You are on page 1of 22

DV, MPEG, Motion JPEG

Agung Tommy M. 0517032005


Wawan Yulistyo D. 0517032097
DV –Compression
• Adalah suatu teknik kompresi
(pemampatan) yang digunakan pada
satelit untuk sistem pemancaran
informasi (broadcast), terutama
untuk memperkecil ukuran dari
bandwidth yang digunakan dalam
pengiriman data berupa video.
DV –Compression
• Pada dasarnya, DV memiliki resolusi 720x480
• Data stream 25 Mb/detik
DV –Compression
• format berbasis DV
- DV25 (MiniDV) - Digital8
- DVPRO atau DVCPRO - DVCAM
- DVCPRO50 - D-9(Digital-S)
- DV100 - DVPROHD
-DigiBeta (Betacam SX).
MPEG-1
• MPEG-1 merupakan metode kompresi yang
diperuntukkan bagi distribusi video dan
merupakan standar MPEG versi pertama.
Kompresi ini masih dipakai sebagai acuan
standar untuk VCD, CD-ROM dan web video.
MPEG - 1
• Motion Picture Expert Group dirancang pada
tahun 1992 untuk standar audio video
transmission
• MPEG-1 bertujuan membuat kualitas VHS
pada VCD dengan ukuran 352 x 240 ditambah
kualitas audio seperti CD Audio dengan
kebutuhan bandwidth hanya 1,5 Mbits/sec
MPEG-1
• Komponen penting adalah:
- Audio
- Video
- Sistem pengontrol stream video
MPEG - 1
• Standar coding video untuk digital storage
media (DSM), seperti:
- CD
- DAT
- Winchester discs
- Optical drives
MPEG-2
• MPEG-2 dirilis pada november 1994
• MPEG-2 dapat menyajikan video dengan
kualitas yang tinggi, mendukung kecepatan
transfer lebih dari 8 Mbps.
• MPEG-2 ideal untuk DVD yang memiliki data
rate sebesar 9,8 Mbps.
• Kompresi MPEG-2 ditujukan untuk distribusi
video bukan untuk konsumsi editing video
Element MPEG-2
• Terdiri dari tiga elemen (pada ISO disebut
parts) :
- Part 1: Systems standard
(ISO/IEC13818-1)
- Part 2: Video standard
(ISO/IEC13818-2  ITU-T H.262)
- Part 3 : Audio standard
(ISO/IEC13818-3)
Element MPEG-2
Part 1 :
Menjelaskan sistem termasuk sinkronisasi audio-
video, multiplexing dan informasi lain yang
berhubungan dengan sistem

Part 2 :
Berisi coded representation dari data video dan
proses decoding

Part 3 :
Berisi coded representation dari data audio dan
proses decoding
MPEG-2
• Standard MPEG-2 : aplikasi audio-visual
coding generic
 tahan error untuk broadcasting &
jaringan ATM
 mengirimkan multiple program secara
simultan
 panjang paket transport MPEG-2
pendek dan tetap
2 tipe stream MPEG-2
1. Program Stream :
- Kompatibel dengan stream MPEG-1
systems
- Ukuran paket biasanya 1-2 kbytes
(sampai 64 kbytes)
- Menyediakan fitur yang tidak didukung
MPEG-1 (scrambling data, prioritas
paket, indikasi copyright, dll)
2 tipe stream MPEG-2
2. Transport Stream
- Tahan terhadap kanal noisy
- Cocok untuk hardware processing &
skim error correction (diperlukan pada
broadcasting TV, satelit/cable TV,
jaringan ATM)
MPEG-4
• Dirilis pada tahun 1998

• MPEG-4 adalah standard ISO/IEC yang


dikembangkan oleh MPEG (Motion Picture
Experts Group).

• Standar MPEG-4: ISO/IEC JTC1/SC29/WG11


N4030
MPEG-4
• Sangat baik untuk audio/video dalam jaringan
(streaming)
• Audio dan video adalah basis dasar dari
MPEG-4
• MPEG-4 dapat mendukung objek 3D, sprites,
text dan tipe media lainnya
Objek media MPEG-4
1. Citra diam sebagai latar tetap (fixed
background)
2. Objek video (contohnya, orang yang sedang
Berbicara tanpa latar)
3. Objek audio (contohnya, suara orang yang
sedang berbicara tersebut)
Perbandingan
• MPEG-1
– Dirancang pada tahun 1992
– Digunakan pada video CD
– Bandwidth yang digunakan tidak terlalu besar,
mencapai 1,5 Mbps
Perbandingan
• MPEG-2
– Dirancang pada tahun 1994
– Digunakan pada DVD
– Bandwidth yang digunakan cukup besar,
mencapai 40 Mbps
Perbandingan
• MPEG-4
– Dirancang pada tahun 1998
– Digunakan pada video online
– Bandwidth yang digunakan kecil, yaitu 64 Kbps
– File format QuickTime
Motion JPEG

• Gambar yang berekstensi JPEG yang


digunakan untuk coding video
• Motion JPEG banyak digunakan aplikasi
pada:
 Video coding untuk transmisi melalui
jaringan Internet

 Kompresi video untuk recording pada


magnetic tapes
 fleksibilitas editing, pause, fast
forward,fast rewind, dll.

You might also like