You are on page 1of 51

Presentasi Geografi

Jagat Raya, Tata Surya, dan Pembentukan


Bumi

Kelompok 1
Agnes Sari Sulistiyo XB – 1
Benediktus Nixon XB – 2
Eben Haezer XB – 10
Elizabeth Citra XB – 12
Erlinda Gunawan XB – 14
Tata Surya
• terdiri dari satu Matahari dan semua
benda langit yang mengelilinginya.
• 2. Planet dalam tata surya di bagi menjadi
2 golongan, yaitu:
• a) Planet dalam = Merkurius, Venus
• b) Planet luar = Yupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus, Zena(pengganti Pluto)
• 3. Hal penting mengenai Planet :
• a) Planet tak memiliki cahaya sendiri, namun hanya
memantulkan cahaya dari matahari.
• b) Planet tidak berkelip, namun berkilau.
• c)Orbit planet berbentuk elips.
• d) Planet mengitari Matahari dengan arah yang
sama.
• e) Kebanyakan planet memiliki satelit.
Terjadinya Bumi dan
• Tata Surya
1. Teori Kabut/Nebula
• Proses:
• Ada kabut yang membentuk gumpalan, yang terus berputar
• Pada bagian tengah terjadi penggumpalan dan pemadatan gas
membentuk bola gas besar yang terus berputar serta memepat jadi
matahari.
• Sedangkan, bagian kabut sekitarnya, menjauh, dan memadat jadi
planet.
• 2. Teori Planetesimal
• Proses:
• Ada satu matahari dan satu bintang lain.
• Dua benda ini berpasangan, kemudian terjadilah
pasang naik pada matahari dan bintang.
• Sebagian massa matahari tertarik ke bintang,
namun bintang menjauh, dan sebagian massa
kembali ke matahari, dan sebagian lagi
berhamburan menjadi planet.
• 3.Teori Pasang Surut Gas
• Proses:
• Bintang yang sama besarnya dengan matahari
melintas di dekat matahari
• Terjadi pasang pada matahari dan membentuk
cerutu, cerutu mengelilingi matahari.
• Cerutu pecah menjadi butiran-butiran. Butiran
terbesar menarik butiran kecil sehingga membentuk
gumpalan sebesar planet.
• Cerutu kecil yang lain menjadi satelit.
• 4. Teori Peledakan Bintang/TwinStar
• proses:
• Dua bintang mengelilingi pusat gravitasi
• Salah satu bintang mendekati bintang
kembarannya, menghancurkan dan
mengubahnya menjadi massa gas besar yang
berputar-putar.
• Bintang yang bertahan akan menjadi matahari,
yang korbannya akan menjadi planet-planet.
• 5. Teori Awan Debu/Kuiper
• Proses:
• Terjadinya Matahari:
• Kabut/gumpalan awan mengalami pemapatan, debu tertari ke
bagian pusat. Awan membentuk gumpalan bola, kemudian di
bagian tengahdan saling menekan sehingga menimbulkan
panas dan berpijar.
• Terjadinya Planet:
• Kabut menyelimuti pusat yang kecil.
• awan yang lebih kecil terpecah-pecahmmenjadi awan yang
lebih kecil lagi (protoplanet).
• Kemudian, protoplanet menjadi planet.
Jagad raya mengembang
• Bintang yanng membentuk galaxi
mengelilingi nukleus(inti)
• Rotasi galksi dapat diamati dan diukur
dengan efek doppler
• Perkiraan bahwa galaksi menyusut dipakai
sebagai bukti teori jagat raya mengembang
• Galaksi menyusut diawali dengan teori big
bang atau ledakan besar yang dipercaya
sebagai awal dan sampai sekarang terus
berkembang
• Teori doppler mengatakan bahwa
spektrum cahaya galaksi yang berwarna
merah disebabkan oleh gerakan mereka
• Menurut para ahli spektrum itu
sebenarnya disebabkan oleh hal lain
• Tetapi tidak ada teori lain yang tepat
untuk anggapan bentuk alam raya saat
ini
Pendapat baru
• Teori baru alam semesta:
1. Quantum oleh Planck
2. Relavitas umum oleh Einstein
3. Pemecahan inti atom oleh Rutherford
• Lahir kosmologi baru yang diciptakan oleh
Einstein, de Sitter, Lemaitre, Tollman yang
menyatakan bahwa alam raya terdiri dari
empat dimensi, tak terbatas tetapi berakhir
dan muai
• Dimensi empat yaitu panjang, lebar, tebal,
dan waktu
Teori relavitas
• Menurut para ahli, di angkasa raya terpengaruh
dimensi sehingga paham tinggi tidak ada beda
dengan paham lebar dan panjang.
• Menurut teori relavitas tidak diakui adanya garis
lurus dan rata. Kedua garis itu hanya ada pada
ilmu Euklides, hanya ada pada pikiran saja, tetapi
tidak dikenal oleh alam
• Sebenarnya garis lurus merupakan spektrum
cahaya yang menjelma yang apabila diteruskan
akan kembali ke pangkal semula dengan posisi
melengkung
Jagat raya dipenuhi bintang dan
kabut
• Dahulu jagat raya digambarkan sebagai
kulit gelembung sabun yang tidak rata dan
berlekuk-lekuk dan berdimensi empat
• Jagat raya dikenal dengan sebutan
Continum dengan empat dimensi
• Terdiri atas 2 bahan pokok yaitu cahaya
dan materi. Cahaya bergerak dengan
kecepatan 300.000km/s dan materi terdiri
atas bintang dan kabut
• Materi bersifat saling menarik tetapi juga
bersifat saling menolak yang dirumuskan
dengan F  k  qr  q
1
2
2

• Gaya ini juga disebut dengan repulsi kosmis


yaitu jika gaya menarik lebih besar dari gaya
menolak maka benda langit akan saling
mendekat, ruang menyusut, dan sebaliknya
• Contohnya pada sistem Bima Sakti dimana
gaya garvitasi lebih besar daripada gaya
tolak
• Pemancaran kabut ekstra galaksi yang
memancar keluar juga merupakan bukti
galaksi memuai
Teori Creato Continua
• Hipotesis Fred Hoyle mengemukakan Creato
Continua penciptaan alam raya tidak dalam
satu waktu tetapi sejak permulaan hingga
sekarang melahirkan bagian atom yang
dalam jutaan tahun mengembun menjadi
kabut kosmis dan menjadi kabut spiral
dengan bintang dan jasad angkasa lainnya
• Hoyle menjelaskan bahwa kabut ini akan
memancar keluar sejauh batas kritik 2 milyar
tahun cahaya dari kita
• Kabut ini akan mucul dan menghilang
dengan selang 10 milyar tahun
• Pertimbangan ini juga karena 90%
materi alam raya adalah zat
cair(hidrogen) dan dari zat ini terbentuk
helium
• Susunan materi yang paling sederhana
ini tidak mungkin kekal dan ditambah
materi baru
TEORI-TEORI ASAL MULA
JAGAD RAYA
• Teori Ledakan Hebat
• Berbagai teori tentang jagad raya membentuk suatu bidang studi
yang dikenal sebagai kosmologi. Enstein adalah ahli kosmologi
modern pertama. Tahun 1915 ia menyempurnakan teori umumnya
tentang relativitas, yang kemudian diterapkan pada pendistribusian
zat di ruang angkasa. Pada tahun 1917 ditemukan bahwa ada
massa bahan yang hampir seragam dimana keseimbangannya tak
tentu antara kekuatan gaya gravitasi dan kekuatan dorong kosmis
lain yang tak kenal. Pada tahun 1922 seorang ahli fisika Rusia
memecahkan soal itu dengan cara lain. Ia mengatakan bahwa
kekuatan tolak tidak berperan, bahkan jagad raya terus meluas dan
seluruh partikel bergerak saling menjauh dengan kecepatan tinggi,
sebab dengan kekuatan tarik gravitasi, perluasan tersebut dimulai
dengan sebuah “Ledakan hebat”
Teori Big Bang &
Bintang kembar
  Pada mulanya para ilmuan berpijak pada hipotesa bahwa jagad raya
tidak mengembang (statis). Namun dengan berjalannya waktu,
pandangan tersebut mulai berubah sejak diperkenalkannya hukum
gravitasi Newton. Hukum gravitasi Newton mampu menjelaskan
secara tepat gerakan benda termasuk benda-benda langit seperti
bumi, bulan dan planet.
• Sir William Herschel
• Penemu planet Uranus bernama William Herschel
mempublikasikan hasil penelitiannya tentang
bintang kembar pada
• tahun 1782. Ternyata interaksi antar bintang pun
menuruti hukum gravitasi Newton. Bila jagad raya
statis maka seluruh bintang dijagad raya ini saling
tarik menarik sehingga akan terbentuk satu massa
yang sangat besar sekali. Nyatanya hal ini tidak
terjadi. Dengan demikian penemuan ini memperkuat
dukungan bahwa sebenarnya jagad raya tidak statis.
• Pada saat Einstein memperkenalkan teori relativitas
umum pada tahun 1917, kepercayaan tentang
keberadaan jagad raya statik masih berlangsung.
Oleh karena itu, Einstein memodifikasi teorinya
dengan menambahkan satu suku yang dikenal
dengan konstanta kosmologi. Konstanta ini
merupakan gaya antigravitasi yang bersifat
mengimbangi gaya gravitasi sehingga menghasilkan
solusi untuk jagad raya statik. Akhirnya ia sadar
bahwa hal ini merupakan suatu tindakan yang paling
bodoh yang ia perbuat selama hidupnya.
• Hipotesa lain yang menentang bahwa jagad
raya statis adalah teori “ENTROPI”. Menurut
teori entropi, jagad raya ini mempunyai umur
(asal-usul) dan makin lama makin kacau.
Hipotesa ini membuat hipotesa jagad raya
statis semakin pudar. Bila umur jagad raya ini
dianggap sudah tua sekali, maka keadaan
sekarang pasti sudah kacau. Ternyata keadaan
jagad raya sampai saat ini cukup teratur, berarti
umur jagad raya masih muda.  
BIG BANG
• Sebuah revolusi telah terjadi, jagad raya
ternyata tidak tinggal diam (statik) tetapi
mengembang. Fakta ini menjadi landasan dari
kosmologi modern. Astronom Amerika Serikat
bernama Edwin Hubble, pada tahun 1929
mempublikasikan salah satu kertas kerjayang
menyatakan bahwa galaksi-galaksi bergerak
menjauhi kita sebanding dengan jarak galaksi
dengan kita. Pernyataan ini dikenal sebagai
hukum Hubble yang
• ditulis sebagai berikut : v = Hor dengan Ho
: suatu konstanta yang disebut konstanta
Hubble. Jarak antara benda-benda langit
makin lama makin jauh satu dengan yang
lainnya. Pengamat di bumi melihat bahwa
semua benda langit bergerak menjauhi
bumi.
• Bayangkan sebuah bola berjari-jari r
dengan seorang pengamat pada titik O.
Kita anggap bahwa gerakan galaksi pada
permukaan bola adalah akibat dari gaya
gravitasi di dalam bola. Diluar bola gaya
gravitasi saling menghilangkan (anggapan
ini telah dibuktikan melalui teori relativitas
Einstein untuk jagad raya yang tak
berhingga).
• Anggap m adalah massa dari suatu galaksi
pada permukaan bola dan anggap M adalah
massa total galaksi pada permukaan bola. Jika
adalah kerapatan materi di dalam bola pada
waktu sekarang maka,
• Jika tidak ada gaya lain selain gaya gravitasi,
maka energi total dari massa m itu adalah: E =
1mv2 - GMm 2 r dengan v adalah kecepatan
galaksi. Energi ini dapat bernilai positif, negatif
atau nol tergantung pada harga v.
• . Jika E positif, galaksi M akan terus
bergerak menjauh selamanya dari
pengamat O dan akan mencapai titik tak
terhingga. Jika E negatif maka sistem akan
terikat, galaksi m akan tertarik kembali ke
titik O. Jika E sama dengan nol, maka
galaksi akan terus menjauhi titik O dengan
kecepatan yang makin lama makin kecil dan
akan mencapai nol di titik tak berhingga.
• Kesimpulan mengenai kemungkinan berbagai
harga E ini berlaku juga bagi semua pengamat
selain di bumi. Sehingga kita bisa simpulkan
bahwa jika E positif jagad raya akan terus
berkembang, sedangkan jika E negatif jagad
raya ini akan berhenti mengembang dan runtuh.
• Karena v = Hor, jika E = 0 maka, dengan kata
lain jika kerapatan jagad raya ini sebesar jagad
raya hampir terikat, dan akan terus
mengembang sampai tak berhingga.
• Situasi yang sama terjadi ketika kita melemparkan benda ke atas. Jika
kecepatan yang kita berikan tinggi sekali, maka benda tersebut bisa tidak
kembali lagi ke bumi. Tetapi kalau kecepatannya kecil maka setelah mencapai
ketinggian tertentu benda akan balik ke bumi.
• Penentuan ini merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Orang
mencoba menghitung dengan mengambil suatu ruang volume tertentu lalu
menghitung massa galaksi (bintang-bintang) di dalamnya. Perhitungan massa
galaksi dapat dilakukan dengan menghitung pengaruh gravitasi dari galaksi
terdekat. Misalnya jika 2 galaksi mengorbit satu sama lain, jika jarak dan
kecepatannya diketahui maka dengan menggunakan rumus Keppler kita bisa
memperoleh besar massa dari galaksi tersebut. Perhitungan ternyata hanya 10
sampai 20% dari harga . Hal ini menyimpulkan bahwa jagad raya tidak
mengembang. Namun para kosmologis tidak putus asa, mereka mengganggap
bahwa di jagad raya ini pasti ada materi yang tidak terlihat (dark matter) yang
membuat jagad raya lebih padat sehingga cocok dengan kenyataan bahwa jagad
raya ini mengembang.
• Kelihatannya ini terlalu dipaksakan, namun orang sudah
melihat sedikit titik terang tentang keberadaan dark
matter ini. Ada bermacam kandidat untuk dark matter ini
diantaranya adalah : magnetik monopol (jika ada), black
hole (jika banyak), neutrino (jika bermassa).Hal ini masih
menjadi perdebatan sengit di kalangan ilmuwan.
• Jika jagad raya ini mengembang, maka pada waktu
lampau alam semesta ini sesungguhnya berasal dari
satu pusat yang sangat padat. Pada suatu ketika pusat
ini meledak dan mulai mengembang. Ledakan ini
disebut "big bang".
• Sekarang mari kita hitung secara kasar kapan terjadinya big
bang itu. Anggap bahwa jagad raya dari semenjak
terjadinya big bang sampai mengembang, memiliki
kecepatan yang tetap (percepatan nol). Jika jarak galaksi
terjauh adalah r dan big bang terjadi pada waktu To dari
sekarang, maka besarnya To dapat dicari dengan rumus
Hubble sebagai berikut : v = Hor r = Hor To To = 1 Ho
Perkiraan dari harga ini adalah sekitar 10 sampai 15 bilyun
tahun.
• Jika ide big bang ini benar, maka pada mulanya setelah
terjadi ledakan suhu jagad raya mulai turun, lalu terbentuk
hidrogen, helium dan atom-atom lain. Atom-atom ini
kemudian bergabung menjadi materi yang disebut galaksi.  
• Teori Keadaan tetap
• Ahli astronomi Inggris Hoyle menerangkan bahwajagad raya tidak
hanya sama dalam ruang angkasa – asas kosmologi tetapi juga tidak
berubah dalam waktu – asas kosmologi yang sempurna. Jadi asas
kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi sempurna
dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu.
• Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori ledakan hebat.
Didalam teori ledakan hebat, ruang angkasa berkembang menjadi
lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori
keadaan tetap, harus diterima anggapan bahwa zat baru selalu
diciptakan dalam ruang angkasa diantara berbagai galaksi, sehingga
galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang
menjauh. Para ahli astronomi mengatakan bahwa zat baru itu ialah
hidrogen, yaitu sumber yang menjadi asal-usul bintang dan galaksi.
• Pembentukan zat di ruang angkasa yang kososng itu
diterima dengan ragu-ragu oleh para ahli, sebab hal ini
rupanya melanggar salah satu hukum fisika, yaitu hukum
kekekalan zat.
• “Zat yang tidak dapat diciptakan atau dihilangkan , tetapi
hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi
energi”.
• Sebaliknya, sulit pula untuk menyanggah secara langsung
proses pembentukan zat itu, karena berkesinambungan
menurut teori keadaan tetap, jumlah zat sangat lambat
bertambahnya, kira-kira satu atom setiap seribu juta tahun
dalam satu volume ruang angkasa.
• Kritikan teori ledakan hebat 
– Kritikan pertama teori ledakan hebat adalah umur jagad
raya yang dihitung secara matematik. Para penganut teori
ledakan hebat berpendapat bahwa metode pendataan
bintang ini masih kurang begitu seksama dan dengan
demikian mereka menganggap bahwa hal itu bukan suatu
ancaman berat bagi gagasannya.
– Kritikan kedua, bahwa pernyataan tentang semua zat
dimampatkan dalam suatu massa padat sangat sulit
dipahami. Ledakan dan pergerakan massa ini dapat
digambarkan dengan terbangnya proyektil yang
ditembakkan dari permukaan bumi.
• Ada beberapa kemungkinan yang terjadi,
yakni :
– Terbangnya begitu cepat, sehingga mudah
meleaskan gravitasi bumi dan bergerak sangat
cepat memasuki ruang angkasa.
– Hampir tidak menghindar dari pengaruh bumi
dan terus bergerak sangat lambat kearah luar.
– Mungkin tak pernah dapat membangkitkan
kecepatan untuk bebas dari gravitasi bumi.
Proyektil melambat, lalu berhenti dan jatuhpada
kecepatan yang bertambah.
• Kritikan teori keadaan tetap
• Teori tidak menyatakan bahwa sifat rata-rata
berbagai galaksi yang dekat dan jauh akan berbeda.
Hal ini tidak dapat dijelaskan bahwa dengan dasar
teori ledakan hebat yang menyatakan bahwa galaksi
mengalami evolusi. Dan terbatasnya kecepatan
cahaya, galaksi tersebut pada masa yang berbeda,
sehingga galaksi yang sangat jauh, sejauh ribuan
tahunan cahaya, dan dalam waktu ribuan juta tahun
lalu, menyebabkan ciri-cirinya berbeda.
• Sejalan dengan 2 teori terjadinya jagat raya ini,
muncullah beberapa anggapan mengenai jagad raya
dan alam semesta
• Anggapan Antroposentris
• Antroposentris (Anthropos = manusia; centrum =
pusat), adalah anggapan yang menyatakan bahwa
manusia sebagai pusay segalanya. Anggapan ini
dimulai sejak manusia primitif, waktu manusia mulai
menyadari ada Bumi dan langit, matahari, bulan,
bintang, dan bumi, dianggap serupa dengan bangsa
hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
• Anggapan Geosentris
• Geosentris (geo = bumi, centrum = pusat) adalah
anggapan yang menyatakan bahwa bumi adalah
pusat semesta alam. Semua benda langit
mengelilingi bumi, dan semua kekuatan alam
berpusat di bumi. Anggapan ini dimulai lebih kurang
abad ke-6 sebelum masehi saat para ilmuwan
tertarik kepada alam sekitarnya. Beberapa ahli
pendukung anggapan geosentris antara lain :
Socrates, Plato, Aristoteles, Tales, Anaximander,
dan Pytagoras.
• Anggapan Heliosentris
• Heliosentris (helios = matahari, centrum =
pusat) adalah anggapan bahwa pusat
hagad raya adalah matahari. Ini berarti
pergeseran pandangan yang dianggap
revolusioner pada waktu itu yang
menggantikan kedudukan bumi; sebagai
akibat makin majunya alat peneliti dan sifat
ilmuwan yang kritis.
Pengertian Jagat Raya
• Yang disebut jagat raya,alam semesta, atau antariksa yaitu ruangan
yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batas-
batasnya yang belum dapat diketahui.
• Jagat raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan
memuai.
• Jagat raya terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem-sistem bintang
yang jumlahnya ribuan. Salah satu di antaranya adalah galaksi
bimasakti.
• Galaksi –galaksi terdiri atas benda-benda langit yang ada,yang
membentuk sistem bintang yang kecil-kecil. Salah satu anggota dari
tata surya adalah planet bumi.
• Susunan atau isi jagat raya adalah kabut-kabut ekstra galaksi,
sedangkan bintang-bintang atau benda langit hanyalah kelompok
kabut ini.
• Namun demikian, menurut para ahli dari hasil penelitian mereka
dapat menyatakan, bahwa ruangan jagat raya ini luasnya ada
batasnya juga, bentuknya melengkung dan dalam keadaan
memuai.
• Diperkirakan bahwa jarak antara sebuah galaksi dengan galaksi lain
rata-rata lebig dari satu juta tahun cahaya.
• Galaksi adalah kumpulan bintang,planet,gas,debu,nebula,dan
benda-benda langit lainnya yang membentuk “pulau-pulau” di dalam
ruang hampa di jagat raya.
• Keberadaan galaksi dapat dilihat atau dideteksi dengan teleskop.
Teleskop yang kuat mampu mendeteksi 1.000 juta galaksi.
• Secara umum,bentuk-bentuk galaksi dibedakan menjadi 4 macam,yakni :
1. Bentuk Spiral
*Galaksi ini mempunyai roda-roda Catherina,dengan
lengan-lengan berbentuk spiral keluar dari pusat yang terang.
2. Bentuk Spiral Berpalang
*Lengan-lengan spiral galaksi ini keluar dari bagian ujung suatu
pusat kira-kira 18% dari jumlah galaksi merupakan
spiral-spiral ataupun spiral-spiral yang terpotong.
3. Bentuk Elips
*Galaksi ini berbentuk elips, mulai dari bentuk hampir menyerupai bola
kaki, sampai pada bentuk yang sangat lonjong seperti bola rugby.
4. Bentuk Tak Beraturan
*Kira-kira 4% dari jumlah galaksi berbentuk tak beraturan atau tidak
mempunyai bentuk-bentuk tertentu.
• Ciri-ciri galaksi :
1. Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan.
2. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar galaksi
bimasakti
3. Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun
cahaya.
4. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu,misalnya: Bentuk
spiral, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan
(Irregular Galaxis)
• Menurut para ahli astronomi, ruang galaksi yang satu dengan
galaksi yang lainnya tidak kosong tetapi mengandung materi yang
disebut zat inter galaxy. Zat Inter Galaxy ini seperti seperti zat
interstellair yang terdiri dari proton,elektron dan ion lain yang
bergerak simpang siur dalam jagat raya ini.
Sejarah Pembentukan Bumi
• Setelah Bumi terjadi bersama-sama planet lainnya, maka
bahan-bahan yang berat menggumpal di dalamnya.
Keraknya terdiri dari unsur-unsur Silisium dan alumunium.
Lapisan dalamnya terdiri dari Silisum dan magnesium dan
sesudah itu terdiri atas logam sulfida. Sedangkan yang
terdalam mengandung besi dan nikel.
• Era sejarah perkembangan bumi dapat dibagi menjadi 4,
antara lain:
• Prakambrium
• Paleozoikum
• Mesozoikum
• Kenozoikum
Prakambrium
• Lapisan Prakambrium terdiri dari batuan-batuan berhablur. Era
prakambrium, terdiri dari masa Proterozoik dan Archea selama
2000 tahun. Organisme bersel tunggal seperti alga hijau biru dan
bakteri yang muncul pertama pada masa-masa itu.
• Pada era prakambrium, diketahui bahwa dibeberapa daerah
terdapat iklim yang sangat dingin. Sedangkan pada saat lain.
Iklimnya panas dan lembab. Permukaan bumi yang berada di atas
laut merupakan gurun yang bukan diakibatkan karena kekurangan
air namun karena tidak adanya tumbuhan darat. Faktor lain ialah
adanya kadar oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih
sedikit daripada sekarang.
Paleozoikum
• Kambrium
• Banyak ditemukan fosil pada zaman ini. Pada zaman ini,
terdapat berbagai makhluk hidup yang hanya hidup pada
air laut, terutama jasad-jasad samudera. Contohnya:
archaecyatha (con: Trilobita) dan binatang
pentunjuk(seperti binatang karang sekarang). Zaman ini
beriklim sedang, bahkan panas dan lamanya zaman ini
diperkirakan 70 juta tahun.
Silur
• Pada zaman ini, penyebaran fauna sudah lebih
luas dan munculnya hewan vertebrata. Terdapat
binatang karang yang berkembang dan binatang-
binatang kecil seperti Rabdosoma. Iklimnya tidak
berbeda jauh dengan zaman Kambrium. Zaman
ini berawal dari suatu kepunahan besar pada
masa kambrium. Zaman ini berlansung sekitar 30
juta tahun.
Devon
• Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan
binatang bertulang belakang. Di laut, ditemukan perkembangan
hewan tak bertulang belakang. Semasa periode Devon, ikan
pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di
darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu. Tumbuhan
berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk hutan
yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding
periode Silur dan Ordovisium akhir. Mempunyai iklim yang
berbeda-beda di tiap daerah, ada yang beriklim panas, dingin,
gurun dan agak lembab. Masa ini berlangsung sekitar 50 juta tahun.
Karbon
• Zaman ini ditandaii dengan timbulnya sejumlah besar
karbon bebas di berbagai bagian dunia. Hal itu
mempengaruhi iklim pada masa itu. Pada zaman ini,
terjadi pembentukan pegunungan. Pada zaman ini,
perkembangan naptelia sangat cepat, demikian juga
dengan perkembangan serangga, lebah, lipan. Zaman
ini berlangsung sekitar 40 juta tahun.
Perm
• Zaman ini tidak jauh berbeda dengan zaman-
zaman sebelumnya. Namun Zaman ini
merupakan akhir dari masa Paleozoikum dan
awal dari masa Mesozoikum. Amfibi dan
tumbuhan-tumbuhan banyak yang berevolusi
pada zaman ini. Perm berlangsung sekitar 45
juta tahun.
Mesozoikum
• Terdiri dari zaman kapur, Jura dan Trias. Zaman kapur
berlangsung sekitar kurang lebih 90 juta tahun, Jura 145
juta tahun dan Trias 190 juta tahun. Mesozoikum
ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi.
Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran
dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti
keadaannya saat ini. Pergeseran ini menimbulkan
spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting
lainnya Ketiganya disebut juga tingkat kehidupan
pertengahan. Keadaan iklimnya panas dan basah.
Penyabaran makhluk hidupnya masih terbatas.
Kenozoikum
• Disebut juga era neozoikum, terdiri dari zaman tersier dan
kuarter dan merupakan tingkat kehidupan baru. Iklimnya tidak
jauh berbeda dengan era sebelumnya.
• Zaman Tersier
• Terbagi atas masa eosin 70 juta tahu, oligosen 42 juta tahun,
miosen 20 juta tahun dan pleistosen 16 juta tahun. Makhluk
hidup sudah menyebar di seluruh kontinen. Dan sudah
terdapat tumbuhan berbunga.
• Zaman Kuarter
• Terdiri dari masa pleistosen dan holosen dan berumur kurang
lebih 2 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini, manusia pertama
muncul dan makhluk hidup berkembang dangan baik.

You might also like