You are on page 1of 30

JENIS – JENIS KREDIT

Jenis Kredit ditinjau dari berbagai


aspek
KREDIT MODAL KERJA (KMK)

Minggu ke - 1
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek:

 Menurut tujuan penggunaan:


 Kredit konsumtif: kredit untuk
membiayai pembelian barang atau jasa
dan memberi kepuasan langsung.
 Kredit produktif: kredit yang dapat
meningkatkan utilitas  KMK, KI, dan
Kredit Likuiditas
 Materi yang dialihkan haknya:
 Kredit dalam bentuk uang
 Kredit dalam bentuk barang atau jasa
 Merchant Credit
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek: (lanjutan)

 Menurut jangka waktu:


 Kredit jk pendek, menengah, dan
panjang
 Cara penguangannya:
 Kredit tunai: kredit yg penguangannya
dilakukan tunai atau melaluinpemindah
bukuan pada saat ditandatangani
 Kredit non-tunai: kredit yg tidak
dibayarkan langsung dan ada tenggang
waktu sesuai perjanjian yg disyaratkan
 Bank garansi, L/C
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek: (lanjutan)

 Menurut cara penarikan dan


pembayaran kembali:
 Kredit sekaligus (aflopend credit) dg
pembayaran sekaligus atau angsuran.
 Kredit rekening koran (Overdraft) dg
pagu tetap atau menurun
 Kredit bertahap, yg penarikannya
secara bertahap
 Kredit berulang (revolving)
 Kredit per-transaksi (selfquiditing), yg
digunakan hanya untuk satu transaksi
saja
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek: (lanjutan)

 Menurut sektor ekonomi:


 Sektor pertanian, pertambangan,
perindustrian, perdagangan, dll
 Segi agunan:
 Kredit tanpa agunan (unsecured loan)
 Kredit dg agunan:
 Jaminan perorangan (personal secutities)
 Jaminan kebendaan  benda bergerak
cara gadai/pand (fiduciare eigendom
overdracht/FEO); benda tak bergerak
(hak tanggungan/hipotek); barang tak
berwujud (cessie)
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek: (lanjutan)

 Organisasi pemberi:
 Terorganisasi; perbankan, lembaga
keuangan, koperasi, dan lembaga
resmi lainnya
 Tidak terorganisasi; kredit niaga: kredit
penjual, kredit pembeli, dan kredit dari
pelepas utang (lintah darat)
 Menurut negara pemberi:
 Kredit dalam negeri (domestic)
 Kredit luar negeri (foreign credit/off
shore loan)
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek: (lanjutan)

 Segi alat pembuktian:


 Kredit secara lisan
 Kredit secara pencatatan, pihak yg
bertransaksi mencatat dalam
pembukuannya masing2
 Kredit dengan perjanjian tertulis
 Pinjaman dg akad kredit
 Pinjaman tanpa akad kredit  fasilitas

cerukan (overdraft)
 Instrumen kredit lain: aksep, obligasi,
SBI, dll
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek: (lanjutan)

 Menurut kualitas atau kolektibilitas:


 Kredit lancar, dalam perhatian khusus,
kurang lancar, diragukan dan macet
 Didasarkan pada prospek usaha, kondisi
keuangan, dan kemampuan membayar.
 Pemberian dilakukan lebih dari satu
bank
 Kredit sindikasi (syndication loan)
Adanya pembagian resiko dan
pendapatan sesuai porsi kepesertaan
(sharing) anggota sindikasi.
Jenis Kredit ditinjau dari berbagai
aspek: (lanjutan)

 Menurut status subyek hukum


debitur:
 Untuk golongan penduduk (resident)
 Untuk golongan bukan penduduk (non-
resident)
 Menurut ukuran besar kecilnya
debitur:
 Kredit Usaha Kecil dan Menengah
(UKM)
 Kredit korporasi
KREDIT MODAL KERJA
 PENGERTIAN
 Fasilitas kredit yang dipergunakan untuk
membiayai kebutuhan modal kerja
perusahaan  jangka pendek (< 1 tahun)
 MODAL KERJA:
 Dana yang dipergunakan untuk membiayai
operasional perusahaan  pengadaan bahan
baku s/d barang terjual
 Aktiva lancar – Hutang Lancar

 SIFAT MODAL KERJA


 Sementara
 Permanen
Konsep Modal Kerja
 Modal Kerja Kuantitatif
 Jumlah keseluruhan dari aktiva lancar (gross
working capital)
 Modal Kerja Kualitatif
 Bagian dari aktiva lancar yang benar-benar
dapat digunakan untuk operasional
perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya
(net working capital = AL – HL)
 Modal Kerja Fungsional
 Fungsi dana dalam menghasilkan income
 Current income
 Future income
Modal Kerja Fungsional
Contoh:
 Neraca PT “XYZ” menunjukkan angka-angka:
 Aktiva Lancar:
 Kas Rp.10.000,-
 Surat Berharga Rp.50.000,-
 Piutang Dagang Rp.40.000,-
 Persediaan Barang Dagangan Rp.55.000,-
 Aktiva Tetap:
 Tanah Rp.30.000,-
 Bangunan Rp.90.000,-
 Peralatan Rp.60.000,-
 Keterangan:
 Penyusutan per tahun: Bangunan Rp.9.000, peralatan
Rp.6.000,-
 Penjualan kredit dengan profit margin 20%

Berapa: Working Capital, non working capital dan


potensial working capital!
Modal Kerja Fungsional
Jawab:
 Working Capital:
 Kas 10.000 + piutang (80%) 32.000 +
persediaan 55.000 + penyusutan 15.000 =
112.000
 Non-working Capital:
 Tanah 30.000 + bangunan 90.000 +
peralatan 60.000 = 180.000
 Potential working Capital:
 Profit piutang (20%x40.000) 8.000 +
surat Berharga 50.000 = 58.000
METODE PERHITUNGAN
KEBUTUHAN KREDIT MODAL KERJA

 Pendekatan WCTO (Working Capital


Turn Over)
 Pendekatan Spread Sheet
 Pendekatan NTA (Net Trading
Asset)
 NTA Normal
 NTA Musiman
PENDEKATAN WCTO

WCTO/periode x OPE x Proyeksi sales = xxx


Net working capital (NWC) = xxx -
Kekurangan Modal Kerja = xxx
Hutang dagang (proyeksi) = xxx -
Kebutuhan Kredit Modal Kerja = xxx
===

WCTO = ITO + RTO


ITO = (Persediaan : HPP) x periode
RTO = (Piutang Dagang : Penjualan) x periode
PENDEKATAN WCTO (lanjutan)
 Perhitungan OPE (out of pocket
expense)
HPP xxx
Biaya penjualan xxx
Biaya admin. Umum xxx +
Jumlah biaya xxx
Biaya penyusutan xxx -
OPE xxx
CONTOH: Metode WCTO
 Dari Laporan Keuangan PT Kertas Lapis (persero)
per 31 Desember 20xx diperoleh data sebagai
berikut: penjualan naik 30%
 Kas dan setara kas 74.342.860 
 Piutang Usaha:
 Pihak ketiga 25.878.242 
 Hubungan istimewa 926.654 
 Piutang lain-lain 1.998.439 
 Persediaan 174.892.685 
 Hutang usaha 143.273.812 
 Penjualan 628.046.714 
 Harga Pokok Penjualan 632.228.568 
 Biaya penjualan 18.695.417 
 Biaya admin. dan umum 25.767.560 
Hitunglah KMK yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut!
Jawab: Metode WCTO
dalam (000)
 NWC = 74.343 + 25.878 + 927 + 1.998 +
174.893 - 143.274 = 134.765
 OPE = 632.229 + 18.695 + 25.768 = 676.692
 WCTO/periode = ITO + RTO = 115 / 360 hari

WCTO x OPE x Proyeksi sales = 281.015


Net working capital (NWC) = 134.765 -
Kekurangan Modal Kerja = 146.250
Hutang dagang (proyeksi) = 0-
Kebutuhan Kredit Modal Kerja = 146.250
======
Maksimum KMK yg dapat diberikan 150 juta
Pendekatan Spread Sheet

Delta Piutang Dagang xxx


Delta Persediaan xxx +
Delta Aktiva Lancar xxx
Delta Hutang Dagang (lancar) xxx -
Perubahan Modal Kerja xxx
Kas Periode lalu xxx -
Tambahan Kredit Modal Kerja xxx
Pendekatan NTA
 NTA Normal
Piutang Dagang xxx
Persediaan Barang Dagangan xxx +
xxx
Hutang Dagang xxx -
NTA (kebutuhan MK dasar) xxx
 Perhitungan KMKD
(1 – SDS%) x NTA normal x proyeksi
penjualan/penjualan
SDS = Sharing Dana Sendiri
Pendekatan NTA (lanjutan)
 NTA Musiman
 NTA tertinggi
 KMK Musiman
 NTA terendah
 Perhitungan KMKM
(1 – SDS%) x NTA (tertinggi – terendah)
x proyeksi penjualan/penjualan
KREDIT KONSUMTIF
Kredit Konsumtif

 Kredit yang didasarkan pada sumber


pendapatan debitur untuk keperluan
apa saja (multi guna) dengan jaminan
surat kuasa pemotongan gaji setiap
bulan sampai lunas
 Kredit diberikan memperhatikan
kemampuan gaji  umumnya
angsuran kredit 40% - 50% dari
penghasilan tetap bersih per bulan
Kredit Konsumtif (lanjutan)
 Maksimum Kredit diberikan:
1
MK = -----------------x n (A% x THP)
1 + ( i x n)
 Keterangan:
 i = suku bunga flat per bulan
 n = jangka waktu kredit (dalam bulan)
 A = maksimum angsuran kredit
 THP = Take Home Pay (penghasilan
bersih per bulan)
Kredit Konsumtif (lanjutan)

Contoh:
 Ahmad berpenghasilan tetap bersih sebulan
Rp.1.500.000,- suku bunga kredit = 12%,
jangka waktu kredit 3 tahun. Maksimum
angsuran kredit 50%
1
 MK = ------------- x 36 (50%xRp.1,5jt)

1 + (12%x36)
= Rp.5.075.188 = Rp.5.000.000,-
KREDIT VALUTA ASING
KREDIT INVESTASI
Ada Pertanyaan??

That even the biggest


failure, even the worst
most intractable mistake,
beats the hell of never
trying
Kasus Kredit Modal Kerja: Individu
 Dari laporan keungan PT Argha
Karya Prima Industry, Tbk
Tentukan:
 Hitung modal kerja yang
dibutuhkan tahun 2007 dengan
metode spread sheet!
BANK
Kasus Kredit Konsumtif – Individu
 Adiyandi pegawai tetap pada PT. WTeXt
sebagai Kasie Pajak dengan penghasilan
bersih Rp.2.500.000,- per bulan.
Adiyandi mengajukan kredit konsumtif
berupa personal loan pada Bank ”AnDa”
sebesar Rp.10.000.000,- dengan jangka
waktu 5 tahun. Bank “AnDa”
menawarkan personal loan dengan suku
bunga sebesar 10% per tahun, dan
ketentuan bank untuk maksimum
angsuran kredit adalah 40%.
 Apakah kredit ”personal loan” akan
disetujui? Jelaskan!

You might also like