You are on page 1of 57

EFEKTIFITAS JUMP SHOT TANPA AWALAN DAN JUMP SHOT

MENGGUNAKAN AWALAN MAJU TERHADAP HASIL


TEMBAKAN JUMP SHOT PADA TIM
PRA PORDA BOLA BASKET PUTRA
KOTA TEGAL TAHUN 2005

SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:
Nama : Awaludin Yulianto
NIM : 6314990031
Program Studi : S1
Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas : Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2005
SARI

Awaludin Yulianto (2005). Skripsi ini berjudul : “ Efektifitas jump shot tanpa
awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 “. Permasalahan skripsi ini
adalah :1. Efektifkah jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump shot pada tim
Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, 2. Efektifkah jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola
basket putra kota Tegal tahun 2005, 3. Efektifkah jump shot tanpa awalan dan jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola
basket putra kota Tegal tahun 2005.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan
terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005, efektifitas jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan
jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, dan efektifitas
jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey tes dengan
populasi yang diambil adalah anggota tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005. Sampel sebanyak 10 orang diambil menggunakan teknik purposive random
sampling. Sedangkan pengolahan datanya menggunakan sistem komputer SPSS release
11. Dari hasil perhitungan statistik diproleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0.917
dengan Fhitung 18.607 dengan probabilitas 0.002. Dari hasil perhitungan dapat
disimpulkan bahwa :1. Jump shot tanpa awalan memiliki efektifitas yang berarti terhadap
hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005,
2. Jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas yang berarti terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, 3.
Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas
yang berarti terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra
kota Tegal tahun 2005.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, peneliti memberikan saran diharapkan dari
hasil penelitian ini merupakan alternatif yang digunakan oleh pembina atau pelatih bola
basket dalam memberikan latihan jump shot, dan untuk penelitian lain hasil penelitian ini
dapat dipergunakan sebagai pertimbangan.
Skripsi ini telah disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Keolahragaan UNNES Semarang.

Menyetujui

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Sukirno,M.Pd Drs.Margono, M.Kes


NIP. 130935358 NIP. 131571553

Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNNES Semarang

Drs. Wahadi, M.Pd.


IP. 131571551
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“ ………………….. Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-
orang yang berilmu pengetahuan, beberapa derajat …………… “ (surat Al Mujaadalah
ayat 11).

Kupersembahkan Kepada :
Bapak (Wasisto) dan Ibu (Murwati) tercinta,
Adikku (Yulia Nuraida) tersayang,
Penyemangatku (Andita Setiani),
Sahabat-sahabat “Kanguru Gank”,
Teman-temanku di L.a kost,
Teman-teman PKLO 99, dan
Keluarga FIK UNNES Semarang.
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Skripsi ini dapat terwujud bukan semata-mata hasil kerja penulis sendiri, tetapi

tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin kuliah di Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, yang telah

memberi ijin penelitian ini.

3. Ketua dan Sekretaris jurusan PKLO Universitas Negeri Semarang, yang telah

memberi ijin dan pengesahan.

4. Drs. Sukirno, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan

dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Margono, M.Kes. Selaku Dosen Pembimbing II, yang juga telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang,

yang banyak memberikan dorongan dan bantuan dalam penelitian ini.

7. Pengurus Pengcab Perbasi kota Tegal dan pelatih tim Pra PORDA bola basket kota

Tegal yang telah memberikan ijin penulis untuk mengadakan penelitian di tim Pra

PORDA bola basket kota Tegal tahun 2005.


8. Semua pemain tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 yang telah

bersedia dijadikan sample dalam penelitian ini.

9. Semua rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Tiada hal yang dapat penulis berikan selain ucapan terima kasih sebesar-besarnya,

atas segala bantuannya. penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT berkenan

memberikan imbalan yang setimpal.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih belum sempurna,

namun penulis berharap semoga bermanfaat bagi pemerhati dan mahasiswa olahraga

pada umumnya serta pecinta bola basket pada khususnya.

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
SARI ......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Alasan Pemilihan Judul ...................................................... 1
1.2 Permasalahan ..................................................................... 6
1.3 Penegasan Istilah ................................................................ 6
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................. 8
BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .............................. 9
2.1 Landasan Teori ................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Shooting dalam Bola Basket ......................... 9
2.1.2 Macam – Macam Shooting dalam Permainan Bola Basket 10
2.1.3 Jump shot sebagai Obyek Penelitian .............................. 22
2.1.4 Pengertian Jump Shot Tanpa Awalan dan Jump Shot
Awalan Maju ................................................................. 23
2.1.5 Metode Pelaksnaan Jump Shot ....................................... 24
2.2 Hipotesis ........................................................................... 26
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................... 28
3.1 Populasi ............................................................................. 28
3.2 Sampel dan Teknik Sampling ............................................ 29
3.3 Variabel Penelitian ............................................................ 29
3.4 Instrumen Penelitian .......................................................... 29
3.5 Prosedur Pelaksanaan ........................................................ 30
3.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................ 31
3.7 Metode dan Desain Penelitian ............................................ 31
3.7.1 Desain Penelitian .......................................................... 31
3.7.2 Teknik Analisis Data .................................................... 32
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 35
4.1 Hasil Penelitian ................................................................. 35
4.1.1 Deskriptif Data Mentah ................................................. 35
4.2 Uji Persyaratan Analisis ..................................................... 35
4.2.1 Uji Normalitas Data ...................................................... 35
4.2.2 Uji Homogenitas Varians .............................................. 36
4.2.3 Uji Linieritas Garis Regresi ........................................... 37
4.2.3.1 Uji Linieritas Antara x1 dan y ..................................... 37
4.2.3.2 Uji Linieritas Antara x2 dan y ..................................... 38
4.2.3.3 Uji Linieritas Antara x1 dan x2 dengan y .................... 39
4.2.4 Uji Keberartian Model .................................................. 39
4.3 Interpretasi Hasil Penelitian ............................................... 40
4.3.1 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Tanpa Awalan terhadap Hasil
Jump shot .................................................................... 40
4.3.2 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Awalan Maju terhadap Hasil
Jump Shot ................................................................... 41
4.3.3 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Tanpa Awalan, Jump Shot Awalan
Maju terhadap Hasil Tembakan Jump Shot ................. 43
4.4 Pembahasan ....................................................................... 45
4.4.1 Efektifitas Jump Shot tanpa awalan terhadap hasil
Jump Shot .................................................................... 45
4.4.2 Efektifitas Jump Shot awalan maju terhadap hasil
Jump Shot .................................................................... 45
4.4.3 Efektifitas Jump Shot tanpa awalan dan Jump Shot
awalan maju terhadap hasil tembakan
Jump Shot .................................................................... 46
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .................................................... 47
5.1 Simpulan ........................................................................... 47
5.2 Saran ................................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 48


LAMPIRAN – LAMPIRAN .................................................................... 50
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel hasil deskriptif data mentah ........................................................ 35

2. Tabel hasil uji normalitas data .............................................................. 36

3. Tabel hasil uji homogenitas varians ...................................................... 37

4. Tabel hasil uji linieritas antara x1 dan y ................................................ 38

5. Tabel hasil uji linieritas antara x2 dan y ................................................ 38

6. Tabel hasil uji linieritas antara x1 dan x2 dengan y ............................... 39

7. Tabel hasil uji keberartian model .......................................................... 39

8. Hasil output korelasi antara jump shot tanpa awalan terhadap hasil

tembakan jump shot ............................................................................. 40

9. Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan terhadap

hasil tembakan jump shot ................................................................... 41

10. Hasil output korelasi antara jump shot awalan maju terhadap hasil

tembakan jump shot ............................................................................. 42

11. Hasil uji keberartian efektifitas jump shot awalan maju terhadap hasil tembakan

jump shot ............................................................................................. 43

12. Hasil uji keberartian efektifitas jump shot tanpa awalan, awalan maju

terhadap hasil tembakan jump shot ....................................................... 43

13. Uji parsial efektifitas jump shot tanpa awalan, jump shot awalan maju

terhadap hasil tembakan jump shot ....................................................... 44


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Posisi kaki pada saat menembak ............................................................ 15

2. Posisi tangan pada saat menembak ........................................................ 16

3. Follow trough ........................................................................................ 17

4. Dasar gerakan shooting .......................................................................... 18

5. Fase persiapan ...................................................................................... 20

6. Fase Pelaksanaan ................................................................................... 21

7. Follow trough ........................................................................................ 22

8. Tes jump shot tanpa awalan modifikasi tes tembakan hukuman ............. 25

9. Tes jump shot menggunakan awalan maju modifikasi tes tambakan

hukuman ................................................................................................ 26
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil tes tembakan jump shoot ........................................................ 51

2. Hasil tes jump shot tanpa awalan .................................................... 52

3. Hasil tes jump shot menggunakan awalan maju ............................... 53

4. Hasil deskriptif data mentah, uji normalitas data, dan homogenitas

varian ............................................................................................. 54

5. Hasil uji linieritas antara x1 dengan y ............................................. 55

6. Hasil uji linieritas antara x2 dengan y ............................................. 57

7. Hasil uji linieritas antara x1 dan x2 dengan y .................................. 58

8. Hasil Analisis Regresi Ganda .......................................................... 58

9. Daftar petugas pengambil data ........................................................ 60

10. Surat SK pembimbing ..................................................................... 61

11. Surat ijin penelitian ......................................................................... 62

12. Surat keterangan dari PERBASI kota Tegal .................................... 63

13. Foto pelaksanaan penelitian ............................................................ 64

14. SK pembimbing .............................................................................. 66


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Dewasa ini olahraga bola basket merupakan salah satu olahraga yang

digemari oleh masyarakat, baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Hal ini

ditandai dengan banyaknya pertandingan yang digelar baik pertandingan antar pelajar

maupun pertandingan antar klub baik ditingkat daerah sampai ditingkat internasional

yang menjadikan olahraga bola basket menjadi lebih populer. Dan juga semakin

bervariasinya pertandingan yang ditambah dengan unsur hiburan seperti three on three,

two on two, one on one, dan streetball yang menjadikan olahraga bola basket dikalangan

anak muda menjadi olahraga yang cukup bergengsi.

Munculnya klub basket dari berbagai daerah di Indonesia dan munculnya

tim-tim kuat dari sekolah maupun perguruan tinggi semakin menambah semarak

persaingan dalam peningkatan prestasi perbasketan di Indonesia, walaupun prestasi

perbasketan Indonesia belum bisa berprestasi, baik ditingkat Asia maupun Internasional.

Bola basket merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang masing-

masing terdiri dari lima orang pemain. Setiap regu berusaha untuk memasukkan bola ke

dalam keranjang regu lawan dan mencegah lawan memasukkan bola untuk membuat

angka/ score. Bola boleh dioper, digelindingkan, atau dipantulkan/ di dribble ke segala

arah, sesuai dengan peraturan dan ketentuan ( PERBASI, 1999:11).

Gerakan dalam permainan bola basket sangat komplek yaitu gabungan dari

jalan, lari, lompat, loncat, dan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan lain-

lain dimana unsur-unsur gerak tersebut terkoordinasi secara rapi sehingga memerlukan

waktu yang cukup lama untuk menguasai teknik dasar. Apabila teknik dasar dalam

permainan bola basket dikuasai dengan mahir, maka akan menunjang keterampilan
bermain selanjutnya. Untuk mencapai prestasi tinggi, setiap pemain harus menguasai

teknik dan taktik sehingga dapat dibentuk satu regu yang kuat dan dapat bermain dengan

baik.

Menembak atau shooting adalah unsur yang menentukan kemenangan dalam

pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk ke jaring.

Setiap regu yang menguasai bola selalu mencari kesempatan untuk menembak. Setiap

serangan selalu berusaha dapat berakhir dengan tembakan. Oleh karena itu menembak

merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan

keterampilannya dengan latihan (Perbasi,1999:35).

Keterampilan terpenting dalam permainan bola basket adalah kemampuan

untuk shooting atau menembak yang merupakan inti dari strategi permainan bola basket.

Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan hasil nyata secara

langsung (Marta Dinata,2003:6).

Keberhasilan suatu regu dalam permainan bola basket ditentukan oleh

keberhasilan dalam menembak bola ke dalam ring. Untuk dapat berhasil dalam tembakan

diperlukan teknik yang benar. Teknik yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat

latihan yang teratur mendapatkan efektifitas yang baik pula. Pada dasarnya gerakan yang

efisien adalah gerakan yang benar tanpa adanya kehilangan tenaga yang sia-sia (Imam

Sodikun,1992:48-49).

Keberhasilan regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilannya

dalam menembak. Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-teknik

yang benar.

Keterampilan menembak perlu dilatih secara terus menerus karena

menembak merupakan suatu keterampilan yang sangat penting. Latihan menembak harus

meliputi semua jenis tipe tembakan dari posisi yang berbeda dan dalam pola yang pemain

sukai. Latihan menembak direncanakan secara sistematis sehingga setiap pemain akan
bisa mempraktekkan yang paling disukai dalam pertandingan. Agar berhasil dengan baik

maka setiap tembakan perlu dilatih secara teratur dengan meperhatikan teknik menembak

yang benar. Vic Ambler (1988:11) mengatakan “berlatihlah mengarahkan bola

sedemikian rupa sehingga bola jatuh tepat masuk ke dalam keranjang, latihan

mengarahkan ini bisa dilakukan dari jarak jauh”.

Dalam olahraga bola basket setiap pemain harus menguasai tembakan untuk

dapat memperoleh kemenangan. Setiap pemain mempunyai fungsi yang sama yaitu

sebagai penyerang maupun sebagai pemain bertahan.

Pemain yang baik harus mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan

tembakan. Ia harus mempunyai keyakinan tembakan yang dilakukannya akan berhasil.

Seorang pemain juga harus bisa mengetahui posisi dimana saat ia harus menembak dan

apakah dalam posisi penjagaan atau tidak.

Salah satu macam shooting adalah jump shot. Dalam permainan bola basket

jump shot adalah tembakan yang sangat penting peranannya. Seorang pemain yang dapat

melakukan tembakan jump shot dengan baik merupakan ancaman yang berbahaya bagi

lawan-lawannya dalam mencetak angka. Apabila ia menguasai bola, ia dapat mencetak

angka setiap saat. Sebab pemain tersebut dapat melakukan tembakan jump shot dari

situasi apapun, misalnya selagi ia melakukan dribble, dari menerima umpan baik dalam

keadaan diam atau bergerak (M. Sajoto,1985:22).

Jump shot merupakan tembakan sangat efektif yang sulit dibendung oleh

lawan, maka perlu dimahirkan menjadi penguasaan para pemain, umumnya para

penembak jump shot yang sudah baik baru melepaskan tembakan saat loncatan mencapai

titik tertinggi (kulminasi saat berhenti di udara, saat akan turun).

Menurut Rachmat Supomo (kutipan skripsi Budi Raharjo,1997:7), Teknik

tembakan jump shot ini terpadu dari dua unsur kemampuan, yaitu:
1. Teknik loncatan harus baik sehingga keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh

badan ada di udara untuk sementara.

2. Disamping teknik menembaknya sendiri baik, juga harus bisa menentukan timing

(ketepatan saat) pelepasan bola saat melayang.

Jadi untuk dapat melakukan jump shot dengan baik, pemain bola basket harus

melakukan perpaduan dari dua cara teknik tersebut, yang dapat dikuasai dengan latihan

intensif dan teratur serta metode yang baik untuk mencapai prestasi.

Menurut Rachmat Supomo (kutipan skripsi Barlian Afshah W,2001:4) ditilik

dari awalannya serta penolakannya dengan dua kaki bersamaan, maka tembakan

meloncat atau jump shot dapat dibagi dalam :

1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana

penembak berdiri)

2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah maju,

mundur, atau ke samping)

3. Dari menggiring bola.

Setelah memperhatikan uraian tersebut di atas, maka penulis berminat untuk

mengadakan penelitian tentang jump shot, yaitu jump shot tanpa awalan dan jump shot

menggunakan awalan maju. Dalam hal ini tembakan jump shot tanpa awalan dilakukan di

tempat si penembak berdiri atau loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat

penembak berdiri. Sedangkan tembakan jump shot menggunakan awalan maju dilakukan

dengan melangkahkan ke depan satu langkah.

Berdasarkan pengamatan di lapangan tembakan jump shot merupakan

tembakan yang efektif untuk mencetak angka. jump shot merupakan tembakan yang sulit

dibedung oleh lawan. karena jump shot mempunyai keunggulan yaitu tangan si penembak

akan lebih dekat dengan ring basket. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud

mengadakan penelitian dengan judul :


“Efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan

maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota

Tegal tahun 2005 “.

Adapun alasan lain pemilihan judul dalam penelitian ini adalah:

1.1.1 Dalam permainan bola basket, ketrampilan yang terpenting adalah kemampuan

untuk shooting atau memasukan bola ke dalam ring karena tembakan yang masuk ke

dalam ring akan mendapatkan angka. Selain itu memasukan bola ke dalam ring

merupakan inti dari strategi permainan bola basket untuk mendapat angka.

1.1.2 Dengan adanya dua cara yang digunakan dalam ketepatan jump shot untuk

mencapai hasil yang lebih banyak, maka perlu usaha pemilihan teknik tembakan yang

lebih efektif dan lebih efisien.

1.1.3 Tembakan jump shot yang dilakukan dengan baik menggunakan teknik yang benar

merupakan tembakan yang tidak dapat dicegah lawan atau susah dibendung.

1.1.4 Berdasarkan pemantauan peneliti di perpustakaan FIK UNNES Semarang belum

ada judul yang serupa.

1.2 Permasalahan

Permasalah dalam penelitian ini adalah :

1.2.1 Efektifkah jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra

PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005?

1.2.2 Efektifkah jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot

pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005?
1.2.3 Efektifkah jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju

terhadap tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun

2005?

1.3 Penegasan Istilah

Agar permasalahan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak meluas dan

menyimpang dari tujuan penelitian serta supaya tidak salah penafsiran istilah yang

digunakan, maka perlu penulis memberikan penegasan istilah yang meliputi :1.3.1

Efektifitas

Efektifitas berasal dari kata efektif yang artinya manjur, mujarab, mempan

(Poerwadarminta,1984:266). Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah keefektifan dari

jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot.

1.3.2 Jump shot

Jump shot berasal dari kata “jump” dan “shot”, jump yang artinya meloncat

dan shot artinya menembak. Jadi jump shot adalah tembakan sambil meloncat. Menurut

kamus Istilah Olahraga jump shot adalah tembakan yang dilakukan oleh pemain sambil

meloncat (Depdikbud,1982:81).

Jump shot tanpa awalan adalah tembakan jump shot yang dilakukan dari

tempat si penembak berdiri atau penembak melakuakan loncatan dengan tolakan dari

tempat penembak berdiri. Sedangkan jump shot menggunakan awalan maju adalah

tembakan sambil meloncat yang dilakukan dengan melangkah atau gerakan lain sebagai

ancang-ancang, dalam hal ini ancang-ancang yang digunakan adalah melangkah satu kali

ke depan.
1.3.3 Hasil

Hasil adalah pendapatan, perolehan. (Poewadarminta,1983: 348).

Hasil disini adalah perolehan keefektivan jump shot dari jump shot tanpa awalan dan

jump shot awalan maju.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah :

1.4.1 Untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump

shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.

1.4.2 Untuk mengetahui efektifitas jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil

tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.

1.4.3 Untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan

awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra

kota Tegal tahun 2005.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Merupakan sumbangan pengetahuan bagi pelatih, pembina, dan pemain bola

basket tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal

tahun 2005 dalam pemilihan teknik jump shot, agar memperoleh kemampuan jump shot

yang baik dalam permainan bola basket.

1.5.2 Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para peneliti untuk mengadakan

penelitian lanjutan.

1.5.3 Untuk mengembangkan ilmu sesuai dengan hasil penelitian.


BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian shooting dalam permainan bola basket

Shooting dalam permainan bola basket adalah salah satu teknik menembakkan

bola ke jaring lawan. Dalam bola basket teknik ini paling banyak mencetak angka dan

menentukan kemenangan dalam pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh

banyaknya bola yang masuk ke ring basket. Setiap regu yang menguasai bola selalu

mencari kesempatan untuk dapat melakukan shooting, oleh karena itu unsur shooting ini

merupakan teknik dasar yang harus dipelajari baik dan benar serta ditingkatkan

keterampilannya dengan latihan. Hal ini didukung dengan pendapat Wissel (2000:43)

yang mengatakan bahwa teknik dasar seperti operan, dribbling, bertahan, rebounding,

mungkin akan mengantarkan pemain untuk memperoleh peluang besar membuat skor,

tetapi tetap saja pemain harus melakukan shooting.

Apabila dalam suatu pertandingan seorang pemain kurang menguasai teknik dasar

permainan tetapi dalam penguasaan teknik menembak atau shooting sangat baik, maka

dalam pertandingan sesungguhnya pemain tersebut merupakan ancaman bagi lawan.

Karena setiap saat ia akan menghasilkan angka. Seperti dikemukakan oleh Imam Sodikun

(1992:59) bahwa “Shooting merupakan sasaran akhir setiap bermain. Keberhasilan suatu

regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan didalam shooting”.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dapat diketahui bahwa shooting

merupakan sasaran akhir setiap bermain. Kemenangan suatu regu dalam permainan selalu

ditentukan oleh keberhasilan dalam shooting, untuk dapat berhasil melakukan shooting

dengan baik maka pemain harus menguasai keterampilan dalam melakukan teknik

shooting dengan betul.


Untuk dapat menguasai teknik shooting diperlukan latihan yang teratur dan terus

menerus, latihan juga harus dilakukan untuk semua jenis shooting yang lainnya, pada

pelaksanaan latihan shooting pemain dibiasakan melakukan dengan posisi yang berbeda

sehingga pemain terbiasa dalam melakukan shooting dalam permainan.

Seorang pemain yang baik harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk

melakukan shooting dalam permainan, sehingga shooting yang dilakukannya akan

mendapatkan angka. Oleh karena itu setiap pemain harus mengetahui apakah ia harus

mengoper bola yang ia kuasai kepada teman yang dalam posisi menguntungkan.

Keputusan ini harus diambil dengan segera bila regunya ingin menjadi juara. Karena

pada dasarnya tujuan dari permainan bola basket adalah memasukan bola ke dalam

keranjang lawan sebanyak mungkin, dengan memperhatikan teknik dasar dalam

permainan bola basket.

2.1.2 Macam-Macam Shooting dan Teknik Pelaksanaannya

Dalam permainan bola basket shooting dibagi menjadi dua yaitu :

1. Tembakan Hukuman

Tembakan hukuman atau tembakan bebas adalah kesempatan yang diberikan pada

seorang pemain untuk mencetak satu angka dari posisi di belakang garis tembakan

hukuman di dalam setengah lingkaran.

2. Tembakan Lapangan

Tembakan lapangan yaitu suatu percobaan bola ke dalam keranjang lawan selama

waktu permainan atau pertandingan. Tembakan dapat dilakukan oleh setiap pemain

dalam suatu pertandingan dari daerah atau di dalam lapangan yang dibenarkan wasit atau

sesuai peraturan permainan bola basket, tembakan dapat dilakukan baik dengan satu

tangan pada posisi berdiri tegak maupun sambil meloncat. (PERBASI,1999:73)


Sesuai dengan perkembangan bola basket, teknik shooting menurut Imam

Sodikun (1992:59) dibagi menjadi delapan jenis, yaitu :

1. Shooting dengan dua tangan di dada.

2. Shooting dengan dua tangan di atas kepala.

3. Shooting dengan satu tangan.

4. Lay up shot.

5. Shooting di dahului dengan menggiring bola langsung mengadakan lay up.

6. Jump shot dengan satu tangan.

7. Jump shot dengan dua tangan.

8. Hook shot.

Kedelapan shooting tersebut di atas merupakan perpaduan gerak yang didasarkan

dari gerakan tangan dan gerakan kaki.

1. Shooting Dua Tangan dari Dada

Shooting dua tangan dada merupakan teknik yang harus diketahui dan dimengerti

oleh para pemain bola basket. Shooting dua tangan dari dada, dalam permainan sering

dipakai dan cocok untuk pemain putri pemula, dengan alasan bahwa bila sealu di

depan dada, bola akan terlindungi dan kekuatan tangan untuk mendorong lebih besar.

2. Shooting Dua Tangan di Atas Kepala

Jenis shooting ini juga biasa digunakan oleh para pemain basket terutama putri,

karena memerlukan dorongan yang kuat dalam melakukan gerakan menembak

dengan dua tangan di atas kepala.

3. Shooting Satu Tangan Dari Atas Kepala

Shooting dengan satu tangan yaitu melakukan gerakan melepaskan bola ke arah ring

basket dengan menggunakan satu tangan di atas kepala, shooting satu tangan pada

dewasa ini banyak digunakan pemain basket dewasa.


4. Lay up Shot

Lay up shot adalah jenis tembakan yang efektif sebab dilakukan dari jarak yang

sedekat-dekatnya dengan ring basket. Hal ini menguntungkan karena shooting dari

jarak yang jauh dapat diperdekat ke ring basket dengan melalui lompat – langkah –

lompat. Cara melakukan yang benar adalah dimulai dari menangkap bola sambil

melayang – mendarat – satu kaki di depan – malangkah kaki yang lain – melompat ke

atas mendekati ring basket sampai memasakkan bola ke ring basket, baik dengan satu

tangan maupun dua tangan. Cara memasukkan bola dapat langsung ke ring basket

atau melalui pantulan papan yang telah disediakan.

5. Shooting didahului dengan menggiring bola langsung mengadakan lay up

Cara ini dilakukan dengan menggiring bola sendiri ke ring basket. Setelah dekat dari

ring basket kemudian melakukan lay up tergantung pada perkiraan dan ketrampilan

masing-masing. Penangkapan bola dilakukan dari pantulan bola pada lantai sambil

melayang – melangkah – melompat untuk menembak seperti pada lay up shot yang

dilakukan dengan bola dari teman. Bedanya hanyalah pada saat menerima bola yaitu

dari teman dan dari diri sendiri disaat menggiring.

6. Jump shot Dengan Dua Tangan

Jump shot yang dilakukan dengan baik merupakan tembakan yang tidak dapat

dicegah oleh pertahanan lawanb baik tingginya lompatan yang menyebabkan gerakan

horisontal ke gerakan vertikal. Gerakan dari jump shot dua tangan terdiri dari unsur

loncatan, shooting dan ketepatan waktu pada saat melepaskan bola.

7. Jump shot Dengan Satu Tangan Dari Atas Kepala

Jump shot satu tangan terdiri dari unsur loncatan, shooting dan ketepatan waktu pada

saat melepaskan bola. Kombinasi dari ketiga unsur inilah yang menunjukkan
keberhasilan Shooting. M. Sajoto (1985:22) mengatakan bahwa “Apabila seorang

pemain melakukan Jump shot dengan baik, ia merupakan ancaman yang berbahaya

bagi lawan-lawannya untuk mencetak angka setiap saat, apabila ia menguasai bola.

Sebab pemain dapat melakukan jump shot dari situasi manapun, misalnya selagi

melakukan dribble atau menerima umpan dalam keadaan diam atau bergerak.

8. Hook shot

Hook shot merupakan shooting yang sangat baik untuk penyerangan jarak dekat jika

di daerah lawan dijaga dengan kuat sekali, sebab dengan hook shot penembak tidak

perlu mengambil sikap awal menghadap ke ring basket, tetapi dengan sikap miring

atau menyamping jaring dan bola dilepaskan dengan tangan yang berjauhan dengan

jaring. Sehingga pemain bertahan sulit untuk menjaganya, sebaliknya hook shot

diberikan setelah anak dapat menguasai lemparan atau operan kaitan dengan baik.

Menurut A. Sarumpaet tembakan berdasar gerak kakinya di bagi menjadi tiga,

yaitu menembak di tempat, meloncat dan lay up. Permainan bola basket sekarang ini

memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam menembak (shooting), dan untuk itu

biasanya pebasket sekarang banyak melatih tembakan luar. Tembakan luar yang

dilakukan itu biasanya tembakan jump shot.

Tembakan jump shot merupakan tembakan yang cukup sulit dilakukan, karena

gerakannya kompleks, terdiri dari rangkaian gerakan meloncat, menembak dan ketepatan

saat melepas bola (A.Sarumpaet, dkk. 1992:233).

Rachmat Supomo mengelompokkan tembakan tembakan jump shot berdasarkan

awalannya menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana

penembak berdiri)
2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah,

dapat maju, mundur atau ke samping)

3. Dari menggiring bola (1968:73).

Menurut Rachmat Supomo, teknik jump shot terpadu dari unsur kemampuan

yaitu:

1. Teknik loncatan harus baik sehingga keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh

badan di udara untuk sementara.

2. Di samping teknik menembaknya sendiri harus sudah baik juga harus bisa

menentukan timing pelepasan bola saat melayang (Kutipan Skripsi Yohanes

Suprawoto, 2000:9)

Menurut Wissel (2000:46-48), semua tembakan dalam permainan bola basket

memiliki mekanika dasar yaitu : pandangan (sight), keseimbangan (balance), posisi

tangan, persejajaran siku dalam, irama menembak, dan follow trough.

1. Pandangan

Pada saat akan melakukan tembakan, pusatkan pandangan mata pada ring, tujukan

hanya pada muka lingkaran ring untuk semua jenis tembakan dari depan ring. Jagalah

pandangan tetap terfokus pada ring, sampai bola mencapai sasaran.

2. Keseimbangan

Keseimbangan akan memberi tenaga dan kontrol irama tembakan. Dalam menembak

posisi kaki adalah keseimbang, rentangkan kaki selebar bahu, jari kaki menghadap ke

depan, kaki pada sisi tangan yang menembak harus di depan, kaki yang lain di

belakang. Posisi kaki ini akan mendapatkan keseimbangan yang baik dalam

melakukan tembakan.
Gambar 1
Posisi kaki saat menembak
(Summit, 1997:93)
3. Posisi tangan

Untuk menembak posisi tangan perlu diperhatikan. Tempatkan tangan tembak di

belakang bola, jari-jari tangan membuka, sedangkan tangan yang tidak menembak

ditempatkan di belakang bola, posisi ini penting untuk keseimbangan bola saat

menembak.

Gambar 2
Posisi tangan saat menembak
(Summit, 1997:92)
4. Persejajaran siku dalam

Pegang bola di depan dan di atas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu.

Pertahankan siku-siku tetap di dalam, saat itu posisi bola sejajar dengan ring basket.

5. Irama menembak

Menembak adalah sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu siku tembak, kelenturan

pergelangan tangan dan jari tangan.

6. Follow through

Setelah melepas bola dari tangan tembak, pertahankan lengan tetap di atas dan tetap

terentang, telapak tangan menghadap ke bawah.

Gambar 3

Follow Trough
(Summit, 1997:95)

Dasar gerakan tembakan yang dikemukakan oleh Joe William adalah:


1. Posisi awal untuk shooting seperti menangkap bola.

2. Tanpa menghiraukan gaya shooting yang dilakukan, posisi bola tetap sama, lengan

atas sejajar dengan lantai an lengan bawah di arahkan (ditekuk dengan sudut 90

derajat).

3. Saat melepaskan bola, pergelangan tangan berada di bawah belakang bola.

Kemudian tangan diluruskan menuju sasaran dengan ujung jari untuk menjaga

menuju ring.

4. Sebagai kontrol bola dan memberi busur pada bola yang tepat, bahu, siku,

pergelangan tangan dan bola berada satu garis lurus menuju sasaran (kutipan skripsi

Barlian Afshah W, 2001:13-14)

Gambar 4

Dasar gerakan shooting


(Kutipan skripsi Barlian Afshah. W, 2001:13-14)
Keterangan gambar:
1. Telapak tangan kanan berada di bawah bola.
2. Gerakan memutar pergelangan tangan.
3. Siku membentuk sudut 90 derajat.
4. Gerakan lengan diluruskan ke depan atas menuju ring.
5. Gerakan lecutan pergelangan tangan.
6. Lepasnya bola.

Agar dapat menguasai teknik tembakan yang baik, maka diperlukan metode

latihan yang baik dan berbagai macam variasi latihan sehingga tidak merasa jenuh dalam

melakukan latihan. Latihan menembak berdasarkan mudah atau sulitnya latihan menurut

Rachmat Supomo ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:

1. Jarak ring basket dengan penembak

2. Mobilitas penembak

3. Sikap permulaan menembak

4. Frekuensi tembakan

5. Situasi atau suasana penembak

(Kutipan Skripsi Yohanes Suprawoto, 2000:9)

Jump shot dilakukan pada saat lompatan berada pada titik maksimal. Adapun

teknik gerakan jump shot menurut Wissel adalah berikut:

1. Fase persiapan

1. Kaki, bahu terentang lebar

2. Jari-jari kaki lurus

3. Lutut lentur

4. Bahu rileks

5. Tangan yang tidak menembak di bawah bola

6. Tangan yang menembak di belakang bola

7. Ibu jari rileks


8. Siku masuk

9. Bola pada posisi tinggi di antara telinga dan bahu

10. Lihat target

Gambar 5
Fase Persiapan
(Wissel, 2000:56)

2. Fase pelaksanaan

1. Lompat, lalu tembak

2. Tinggi lompatan bergantung pada jarak tembakan

3. Rentangkan kaki, punggung

4. Rentangkan siku

5. Lenturkan pinggang dan jari-jari ke depan

6. Lepaskan jari telunjuk


7. Laju penyeimbang pada bola sampai terlepas

8. Irama yang sama

9. Lihat target

Gambar 6
Fase Pelaksanaan
(Wissel, 2000:56)

3. Fase follow through

1. Rentangkan lengan

2. Jari telunjuk menunjuk pada target

3. Telapak tangan ke bawah saat menembak

4. Seimbangkan dengan telapak tengan ke atas

5. Lihat target

6. Mendarat dengan seimbang (pada posisi yang sama saat lompat)(2000:54)


Gambar 7

Follow Trough
(Wissel, 2000:56)

2.1.3 Jump Shot Sebagai Obyek Penelitian

Jump shot merupakan tembakan yang paling sering digunakan, maka dari itu

harus diberikan kepada pemain dan dilatih sesering mungkin agar penguasaan jump shot

lebih baik dan mahir. Ini seperti dikemukakan oleh Wooden bahwa latihan menembak

harus menitik beratkan, membentuk dan meningkatkan jump shot (1979:97).

Dari macam tembakan yang ada dalam permainan bola basket jump shot

mempunyai keunggulan-keunggulan antara lain :


2.1.3.1 Sesuai dengan tujuan akhir dari permainan bola basket, untuk memperoleh angka

yang lebih banyak dari lawannya para pemain selalu melakukan jump shot dilakukan

dengan cepat sehingga pemain bertahan tidak dapat membendung pemain yang

melakukan jump shot.

2.1.3.2 Bagi pemain yang mempunyai tinggi badan lebih pendek dari pemain bertahan,

jump shot dilakukan untuk menghindari blok dari pemain bertahan.

2.1.3.3 Dengan gerakan meloncat ke atas, jarak ring dengan tangan penembak akan lebih

dekat sehingga persentase masuknya bola lebih banyak karena adanya jarak dan akurasi

tembakan.

2.1.3.4 Jump shot biasanya dilakukan dari daerah medium, maksudnya adalah agar garis

samping tembakan hukuman dan garis setengah lingkaran di dalam daerah hukuman serta

di sekitar daerah tembakan hukuman sampai batas tembakan three point.

Jump shot sangat luas penggunaannya dalam bola basket telah terbukti. Apabila

seorang pemain melakukan jump shot dengan baik, ia merupakan ancaman yang

berbahaya bagi lawan-lawannya untuk mencetak nilai setiap saat apabila menguasai bola.

Sebab pemain tersebut dapat melakukan jump shot dari situasi apapun.

Pengertian Jump Shot Tanpa Awalan Dan Jump Shot Dengan Awalan

Maju

Rachmat Supomo (kutipan skripsi Barlian Afshah W,2001:7) membagi tembakan

jump shot berdasarkan awalan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana

penembak berdiri).
2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah,

dapat maju, mundur, atau ke samping).

3. Dari menggiring bola.

Berdasarkan uraian di atas jump shot tanpa awalan termasuk dalam kategori satu,

sedangkan jump shot menggunakan awalan maju termasuk dalam kategori dua, dimana

jump shot dengan melangkah atau gerak lain sebagai ancang-ancang.

Tembakan jump shot tanpa awalan dilakukan di tempat dimana si penembak

berdiri, hal ini dilakukan dengan tujuan mobilitas dan keseimbangan penembak stabil

sehingga akurasi tembakan terarah namun memiliki kelemahan dimana lompatan dari

penembak kurang maksimal dikarenakan kurangnya ancang-ancang dalam melakukan

lompatan serta tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan lompatan akan lebih besar.

Sedangkan tembakan jump shot dengan awalan maju dilakukan dengan melangkah ke

depan satu langkah, tujuannya memperpendek jarak tembakan dan memiliki kelebihan

dimana lompatan yang dihasilkan akan lebih maksimal dan tenaga yang dikeluarkan

untuk melakukan lompatan akan semakin kecil sehingga penembak bisa mengontrol

pelepasan bola saat melayang. Hal ini seperti dikemukakan oleh Rachmat Supomo

(kutipan skripsi Budi Raharjo,1997:7) bahwa teknik loncatan harus baik sehingga

keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh badan ada di udara untuk sementara dan

teknik menembak harus bisa menentukan timing (ketepatan saat) pelepasan bola saat

melayang.

Metode Pelaksanaan Jump Shot

Dalam melakukan jump shot prinsipnya adalah kepala tengadah, mata tertuju pada

ring, dan berat badan tertumpu pada kedua mata kaki, dengan kedua kaki direntangkan.

Bola dipegang dengan kedua tangan, jari-jari terbuka dan kedua ibu jari di belakang bola

agak masuk untuk menahan bola agar tidak goyah. Bola didorong dengan kedua tangan
dan bola didorong ke depan atas dengan meluruskan kedua tangan. Usahakan agar

kekuatan mendorong tangan kanan dan tangan kiri bersama-sama, sehingga jalannya bola

bisa lurus dari depan badan sampai sampai ke ring basket dengan lintasan bola berbentuk

parabol. Untuk lompatan tidak perlu tinggi-tinggi yang terpenting kaki penembak terlepas

dari lantai (William Joe, 1983:37).

2.1.5.1 jump shot tanpa awalan

Jump shot tanpa awalan dilakukan dengan penembak melakukan lompatan dari

tempat penembak berdiri atau menolak di tempat ia berdiri.

x3

x2

x1

Gambar 8
Jump shot tanpa awalan modifikasi tes tembakan hukuman
(Imam Sodikun, 1992:125)

Keterangan gambar :

x1 Testee siap melakukan jump shot

x2 Petugas memberikan aba-aba untuk melakukan jump shot

x3 Ring bola basket


2.1.5.2 Jump shot menggunakan awalan maju

Jump shot menggunakan awalan maju dilakukan dengan melangkahkan kaki satu

langkah ke depan sebagai ancang-ancang.

x3

x2

x1

Gambar 9
Jump shot dengan awalan maju modifikasi tes tembakan hukuman
(Imam Sodikun, 1992:125)

Keterangan gambar :

x1 Testee siap melakukan jump shot

x2 Petugas memberikan aba-aba untuk melakukan jump shot

x3 Ring bola basket

HIPOTESIS

Sutrisno Hadi (1987:257) menyatakan bahwa : “Hipotesis adalah pernyataan yang

masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya”. Sedangkan

menurut Suharsimi Arikunto (1998:68) “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.


Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah :

2.2.1 Jump shot tanpa awalan efektif terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra

PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.

2.2.2 Jump shot menggunakan awalan maju efektif terhadap hasil tembakan jump shot

pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.

2.2.3 Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju efektif

terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal

tahun 2005.
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam melakukan suatu penelitian harus sesuai dengan metode yang telah

dibakukan, karena berbobot atau tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh bagaimana

cara yang digunakan dalam penelitian itu. Seperti pendapat yang mengatakan metodologi,

sebagaiman yang kita kenal sekarang ini memberikan suatu garis yang cermat dan

mengajukan syrat-syarat yang benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan

yang didapat dari suatu penelitian akan mempunyai harga yang setinggi-tingginya.

(Sutrisno Hadi, 2000:4).

Penggunaan suatu metodologi penelitian harus dapat mengarah pada tujuan

penelitian supaya dapat dipahami dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang

diharapkan, metode penelitian itu terdiri dari :

3.1 Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau

pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua

anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana,

1992:6). Populasi menurut Suharsimi Arikunto (1998:115) adalah keseluruhan subyek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tim Pra PORDA bola

basket putra kota Tegal tahun 2005 yang berjumlah 10 orang.


3.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Sutrisno

Hadi, 1987:187). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah purposive

random sampling, yaitu semua populasi dijadikan sampel, dalam hal ini anggota tim Pra

PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 yang berjumlah 10 orang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian (Sutrisno

Hadi, 1993:89).

Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu :

3.3.1 Variabel bebas

Dalam penelitian ini variabel bebas adalah varibel yang dikenai pengetesan, yaitu:

3.3.2 Jump shot tanpa awalan.

3.3.3 Jump shot dengan awalan maju.

3.3.4 Variabel terikat

Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil tembakan jump shot

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data penelitian adalah tes jump

shot menggunakan alat tes modifikasi dari tes tembakan hukuman (Imam Sodikun,

1992:125).

Adapun peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah:

3.4.1 Lapangan bola basket

3.4.2 Bola basket


3.4.3 Peluit

3.4.4 Alat-alat tulis

3.5 Prosedur Pelaksanaan

3.5.1 Tes jump shot tanpa awalan

Tes jump shot tanpa awalan dilakukan sebanyak 10 kali dilaksanakan dengan cara

setiap testee melakukan tembakan pertama setelah semua melaksanakan maka

dilanjutkan tembakan yang kedua dan selanjutnya sampai dengan tembakan kesepuluh.

Sebelum tes dilakukan testee diberi kesempatan melakukan percobaan tembakan satu

kali. Tes dilakukan dari daerah free throw.

3.5.2 Tes jump shot dengan awalan maju

Pelaksanaan tes jump shot dengan awalan maju pelaksanaannya hampir sama

dengan tes jump shot tanpa awalan. Hanya pelaksanaannya setelah tes tembakan jump

shot tanpa awalan selesai dilakukan, dimulai dari testee pertama begitu seterusnya sampai

semua melakukan dan dilaksanakan sebanyak 10 kali tembakan.

3.5.3 Tes hasil tembakan jump shot

Tes hasil tembakan jump shot dilakukan sebelum melakukan tes jump shot tanpa

awalan dan tes jump shot dengan awalan maju. Di dilakukan sebanyak 10 kali, tembakan

dilakukan dengan cara hampir sama dengan tes jump shot tanpa awalan dan tes jump shot

dengan awalan maju dan setiap anak diberi kesempatan melakukan percobaan satu kali.

Tes dilakukan di daerah free throw.


3.6 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

3.6.1 Tempat

Tempat penelitian dilaksakan di lapangan bola basket SMP Atmaja Wacana Tegal.

3.6.2 Waktu

Waktu pengambilan data dilakukan pada tanggal 4 Februari 2005 pukul 15.30 WIB.

Pengambilan hasil tembakan jump shot dilakukan sebelum sampel melakukan tes

tembakan jump shot tanpa awalan dan tes jump shot dengan awalan maju.

3.7 Metode dan Desain Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu meneliti

subyek secara langsung di lapangan pada saat tes jump shot. Bentuk data dalam penelitian

ini adalah latihan jump shot tanpa awalan dan jump shot dengan awalan maju, dan

ketepatan melakukan tembakan jump shot.

3.7.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan survey tes dengan teknik korelasi,

yaitu suatu cara penelitian dengan mengumpulkan data hasil jump shot tanpa awalan dan

jump shot dengan awalan maju kemudian dikorelasikan dengan data hasil tembakan jump

shot.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian sebagai berikut :

X1 RX1Y

RX1X2Y Y

X2 RX2Y
Keterangan :

X1 : Jump shot tanpa awalan

X2 : Jump shot awalan maju

Y : Hasil Jump shot

RX1Y : Hubungan jump shot tanpa awalan terhadap

hasil jump shot

RX2Y : Hubungan jump shot awalan maju terhadap

hasil jump shot

RX1X2Y : Hubungan jump shot

3.7.2 Teknik Analisa Data

Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu sejumlah uji persyaratan untuk

mengetahui kelayakan data. Adapun uji persyaratan tersebut meliputi :

3.7.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan

dianalisis. Adapun uji normalitas menggunakan grafik Normal P-P Plot.

3.7.2.2 Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Model Garis Regresi

Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Model Garis Regresi menggunakan analisis

varian sebagai berikut :

Sumber Varian dk JK KT F

Total N
∑Y
2
1
∑Y 21

Regresi (a) 1 (∑ Y ) 1
2
(∑ Y )1
2
/n S 2 reg
S 2 res
Regresi (b/a) 1 JKreg = JK(b/a) S 2 reg = JK(b/a)
Residu N-2 2 2
JKres = ∑ (Y i - Yi )
S 2
res=
∑ (Y i - Yi )
n-2

Tuna Cocok K-2 JK (TC) JK S 2 TC


S 2 TC =
K2 S2 E

Kekeliruan N-2 JK(E) JK ( E )


S 2 (E ) =
n−k

Jika F hitung > F table (signifikan 0,05) dinyatakan linier, sebaliknya jika

F hitung < F table ( signifikan 0,05 ) maka dinyatakan tidak linier.

3.7.2.3 Uji Keberartian Efektifitas

3.7.2.3.1 Analisa pertama adalah mencari uji parsial antara jump shot tanpa awalan (X1)

terhadap hasil tembakan jump shot (Y), dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(∑ Y )(∑ X )− (∑ X )(∑ X , Y )
2
1 1
a=
n∑ X − (∑ X ) 2 2
1 1

(∑ X )(∑ Y ) 1
∑X Y −
1
n
b=
(∑ X 1 )2
∑X 1
2

n

Baru dimasukkan teknik korelasi sederhana :

n∑ X 1Y − (∑ X 1Y ) − (∑ X 1 )(∑ Y )
ry 1 =
[n∑ X 1
2 2
(
− ( X 1 ) nY 2 − (∑ Y )
2
)]
(Sudjana, 1992 : 385)

3.7.2.3.2 Analisa kedua adalah mencari uji parsial antara jump shot dengan

awalan maju (X2) terhadap hasil melakukan tembakan jump shot, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :


(∑ X )(∑ Y )
2
(∑ Y )(∑ X ) − (∑ X )(∑ X Y )
2
2 2 2
∑X 2 Y−
n
a= b=
n∑ X − (∑ X ) (∑ X 2 )2
2 2
2 2
∑X 2
2 −
n

Baru dimasukkan teknik korelasi sederhana :

n∑ X 1Y − (∑ X 1Y ) − (∑ X 1 )(∑ Y )
ry 1 =
[n∑ X 1
2 2
(
− ( X 1 ) nY 2 − (∑ Y )
2
)]
(Sudjana, 1992 : 385)
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskriptif Data Mentah

Dari hasil penelitian didapat hasil tes untuk masing-masing variabel. yaitu dapat

dilihat pada lampiran 1,2 dan 3.

Kemudian skor mentah tersebut dicari meannya dan didapat mean untuk jump

shot tanpa awalan sebesar 2.1, jump shot awalan maju sebesar sebesar 2.8, dan hasil jump

shot sebesar 2.5. Setelah diketahui meannya kemudian dilanjutkan analisis selanjutnya

dengan mencari SD. Dari perhitungan didapat SD untuk jump shot tanpa awalan sebesar

0.9944, jump shot awalan maju sebesar 1.3984, dan hasil jump shot sebesar 1.2693 (lihat

tabel 1)

Tabel 1
Descriptive Statistics

Jump shot Jump shot Hasil tembakan


tanpa awalan awalan maju jump shot
N 10 10 10
Minimum 1.00 1.00 1.00
Maximum 4.00 5.00 5.00
Mean 2.1000 2.8000 2.5000
Std. Deviation .9944 1.3984 1.2693
Variance .989 1.956 1.611

4.2 Uji Persyaratan Analisis

4.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan

dianalisis. Adapun uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov. Hasil analisis ini


selanjutnya dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan statistik apa yang paling

cocok untuk pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal, maka statistik yang

digunakan untuk menguji hipotesis yaitu statistik parametrik yaitu analisis regresi.

Sebaliknya, data tidak berdistribusi normal, maka digunakan statistik non parametik

untuk pengujian hipotesis.

Berikut ini output hasil pengujian normalitas data menggunakan kolmogorov-

smirnov yang dihitung menggunakan program SPSS release 10.

Tabel 2
Tests of Normality

Jump shot Jump shot Hasil tembakan


tanpa awalan awalan maju jump shot
Kolmogorov-
a
Statistic .240 .257 .253
Smirnov df 10 10 10
Sig. .107 .060 .069
Shapiro-Wilk Statistic .888 .878 .904
df 10 10 10
Sig. .208 .153 .301
a. Lilliefors Significance Correction

`Berdasarkan hasil analisis tersebut telihat bahwa besarnya signifikansi jump

shot tanpa awalan sebesar 0.107 > taraf kesalahan 0,05 sehingga distribusi jump shot

tanpa awalan dinyatakan normal. Signifikansi jump shot awalan maju sebesar 0.060 >

0.05, dan besarnya signifikansi untuk hasil jump shot sebesar 0.069 > taraf kesalahan

0.05. Jelas bahwa signifikansi masing-masing variabel lebih dari taraf kesalahan 0.05,

sehingga dinyatakan normal.


4.2.2 Uji Homogenitas Varians

Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homogenitas

varians data. Uji homogenitas varians data untuk menguji kesamaan beberapa buah

populasi. Adapun hasil uji homogenitas tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3

Test of Homogeneity of Variances

Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Jump shot tanpa awalan .182 2 7 .838
Jump shot awalan maju 2.211 2 7 .180
Hasil tembakan jump
1.502 2 7 .287
shot

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3 terlihat bahwa besarnya signifikansi

jump shot tanpa awalan sebesar 0.838 > taraf signifikan 0.05, jump shot awalan maju

sebesar 0.180 > taraf signifikan 0.05, dan hasil tembakan jump shot sebesar 0.287 > taraf

signifikan 0.05. Hasil analisis menunjukan signifikansi masing-masing variabel > 0.05.

Sehingga data variabel-variabel penelitian dinyatakan homogen.

4.2.3 Uji Linieritas Garis Regresi.

Uji kelinieran adalah uji untuk mengetahui apakah antara x1, x2, dan y memiliki
korelasi yang linier atau tidak. Hasil uji linieritas disajikan pada tabel berikut ini :
Uji Linieritas antara x1 dengan y
Tabel 4

ANOVAb

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 8.118 1 8.118 10.176 .013a
Residual 6.382 8 .798
Total 14.500 9
a. Predictors: (Constant), Jump shot tanpa awalan
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 diperoleh f hitung sebesar 10.176

(signifikansi 0.013). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan

bahwa variabel jump shot tanpa awalan memiliki korelasi yang linier dengan variabel

kriterium.

4.2.3.2 Uji Linieritas antara x2 dengan y

Tabel 5
ANOVAb

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 8.182 1 8.182 10.360 .012a
Residual 6.318 8 .790
Total 14.500 9
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5 diperoleh f hitung sebesar10.360

(signifikansi 0.012). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan

bahwa variabel jump shot awalan maju memiliki korelasi yang linier dengan variabel

kriterium.
4.2.3.3 Uji Linieritas antara x1 dan x2 dengan y

Tabel 6
ANOVAb

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 12.204 2 6.102 18.607 .002a
Residual 2.296 7 .328
Total 14.500 9
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju, Jump shot tanpa awalan
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 6 diperoleh f hitung sebesar 18.607

(signifikansi 0.002). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan

bahwa variabel jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju memiliki korelasi

yang linier dengan variabel kriterium.

4.2.4 Uji Keberartian Model

Uji keberartian model regresi dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan

garis regresi yang diperoleh berarti (bermakna) atau tidak untuk digunakan sebagai

prediksi harga kriterium. Hasil uji keberartian dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7
Coefficientsa

Model
1
Jump shot Jump shot
(Constant) tanpa awalan awalan maju
Unstandardized B -.431 .714 .512
Coefficients Std. Error .514 .204 .145
Standardized Coefficients Beta .559 .564
t -.839 3.502 3.530
Sig. .429 .010 .010
Correlations Zero-order .748 .751
Partial .798 .800
Part .527 .531
a. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot
Dari hasil analisis pada tabel 7 t hitung untuk jump shot tanpa awalan sebesar

3.502 (signifikansi 0.010), jump shot awalan maju sebesar 3.530 (signifikansi 0.010).

Berdasarkan pada hasil penelitian maka jump shot tanpa awalan, dan jump shot awalan

maju memiliki keberartian dalam memprediksi hasil jump shot.

4.3 Interpretasi Hasil Penelitian

4.3.1 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Jump shot tanpa

awalan terhadap Hasil Jump shot.

Tabel 6 berikut merupakan output hasil analisis korelasi antara jump shot tanpa

awalan dengan ketepatan jump shot.

Tabel 8
Hasil output korelasi antara jump shot tanpa awalan
dengan hasil jump shot
Correlations

Hasil
Jump shot tembakan
tanpa awalan jump shot
Jump shot Pearson Correlation 1.000 .748*
tanpa awalan Sig. (2-tailed) . .013
N 10 10
Hasil Pearson Correlation .748* 1.000
tembakan Sig. (2-tailed) .013 .
jump shot
N 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasar output tersebut terlihat bahwa koefisien korelasinya sebesar 0.748

dengan probabilitas sebesar 0.013. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan

5% maka hipotesis yang berbunyi ada korelasi antara jump shot tanpa awalan terhadap

hasil jump shot (alternative 1) diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi

antara jump shot tanpa awalan terhadap hasil jump shot sebesar 0.748 pada α = 0.05.
Dapat dikatakan makin jump shot tanpa awalan maka semakin tinggi hasil dalam jump

shot.

Berikut ini hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan

terhadap hasil tembakan jump shot.

Tabel 9
Hasil uji keberartian efektifitas jump shot tanpa awalan
Terhadap hasil tembakan jump shot

Model Summary

Change Statistics
Sig. F
Model R R Square F Change df1 df2 Change
1 .748a .560 10.176 1 8 .013
a. Predictors: (Constant), Jump shot tanpa awalan

Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa F hitung sebesar 10.176 dengan

probabilitas 0.013. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan 5% makauji

keberartian efektifitas untuk jump shot tanpa awalan diterima.

4.3.2 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Jump shot awalan

Maju terhadap Hasil Tembakan Jump shot.

Tabel 10 berikut merupakan output hasil analisis korelasi antara jump shot

awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot.


Tabel 10
Hasil output korelasi antara jump shot awalan maju
dengan hasil tembakan jump shot
Correlations

Hasil
Jump shot tembakan
awalan maju jump shot
Jump shot Pearson Correlation 1.000 .751*
awalan maju Sig. (2-tailed) . .012
N 10 10
Hasil Pearson Correlation .751* 1.000
tembakan Sig. (2-tailed) .012 .
jump shot
N 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasar output tersebut terlihat bahwa koefisien korelasinya sebesar 0.751

dengan probabilitas sebesar 0.012. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan

5% maka hipotesis yang berbunyi ada korelasi antara jump shot awalan maju terhadap

hasil jump shot (alternative 3) diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi

antara jump shot awalan maju dengan hasil jump shot dengan kekuatan sebesar 0.751

pada α = 0.05. Dapat dikatakan makin tinggi jump shot awalan maju maka semakin baik

dalam melakukan jump shot.

Berikut ini hasil output uji keberartian efektifitas jump shot awalan maju

terhadap hasil jump shot.

Tabel 11
Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot awalan maju
Terhadap hasil tembakan jump shot

Model Summary

Change Statistics
Model R R Square F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .751a .564 10.360 1 8 .012
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju
Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa F hitung sebesar 10.360 dengan

probabilitas 0.012. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan 5% maka analisis

regresi linier untuk jump shot awalan maju diterima.

4.3.3 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Antara Jump shot

Tanpa Awalan, Jump shot Awalan Maju, Terhadap Hasil Tembakan Jump

shot.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi ganda dengan menggunakan

perhitungan uji keberartian efektifitas diperoleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar

0.917 dengan Fhitung 18.607 dengan probabilitas 0.002. Karena probabilitasnya jauh

lebih kecil dari taraf kesalahan yang digunakan (0.05) maka hipotesis yang menyatakan

ada korelasi antara jump shot tanpa awalan, jump shot awalan maju terhadap hasil

tembakan jump shot diterima pada α = 0.05. Analisis tersebut tampak pada hasil output

uji keberartian efektifitas menggunakan SPSS berikut ini.

Tabel 12

Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan, jump shot
awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot

Model Summary

Change Statistics
Model R R Square F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .917a .842 18.607 2 7 .002
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju, Jump shot tanpa
awalan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut juga didapat koefisien determinasi antara

jump shot tanpa awalan (x1), jump shot awalan maju (x2) hasil tembakan jump shot (y),
sebesar 0.842. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas tersebut secara bersama-

sama memberikan efektifitas untuk meningkatkan jump shot sebesar 84.2 %.

Untuk mengetahui efektifitas antara jump shot tanpa awalan, jump shot awalan

maju terhadap hasil tembakan jump shot dapat dilihat dari uji parsial sebagai berikut.

Tabel 13
Uji Parsial Efektifitas Jump shot tanpa awalan, Jump shot awalan maju terhadap
Hasil tembakan jump shot
Coefficientsa

Model
1
Jump shot Jump shot
(Constant) tanpa awalan awalan maju
Unstandardized B -.431 .714 .512
Coefficients Std. Error .514 .204 .145
Standardized Coefficients Beta .559 .564
t -.839 3.502 3.530
Sig. .429 .010 .010
Correlations Zero-order .748 .751
Partial .798 .800
Part .527 .531
a. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot

Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa t hitung untuk jump shot tanpa

awalan sebesar 3.502 dengan probabilitas 0.010. Besarnya t hitung untuk jump shot

awalan maju sebesar 3.530 dengan probabilitas 0.010. berdasarkan hasil analisis tersebut

menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju secara parsial

efektif terhadap hasil tembakan jump shot. Hal ini dapat dilihat dari probabilitasnya

kurang dari taraf kesalahan 0.05.

Dari tabel tersebut juga dapat dilihat efektifitas dari masing-masing variabel

bebas terhadap hasil tembakan jump shot. Efektifitas dari masing-masing variabel dapat

dilihat pada tabel yaitu untuk jump shot tanpa awalan sebesar

63,7 %, dan jump shot awalan maju sebesar 64 %.


4.4 Pembahasan

4.4.1 Efektifitas jump shot tanpa awalan terhadap hasil jump shot.

Dalam permainan bola basket jump shot adalah tembakan yang sering

digunakan. Seperti yang dikemukakan oleh Wooden (1979:97) bahwa dalam permaian

bola basket modern 80-90% tembakan yang dilakukan dikategorikan tembakan jump

shot.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan

memiliki efektifitas yang berarti terhadap hasil jump shot. Hal ini dapat dilihat dari

efektifitas yang diberikan terhadap hasil melakukan jump shot sebesar 63,7%.

Dengan demikian jump shot tanpa awalan perlu ditingkatkan lebih tinggi lagi

latihannya dengan metode dan cara latihan yang sesuai dengan karakteristik masing-

masing pemain untuk meningkatkan hasil jump shot.

4.4.2 Efektifitas jump shot awalan maju terhadap hasil melakukan jump shot.

Hasil penelitian menunjukan bahwa jump shot awalan maju memiliki efektifitas

yang berarti terhadap hasil jump shot. Hal ini dapat dilihat dari sumbangan yang

diberikan terhadap hasil melakukan jump shot sebesar 64%.

4.4.3 Efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju

terhadap hasil tembakan jump shot.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan dan jump shot

menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot memiliki efektifitas yang

cukup berarti. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang efektifitas yang diberikan bersama-
sama antara jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap

hasil tembakan jump shot sebesar 84,2 %.


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini maka dapat

disimpulkan :

5.1.1 Jump shot tanpa awalan memiliki efektifitas terhadap hasil tembakan jump shot

pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.

5.1.2 Jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas terhadap hasil tembakan

jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.

5.1.3 Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju memiliki

efektifitas terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra

kota Tegal tahun 2005.

5.2 Saran

5.2.1 Setelah mengetahui hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada pelatih dan

pembina bola basket serta para pemain bola basket diharapkan dalam memberikan latihan

dan melakukan latihan jump shot harus seimbang antara jump shot tanpa awalan dan

jump shot menggunakan awalan maju karena memiliki keefektifan yang cukup tinggi

terhadap hasil jump shot.

5.2.2 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pembanding bagi peneliti lain terutama

mahasiswa dan Dosen FIK serta insan olahraga lainnya terutama yang berhubungan

dengan basket, sehingga hasilnya lebih sempurna.

You might also like