Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh:
Nama : Awaludin Yulianto
NIM : 6314990031
Program Studi : S1
Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Awaludin Yulianto (2005). Skripsi ini berjudul : “ Efektifitas jump shot tanpa
awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 “. Permasalahan skripsi ini
adalah :1. Efektifkah jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump shot pada tim
Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, 2. Efektifkah jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola
basket putra kota Tegal tahun 2005, 3. Efektifkah jump shot tanpa awalan dan jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola
basket putra kota Tegal tahun 2005.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan
terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005, efektifitas jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan
jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, dan efektifitas
jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey tes dengan
populasi yang diambil adalah anggota tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005. Sampel sebanyak 10 orang diambil menggunakan teknik purposive random
sampling. Sedangkan pengolahan datanya menggunakan sistem komputer SPSS release
11. Dari hasil perhitungan statistik diproleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0.917
dengan Fhitung 18.607 dengan probabilitas 0.002. Dari hasil perhitungan dapat
disimpulkan bahwa :1. Jump shot tanpa awalan memiliki efektifitas yang berarti terhadap
hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005,
2. Jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas yang berarti terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, 3.
Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas
yang berarti terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra
kota Tegal tahun 2005.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, peneliti memberikan saran diharapkan dari
hasil penelitian ini merupakan alternatif yang digunakan oleh pembina atau pelatih bola
basket dalam memberikan latihan jump shot, dan untuk penelitian lain hasil penelitian ini
dapat dipergunakan sebagai pertimbangan.
Skripsi ini telah disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Keolahragaan UNNES Semarang.
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNNES Semarang
MOTTO :
“ ………………….. Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-
orang yang berilmu pengetahuan, beberapa derajat …………… “ (surat Al Mujaadalah
ayat 11).
Kupersembahkan Kepada :
Bapak (Wasisto) dan Ibu (Murwati) tercinta,
Adikku (Yulia Nuraida) tersayang,
Penyemangatku (Andita Setiani),
Sahabat-sahabat “Kanguru Gank”,
Teman-temanku di L.a kost,
Teman-teman PKLO 99, dan
Keluarga FIK UNNES Semarang.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
skripsi ini.
Skripsi ini dapat terwujud bukan semata-mata hasil kerja penulis sendiri, tetapi
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin kuliah di Fakultas
3. Ketua dan Sekretaris jurusan PKLO Universitas Negeri Semarang, yang telah
4. Drs. Sukirno, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan
5. Drs. Margono, M.Kes. Selaku Dosen Pembimbing II, yang juga telah memberikan
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang,
7. Pengurus Pengcab Perbasi kota Tegal dan pelatih tim Pra PORDA bola basket kota
Tegal yang telah memberikan ijin penulis untuk mengadakan penelitian di tim Pra
Tiada hal yang dapat penulis berikan selain ucapan terima kasih sebesar-besarnya,
atas segala bantuannya. penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT berkenan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih belum sempurna,
namun penulis berharap semoga bermanfaat bagi pemerhati dan mahasiswa olahraga
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
SARI ......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Alasan Pemilihan Judul ...................................................... 1
1.2 Permasalahan ..................................................................... 6
1.3 Penegasan Istilah ................................................................ 6
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................. 8
BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .............................. 9
2.1 Landasan Teori ................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Shooting dalam Bola Basket ......................... 9
2.1.2 Macam – Macam Shooting dalam Permainan Bola Basket 10
2.1.3 Jump shot sebagai Obyek Penelitian .............................. 22
2.1.4 Pengertian Jump Shot Tanpa Awalan dan Jump Shot
Awalan Maju ................................................................. 23
2.1.5 Metode Pelaksnaan Jump Shot ....................................... 24
2.2 Hipotesis ........................................................................... 26
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................... 28
3.1 Populasi ............................................................................. 28
3.2 Sampel dan Teknik Sampling ............................................ 29
3.3 Variabel Penelitian ............................................................ 29
3.4 Instrumen Penelitian .......................................................... 29
3.5 Prosedur Pelaksanaan ........................................................ 30
3.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................ 31
3.7 Metode dan Desain Penelitian ............................................ 31
3.7.1 Desain Penelitian .......................................................... 31
3.7.2 Teknik Analisis Data .................................................... 32
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 35
4.1 Hasil Penelitian ................................................................. 35
4.1.1 Deskriptif Data Mentah ................................................. 35
4.2 Uji Persyaratan Analisis ..................................................... 35
4.2.1 Uji Normalitas Data ...................................................... 35
4.2.2 Uji Homogenitas Varians .............................................. 36
4.2.3 Uji Linieritas Garis Regresi ........................................... 37
4.2.3.1 Uji Linieritas Antara x1 dan y ..................................... 37
4.2.3.2 Uji Linieritas Antara x2 dan y ..................................... 38
4.2.3.3 Uji Linieritas Antara x1 dan x2 dengan y .................... 39
4.2.4 Uji Keberartian Model .................................................. 39
4.3 Interpretasi Hasil Penelitian ............................................... 40
4.3.1 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Tanpa Awalan terhadap Hasil
Jump shot .................................................................... 40
4.3.2 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Awalan Maju terhadap Hasil
Jump Shot ................................................................... 41
4.3.3 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Tanpa Awalan, Jump Shot Awalan
Maju terhadap Hasil Tembakan Jump Shot ................. 43
4.4 Pembahasan ....................................................................... 45
4.4.1 Efektifitas Jump Shot tanpa awalan terhadap hasil
Jump Shot .................................................................... 45
4.4.2 Efektifitas Jump Shot awalan maju terhadap hasil
Jump Shot .................................................................... 45
4.4.3 Efektifitas Jump Shot tanpa awalan dan Jump Shot
awalan maju terhadap hasil tembakan
Jump Shot .................................................................... 46
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .................................................... 47
5.1 Simpulan ........................................................................... 47
5.2 Saran ................................................................................. 47
Tabel Halaman
8. Hasil output korelasi antara jump shot tanpa awalan terhadap hasil
9. Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan terhadap
10. Hasil output korelasi antara jump shot awalan maju terhadap hasil
11. Hasil uji keberartian efektifitas jump shot awalan maju terhadap hasil tembakan
12. Hasil uji keberartian efektifitas jump shot tanpa awalan, awalan maju
13. Uji parsial efektifitas jump shot tanpa awalan, jump shot awalan maju
Gambar Halaman
8. Tes jump shot tanpa awalan modifikasi tes tembakan hukuman ............. 25
hukuman ................................................................................................ 26
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
varian ............................................................................................. 54
PENDAHULUAN
Dewasa ini olahraga bola basket merupakan salah satu olahraga yang
digemari oleh masyarakat, baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Hal ini
ditandai dengan banyaknya pertandingan yang digelar baik pertandingan antar pelajar
maupun pertandingan antar klub baik ditingkat daerah sampai ditingkat internasional
yang menjadikan olahraga bola basket menjadi lebih populer. Dan juga semakin
bervariasinya pertandingan yang ditambah dengan unsur hiburan seperti three on three,
two on two, one on one, dan streetball yang menjadikan olahraga bola basket dikalangan
tim-tim kuat dari sekolah maupun perguruan tinggi semakin menambah semarak
perbasketan Indonesia belum bisa berprestasi, baik ditingkat Asia maupun Internasional.
Bola basket merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang masing-
masing terdiri dari lima orang pemain. Setiap regu berusaha untuk memasukkan bola ke
dalam keranjang regu lawan dan mencegah lawan memasukkan bola untuk membuat
angka/ score. Bola boleh dioper, digelindingkan, atau dipantulkan/ di dribble ke segala
Gerakan dalam permainan bola basket sangat komplek yaitu gabungan dari
jalan, lari, lompat, loncat, dan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan lain-
lain dimana unsur-unsur gerak tersebut terkoordinasi secara rapi sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama untuk menguasai teknik dasar. Apabila teknik dasar dalam
permainan bola basket dikuasai dengan mahir, maka akan menunjang keterampilan
bermain selanjutnya. Untuk mencapai prestasi tinggi, setiap pemain harus menguasai
teknik dan taktik sehingga dapat dibentuk satu regu yang kuat dan dapat bermain dengan
baik.
pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk ke jaring.
Setiap regu yang menguasai bola selalu mencari kesempatan untuk menembak. Setiap
serangan selalu berusaha dapat berakhir dengan tembakan. Oleh karena itu menembak
merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan
untuk shooting atau menembak yang merupakan inti dari strategi permainan bola basket.
Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan hasil nyata secara
keberhasilan dalam menembak bola ke dalam ring. Untuk dapat berhasil dalam tembakan
diperlukan teknik yang benar. Teknik yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat
latihan yang teratur mendapatkan efektifitas yang baik pula. Pada dasarnya gerakan yang
efisien adalah gerakan yang benar tanpa adanya kehilangan tenaga yang sia-sia (Imam
Sodikun,1992:48-49).
dalam menembak. Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-teknik
yang benar.
menembak merupakan suatu keterampilan yang sangat penting. Latihan menembak harus
meliputi semua jenis tipe tembakan dari posisi yang berbeda dan dalam pola yang pemain
sukai. Latihan menembak direncanakan secara sistematis sehingga setiap pemain akan
bisa mempraktekkan yang paling disukai dalam pertandingan. Agar berhasil dengan baik
maka setiap tembakan perlu dilatih secara teratur dengan meperhatikan teknik menembak
sedemikian rupa sehingga bola jatuh tepat masuk ke dalam keranjang, latihan
Dalam olahraga bola basket setiap pemain harus menguasai tembakan untuk
dapat memperoleh kemenangan. Setiap pemain mempunyai fungsi yang sama yaitu
Pemain yang baik harus mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan
Seorang pemain juga harus bisa mengetahui posisi dimana saat ia harus menembak dan
Salah satu macam shooting adalah jump shot. Dalam permainan bola basket
jump shot adalah tembakan yang sangat penting peranannya. Seorang pemain yang dapat
melakukan tembakan jump shot dengan baik merupakan ancaman yang berbahaya bagi
angka setiap saat. Sebab pemain tersebut dapat melakukan tembakan jump shot dari
situasi apapun, misalnya selagi ia melakukan dribble, dari menerima umpan baik dalam
Jump shot merupakan tembakan sangat efektif yang sulit dibendung oleh
lawan, maka perlu dimahirkan menjadi penguasaan para pemain, umumnya para
penembak jump shot yang sudah baik baru melepaskan tembakan saat loncatan mencapai
tembakan jump shot ini terpadu dari dua unsur kemampuan, yaitu:
1. Teknik loncatan harus baik sehingga keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh
2. Disamping teknik menembaknya sendiri baik, juga harus bisa menentukan timing
Jadi untuk dapat melakukan jump shot dengan baik, pemain bola basket harus
melakukan perpaduan dari dua cara teknik tersebut, yang dapat dikuasai dengan latihan
intensif dan teratur serta metode yang baik untuk mencapai prestasi.
dari awalannya serta penolakannya dengan dua kaki bersamaan, maka tembakan
1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana
penembak berdiri)
2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah maju,
mengadakan penelitian tentang jump shot, yaitu jump shot tanpa awalan dan jump shot
menggunakan awalan maju. Dalam hal ini tembakan jump shot tanpa awalan dilakukan di
tempat si penembak berdiri atau loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat
penembak berdiri. Sedangkan tembakan jump shot menggunakan awalan maju dilakukan
tembakan yang efektif untuk mencetak angka. jump shot merupakan tembakan yang sulit
dibedung oleh lawan. karena jump shot mempunyai keunggulan yaitu tangan si penembak
akan lebih dekat dengan ring basket. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud
maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota
1.1.1 Dalam permainan bola basket, ketrampilan yang terpenting adalah kemampuan
untuk shooting atau memasukan bola ke dalam ring karena tembakan yang masuk ke
dalam ring akan mendapatkan angka. Selain itu memasukan bola ke dalam ring
merupakan inti dari strategi permainan bola basket untuk mendapat angka.
1.1.2 Dengan adanya dua cara yang digunakan dalam ketepatan jump shot untuk
mencapai hasil yang lebih banyak, maka perlu usaha pemilihan teknik tembakan yang
1.1.3 Tembakan jump shot yang dilakukan dengan baik menggunakan teknik yang benar
merupakan tembakan yang tidak dapat dicegah lawan atau susah dibendung.
1.2 Permasalahan
1.2.1 Efektifkah jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra
1.2.2 Efektifkah jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005?
1.2.3 Efektifkah jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju
terhadap tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun
2005?
Agar permasalahan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak meluas dan
menyimpang dari tujuan penelitian serta supaya tidak salah penafsiran istilah yang
digunakan, maka perlu penulis memberikan penegasan istilah yang meliputi :1.3.1
Efektifitas
Efektifitas berasal dari kata efektif yang artinya manjur, mujarab, mempan
jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot.
Jump shot berasal dari kata “jump” dan “shot”, jump yang artinya meloncat
dan shot artinya menembak. Jadi jump shot adalah tembakan sambil meloncat. Menurut
kamus Istilah Olahraga jump shot adalah tembakan yang dilakukan oleh pemain sambil
meloncat (Depdikbud,1982:81).
Jump shot tanpa awalan adalah tembakan jump shot yang dilakukan dari
tempat si penembak berdiri atau penembak melakuakan loncatan dengan tolakan dari
tempat penembak berdiri. Sedangkan jump shot menggunakan awalan maju adalah
tembakan sambil meloncat yang dilakukan dengan melangkah atau gerakan lain sebagai
ancang-ancang, dalam hal ini ancang-ancang yang digunakan adalah melangkah satu kali
ke depan.
1.3.3 Hasil
Hasil disini adalah perolehan keefektivan jump shot dari jump shot tanpa awalan dan
1.4.1 Untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump
shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
1.4.2 Untuk mengetahui efektifitas jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
1.4.3 Untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan
awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra
1.5.1 Merupakan sumbangan pengetahuan bagi pelatih, pembina, dan pemain bola
tahun 2005 dalam pemilihan teknik jump shot, agar memperoleh kemampuan jump shot
1.5.2 Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para peneliti untuk mengadakan
penelitian lanjutan.
Shooting dalam permainan bola basket adalah salah satu teknik menembakkan
bola ke jaring lawan. Dalam bola basket teknik ini paling banyak mencetak angka dan
banyaknya bola yang masuk ke ring basket. Setiap regu yang menguasai bola selalu
mencari kesempatan untuk dapat melakukan shooting, oleh karena itu unsur shooting ini
merupakan teknik dasar yang harus dipelajari baik dan benar serta ditingkatkan
keterampilannya dengan latihan. Hal ini didukung dengan pendapat Wissel (2000:43)
yang mengatakan bahwa teknik dasar seperti operan, dribbling, bertahan, rebounding,
mungkin akan mengantarkan pemain untuk memperoleh peluang besar membuat skor,
Apabila dalam suatu pertandingan seorang pemain kurang menguasai teknik dasar
permainan tetapi dalam penguasaan teknik menembak atau shooting sangat baik, maka
Karena setiap saat ia akan menghasilkan angka. Seperti dikemukakan oleh Imam Sodikun
(1992:59) bahwa “Shooting merupakan sasaran akhir setiap bermain. Keberhasilan suatu
merupakan sasaran akhir setiap bermain. Kemenangan suatu regu dalam permainan selalu
ditentukan oleh keberhasilan dalam shooting, untuk dapat berhasil melakukan shooting
dengan baik maka pemain harus menguasai keterampilan dalam melakukan teknik
menerus, latihan juga harus dilakukan untuk semua jenis shooting yang lainnya, pada
pelaksanaan latihan shooting pemain dibiasakan melakukan dengan posisi yang berbeda
Seorang pemain yang baik harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
mendapatkan angka. Oleh karena itu setiap pemain harus mengetahui apakah ia harus
mengoper bola yang ia kuasai kepada teman yang dalam posisi menguntungkan.
Keputusan ini harus diambil dengan segera bila regunya ingin menjadi juara. Karena
pada dasarnya tujuan dari permainan bola basket adalah memasukan bola ke dalam
1. Tembakan Hukuman
Tembakan hukuman atau tembakan bebas adalah kesempatan yang diberikan pada
seorang pemain untuk mencetak satu angka dari posisi di belakang garis tembakan
2. Tembakan Lapangan
Tembakan lapangan yaitu suatu percobaan bola ke dalam keranjang lawan selama
waktu permainan atau pertandingan. Tembakan dapat dilakukan oleh setiap pemain
dalam suatu pertandingan dari daerah atau di dalam lapangan yang dibenarkan wasit atau
sesuai peraturan permainan bola basket, tembakan dapat dilakukan baik dengan satu
4. Lay up shot.
8. Hook shot.
Shooting dua tangan dada merupakan teknik yang harus diketahui dan dimengerti
oleh para pemain bola basket. Shooting dua tangan dari dada, dalam permainan sering
dipakai dan cocok untuk pemain putri pemula, dengan alasan bahwa bila sealu di
depan dada, bola akan terlindungi dan kekuatan tangan untuk mendorong lebih besar.
Jenis shooting ini juga biasa digunakan oleh para pemain basket terutama putri,
Shooting dengan satu tangan yaitu melakukan gerakan melepaskan bola ke arah ring
basket dengan menggunakan satu tangan di atas kepala, shooting satu tangan pada
Lay up shot adalah jenis tembakan yang efektif sebab dilakukan dari jarak yang
sedekat-dekatnya dengan ring basket. Hal ini menguntungkan karena shooting dari
jarak yang jauh dapat diperdekat ke ring basket dengan melalui lompat – langkah –
lompat. Cara melakukan yang benar adalah dimulai dari menangkap bola sambil
melayang – mendarat – satu kaki di depan – malangkah kaki yang lain – melompat ke
atas mendekati ring basket sampai memasakkan bola ke ring basket, baik dengan satu
tangan maupun dua tangan. Cara memasukkan bola dapat langsung ke ring basket
Cara ini dilakukan dengan menggiring bola sendiri ke ring basket. Setelah dekat dari
ring basket kemudian melakukan lay up tergantung pada perkiraan dan ketrampilan
masing-masing. Penangkapan bola dilakukan dari pantulan bola pada lantai sambil
melayang – melangkah – melompat untuk menembak seperti pada lay up shot yang
dilakukan dengan bola dari teman. Bedanya hanyalah pada saat menerima bola yaitu
Jump shot yang dilakukan dengan baik merupakan tembakan yang tidak dapat
dicegah oleh pertahanan lawanb baik tingginya lompatan yang menyebabkan gerakan
horisontal ke gerakan vertikal. Gerakan dari jump shot dua tangan terdiri dari unsur
Jump shot satu tangan terdiri dari unsur loncatan, shooting dan ketepatan waktu pada
saat melepaskan bola. Kombinasi dari ketiga unsur inilah yang menunjukkan
keberhasilan Shooting. M. Sajoto (1985:22) mengatakan bahwa “Apabila seorang
pemain melakukan Jump shot dengan baik, ia merupakan ancaman yang berbahaya
bagi lawan-lawannya untuk mencetak angka setiap saat, apabila ia menguasai bola.
Sebab pemain dapat melakukan jump shot dari situasi manapun, misalnya selagi
melakukan dribble atau menerima umpan dalam keadaan diam atau bergerak.
8. Hook shot
Hook shot merupakan shooting yang sangat baik untuk penyerangan jarak dekat jika
di daerah lawan dijaga dengan kuat sekali, sebab dengan hook shot penembak tidak
perlu mengambil sikap awal menghadap ke ring basket, tetapi dengan sikap miring
atau menyamping jaring dan bola dilepaskan dengan tangan yang berjauhan dengan
jaring. Sehingga pemain bertahan sulit untuk menjaganya, sebaliknya hook shot
diberikan setelah anak dapat menguasai lemparan atau operan kaitan dengan baik.
yaitu menembak di tempat, meloncat dan lay up. Permainan bola basket sekarang ini
memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam menembak (shooting), dan untuk itu
biasanya pebasket sekarang banyak melatih tembakan luar. Tembakan luar yang
Tembakan jump shot merupakan tembakan yang cukup sulit dilakukan, karena
gerakannya kompleks, terdiri dari rangkaian gerakan meloncat, menembak dan ketepatan
1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana
penembak berdiri)
2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah,
Menurut Rachmat Supomo, teknik jump shot terpadu dari unsur kemampuan
yaitu:
1. Teknik loncatan harus baik sehingga keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh
2. Di samping teknik menembaknya sendiri harus sudah baik juga harus bisa
Suprawoto, 2000:9)
1. Pandangan
Pada saat akan melakukan tembakan, pusatkan pandangan mata pada ring, tujukan
hanya pada muka lingkaran ring untuk semua jenis tembakan dari depan ring. Jagalah
2. Keseimbangan
Keseimbangan akan memberi tenaga dan kontrol irama tembakan. Dalam menembak
posisi kaki adalah keseimbang, rentangkan kaki selebar bahu, jari kaki menghadap ke
depan, kaki pada sisi tangan yang menembak harus di depan, kaki yang lain di
belakang. Posisi kaki ini akan mendapatkan keseimbangan yang baik dalam
melakukan tembakan.
Gambar 1
Posisi kaki saat menembak
(Summit, 1997:93)
3. Posisi tangan
belakang bola, jari-jari tangan membuka, sedangkan tangan yang tidak menembak
ditempatkan di belakang bola, posisi ini penting untuk keseimbangan bola saat
menembak.
Gambar 2
Posisi tangan saat menembak
(Summit, 1997:92)
4. Persejajaran siku dalam
Pegang bola di depan dan di atas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu.
Pertahankan siku-siku tetap di dalam, saat itu posisi bola sejajar dengan ring basket.
5. Irama menembak
Menembak adalah sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu siku tembak, kelenturan
6. Follow through
Setelah melepas bola dari tangan tembak, pertahankan lengan tetap di atas dan tetap
Gambar 3
Follow Trough
(Summit, 1997:95)
2. Tanpa menghiraukan gaya shooting yang dilakukan, posisi bola tetap sama, lengan
atas sejajar dengan lantai an lengan bawah di arahkan (ditekuk dengan sudut 90
derajat).
Kemudian tangan diluruskan menuju sasaran dengan ujung jari untuk menjaga
menuju ring.
4. Sebagai kontrol bola dan memberi busur pada bola yang tepat, bahu, siku,
pergelangan tangan dan bola berada satu garis lurus menuju sasaran (kutipan skripsi
Gambar 4
Agar dapat menguasai teknik tembakan yang baik, maka diperlukan metode
latihan yang baik dan berbagai macam variasi latihan sehingga tidak merasa jenuh dalam
melakukan latihan. Latihan menembak berdasarkan mudah atau sulitnya latihan menurut
2. Mobilitas penembak
4. Frekuensi tembakan
Jump shot dilakukan pada saat lompatan berada pada titik maksimal. Adapun
1. Fase persiapan
3. Lutut lentur
4. Bahu rileks
Gambar 5
Fase Persiapan
(Wissel, 2000:56)
2. Fase pelaksanaan
4. Rentangkan siku
9. Lihat target
Gambar 6
Fase Pelaksanaan
(Wissel, 2000:56)
1. Rentangkan lengan
5. Lihat target
Follow Trough
(Wissel, 2000:56)
Jump shot merupakan tembakan yang paling sering digunakan, maka dari itu
harus diberikan kepada pemain dan dilatih sesering mungkin agar penguasaan jump shot
lebih baik dan mahir. Ini seperti dikemukakan oleh Wooden bahwa latihan menembak
Dari macam tembakan yang ada dalam permainan bola basket jump shot
yang lebih banyak dari lawannya para pemain selalu melakukan jump shot dilakukan
dengan cepat sehingga pemain bertahan tidak dapat membendung pemain yang
2.1.3.2 Bagi pemain yang mempunyai tinggi badan lebih pendek dari pemain bertahan,
2.1.3.3 Dengan gerakan meloncat ke atas, jarak ring dengan tangan penembak akan lebih
dekat sehingga persentase masuknya bola lebih banyak karena adanya jarak dan akurasi
tembakan.
2.1.3.4 Jump shot biasanya dilakukan dari daerah medium, maksudnya adalah agar garis
samping tembakan hukuman dan garis setengah lingkaran di dalam daerah hukuman serta
Jump shot sangat luas penggunaannya dalam bola basket telah terbukti. Apabila
seorang pemain melakukan jump shot dengan baik, ia merupakan ancaman yang
berbahaya bagi lawan-lawannya untuk mencetak nilai setiap saat apabila menguasai bola.
Sebab pemain tersebut dapat melakukan jump shot dari situasi apapun.
Pengertian Jump Shot Tanpa Awalan Dan Jump Shot Dengan Awalan
Maju
1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana
penembak berdiri).
2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah,
Berdasarkan uraian di atas jump shot tanpa awalan termasuk dalam kategori satu,
sedangkan jump shot menggunakan awalan maju termasuk dalam kategori dua, dimana
berdiri, hal ini dilakukan dengan tujuan mobilitas dan keseimbangan penembak stabil
sehingga akurasi tembakan terarah namun memiliki kelemahan dimana lompatan dari
lompatan serta tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan lompatan akan lebih besar.
Sedangkan tembakan jump shot dengan awalan maju dilakukan dengan melangkah ke
depan satu langkah, tujuannya memperpendek jarak tembakan dan memiliki kelebihan
dimana lompatan yang dihasilkan akan lebih maksimal dan tenaga yang dikeluarkan
untuk melakukan lompatan akan semakin kecil sehingga penembak bisa mengontrol
pelepasan bola saat melayang. Hal ini seperti dikemukakan oleh Rachmat Supomo
(kutipan skripsi Budi Raharjo,1997:7) bahwa teknik loncatan harus baik sehingga
keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh badan ada di udara untuk sementara dan
teknik menembak harus bisa menentukan timing (ketepatan saat) pelepasan bola saat
melayang.
Dalam melakukan jump shot prinsipnya adalah kepala tengadah, mata tertuju pada
ring, dan berat badan tertumpu pada kedua mata kaki, dengan kedua kaki direntangkan.
Bola dipegang dengan kedua tangan, jari-jari terbuka dan kedua ibu jari di belakang bola
agak masuk untuk menahan bola agar tidak goyah. Bola didorong dengan kedua tangan
dan bola didorong ke depan atas dengan meluruskan kedua tangan. Usahakan agar
kekuatan mendorong tangan kanan dan tangan kiri bersama-sama, sehingga jalannya bola
bisa lurus dari depan badan sampai sampai ke ring basket dengan lintasan bola berbentuk
parabol. Untuk lompatan tidak perlu tinggi-tinggi yang terpenting kaki penembak terlepas
Jump shot tanpa awalan dilakukan dengan penembak melakukan lompatan dari
x3
x2
x1
Gambar 8
Jump shot tanpa awalan modifikasi tes tembakan hukuman
(Imam Sodikun, 1992:125)
Keterangan gambar :
Jump shot menggunakan awalan maju dilakukan dengan melangkahkan kaki satu
x3
x2
x1
Gambar 9
Jump shot dengan awalan maju modifikasi tes tembakan hukuman
(Imam Sodikun, 1992:125)
Keterangan gambar :
HIPOTESIS
2.2.1 Jump shot tanpa awalan efektif terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra
2.2.2 Jump shot menggunakan awalan maju efektif terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
2.2.3 Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju efektif
terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan suatu penelitian harus sesuai dengan metode yang telah
dibakukan, karena berbobot atau tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh bagaimana
cara yang digunakan dalam penelitian itu. Seperti pendapat yang mengatakan metodologi,
sebagaiman yang kita kenal sekarang ini memberikan suatu garis yang cermat dan
mengajukan syrat-syarat yang benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan
yang didapat dari suatu penelitian akan mempunyai harga yang setinggi-tingginya.
penelitian supaya dapat dipahami dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang
3.1 Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana,
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tim Pra PORDA bola
Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Sutrisno
Hadi, 1987:187). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah purposive
random sampling, yaitu semua populasi dijadikan sampel, dalam hal ini anggota tim Pra
PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 yang berjumlah 10 orang.
Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian (Sutrisno
Hadi, 1993:89).
Dalam penelitian ini variabel bebas adalah varibel yang dikenai pengetesan, yaitu:
Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil tembakan jump shot
Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data penelitian adalah tes jump
shot menggunakan alat tes modifikasi dari tes tembakan hukuman (Imam Sodikun,
1992:125).
Tes jump shot tanpa awalan dilakukan sebanyak 10 kali dilaksanakan dengan cara
dilanjutkan tembakan yang kedua dan selanjutnya sampai dengan tembakan kesepuluh.
Sebelum tes dilakukan testee diberi kesempatan melakukan percobaan tembakan satu
Pelaksanaan tes jump shot dengan awalan maju pelaksanaannya hampir sama
dengan tes jump shot tanpa awalan. Hanya pelaksanaannya setelah tes tembakan jump
shot tanpa awalan selesai dilakukan, dimulai dari testee pertama begitu seterusnya sampai
Tes hasil tembakan jump shot dilakukan sebelum melakukan tes jump shot tanpa
awalan dan tes jump shot dengan awalan maju. Di dilakukan sebanyak 10 kali, tembakan
dilakukan dengan cara hampir sama dengan tes jump shot tanpa awalan dan tes jump shot
dengan awalan maju dan setiap anak diberi kesempatan melakukan percobaan satu kali.
3.6.1 Tempat
Tempat penelitian dilaksakan di lapangan bola basket SMP Atmaja Wacana Tegal.
3.6.2 Waktu
Waktu pengambilan data dilakukan pada tanggal 4 Februari 2005 pukul 15.30 WIB.
Pengambilan hasil tembakan jump shot dilakukan sebelum sampel melakukan tes
tembakan jump shot tanpa awalan dan tes jump shot dengan awalan maju.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu meneliti
subyek secara langsung di lapangan pada saat tes jump shot. Bentuk data dalam penelitian
ini adalah latihan jump shot tanpa awalan dan jump shot dengan awalan maju, dan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan survey tes dengan teknik korelasi,
yaitu suatu cara penelitian dengan mengumpulkan data hasil jump shot tanpa awalan dan
jump shot dengan awalan maju kemudian dikorelasikan dengan data hasil tembakan jump
shot.
X1 RX1Y
RX1X2Y Y
X2 RX2Y
Keterangan :
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan
Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Model Garis Regresi menggunakan analisis
Sumber Varian dk JK KT F
Total N
∑Y
2
1
∑Y 21
Regresi (a) 1 (∑ Y ) 1
2
(∑ Y )1
2
/n S 2 reg
S 2 res
Regresi (b/a) 1 JKreg = JK(b/a) S 2 reg = JK(b/a)
Residu N-2 2 2
JKres = ∑ (Y i - Yi )
S 2
res=
∑ (Y i - Yi )
n-2
Jika F hitung > F table (signifikan 0,05) dinyatakan linier, sebaliknya jika
3.7.2.3.1 Analisa pertama adalah mencari uji parsial antara jump shot tanpa awalan (X1)
terhadap hasil tembakan jump shot (Y), dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
(∑ Y )(∑ X )− (∑ X )(∑ X , Y )
2
1 1
a=
n∑ X − (∑ X ) 2 2
1 1
(∑ X )(∑ Y ) 1
∑X Y −
1
n
b=
(∑ X 1 )2
∑X 1
2
−
n
n∑ X 1Y − (∑ X 1Y ) − (∑ X 1 )(∑ Y )
ry 1 =
[n∑ X 1
2 2
(
− ( X 1 ) nY 2 − (∑ Y )
2
)]
(Sudjana, 1992 : 385)
3.7.2.3.2 Analisa kedua adalah mencari uji parsial antara jump shot dengan
awalan maju (X2) terhadap hasil melakukan tembakan jump shot, dengan
n∑ X 1Y − (∑ X 1Y ) − (∑ X 1 )(∑ Y )
ry 1 =
[n∑ X 1
2 2
(
− ( X 1 ) nY 2 − (∑ Y )
2
)]
(Sudjana, 1992 : 385)
BAB IV
Dari hasil penelitian didapat hasil tes untuk masing-masing variabel. yaitu dapat
Kemudian skor mentah tersebut dicari meannya dan didapat mean untuk jump
shot tanpa awalan sebesar 2.1, jump shot awalan maju sebesar sebesar 2.8, dan hasil jump
shot sebesar 2.5. Setelah diketahui meannya kemudian dilanjutkan analisis selanjutnya
dengan mencari SD. Dari perhitungan didapat SD untuk jump shot tanpa awalan sebesar
0.9944, jump shot awalan maju sebesar 1.3984, dan hasil jump shot sebesar 1.2693 (lihat
tabel 1)
Tabel 1
Descriptive Statistics
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan
cocok untuk pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal, maka statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis yaitu statistik parametrik yaitu analisis regresi.
Sebaliknya, data tidak berdistribusi normal, maka digunakan statistik non parametik
Tabel 2
Tests of Normality
shot tanpa awalan sebesar 0.107 > taraf kesalahan 0,05 sehingga distribusi jump shot
tanpa awalan dinyatakan normal. Signifikansi jump shot awalan maju sebesar 0.060 >
0.05, dan besarnya signifikansi untuk hasil jump shot sebesar 0.069 > taraf kesalahan
0.05. Jelas bahwa signifikansi masing-masing variabel lebih dari taraf kesalahan 0.05,
varians data. Uji homogenitas varians data untuk menguji kesamaan beberapa buah
Tabel 3
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Jump shot tanpa awalan .182 2 7 .838
Jump shot awalan maju 2.211 2 7 .180
Hasil tembakan jump
1.502 2 7 .287
shot
jump shot tanpa awalan sebesar 0.838 > taraf signifikan 0.05, jump shot awalan maju
sebesar 0.180 > taraf signifikan 0.05, dan hasil tembakan jump shot sebesar 0.287 > taraf
signifikan 0.05. Hasil analisis menunjukan signifikansi masing-masing variabel > 0.05.
Uji kelinieran adalah uji untuk mengetahui apakah antara x1, x2, dan y memiliki
korelasi yang linier atau tidak. Hasil uji linieritas disajikan pada tabel berikut ini :
Uji Linieritas antara x1 dengan y
Tabel 4
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 8.118 1 8.118 10.176 .013a
Residual 6.382 8 .798
Total 14.500 9
a. Predictors: (Constant), Jump shot tanpa awalan
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot
(signifikansi 0.013). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan
bahwa variabel jump shot tanpa awalan memiliki korelasi yang linier dengan variabel
kriterium.
Tabel 5
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 8.182 1 8.182 10.360 .012a
Residual 6.318 8 .790
Total 14.500 9
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot
(signifikansi 0.012). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan
bahwa variabel jump shot awalan maju memiliki korelasi yang linier dengan variabel
kriterium.
4.2.3.3 Uji Linieritas antara x1 dan x2 dengan y
Tabel 6
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 12.204 2 6.102 18.607 .002a
Residual 2.296 7 .328
Total 14.500 9
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju, Jump shot tanpa awalan
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot
(signifikansi 0.002). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan
bahwa variabel jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju memiliki korelasi
garis regresi yang diperoleh berarti (bermakna) atau tidak untuk digunakan sebagai
prediksi harga kriterium. Hasil uji keberartian dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7
Coefficientsa
Model
1
Jump shot Jump shot
(Constant) tanpa awalan awalan maju
Unstandardized B -.431 .714 .512
Coefficients Std. Error .514 .204 .145
Standardized Coefficients Beta .559 .564
t -.839 3.502 3.530
Sig. .429 .010 .010
Correlations Zero-order .748 .751
Partial .798 .800
Part .527 .531
a. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot
Dari hasil analisis pada tabel 7 t hitung untuk jump shot tanpa awalan sebesar
3.502 (signifikansi 0.010), jump shot awalan maju sebesar 3.530 (signifikansi 0.010).
Berdasarkan pada hasil penelitian maka jump shot tanpa awalan, dan jump shot awalan
4.3.1 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Jump shot tanpa
Tabel 6 berikut merupakan output hasil analisis korelasi antara jump shot tanpa
Tabel 8
Hasil output korelasi antara jump shot tanpa awalan
dengan hasil jump shot
Correlations
Hasil
Jump shot tembakan
tanpa awalan jump shot
Jump shot Pearson Correlation 1.000 .748*
tanpa awalan Sig. (2-tailed) . .013
N 10 10
Hasil Pearson Correlation .748* 1.000
tembakan Sig. (2-tailed) .013 .
jump shot
N 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
dengan probabilitas sebesar 0.013. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan
5% maka hipotesis yang berbunyi ada korelasi antara jump shot tanpa awalan terhadap
hasil jump shot (alternative 1) diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi
antara jump shot tanpa awalan terhadap hasil jump shot sebesar 0.748 pada α = 0.05.
Dapat dikatakan makin jump shot tanpa awalan maka semakin tinggi hasil dalam jump
shot.
Berikut ini hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan
Tabel 9
Hasil uji keberartian efektifitas jump shot tanpa awalan
Terhadap hasil tembakan jump shot
Model Summary
Change Statistics
Sig. F
Model R R Square F Change df1 df2 Change
1 .748a .560 10.176 1 8 .013
a. Predictors: (Constant), Jump shot tanpa awalan
4.3.2 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Jump shot awalan
Tabel 10 berikut merupakan output hasil analisis korelasi antara jump shot
Hasil
Jump shot tembakan
awalan maju jump shot
Jump shot Pearson Correlation 1.000 .751*
awalan maju Sig. (2-tailed) . .012
N 10 10
Hasil Pearson Correlation .751* 1.000
tembakan Sig. (2-tailed) .012 .
jump shot
N 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
dengan probabilitas sebesar 0.012. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan
5% maka hipotesis yang berbunyi ada korelasi antara jump shot awalan maju terhadap
hasil jump shot (alternative 3) diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi
antara jump shot awalan maju dengan hasil jump shot dengan kekuatan sebesar 0.751
pada α = 0.05. Dapat dikatakan makin tinggi jump shot awalan maju maka semakin baik
Berikut ini hasil output uji keberartian efektifitas jump shot awalan maju
Tabel 11
Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot awalan maju
Terhadap hasil tembakan jump shot
Model Summary
Change Statistics
Model R R Square F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .751a .564 10.360 1 8 .012
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju
Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa F hitung sebesar 10.360 dengan
probabilitas 0.012. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan 5% maka analisis
4.3.3 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Antara Jump shot
Tanpa Awalan, Jump shot Awalan Maju, Terhadap Hasil Tembakan Jump
shot.
perhitungan uji keberartian efektifitas diperoleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar
0.917 dengan Fhitung 18.607 dengan probabilitas 0.002. Karena probabilitasnya jauh
lebih kecil dari taraf kesalahan yang digunakan (0.05) maka hipotesis yang menyatakan
ada korelasi antara jump shot tanpa awalan, jump shot awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot diterima pada α = 0.05. Analisis tersebut tampak pada hasil output
Tabel 12
Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan, jump shot
awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot
Model Summary
Change Statistics
Model R R Square F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .917a .842 18.607 2 7 .002
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju, Jump shot tanpa
awalan
jump shot tanpa awalan (x1), jump shot awalan maju (x2) hasil tembakan jump shot (y),
sebesar 0.842. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas tersebut secara bersama-
Untuk mengetahui efektifitas antara jump shot tanpa awalan, jump shot awalan
maju terhadap hasil tembakan jump shot dapat dilihat dari uji parsial sebagai berikut.
Tabel 13
Uji Parsial Efektifitas Jump shot tanpa awalan, Jump shot awalan maju terhadap
Hasil tembakan jump shot
Coefficientsa
Model
1
Jump shot Jump shot
(Constant) tanpa awalan awalan maju
Unstandardized B -.431 .714 .512
Coefficients Std. Error .514 .204 .145
Standardized Coefficients Beta .559 .564
t -.839 3.502 3.530
Sig. .429 .010 .010
Correlations Zero-order .748 .751
Partial .798 .800
Part .527 .531
a. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot
Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa t hitung untuk jump shot tanpa
awalan sebesar 3.502 dengan probabilitas 0.010. Besarnya t hitung untuk jump shot
awalan maju sebesar 3.530 dengan probabilitas 0.010. berdasarkan hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju secara parsial
efektif terhadap hasil tembakan jump shot. Hal ini dapat dilihat dari probabilitasnya
Dari tabel tersebut juga dapat dilihat efektifitas dari masing-masing variabel
bebas terhadap hasil tembakan jump shot. Efektifitas dari masing-masing variabel dapat
dilihat pada tabel yaitu untuk jump shot tanpa awalan sebesar
4.4.1 Efektifitas jump shot tanpa awalan terhadap hasil jump shot.
Dalam permainan bola basket jump shot adalah tembakan yang sering
digunakan. Seperti yang dikemukakan oleh Wooden (1979:97) bahwa dalam permaian
bola basket modern 80-90% tembakan yang dilakukan dikategorikan tembakan jump
shot.
memiliki efektifitas yang berarti terhadap hasil jump shot. Hal ini dapat dilihat dari
efektifitas yang diberikan terhadap hasil melakukan jump shot sebesar 63,7%.
Dengan demikian jump shot tanpa awalan perlu ditingkatkan lebih tinggi lagi
latihannya dengan metode dan cara latihan yang sesuai dengan karakteristik masing-
4.4.2 Efektifitas jump shot awalan maju terhadap hasil melakukan jump shot.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jump shot awalan maju memiliki efektifitas
yang berarti terhadap hasil jump shot. Hal ini dapat dilihat dari sumbangan yang
4.4.3 Efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan dan jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot memiliki efektifitas yang
cukup berarti. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang efektifitas yang diberikan bersama-
sama antara jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini maka dapat
disimpulkan :
5.1.1 Jump shot tanpa awalan memiliki efektifitas terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
5.1.2 Jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas terhadap hasil tembakan
jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
5.1.3 Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju memiliki
efektifitas terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra
5.2 Saran
5.2.1 Setelah mengetahui hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada pelatih dan
pembina bola basket serta para pemain bola basket diharapkan dalam memberikan latihan
dan melakukan latihan jump shot harus seimbang antara jump shot tanpa awalan dan
jump shot menggunakan awalan maju karena memiliki keefektifan yang cukup tinggi
5.2.2 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pembanding bagi peneliti lain terutama
mahasiswa dan Dosen FIK serta insan olahraga lainnya terutama yang berhubungan