 1.=spek medis.Timbulnya berbagai gangguan penyakit yang bersifat kompleks,seperti :Hepatitis C dan E,tertular HIV/=IDS,rusaknya susunan syaraf pusat,Jantung,jinjal,paru- paru,dan rusaknya organ lain yang menggangu kesehatan2 mental emosi tak terkendali,perasaan curiga,merasa tidak aman,ketakutan,hilang ingatan,masa bodoh. 2.=spek Sosial : - Terhadap kehidupan pribadi : mudah marah,pemurung,bahkan tidak segan2 menyiksa diri utk menahan rasa nyeri dan malas. - Terhadap keluarga mau mencuri,tidak menjaga sopan santun,serta melawan ortu. - Terhadap masyarakat terjadinya sex bebas,menganggu ketertiban umum dan perbuatan kriminal lainnya. V ï
: akibat pengaruh menkonsumsi narkoba,pengaruh menkonsumsi berbagai tontonan dgn adegan syur,faktor lingkungan,baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan. V = ï
: terjangkitnya berbagai penyakit seperti HIV/=IDS bila sering berganti pasangan,banyaknya remaja yg masih dini melakukan aborsi,meningkatnya angka kematian,masa depan suram. V ï .Penanggulangan penyalahgunaan narkoba melalui keluarga dan masyarakat strategi yg dibutuhkan dalam hal ini ialah dilakukan secara stimulan dan holistik. V
.Meliputi Treatment dan Rehabilitatif. V Penyalahgunaan narkoba serta pergaulan bebas pada usia remaja memang sangatlah rentan karena rasa ingin tahu yang besar kemudian memacu remaja tersebut berbuat prilaku tidak terpuji maka diperlukan bimbingan dan pengarahan dari ortu agar remaja tidak salah dalam bergaul. V Ortu hendaknya memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan.Dengan memiliki latihan kemoralan yang kuat,remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul.
V Mereka akan mempunyai pedoman yang
jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidah boleh dikerjakan.Dengan demikian,mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yg harus dilakukan.