You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode penyampaian pesan merupakan salah satu bagian dari desain pesan
pembelajaran. Dimana metode ini ikut mendukung kelancaran terlaksananya
proses pembelajaran. Munculnya metode penyampaian pesan didasarkan pada
adanya kesulitan peserta didik dalam menerima pesan yang disampaikan oleh
pendidik. Diharapkan dengan adanya metode-metode penyampaian pesan dapat
membantu peserta didik dalam mempermudah menerima pesan yang disampaikan
oleh pendidik.

Disadari atau tidak, pendidikan juga mengalami perkembangan sejalan


dengan perkembangan zaman. Metode penyampaian pesan yang beraneka ragam
ini dalam penerapannya disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Setiap
metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada metode yang paling baik
dan paling buruk, namun metode yang satu dengan yang lainnya saling
melengkapi. Karena di dalam penyampaian pesan dapat dilakukan secara
langsung maupun dengan menggunakan metode. Itulah sebabnya dalam
penyampaian pesan diperlukan adanya perpaduan antara penyampaian secara
langsung dan penyampaian bermetode. Berbagai ragam metode yang dapat
digunakan dalam penyampaian pesan, diantaranya metode diskusi, metode
ceramah, metode demonstrasi, metode, dan metode eksperimen .

Dengan adanya metode-metode penyampaian pesan tersebut diharapkan


pendidik dapat lebih efektif dalam menyampaikan materi, sehingga peserta didik
dengan mudah menyerap materi tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari metode penyampaian pesan?


2. Apa jenis-jenis metode penyampaian pesan?

Metode Penyampaian Materi | 1


3. Bagaimana kelebihan dan kelemahan dari masing-masing metode
penyampaian pesan?
4. Bagaimana aplikasi dari masing-masing metode penyampaian pesan?

BAB II
PEMBAHASAN

Metode Penyampaian Materi | 2


A. Metode Penyampaian dan Perannya dalam Proses Pendidikan

Metode dapat diartikan sebagai "teknik", "cara", atau "prosedur". Setiap


kegiatan mengajar memerlukan metode yang tepat dan relevan untuk mencapai
tujuan. Hubungan metode dan sistem penyampaian materi kepada siswa. Metode
yang bukan saja memberikan kemudahan bagi siswa namun juga memudahkan
kerja guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Metode dapat berfungsi
untuk memberikan pernyataan singkat dan rangsangan yang khusus mengenai isi
materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari dan contoh-contoh acuan yang
mudah diingat untuk setiap konsep, prosedur atau prinsip yang diajarkan.
Hubungan metode dan pengajar (guru) ialah cara penyampaian materi yang
dimiliki guru terhadap siswa, yang mana memiliki satu tujuan yaitu agar siswa
dapat memahami materi yang disampaikan. Karena itu, guru harus memikirkan
metode secara seksama untuk menghasilkan rencana pengajaran dalam
mempersiapkan persiapan mengajar dengan target yaitu siswa.
Peserta didik (siswa) adalah seseorang atau sekelompok orang yang
bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan penyimpan isi pelajaran yang
dibutuhkannya untuk mencapai tujuan. Metode mengajar hendaknya disesuaikan
dengan tipe belajar siswa agar apa yang disampaikan dapat dicerna, dikuasai, dan
dimengerti oleh peserta didik selain itu faktor, yang sangat menentukan prestasi
belajar siswa adalah motivasi siswa itu sendiri untuk berprestasi.. Salah satu faktor
pendukung agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa dapat berfungsi
secara optimal adalah adanya motivasi untuk berprestasi tinggi dalam dirinya.
Motivasi merupakan perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh
dorongan afektif dan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan dan merupakan bagian
dari belajar.
Hubungan antara metode dan proses atau pendekatan dalam penyampaian
materi mempunyai peranan penting dan satu dan lainya sangat berkaitan erat.
Karena dengan sistem yang baik dan sesuai dengan pengajar, siswa dan materi
maka proses pembelajaran akan berjalan baik, dan siswa dapat memahami materi
yang diberikan guru.

Metode Penyampaian Materi | 3


B. Jenis-Jenis Metode Penyampaian Materi

Jenis-jenis metode penyampaian materi di antaranya adalah metode diskusi,


ceramah, independent study, tanya jawab, dan demonstrasi. Adapun pembahasan
secara lebih mendalam, akan dikupas dalam pembahasan berikut ini.
1. Metode Diskusi
Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/
pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran
(gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat
saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan
pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya
digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode
lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi
kelompok,permainan, dan lain-lain.

Kelebihan
Berikut ini adalah kelebihan yang dimiliki metode diskusi:
a. Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat.
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan-
penjelasan dari berbagai sumber data.
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati pembaharuan suatu
problem bersama-sama.
d. Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru.
e. Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui
atau menentang pendapat teman-temannya.
f. Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat,
kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil.
g. Mengembangkan rasa solidaritas/toleransi.
h. Menuntut kemampuan berbicara secara sistematis dan logis.
i. Dengan mendengarkan semua keterangan yang dikemukakan oleh
pembicara, pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu problem akan
bertambah luas.
Kelemahan metode diskusi

Metode Penyampaian Materi | 4


Berikut ini adalah kelemahan yang dimiliki metode diskusi:
a. Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang
bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
b. Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu.
c. Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi.
d. Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu
akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan pendapat.
e. Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani dan
telah biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan menggunakan
kesempatan untuk berbicara.
f. Memungkinkan timbulnya rasa permusuhan antarkelompok atau
menganggap kelompoknya sendiri lebih pandai dan serba tahu daripada
kelompok lain atau menganggap kelompok lain sebagai saingan, lebih
rendah, remeh atau lebih bodoh.

Aplikasi dalam Pembelajaran


Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
Dalam diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh
kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa
dalam mengemukakan gagasan menjadi terangsang, siswa terbiasa bertukar
pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan yang
lebih penting melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap
hasil pemikiran bersama.

1. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah dipandang monoton, karena
penyampai informasi seperti ini tidak mengundang umpan balik.
Langkah-langkah di bawah ini dapat dipakai sebagai petunjuk untuk
mempertinggi hasil metode ceramah:
a. Tujuan pembicaraan (ceramah) harus dirumuskan dengan jelas.

Metode Penyampaian Materi | 5


b. Setelah menetapkan tujuan, harus diteliti sesuaikah metode ini dengan
tujuan.
Sering terjadi setelah melihat tujuan dan metode ternyata untuk keperluan
ini lebih tepat digunakan metode lain. Menyusun ceramah dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Bahan ceramah dapat dimengerti dengan jelas, maksudnya
setiap pengertian dapat menghubungkan pembicaraan dengan
pendengar dengan tepat.
2) Dapat menangkap perhatian siswa
3) Memperlihatkan kepada pendengar bahwa bahan yang mereka
peroleh berguna bagi kehidupan mereka.
a. Menanamkan pengertian yang jelas. Hal ini dapat dilaksanakan
dengan berbagai jalan. Salah satu diantaranya adalah guru memulai
pembicaraan dengan suatu ikhtisar/ringkasan tentang pokok-pokok
yang akan diuraikan. Kemudian menyusul bagian dari pokok bahasan
yang merupakan inti, dan akhimya disimpulkan kembali pokok-pokok
yang penting dari pembicaraan itu. Jalan lain yang dapat ditempuh
misalnya, untuk setiap ungkapan sulit, terlebih dahulu dikemukakan
contoh-contoh.
Guru terlebih dahulu mengemukakan suatu cerita singkat bersifat ilustratif,
sehingga dapat menggambarkan dengan jelas apa yang dimaksud. Menangkap
perhatian siswa dengan menunjukkan penggunaannya. Siswa akan tertarik bila
mereka melihat bahwa apa yang di pelajari berguna bagi kehidupan. Sebuah
teknik yang sering dapat menguasai perhatian siswa pada awal ceramah sampai
selesai adalah dengan menghadapkan siswa pada pertanyaan. Dengan pertanyaan
itu mereka diajak berpikir dan seterusnya mengikuti pembicaraan guru.

Kelebihan metode ceramah


Berikut ini adalah kelebihan dari metode ceramah:
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.

Metode Penyampaian Materi | 6


d. Mudah dilaksanakan

Kelemahan metode ceramah:


Berikut ini adalah kelemahan yang dimiliki metode ceramah:
a. Membuat siswa pasif.
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa.
c. Mengurung daya kritis siswa.
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan
anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar
menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.
h. Terkadang penafsiran murid dengan apa yang dijelaskan guru berbeda.

Aplikasi dalam pembelajaran


Jika guru akan menyampaikan pengajaran kepada sejumlah siswa yang
besar (misalnya sekitar 75 orang atau lebih), maka metode ceramah lebih efisien
dari pada metode lain seperti diskusi, demonstrasi atau eksperimen. Sebab dengan
diskusi, guru harus mengatur siswa berkelompok dengan mengubah susunan
kursi, sudah tentu dibutuhkan kelas yang besar. Juga guru akan mengalami
kesulitan dalam mengawasi kelompok-kelompok yang berjumlah besar. Demikian
pula untuk penyelenggaraan demonstrasi atau eksperimen untuk jumlah besar,
selain alat-alat yang tidak mencukupi, pengelolaan pengajaran juga mengalami
kesulitan.
Guru akan menyimpulkan pokok-pokok penting yang telah diajarkan,
sehingga memungkinkan siswa untuk melihat lebih jelas hubungan antara pokok
yang satu dengan lainnya. Misalnya, setelah guru selesai mengajarkan sejarah
perjuangan bangsa, kepada para siswa ia memberi tugas untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang dikerjakan dirumah. Kemudian pada pelajaran

Metode Penyampaian Materi | 7


berikutnya, guru membicarakan bersama tugas yang telah dikerjakan siswa, dan
guru menyimpulkan garis besar sejarah tersebut.

1. Independent Study
Independent Study, Istilah ini diperkenalkan oleh Charles Wedemeyer dari
Universitas Wiscounsin sebagai istilah umum untuk jenis-jenis pendidikan yang di
Amerika Serikat biasa disebut sebagai “belajar melalui korespondensi, pendidikan
terbuka, pengajaran melalui radio dan TV, atau belajar mandiri.” Sedangkan di
Eropa jenis-jenis yang disebutkan tadi digolongkan ke dalam Belajar
Terbuka/Jarak Jauh.
Istilah Independent Study ini seringkali dipakai sebagai ganti istilah
Belajar Terbuka/Jarak Jauh di Amerika Serikat. Kelemahan istilah ini kadang-
kadang ditafsirkan sebagai ketidakterikatan pada lembaga pendidikan, Padahal
Belajar Terbuka/Jarak Jauh itu selalu terikat dan dikelola oleh suatu lembaga
pendidikan. Di Amerika Serikat sendiri orang seringkali ragu-ragu untuk
menggunakan istilah ini sebab istilah tersebut sudah sering dipakai sebagai
pengganti istilah belajar secara individual. Memang proses belajar dalam sistem
PT/JJ seringkali dilakukan secara individual, tetapi tidak semua belajar secara
individual adalah pendidikan jarak jauh. Pada sistem belajar konvensional kadang
kala siswa diminta belajar secara individual. Tujuan dan hasil yang ingin dicapai
ditentukan melalui kontrak yang disepakati oleh guru dan siswa secara individual.

Kelebihan
a. Memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas
kesuksesan belajar masing-masing.
b. Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning.
c. Siswa atau peserta didik mempunyai keleluasaan dalam memilih tempat
belajar.
d. Siswa atau peserta didik dapat menentukan sendiri waktu belajarnya, sesuai
dengan kemauan dan waktu yang dimilikinya.
e. Siswa atau peserta didik dapat menentukan sendiri cara belajar yang sesuai
untuk dirinya.

Metode Penyampaian Materi | 8


f. Siswa atau peserta didik mempunyai keleluasaan dalam menentukan
kecepatan belajarnya. Lama waktu untuk mempelajari sesuatu penggalan isi
pelajaran (learning chunk) ditentukan oleh siswa sendiri.

Kelemahan
a. Kontrol dari guru kurang sehingga siswa belajar sesuai kehendaknya
sendiri.
b. Jika siswa mengalami kesulitan, tidak bisa secara langsung berkonsultasi
dengan guru ataupun teman.
c. Kualitas ilmu yang didapatkan kurang maksimal, karena siswa belajar
dengan kontrol dirinya sendiri.

1. Metode Demonstrasi

Demonstrasi adalah metode yang digunakan pada pengajaran manipulatif


dan keterampilan, pengembangan pengertian, untuk menunjukkan bagaimana
melakukan praktik-praktik baru dan memperbaiki cara melakukan sesuatu.

Jenis Demonstrasi (Nursidik, 2002)


1) Metode Demonstrasi Cara:
Demonstrasi cara menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu. Hal ini
termasuk bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan yang sedang dikerjakan,
memperlihatkan apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, serta
menjelaskan setiap langkah pengerjaannya. Biasanya dapat diselesaikan dalam
waktu yang relatif singkat dan tidak memerlukan banyak biaya.
2) Metode Demonstrasi Hasil:
Demonstrasi hasil dimakduskan untuk menunjukan hasil dari beberapa
praktik dengan menggunakan bukti-bukti yang dapat dilihat, didengar, dan
dirasakan.

Kelebihan
a. Demonstrasi menarik dan menahan perhatian
b. Demonstrasi menghadirkan subjek dengan cara mudah dipahami

Metode Penyampaian Materi | 9


c. Demonstrasi menyajikan hal-hal yang meragukan apakah dapat atau
tidak dapat dikerjakan.
d. Metode demonstrasi adalah objektif dan nyata.
e. Metode demonstrasi menunjukkan pelaksanaan ilmu pengetahuan
dengan contoh.
f. Demonstrasi mempercepat penyerapan langsung dari sumbernya.
g. Dapat membantu mengembangkan kepemimpinan lokal
h. Dapat memberikan bukti bagi praktik yang dianjurkan.
i. Melihat sebelum melakukan. Manfaat bagi siswa dengan melihat
sesuatu yang dilakukan sebelum mereka harus melakukannya
sendiri.
Kelemahan
a. Demonstrasi yang baik tidak mudah dilaksanakan. Keterampilan
yang memadai diperlukan untuk melaksanakan demonstrasi yang
baik.
b. Metode demonstrasi terbatas hanya untuk jenis pengajaran tertentu.
c. Demonstrasi hasil memerlukan waktu yang banyak dan agak mahal.
d. Memerlukan banyak persiapan awal.
e. Dapat dipengaruhi oleh cuaca.
f. Dapat mengurangi kepercayaan jika tidak berhasil
g. Tidak mengalami langsung. Sebuah demonstrasi bukan merupakan
pengalaman langsung bagi siswa kecuali mereka mengikuti dari
awal, sebagai guru adalah menunjukkan langkah atau keterampilan.

Aplikasi dalam Pembelajaran

Sebagai seorang guru sebaiknya menggunakan teknologi dan media untuk


membantu demonstrasi di kelas. Misalnya, menyiapkan video dari demonstrasi di
depan kelas, menunjukkan ke seluruh kelas dan berbicara dengan siswa tentang
apa yang mereka lihat. Hal ini berguna untuk melakukan demonstrasi sehingga
guru tidak perlu melakukan demonstrasi dan panduan pengamatan mereka pada
waktu yang sama. Hal ini sangat efektif dengan prosedur yang kompleks. Juga,
guru dapat menggunakan objek aktual untuk demonstrasi; hanya memastikan

Metode Penyampaian Materi | 10


bahwa setiap orang akan memiliki pandangan yang benar mengenai apa yang
ditayangkan.
Demonstrasi dapat digunakan pada seluruh kelas, kelompok kecil, atau
individu yang membutuhkan sedikit tambahan penjelasan tentang bagaimana
melakukan suatu tugas.
Siswa dapat memberikan demonstrasi kepada kelas mereka pada
keterampilan atau prosedur baru yang telah mereka pelajari. Sebagai contoh,
seorang siswa yang sudah tahu cara untuk memindahkan foto dari kamera digital
ke komputer dapat meminta untuk menunjukkan teman-temannya atau kepada
seluruh kelas. Menggunakan peralatan yang tersedia dalam laboratorium kimia
antarsiswa dapat menampilkan kepada seluruh kelas mengenai prosedur tertentu
yang mereka gunakan dalam menyelesaikan tugas.
Demonstrasi dalam kerucut Dale berada pada urutan ke-4 setelah
dramatisasi, pengalaman buatan, dan pengalaman langsung. Metode ini
memberikan porsi waktu 70% milik pengajar/ guru dan 30% milik siswa.

1. Metode Eksperimen (Percobaan)


Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak
didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau
percobaan. Metode eksperimen merupakan suatu metode mengajar yang
menggunakan alat dan tempat tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya
dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara
berfikir yang ilmiah.
Sama halnya dengan metode-metode lainnya, metode ini juga memiliki
kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dan kelemahan tersebut
menurut Martiningsih (2007) dalam blognya yakni sebagai berikut.

Kelebihan
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya
menerima kata guru atau buku.

Metode Penyampaian Materi | 11


b. Memotivasi peserta didik untuk mengeksplorasi (menjelajahi) tentang
ilmu dan teknologi.
c. Dapat membina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan
baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan.

Kelemahan
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan ekperimen.
b. Memerlukan jangka waktu yang lama.
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu sains dan
teknologi.

Aplikasi dalam Pembelajaran

Prosedur eksperimen menurut Roestiyah (2001:81) dalam kutipan blog


Martiningsih (2007) adalah :

a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus


memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen.

b. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan


yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus
dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.

c. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan


siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang
kesempurnaan jalannya eksperimen.

d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian


siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya
jawab.

Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik


dan mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih
ketrampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman
yang dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik
dan mental serta emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara

Metode Penyampaian Materi | 12


atau kondisi pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga
perilaku yang
inovatif dan kreatif.

1. Metode Tanya Jawab


Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan dengan metode diskusi.
Akan tetapi jika dilhat dari tujuannya, maka tanya jawab lebih bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta yang telah
disampaikan guru. Untuk mengukur sejauh mana pengetahuan itu, maka guru
memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian muncul respon jawaban dari
siswa.

Kelebihan
a. Kelas lebih aktif karena siswa tidak hanya mendengarkan saja.
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru
mengetahui hal-hal yang belum diketahui siswa.
c. Guru dapat mengetahui sejauh mana penangkapan siswa terhadap
sesuatu yang diterangkan.

Kelemahan
a. Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari
pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa
menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan
pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan
sehingga membuat persoalan baru.

b. Membutuhkan waktu lebih banyak. (Sofa, 2008)

Aplikasi dalam pembelajaran


Praktek metode tanya jawab, guru memberikan pertanyaan kepada siswa
setelah selesai menyamaikan pelajaran. Materi yang ditanyakan tidak lepas dari
pelajaran yang telah disampaikan.

Metode Penyampaian Materi | 13


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode dapat diartikan sebagai "teknik", "cara", atau "prosedur". Metode
dapat berfungsi untuk memberikan pernyataan singkat dan rangsangan yang
khusus mengenai isi materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari dan contoh-
contoh acuan yang mudah diingat untuk setiap konsep, prosedur atau prinsip yang
diajarkan.
Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan dalam proses pembelajaran di kelas, kami dalam makalah memaparkan 5
metode penyamppaian pesan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada metode yang paling
baik dan paling buruk, namun metode yang satu dengan yang lainnya saling
melengkapi. Setiap jenis metode dan cara penyampaian pesan masing-masing
metode dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Pengaplikasian /
Metode Pembelajaran
Proses Penyampaian Pesan

Metode Penyampaian Materi | 14


Metode Diskusi Guru memunculkan masalah dalam
materi pembelajaran kemudian siswa
secara kreatif memberikan gagasan
mengenai pemecahan masalah yang
diajukan oleh guru.
Metode Ceramah Guru memaparkan pokok-pokok materi
dalam pembelajaran kemudian siswa
menganalisis hubungan antar pokok
pembelajaran yang satu dengan yang
lain tersebut.
Metode Independent Study Guru sebagai motivator dan fasilitator
bagi peserta didik sehingga peserta
didik termotivasi untuk membangun
pengetahuan secara mandiri dan kreatif.
Metode Eksperimen Guru menyajikan masalah sesuai materi
pelajaran, kemudian mengajak siswa
untuk melakukan percobaan guna
membuktikan kebenaran teori dari
sumber belajar yang telah dipaparkan
sebelumnya.
Metode Demonstrasi Guru menggunakan teknologi dan
media untuk membantu proses
demonstrasi di kelas, guru juga dapat
menggunakan objek aktual untuk
demonstrasi; untuk memastikan bahwa
setiap orang akan memiliki pandangan
yang benar mengenai apa yang
ditayangkan sehingga pemahaman
peserta didik terhadap pesan dalam
pembelajaran sesuai dengan yang
diinginkan.
Tanya Jawab Guru memberikan pertanyaan setelah
selesai menyampaikan pelajaran dan

Metode Penyampaian Materi | 15


pertanyaan yang disampaiakn tidak
keluar dari materi yang diajarkan saat
itu.

B. Saran

Melihat sekelumit penjelasan mengenai berbagai metode


pembelajaran di atas, kita sebagai calon pendidik generasi bangsa
hendaknya mampu menggunakan dan menempatkan masing-masing
metode sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari masing-masing proses
pembelajaran agar metode tersebut dapat digunakan secara efektif.
Sebagaimana yang telah kami nyatakan di atas bahwa tidak ada metode
yang paling baik dan paling buruk, namun metode yang satu dengan yang
lainnya saling melengkapi.
Saran dan kritik yang membangun dari para pembaca kepada kami
sangat dibutuhkan guna untuk perbaikan dan evaluasi.

Metode Penyampaian Materi | 16

You might also like