Professional Documents
Culture Documents
BANGSA INDONESIA
Oleh:
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini ditandai dengan munculnya revolusi Triple T (3T)
yang mengancam dunia, tidak terkecuali Indonesia. Revolusi itu mengambil
bentuknya pada transportation, telecommunication and travel/tourism.
Hubungan antar pribadi dan kelompok sudah sedemikian dekat sehingga batas-
batas antar wilayah menjadi kabur (borderless area). Kejadian yang berlangsung
di suatu wilayah dapat dilihat atau dideteksi di wilayah lain hanya dalam hitungan
detik. (Sujatno Adi, 2009: 23).
1
b. Konflik antar Negara
e. Terorisme dan
Yang lebih controversial lagi, kita masih ingat beberapa tahun silam terjadi
perkelahian antar anggota DPR dalam suatu persidangan memperjuangkan
nasib rakyat. Bahkan berita terjadinya para anggota dewan lupa menyanyikan
lagu Indonesia Raya dalam mengawali pidato Presiden dalam menyambut hari
kemerdekaan 17 Agustus 2009. Ini adalah suatu kejadian yang membuat kita
mengelus dada, sejauh manakah para wakil rakyat mengerti, memahami dan
melaksanakan nilai-nilai apa itu wawasan kebangsaan. Mungkinkah hal ini
sebagai bibit terjadinya perpecahan bangsa?
2. Identifikasi masalah
2
Berdasarkan latar belakang masalah diatas teridentifikasi permasalahan
meliputi pentingnya kita mengetahui pengertian wawasan kebangsaan, integritas
dan ancaman disintegrasi bangsa. Setelah variable tersebut diketahui maka
menjadi agenda bagaimana cara mengimplementasikan atau
mengaktualisasikan wawasan kebangsaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Rumusan masalah
4. Tujuan
5. Sistematika
a. Pendahuluan
b. Pembahasan
3
c. Penutup
B. Pembahasan
Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan”
dan “Kebangsaan” dan secara etimologi istilah wawasan berarti hasil mewawas,
tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 1989). Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan
Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai
tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai
kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, serta
mengenai diri dan lingkungan berdasarkan ide nasional yang dilandasi Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka,
berdaulat, dan bermartabat serta dijiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaan
dalam mencapai tujuan nasional sehingga kesejahteraan dapat diwujudkan bagi
bangsa Indonesia dan bisa ikut dalam setiap kegiatan ketertiban dunia.
4
Wawasan adalah kemampuan untuk memahami cara memandang
sesuatu konsep tertentu yang direfleksikan dalam perilaku tertentu sesuai
dengan konsep atau pokok pikiran yang terkandung di dalamnya. Kebangsaan
berasal dari kata bangsa yang mengandung arti ciri yang menandai golongan
bangsa tertentu dan mengandung arti kesadaran diri sebagai warga dari suatu
negara (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989), sehingga kebangsaan adalah
tindak tanduk kesadaran dan sikap yang memandang diri sebagai suatu
kelompok bangsa yang sama dengan keterikatan sosio-kultural yang disepakati
bersama.
5
Integritas Nasional identik dengan integritas bangsa yang mempunyai
pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial
budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau
bangsa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) yang harus dapat menjamin
terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan
bersama sebagai suatu bangsa. Integritas nasional sebagai suatu konsep dalam
kaitan dengan wawasan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berlandaskan pada aliran pemikiran/paham integralistik yang
dicetuskan oleh G.W.F. Hegl (1770-1831).
Istilah Integritas Nasional terdiri dari dua kata yaitu “Integritas” dan
“Nasional”. Istilah “integritas” mempunyai arti “mutu, sifat, atau keadaan yang
menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan
yang memancarkan kewibawaan” (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2005),
sedangkan istilah “nasional” mempunyai arti kebangsaan, bersifat bangsa sendiri
yang meliputi suatu bangsa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989), berupa
adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya, wilayah/daerah.
Integritas nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa Indonesia
dalam kehidupan bernegara (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2008).
6
3. Konsep Integritas Nasional Indonesia
4. Aktualisasi
7
Dalam hal wawasan global dan kawasan, bangsa Indonesia harus
proaktif dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan strategik karena
dengan wawasan kebangsaan, Indonesia harus dapat memberi contoh bagi
bangsa lain dalam membina identitas, kemandirian dan menghadapi tantangan
dari luar tanpa konfrontasi dan harus dapat meyakinkan bangsa lain bahwa
eksistensi bangsa bukan merupakan sumber konflik dalam pergaulan umat
manusia namun merupakan asset yang diperlukan dalam mengembangkan
nilai kemanusiaan yang beradab.
Bahwa integritas nasional dapat dipahami dari dua segi yaitu integritas
nasional secara vertikal dan integritas nasional secara horizontal. Integritas
nasional secara vertikal membahas cara mempersatukan pemerintah nasional
dengan rakyat yang tersebar dalam daerah yang luas, karena rakyat hidup di
bawah kepemimpinan pemimpin masing-masing, yang berarti mempersatukan
kepemimpinan pemerintah di tingkat pusat dengan kepemimpinan pemerintah
di tingkat daerah dengan empat tugas konstitusional yang bersifat abadi dari
pemerintah Indonesia. Integritas nasional secara horizontal adalah tantangan
bagaimana merealiasikan persatuan rakyat yang majemuk, hidup dalam
8
berbagai golongan primordial yang beraneka ragam nilai, lembaga, adat
kebiasaan, sehingga merasa sebagai bagian dari satu bangsa yang sama.
9
C. Penutup
1. Kesimpulan
10
2. Saran
Daftar Pustaka
4. dll
11