You are on page 1of 23

A.R.A.H.A.N K.E.G.I.A.T.A.N.

PENGEMBANGAN AKSES JARINGAN INFORMASI & LAYANAN PUBLIK


DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN & PEMASARAN HASIL PERTANIAN
DEPARTEMEN PERTANIAN, Th 2007

PENGANTAR
Data pengolahan dan pemasaran hasil pertanian guna mendukung sistem dan usaha
agribisnis relatif masih terbatas. Data pengolahan hasil pertanian yang berupa hasil
produk olahan, hanya untuk beberapa komoditi pertanian yang di ekspor maupun yang
diimpor yang tersedia. Sedangkan jumlah dan jenis industri pengolahan beserta skala
usahanya masih belum tersedia. Data yang terkait kegiatan usahatani, seperti
kebutuhan dan peryaratan kualitas produk primer yang dibutuhkan oleh industri
pengolahan belum tersedia.

Data pemasaran hasil pertanian yang telah tersedia meliputi data harga beberapa
komoditi pertanian di tingkat produsen, grosir, pedagang besar dan ritel. Sedangkan
kualitas barang yang diperdagangkan setiap jenis produk dan bentuk penyajiannya
masih belum tersedia.

Pemerintah Indonesia menganut kebijakan tersentralisasi dalam sistem perstatistikan


nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Undang Undang No. 6 tahun 1997
tentang statistik merupakan institusi pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk
mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan mendiseminasi data statistik dasar.
Sementara statistik sektoral yang merupakan kebutuhan bagi Departemen Teknis harus
dipenuhi oleh instansi teknis yang bersangkutan. Didalam pelaksanaannya Direktorat
Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian – Departemen Pertanian
mengkoordinasikan ketersediaan dan kebutuhan data tersebut secara intens lingkup
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

Di sektor Pertanian, Departemen Pertanian mempunyai unit kegiatan statistik pada


setiap Direktorat Jenderal. Selain itu sebagaimana Departemen lain, di Departemen
Pertanian terdapat PUSDATIN (Pusat Data dan Informasi) pada level eselon II, yang

-1-
berfungsi sebagai repository dari data sub sektoral, koordinator, dan Badan yang
menyatukan konsep, definisi dan acuan baku bagi pelaksanaan pengumpulan data
statistik pertanian.

Di lingkup Ditjen PPHP kegiatan pengelolaan data dan informasi diklasifikasikan


menjadi 3 (tiga) kegiatan pokok yang saling berhubungan dan mendukung satu-sama
lain, yaitu :

1. Kegiatan pengumpulan data terutama meliputi standarisasi sistem dan prosedur


pengumpulan data, identifikasi sumber data & informasi, variabel-variabel
standard serta mekanisme kerja yang efisien dan efektif di dalam merekapitulasi
variable dan content data sehingga tercapai informasi yang akurat,
2. Kegiatan pengolahan data meliputi metoda sistem pengolahan data, melakukan
rancang bangun sistem olah data, pengembangan Basis data, penyusunan jaringan
distribusi data dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, termasuk standardisasi
perangkat pendukung olah data (Hardware, Software, Brain ware) sehingga dapat
diperoleh informasi yang valid dan akurat.
3. Kegiatan Penyajian Informasi meliputi Analisa Statistik, Metoda Sistem penyajian
informasi, model penyajian informasi secara periodik yang informatif dan
representatif.

-2-
Kondisi sistem data dan informasi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dewasa
ini masih dihadapkan pada keadaan yang belum kondusif. Data–data pertanian yang
ada sekarang sangat beragam dan tersebar diberbagai unit kerja lingkup Departemen
Pertanian dan instansi terkait lainnya seperti BKPM, Departemen Koperasi dan PPK,
Departemen Perindustrian , Departemen Perdagangan, BPS, serta asosiasi-asosiasi dan
lain-lain yang sayangnya bahwa walaupun data tersebut diketahui keberadaannya
tetapi masih sulit untuk diperoleh.

Dalam mendukung kinerja diseminasi informasi di lingkup Ditjen PPHP juga


menggunakan akses jaringan lokal untuk sekitar 100 unit komputer yang terkoneksi
juga dengan akses internet melalui fasilitas Internet dedicated Fiber Optik
bekerjasama pihak Indosat M2 dengan kapasitas akses sebesar 256kbps. Direncanakan
kapasitas tersebut pada tahun ini ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan sekitar
384kbps s.d. 512 kbps.

-3-
FASILITAS INFORMASI PPHP
Upaya diseminasi informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian sebagai bagian
dari Layanan Publik yang saat ini dilakukan dengan memanfaatkan infrastruktur
jaringan Internet sebagai media akses, dan informasi berbasis web sebagai media
content, antara lain dengan mengelola dan mengoptimalkan Web Site Agribisnis
Indonesia Online (http://agribisnis.deptan.go.id).

Ada beberapa modul aplikasi yang dimanfaatkan untuk pengembangan informasi PPHP:

• Aplikasi Sistem Informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian


(SINGOSARI). SINGOSARI merupakan software aplikasi Informasi untuk database
pengolahan dan pemasaran Hasil Pertanian yang mampu menginventarisasi
data-data produk pertanian masing-masing daerah Propinsi serta kebupaten.

• Market on-line, merupakan Fasilitas Forum interaktif pertukaran informasi


yang ditujukan untuk mempromosikan atau menginformasikan kebutuhan dan
permintaan pasar produk pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh publik.
Fasilitas ini termasuk salah satu yang diminati oleh pengakses Website
Agribisnis Indonesia ONLine.
• Database harga gabah/ beras, Merupakan aplikasi yang dikembangkan khusus
untuk memantau perkembangan harga gabah dan beras sebagai komoditi
strategis nasional di beberapa sentra produksi.

Aplikasi SiNGoSaRi

SINGOSARI merupakan suatu sistem informasi yang menyajikan informasi yang


diharapkan secara lengkap berkaitan dengan kegiatan pengolahan dan pemasaran
komoditi pertanian di daerah. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari
pemanfaatan sistem informasi dalam menunjang kegiatan agribisnis dan sub komponen
pengolahan dan pemerataan hasil pertanian secara keseluruhan khususnya. Selain itu
informasi ini berguna bagi dinas/instansi terkait serta masyarakat umum yang

-4-
membutuhkan informasi pertanian. Sistem ini diaplikasikan dengan memanfaatkan
Teknologi Internet berbasis Web.

Cakupan informasi yang


disediakan oleh
SINGOSARI secara umum
adalah:

 Rumpun komoditi
pertanian beserta
produk turunannya
yang digambarkan
dengan pohon
industri. Komoditi
unggulan beserta
produk Turunannya,
seperti:

- Tanaman Pangan: Padi, Kedele, Jagung, Ubi Kayu, Kacang Tanah,dll


- Hortikultura: Jeruk, Manggis, Mangga, Bawang Merah, Cabe Merah, Pisang,
Durian, Anggrek, Rimpang, Kentang ,dll
- Perkebunan: Karet, Kelapa Sawit, Kakao, Kapas, Tebu, Tembakau,dll
- Peternakan: Sapi Potong, Kambing, Domba, Ayam Buras, Itik,dll

 Menyajikan informasi tentang pengolahan produk dengan cakupan informasi mengenai :


proses pengolahan, standar mutu, kebijakan pemerintah dalam pengolahan produk,
industri pengolahan, kapasitas/skala usaha & biaya produksi.

 Menyajikan informasi tentang pemasaran produk dengan cakupan informasi mengenai :


channel/rantai distribusi, rantai pemasaran, kebijakan pemerintah, harga produk,
supply demand dalam dan luar negeri

 Informasi tersedia untuk rumpun komoditi pada seluruh propinsi sampai tingkat
kota/kabupaten.

-5-
Administrator/Pelaksana SINGOSARI adalah Petugas dari Dinas Pertanian Propinsi
/Kabupaten/Kota serta Unit Data & Informasi Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Departemen Pertanian.

Alamat Akses
SINGOSARI dapat diakses melalui Situs PPHP Agribisnis ONLine yaitu:
http://agribisnis.deptan.go.id/singosari

Sasaran Pengguna
 Petani dan kelompok Tani serta penyuluh pertanian,
 Pelaku usaha pertanian/pedagang skala kecil dan menengah,
 Masyarakat pengguna informasi hasil pertanian,
 Departemen Pertanian dan Instansi terkait untuk pengambilan keputusan dan
pengembangan usaha agribisnis

Aplikasi Singosari dimanfaatkan sebagai media data storage kegiatan Informasi Pasar
khususnya baru terbatas pada Informasi harga. Banyak perkembangan informasi harga
secara harian rutin sudah disajikan dari seluruh daerah di Indonesia dapat dilihat pada
aplikasi ini melalui kolom harga terkini. Informasi ini mengakomodir 183 komoditas
tanaman pangan, 227 komoditas hortikultura, 287 komoditas peternakan, serta 77
komoditas perkebunan. Pengelolaan informasi dari seluruh daerah ini merupakan
tanggung jawab dari 172 Administrator di tingkat propinsi, 793 administrator daerah
kabupaten/ kota yang terdaftar di database singosari.

Selanjutnya pengelolaan informasi Singosari diharapkan dapat lebih luas lagi untuk
informasi lainnya seperti informasi proses pengolahan, standar mutu, kebijakan
pemerintah dalam pengolahan produk, industri pengolahan, dan sebagainya.

Saat ini juga sedang dikembangkan kepada kemampuan pengolahan data secara multi
format serta pemanfaatan teknologi SMS Server untuk upload data dengan hanya
menggunakan telepon selular, mengingat perangkat ini lebih memasyarakat dan
infrastrukturnya sudah menjangkau daerah-daerah secara nasional. Untuk tahap awal
dikembangkan untuk mengoptimalkan kinerja diseminasi informasi harga.

-6-
Market ONLine

Di dalam Website yang


dikelola Ditjen PPHP
terdapat pula sarana
Market Online. Dengan
Forum Market ONLine
para pengusaha
ataupun calon pembeli
yang membutuhkan
produk pertanian
dapat memanfaatkan
fasilitas ini untuk menawarkan produk yang mereka jual atau mencari produk yang
ingin mereka beli secara interaktif. Aplikasi ini cukup banyak direspons dan
dimanfaatkan secara nyata oleh pengguna publik tersebut. Karena pelaku usaha yang
kesulitan dalam pemasaran hasil produknya dapat dengan mudah mempromosikan
melalui aplikasi ini.

Validasi dilakukan dengan melakukan registrasi bagi pengguna, agar dapat berpromosi
di dalam media Market ONLine ini. Saat ini memang masih diperlukan sosialisasi lebih
baik lagi dalam pemanfaatan Market ONLine agar lebih dikenal dan digunakan oleh
masyarakat.

Selanjutnya fasilitas seperti ini dapat dikembangkan menjadi sebuah portal Lelang
Online dimana selain promosi juga dapat dilakukan transaksi secara online tentunya
dengan mempertimbangkan kesiapan di sisi kemudahan akses dan keamanan jaringan
secara menyeluruh.

-7-
Database Harga Gabah/ Beras

Media input dan


rekapitulasi data
yang dilakukan
oleh petugas
daerah melalui
Short Messages
Service (SMS), jadi
semua petugas
pada sentra-sentra
tersebut dibekali
dengan telepon
selular dan biaya
pulsa sebagai operasionalnya. Ke depannya juga dikembangkan untuk mengakomodir
beberapa komoditi strategis lainnya. Selain itu saat ini juga dikembangkan fasilitas
untuk memperoleh informasi pada database tersebut melalui SMS.

Informasi database harga ini memberikan Laporan Harian Harga Gabah/Beras dan
varietas di 30 Sentra Produksi. Terdiri dari Laporan Harian :

• Harga Gabah Tingkat Petani

• Harga Gabah Tingkat Penggilingan


• Harga Gabah dan Beras

MOBILE GOVERNMENT- SMS Center

Pengembangan E-Government di Indonesia hingga saat ini masih tergolong lamban,


kendalanya mulai dari infrastruktur (penetrasi Internet rendah dan PC, tarif mahal,
bandwidth susah, belum ada regulasi, SDM yang terbatas, ketiadaan dana dan
sebagainya.

-8-
Untuk itu layanan mobile Government (m-Government) bisa dimanfaatkan untuk
mempercepat fungsi e-government. Artinya berbagai keterbatasan di bidang e-
government tersebut bisa diatasi lewat koneksi selular yang bersifat “anytime” dan
“anywhere”, melalui SMS (Short Messages Services).

SMS Center Services. Sebagai salah satu media interaktif pengumpulan data dan
penyajian informasi yang saat ini sudah dimanfaatkan untuk pengelolaan informasi
harga beberapa komoditas pertanian.

Selain itu media ini bisa dimanfaatkan di dalam mengoptimalkan kinerja Layanan
Informasi Publik dalam melakukan diseminasi informasi secara cepat ringkas dan
mudah. Seperti pengembangan News Ticker Untuk Layanan Informasi pertanian serta
fitur lainnya yang dapat melalui kerjasama dengan Multioperator.

Bayangkan jika informasi yang saat ini dikelola melalui Singosari, Market ONLine, atau
database Harga yang dikompilasi melalui media Internet, juga dapat diperoleh dengan
mudah melalui SMS melalui telepon Selular pihak pengguna yang membutuhkan
informasi. Tentunya sangat membantu, dibandingkan harus melalui komputer yang
harus tersambung dengan internet yang mungkin hanya tersedia di tempat-tempat
tertentu saja (perkantoran, Warnet, dsb). Sehingga dapat dilakukan percepatan dalam
mengoptimalkan diseminasi informasi pada Unit Layanan Publik.

Sedangkan untuk infrastruktur sendiri tentunya lebih murah dibandingkan dengan


membangun infrastruktur akses komunikasi seperti Internet.

Faktor Kunci Keberhasilan SMS

Selain karakteristik telepon selular yang bersifat personal dibandingkan dengan


kepemilikan Desktop PC serta tidak membutuhkan energi listrik yang besar, ada
beberapa faktor kunci yang membuat pemanfaatan SMS bisa lebh berhasil di dalam
pengembangan Mobile Government, antara lain:

• SMS merupakan universal standard diimplementasikan oleh seluruh mobile


operator

-9-
• Media SMS tersedia pada seluruh telepon selular setiap saat dan dimana saja

• Merupakan Jasa yang interaktif

• Komunikasinya sederhana, langsung dan konfidensial

• Fee SMS per “message”

SMS 4 Government

• Informasi

• Pengaduan

• Sistem Peringatan Dini (Early warning System)

• Pendaftaran

• Pendidikan

• Input data Statistik (pertanian, harga komoditas, dll)

- 10 -
Gambar pengembangan SMS untuk informasi harga di SingoSari

LAYANAN PUBLIK DITJEN PPHP


Saat ini sektor publik berhadapan dengan lingkungan yang mudah berubah, tuntutan
publik demikian berkembang dan semakin rumit serta saling terkait. Sektor publik
harus mencari solusi salah satunya melakukan reformasi administrasi publik yang lebih
responsif dalam menghadapi tuntutan masyarakat. Salah satunya adalah melalui
aktifitas inovasi agar aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh
penyelenggara organisasi sektor publik.

Unit Pelayanan Publik mulai menjadi ciri khas layanan publik di era globalisasi. Peran
Teknologi Informasi tak hanya membuat layanan masyarakat secara mudah, cepat dan
transparan, tetapi juga mampu mendongkrak kinerja.

- 11 -
Beberapa Keuntungan:

• Melalui konsep Layanan Publik , semua layanan informasi dan interaksi dapat
dilakukan melalui satu atap. Manfaat yang diperoleh masyarakat baik itu dari
kalangan umum atau pengusaha (bisnis) adalah bisa memperoleh informasi atau
berinteraksi cukup di satu tempat saja. Sehingga lebih praktis.

• Melalui Layanan Publik rantai birokrasi, tahapan prosedur yang harus dilalui,
lamanya waktu sampai jumlah biaya yang harus dikeluarkan bisa dipangkas dan
diketahui dengan mudah oleh publik

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian berkomitmen dalam


rangka meningkatkan kualitas data dan informasi pertanian sebagai upaya mendukung
kinerja pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, saat ini sedang berupaya
mengembangkan suatu Unit Layanan Publik yang nantinya melayani dan mengelola
informasi yang menjadi kebutuhan masyarakat di dalam hal kegiatan usaha pengolahan
dan pemasaran hasil pertanian. Selanjutnya berkembang menjadi semacam
Agribusiness Services Provider dimana selain dapat menyajikan informasi usaha, juga
bisa dilakukan transaksi bisnis, melakukan forum interaktif, dan sebagainya (One stop
services).

Untuk saat ini adalah mengoptimalkan kinerja Sistem informasi dengan memanfaatkan
teknologi Internet. Hal ini dilakukan karena informasi merupakan tulang punggung dari
keberadaan Layanan Publik. Selain itu juga mengembangkan Forum Dialog Interaktif
dan Layanan Pengaduan & informasi

Sisi Organisasi Pengembangan Layanan Publik:

 Front End –Menyajikan Produk Layanan Informasi dan jenis layanan publik
lainnya yang berinteraksi langsung dengan Publik yang membutuhkan sebagai
salah satu optimasi kinerja KEHUMASAN Ditjen PPHP Deptan

 Back End – Pengelolaan Sistem & Jaringan informasi yang mengelola dan
menjamin aksesibilitas & keamanan sistem informasi tetap berjalan dengan
baik dalam mendukung kinerja Kehumasan di dalam pelayanan publik

- 12 -
Keberhasilan dari Pengembangan Layanan Publik tentu tidak lepas dari adanya Master
Plan yang baik, yang mencakup perencanaan atas:

• Struktur Organisasi

• Jenis Layanan yang tersedia

• Teknologi Informasi yang digunakan

• Perangkat dan infrastruktur sarana/ prasarana yg dibutuhkan

• Standard kualifikasi layanan (tahapan prosedur, waktu, biaya)

• Standard Keahlian Sumber daya manusia (pegawai)

• Rencana biaya

• Rentang waktu

• Indikator penilaian kinerja sebagai bahan evaluasi

Selain itu hal-hal yang harus diperhatikan di dalam pengembangan Layanan Publik
adalah Faktor SDM atau pegawai yang bertanggung jawab sebagai tulang punggung
Unit Layanan Publik . Begitu juga Budaya yang harus diubah menjadi lebih melayani
masyarakat

- 13 -
RENCANA KEGIATAN TH 2007

PENGADAAN ALAT PENGOLAH DATA, antara lain terdiri dari:


 Belanja Modal peralatan dan Mesin, merupakan pengadaan perangkat komputer
 Belanja Modal jaringan, merupakan kegiatan Pengembangan akses jaringan
informasi

PENGADAAN PERANGKAT KOMPUTER, dengan kegiatan sbb:


 Pengadaan komputer 23 unit,
 Pengadaan Notebook 5 unit,
 Pengadaan komputer khusus program RKAKL 3 unit,
 Pengadaan Notebook khusus program RKAKL 6 unit,

PENGEMBANGAN AKSES JARINGAN INFORMASI,


TUJUAN DAN SASARAN
 Tujuan kegiatan Pengembangan akses Jaringan Sistem Informasi adalah
mengembangkan akses jaringan informasi pasar serta mekanisme kerja
Pelayanan Informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian baik di pusat
maupun daerah.
 sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan
kinerja Pengelolaan Informasi PPHP, sehingga memberikan dampak positif yang
diharapkan terhadap masyarakat pertanian nasional

kegiatan ini lebih diarahkan pada pengembangan Sistem informasi & Layanan
Publik PPHP di dalam rangka mengoptimalkan kinerja KEHUMASAN Ditjen PPHP.
Sehingga tidak hanya terfokus pada pengadaan perangkat saja tetapi lebih
ditekankan pada Implementasi optimasi pengembangan sistem layanan Informasi di
lingkup Ditjen PPHP Deptan.

- 14 -
RUANG LINGKUP

 Pengembangan Manajemen Sistem Jaringan Informasi PPHP, merupakan


kegiatan yang meliputi:
• penyusunan Manajemen Sistem Informasi Ditjen PPHP, SOP manajemen
Sistem Informasi Ditjen PPHP, beserta Pedoman teknis pengelolaan
Sistem Informasi Layanan Publik, sebagai bagian yang terintegrasi
• Penyediaan fasilitas & Infrastruktur Layanan Informasi & Layanan Publik
(FrontEnd & BackEnd), pengelolaan jaringan informasi, serta
• peningkatan kemampuan SDM pengelola layanan Informasi ,
 Pengadaan perangkat lunak Media Informasi Kinerja PPHP, merupakan
Implementasi kebutuhan tersedianya perangkat Software Media Informasi
pendukung kinerja Layanan Informasi PPHP,
 Pengadaan akses Sistem jaringan informasi PPHP, merupakan keberlanjutan
langganan akses Internet untuk tahun 2007 sebagai Backbone Infrastruktur
jaringan Informasi PPHP,
 Pengadaan perangkat jaringan Informasi PPHP, Merupakan kegiatan
pengadaan perangkat pendukung jaringan informasi dan Layanan Publik
termasuk kegiatan Instalasi agar perangkat dan sistem tersebut dapat
berfungsi dengan baik,

DETIL KEGIATAN

PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM JARINGAN INFORMASI & LAYANAN PUBLIK

 Membuat Master Plan yang merupakan bagian Rancang Bangun pengembangan


Sistem Informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian secara keseluruhan
sehingga merupakan hal yang tidak terpisahkan.
 Menyusun Regulasi sebagai payung hukum
 Menentukan komponen institusi yang terlibat dalam Unit Layanan Publik,
termasuk di dalamnya adalah menentukan wewenang yang akan diberikan
(TUPOKSI)

- 15 -
 Membentuk dan menyiapkan Sumberdaya Manusia. SDM bisa diambil dari
masing-masing komponen terkait sebagai Satuan Kerja di dalam Unit Layanan
Publik atau Outsourcing. Materi Ketrampilan sebaiknya diberikan melalui
training khusus sebelumnya, yg meliputi cara kerja service oriented dan
mengoperasikan berbagai perangkat teknologi informasi (hardware/ software),
di sisi Front End (Kehumasan) serta Back End (Sistem jaringan informasi)
 Membangun dan mempersiapkan infrastruktur sarana dan pra sarana Unit
Layanan Publik, antara lain: Mempersiapkan Ruang Front Office Layanan Publik
maupun ruang NOC (Back Office) dengan melakukan
 Penataan ruang (partisi ruang, interior, pengkabelan, dll) ± 5x7 m
 Instalasi jaringan komunikasi & internet,
 Instalasi Listrik 24 jam beserta penerangan,
 Instalasi perangkat operasional (Komputer, AC, telepon, Audio Video,
dll),
 Instalasi Aplikasi pendukung, dsb
 Mempublikasikan ke masyarakat mengenai keberadaan Layanan Publik

- 16 -
Rencana Desain Ruang Layanan Publik (tampak samping)

- 17 -
Gambar Desain Ruang Layanan Publik (tampak atas)

- 18 -
Gambar. TOPOLOGI DATA CENTER & NOC DITJEN PPHP

Gambar TOPOLOGI Jaringan informasi PPHP

- 19 -
PENINGKATAN KAPASITAS SDM (PELATIHAN)
Didalam upaya peningkatan kapasitas kemampuan SDM di lingkup Layanan Publik perlu
melihat sisi kepentingannya sesuai Tugas Pokok dan Fungsi petugas yang bertanggung
jawab, antara lain:
 Front End : Pengelolaan dan penyajian informasi, Analisa Statistik, Jurnalistik,
kehumasan, Pustaka, pengarsipan, komputer aplikatif (Front office), aplikasi
perkantoran dan bisnis, serta Software aplikasi Layanan publik
 Back End : Administrator Jaringan, Linux, Windows server 2003, Web Host
Manager, Aplikasi2 Server, Router, Switch, Konfigurasi jaringan, keamanan
jaringan, dll

GARIS BESAR MATERI PENINGKATAN KAPASITAS SDM ADMINISTRATOR IT

1 Pengantar Jaringan, TCP/ IP, Subneting


2 Linux Fundamental dan aplikatif
(Jaringan, client & Server)
3 Konfigurasi Gateway Server
4 Konfigurasi DNS Server – DNS Controller
-
5 Konfigurasi Firewall dan Proxy Server
6 Konfigurasi dan pengelolaan Pengelolaan Multi Web Hosting pada
Application Server – Virtual Hosting satu mesin serta memiliki Domain
atau sub domain masing-masing
walau pada satu mesin server saja
dengan fitur-fitur seperti di bawah
ini
• Web Server
• FTP Server
• Database Server (MySQL &
Postgresql, ADODB)
• Email Server
• SMS Server
• Backup Server
• Anti virus Server
7 Pengelolaan DHCP Sharing File pada jaringan dengan
DHCP
8 Bandwidth Management Membatasi atau mengelola Traffic
• Bandwidth Controller – SQUID bandwidth Download agar dapat
• Bandwidth metering – MRTG dimanfaatkan secara merata, karena
• Cache manager saat ini sering terjadi lonjakan
utilisasi bandwidth yang mencapai
lebih dari 100% serta penggunaan
bandwidth yang mencapai full 256
kbps – sehingga menyebabkan hang
modem & router serta Koneksi

- 20 -
menjadi lamban bahkan terhenti
(Overload)

9 Pengelolaan WebMIN Web base Server Management


10 Tips & Trik pengelolaan jaringan, & Metode pengelolaan jaringan dan
TROUBLESHOOTING langkah-langkah Persiapan sebagai
Administrator jaringan
11 Metode Pengamanan dan keamanan
jaringan – Hack, Virus, intruder
12 cPAnel / VirtualMin Web Host Management
13 SIMULASI KONFIGURASI & MANAJEMEN Administrator dapat melakukan
JARINGAN pengelolaan jaringan secara umum
14 Materi Pendukung Lainnya Web Development, PHP, ASP

PENGADAAN AKSES INTERNET DAN PERANGKAT JARINGAN INFORMASI


 Kelanjutan Langganan tahun 2007 Akses jaringan Internet Dedicated Media
Fiber Optik dengan pihak Indosat M2, dengan kapasitas 256kbps s.d. 384kbps
 Pengadaan Perangkat Komputer dan jaringan informasi beserta instalasi
perangkat, antara lain: Server, Net Mini PC, Router, Switch, Access Point,
Networking Tools, Printer, Kamera, dll

PENGADAAN SOFTWARE MEDIA INFORMASI DAN LAYANAN PUBLIK

 Platform : Mult Platform OS, Integrasi Web Database dan SMS Base Gateway
 Jenis Software yang dikembangkan nantinya adalah software yang dapat
mendukung kinerja Pengelolaan Informasi dan Layanan Publik,dengan kriteria
seperti:
o Groupware & Collaboration centre: Kalender Group, Email/
Memo, Nota Dinas, Knowledge Management, Virtual Meeting,
Contact manager dan
o Shared Office Document : Membuat, berbagi-pakai, dan
berkolaborasi dalam updating serta Publikasi dokumen secara
Online serta real time.
o SMS Base Gateway Application: SMS Web Content & Messaging
Solution (Informasi, pengaduan, Early warning system,
Registrasi, Edukasi, Input data statistik, retrieve informasi)

- 21 -
Fitur- fitur dasar yang dibutuhkan:
 Parameterized Keyword & Autoresponder
 Web based application & web management
 Multi user (bisa digunakan secara workgroup/intranet)
 SMS to Email & Email to SMS
 Contact Management
 Push SMS (mengirim SMS baik operator GSM maupun CDMA)
 Pull SMS (mereply SMS baik dari operator GSM maupun CDMA)
 Grouping SMS
 Support multi modem (GSM & handphone CDMA)
 Detail out-going & incoming SMS
 Quota SMS per user,
 Alert & Notifikasi
 dll.

Aplikasi SMS Base Gateway perlu dikembangkan terintegrasi dengan aplikasi


dengan Software dengan karateristik Groupware / Intranet dan Sharing
Document Online untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan aktivasi Perangkat
SMS server 4 digit yang saat ini sedang dikembangkan sebagai media diseminasi
informasi pasar sehingga juga meluas pengembangannya untuk pengembangan
Layanan Publik.

KESIMPULAN

Sesuai dengan tujuan dibangunnya Layanan Publik yaitu menyusun suatu fasilitas
media informasi dan transaksi meliputi data statistik dan informasi pengolahan dan
pemasaran hasil pertanian serta merintis pengembangan sistem informasi yang dapat
mengoptimalkan pertumbuhan usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, untuk
itu upaya sosialisasi dan dibutuhkan komitmen yang kuat antar Pusat dan daerah yang
berkepentingan terhadap tumbuh kembangnya pembangunan pertanian nasional di
dalam :

 Adanya upaya yang kontinyu dan konsisten di dalam pembaharuan data dan
informasi.
 Memahami dan konsistensi di dalam penerapan metodologi pengumpulan data
yang benar dan sama di setiap daerah, agar data yang dikumpulkan mempunyai
tingkat kepercayaan dan realibilitas tinggi serta comparable.

- 22 -
 Selain itu perlunya peran Pemerintah daerah yang lebih intensif lagi di dalam
dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan tepat guna dan peningkatan
kemampuan petugas di dalam pengelolaan sistem informasi pasar di daerah
masing-masing.

Selanjutnya diharapkan dari Pemanfaatan dan pengembangan Unit Layanan Publik


akan menuju ke arah:
 Pengembangan Informasi yang dapat disajikan secara lengkap, akurat,
tepat waktu dan rutin melalui suatu sistem yg mapan serta didukung
penuh oleh pemerintah daerah
 Informasi ini harus dapat diakses oleh seluruh pelaku agribisnis
khususnya kelompok tani secara bebas dari seluruh wilayah Indonesia
 Diharapkan dengan ketersediaan informasi ini secara rutin akan mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di masa-masa yang akan datang, pemanfaatan teknologi mobile selular dalam bidang
pertanian mempunyai prospektif yang sangat strategis. Prospek ini dimungkinkan
dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, dimana Akses teknologi komunikasi
selular sudah menjangkau sampai ke kabupaten. kabupaten merupakan sumber
informasi pertanian yang paling bawah. Selain itu setiap kabupaten dapat dijadikan
pusat-pusat informasi pertanian melalui dinas-dinas yang ada sehingga petunjuk,
bimbingan, maupun hasil pengawalan dari pusat dapat langsung dikomunikasikan ke
daerah melalui jaringan telekomunikasi yang ada.

Tim Teknis Pengembangan Akses jaringan Informasi


Direktorat Jenderal PPHP - Deptan

- 23 -

You might also like