You are on page 1of 13

Assalamualaikum..

,,
“Euthanasia Menurut hukum islam”
Dosen pembimbing :

Kelompok :
MISBAHUL MUNIR
ANDIK PRANOTO
JURUSAN TARBIYYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
AL-FATAH JAYAPURA
2010
Pokok bahasan:

A.Pengertian Euthanasia
B.Euthanasia dalam pandangan Islam
B. Pengertian Euthanasia
Euthanasia berasal dari kata eu berarti baik,
dan thanatos artinya mati. Maksudnya
adalah mengakhiri hidup dengan cara yang
mudah tanpa rasa sakit. Oleh karena itu,
euthanasia sering disebut juga dengan
mercy killing (mati dengan tenang).
Menurut Djoko Prakoso dan Djaman Andi

Nirwanto ”Euthanasia adalah suatu


kematian yang terjadi dengan perto;ongan
atau tanpa pertolongan dokter”
Dalam istilah Medis ”Euthanasia adalah

usaha tenaga medis untuk membantu


pasien supaya meninggal dengan baik
tanpa penderitaan yang terlalu berat”


Menurut Kode et ik kedokt eran indonesia
1. Berpisah ke alam baka dengan t enang dan
am an,t anpa penderit aan, buat yang
berim an dengan nam a Allah di bibir;
2. Wakt u hidup akan berakhir, diringankan
penderit aan si sakit dengan m em berikan
obat penenang;
3. Mengakihiri penderit aan dan hidup seorang
sakit dengan sengaja at au perm int aan
pasien sendiri dan keluarganya.
Dilihat dari segi orang yang berkehendak,
eut hanasia bisa m uncul dari keinginan pasien
sendiri, perm int aan dari keluarga dengan
perset ujuan pasien (bila pasien m asih sadar),
at au t anpa perset ujuan pasien (bila pasien
sudah t idak sadar).
Dilihat dari kondisi pasien, tindakan euthanasia bisa

dikategorikan menjadi dua macam, yaitu aktif dan


pasif .

1. Euthanasia aktif adalah suatu tindakan


mempercepat proses kematian, baik dengan
memberikan suntikan ataupun melepaskan alat-
alat pembantu medika. Yang termasuk tindakan
mempercepat proses kematian di sini adalah jika
kondisi pasien, berdasarkan ukuran dan
pengalaman medis masih menunjukan adanya
harapan hidup. Dengan kata lain, tanda-tanda
kehidupan masih terdapat pada penderita ketika
tindakan itu dilakukan. Apalagi jika penderita
ketika itu masih sadar.
2.Sedangkan yang dimaksud dengan
euthanasia pasif adalah suatu tindakan
membiarkan pasien atau penderita
yang dalam keadaan tidak sadar
(comma), berdasarkan pengalaman
maupun ukuran medis sudah tidak ada
harapan hidup, atau tanda-tanda
kehidupan tidak terdapat lagi padanya,
mungkin karena salah satu organ
pentingnya sudah rusak atau lemah,
seperti bocornya pembuluh darah yang
menghubungkan ke otak (stroke) akibat
tekanan darah yang terlalu tinggi, tidak
berfungsinya jantung dan sebagainya.
Kondisi seperti sering disebut dengan
“fase antara“,yang dikalangan
masyarakat umum diistilahkan dengan
D. Euthanasia dalam pandangan
Islam
Euthanasia aktif haram hukumnya dalam

syariat islam, karena termasuk dalam


kategori melakukan pembunuhan dengan
sengaja (al-qatl al-‘amâd), walaupun
niatnya baik, yaitu untuk meringankan
penderitaan pasien dan walaupun atas
permintaan pasien sendiri atau
keluarganya.
Dalil-dalil dalam masalah ini sangatlah
jelas, yaitu dalil-dalil yang mengharamkan
pembunuhan, baik pembunuhan terhadap
jiwa orang lain maupun diri sendiri,
misalnya firman Allah Swt.:
D. Euthanasia dalam pandangan
Islam

َ ْ ‫ه إ ِل ّ ِبال‬
ّ‫حق‬ ُ ‫م الل‬ َ ‫س ال ِّتي‬
َ ‫حّر‬ ْ ّ ‫قت ُُلوا الن‬
َ ‫ف‬ ْ َ ‫وَل َ ت‬
 Janganlah kalian membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (untuk membunuhnya)
melainkan dengan sesuatu (sebab) yang
benar. (QS al-An‘am [6]: 151).
َ
‫م‬ ‫حي‬ ‫ر‬ ‫م‬ُ ‫ك‬
ً ِ َ ْ ِ َ ‫ب‬ ‫ن‬ َ
‫كا‬ ‫ه‬
َ ‫الل‬ ّ ِ ْ َ ْ ‫قت ُُلوا أ‬
‫ن‬ ‫إ‬ ‫م‬ُ ‫ك‬ ‫س‬‫ف‬ُ ‫ن‬ ْ َ ‫وَل َ ت‬
Janganlah kalian membunuh diri kalian,
sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepada kalian. (QS an-Nisa' [4]:
29).
D. Euthanasia dalam pandangan
Islam

Di antara hadis-hadis tersebut adalah yang


dituturkan oleh Usama bin Syarik, bahwa


beberapa orang Arab pernah bertanya, “Ya
Rasulullah, haruskah kami berobat?”
Rasulullah saw. Kemudian bersabda,
“Benar wahai hamba-hamba Allah,
berobatlah kalian, karena sesungguhnya
Allah tidak membuat suatu penyakit
kecuali Dia membuat pula obatnya” (HR at-
Tirmidzi).
D. Euthanasia dalam pandangan
Islam
Di antaranya hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas

ra., bahwa seorang perempuan yang berkulit


hitam pernah datang kepada Nabi saw. Ia lalu
berkata, ”Sesungguhnya aku terkena penyakit
ayan (epilepsi) dan sering tersingkap auratku -saat
kambuh-. Berdoalah kepada Allah untuk
kesembuhanku!” Nabi saw. lalu berkata, “Jika
kamu mau, kamu bersabar dan akan mendapat
surga. Jika tidak mau, aku akan berdoa kepada
Allah agar Dia menyembuhkanmu” Perempuan itu
berkata, “Baiklah aku akan bersabar.” Lalu dia
berkata lagi, “Sesungguhnya auratku sering
tersingkap [saat ayanku kambuh]. Karena itu,
berdoalah kepada Allah agar auratku tidak
tersingkap” Nabi saw. kemudian berdoa untuknya.
(HR Bukhari).

D. Euthanasia dalam pandangan
Islam
Hukum euthanasia pasif, dalam arti

menghentikan pengobatan dengan


mencabut alat-alat bantu pada pasien
(setelah matinya atau rusaknya organ
otak) hukumnya boleh (jâ’iz) bagi
dokter. Jadi, ketika dokter mencabut
alat-alat tersebut dari tubuh pasien, ia
tidak dapat dikatakan melakukan
pembunuhan terhadap pasien.
 Wasalamualaikum

You might also like