You are on page 1of 1

KANDUNGAN C, N, P DAN K KOMPOS BERBAGAI LIMBAH

ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN DUA SPESIES


CACING TANAH (Lumbricus rubellus dan Eisenia fetida)

Oleh

Sapta Cahyadi1), Dermiyati2), Ainin Niswati2)

ABSTRAK

Limbah yang terakumulasi di alam melebihi kemampuan alam untuk menampungnya


dapat menjadi sumber pencemaran tanah, air, dan udara. Limbah tandan kosong
kelapa sawit, kulit singkong, serasah daun, dan sampah pasar dapat diminimalisir
jumlahnya dengan metode vermicomposting yaitu pengomposan dengan cacing tanah.
Cacing tanah menguraikan bahan organik 3 – 5 kali lebih cepat dibandingkan
penguraian secara alami.

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh berbagai limbah padat organik dan
jenis cacing tanah terhadap kandungan C,N,P dan K kompos. Hipotesis pada
penelitian ini adalah : (1) Kandungan N,P dan K kompos sampah pasar lebih tinggi
dibandingkan dengan tandan kosong kelapa sawit, kulit singkong dan serasah daun;
(2) Kadar C-organik dan nisbah C/N kompos kelapa sawit lebih tinggi dibandingkan
dengan kulit singkong, serasah daun dan sampah pasar; (3) kandungan unsur hara N,P
dan K pada hasil kompos dengan menggunakan cacing tanah jenis Lumbricus rubellus
lebih tinggi dibandingkan dengan Eisenia fetida; (4) Terdapat interaksi antara jenis
limbah organik dan jenis cacing tanah terhadap kandungan C,N,P dan K kompos

Penelitian ini dilakukan secara faktorial 4 x 3 dalam RAK dengan tiga ulangan. Faktor
pertama adalah jenis limbah, yaitu Tandan kosong kelapa sawit (L1), kulit singkong
(L2), serasah daun (L3), dan sampah pasar (L4). Faktor kedua adalah jenis cacing,
yaitu tanpa cacing (C0) Lumbricus rubellus (C1) dan Eisenia fetida (C2).

Hasil uji BNT pada taraf 5% menunjukkan bahwa : (1) sampah pasar memiliki nisbah
C/N dan C-organik terendah tetapi kandungan N,P, tertinggi; (2) tandan kosong
kelapa sawit memiliki nisbah C/N, C-organik dan K-tersedia tertinggi tetapi P-tersedia
terendah; (3) Kulit singkong memiliki N-total terendah; (4) nisbah C/N, dan
kandungan C,N,K cacing tanah L. rubellus pada semua bahan sama dengan E. fetida
tetapi memiliki P-tersedia yang tinggi; (5) terdapat interaksi antara jenis limbah dan
jenis cacing terhadap nisbah C/N dan K-tersedia kompos.

1. Alumni Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unila


2. Dosen Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unila

You might also like