Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada
Universitas Negeri Semarang
Oleh
Tatik Widayati
3364000211
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Drs. Kusmuriyanto, M. Si
NIP. 131404309
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 19 Maret 2005
Penguji Skripsi
Anggota I Anggota II
Mengetahui:
Dekan,
Drs. Sunardi
NIP. 130367998
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Tatik Widayati
NIM. 3364000211
iv
Sari
v
+ 0,436X1 + 0,292X2 – 0,09D + e. Setelah diadakan uji keberartian persamaan
regresi dengan menggunakan uji F diperoleh Fhitung = 18,546 > Ftabel = 2,67
pada taraf signifikansi 5%, df=3, N=142. Adapun besarnya pengaruh secara
keseluruhan / simultan (R2) sebesar 0,536 atau 53,6%. Sedangkan secara parsial
adalah sebesar 0,095 atau 9,5% untuk variabel motivasi, sebesar 0,059 atau5,9%
untuk variabel dukungan orang tua, dan sebesar 0,000036 atau 0,0036% untuk
variabel asal sekolah.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang positif antara
motivasi dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran
akuntansi pada siswa kelas II MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang tahun
pelajaran 2004/2005. Sedangkan untuk variabel asal sekolah tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas II MA Al-
Asror Patemon Gunungpati Semarang tahun pelajaran 2004/2005. Berdasarkan
simpulan dan hasil penelitian maka peneliti menyarankan agar ada penelitian lebih
lanjut terhadap faktor lain seperti faktor metode pembelajaran akuntansi serta
sarana dan prasarana yang dapat mendukung prestasi belajar siswa.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Jangan melihat keberhasilan atau prestasi seseorang dari hasil akhirnya
melainkan lihatlah dari prosesnya”
PERSEMBAHAN
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh Ta’ala atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh motivasi, dukungan orang tua dan asal sekolah terhadap prestasi
besarnya kepada:
6. Drs. F.X Sukardi, Selaku dosen penguji yang penuh kesabaran telah banyak
Gunungpati, Semarang.
Semarang.
9. Semua pihak yang telah membantu atas terselesainya skripsi ini, terima kasih
atas bantuannya.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat secara luas bagi
ix
3.3 Variabel Penelitian ........................................................................ 46
3.3.1 Variabel Bebas........................................................................ 47
3.3.2 Variabel Terikat...................................................................... 47
3.3.3 Variabel Dummy .................................................................... 48
3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 48
3.4.1 Metode Angket / Kuesioner.................................................... 48
3.4.2 Metode Dokumentasi.............................................................. 49
3.5 Langkah-Langkah Penelitian......................................................... 50
3.6 Validitas dan Reliabilitas............................................................... 50
3.6.1 Validitas.................................................................................. 50
3.6.2 Reliabilitas.............................................................................. 52
3.7 Metode Analisis Data .................................................................... 53
3.7.1 Persamaan Regresi.................................................................. 53
3.7.2 Pengujian Terhadap Koefisien Regresi .................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................. 57
4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian....................................... 57
4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................. 59
4.1.3 Persamaan Regresi.................................................................. 65
4.1.4 Pengujian Hipotesis ................................................................ 66
4.2 Pembahasan ................................................................................... 69
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan........................................................................................ 73
5.2 Saran .............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Analisis hasil uji coba angket dukungan orang tua ................... 87
xii
BAB I
PENDAHULUAN
baik untuk negara yang sudah maju maupun yang sedang berkembang. Oleh
karena itu, agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang baik dan
itu sendiri.
sekolah. Tanpa adanya pendidikan formal dan informal akan sulit untuk
mencetak kualitas sumber daya manusia yang baik yang dapat menentukan
untuk selalu meningkatkan kualitas atau mutu suatu sekolah itu sendiri
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang maha Esa dan
1
2
dimiliki oleh peserta didik selaku generasi penerus bangsa akan maju dan
di sekolah, sehingga apa yang menjadi tujuan belajar tersebut dapat tercapai
baik bagi seorang guru maupun siswa. Bagi seorang guru, prestasi belajar
Tidak ada seorang pun siswa yang tidak menginginkan suatu prestasi
belajar yang baik. Namun untuk memperoleh semua itu tidaklah mudah
prestasi belajar yang berbeda pula yaitu prestasinya ada yang tergolong
tinggi, sedang dan rendah. Hal ini dapat terjadi karena banyaknya faktor
perhatian, kemauan dan lain-lain. Motivasi belajar ini tidak hanya tumbuh
dari dalam diri siswa melainkan motivasi juga dapat muncul berkat adanya
daya penggerak dari orang lain guna menambah semangat belajar siswa baik
siswa adalah dukungan orang tua. Dukungan orang tua meliputi dukungan
moral yang berupa perhatian. Perhatian dari orang tua merupakan harapan
anak harus diperhatikan dan diarahkan oleh orang tuanya khususnya dalam
bidang pendidikannya agar perencanaan untuk masa depan lebih jelas dan
menyangkut keadaan ekonomi orang tua yang dapat digunakan untuk biaya
Di luar motivasi dan dukungan orang tua, asal sekolah pun juga dapat
menjadi dua yaitu SMP dan MTs. Pada dasarnya setiap siswa yang berasal
dari latar belakang / asal sekolah yang berbeda maka pengetahuan yang
diperoleh setiap siswa juga berbeda. Perbedaan asal sekolah ini akan
pendidikan di SMP / MTs itu tidak ada mata pelajaran akuntansi, tetapi ada
mata pelajaran lain yang berkaitan dengan mata pelajaran akuntansi yaitu
mata pelajaran ekonomi. Jumlah jam mata pelajaran ekonomi antara yang di
SMP dengan yang di MTs sama yaitu sebanyak dua jam pelajaran setiap
tersebut tidak sama yaitu jumlah mata pelajaran yang ada di MTs lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah mata pelajaran yang ada di SMP. Hal
ini akan berdampak pada tingkat daya serap siswa yang berbada-beda
ekonomi antara sekolah yang satu dengan lainnya juga tidak sama. Sehingga
adalah salah satu sekolah yang dipilih oleh penulis sebagai obyek penelitian,
5
ini tidak menutup peluang bagi siswa-siswi yang ingin masuk baik yang
membedakan siswa antara siswa yang berasal dari SMP maupun MTs
prestasi belajar.
ajaran 2004/2005 yang jumlah siswanya sebanyak 142 siswa yang terdiri
dari kelas IIA sebanyak 48 siswa, kelas IIB sebanyak 46 siswa dan kelas IIC
sebanyak 48 siswa.
baik untuk kelas A,B dan C yang tentunya tidak berbeda dalam
pula yaitu ada yang tergolong rendah dan ada pula yang tergolong tinggi. Di
pelajaran 2004 / 2005 juga mengalami hal yang demikian, yaitu prestasi
belajar yang diperoleh setiap siswa sangat bervariasi. Hal ini dibuktikan
pada nilai yang diperoleh sewaktu siswa masih duduk di kelas I khususnya
untuk mata pelajaran akuntansi. Nilai yang diperoleh siswa setiap akhir
semester ini merupakan nilai gabungan antara nilai harian, nilai mid
6
semester dan nilai ujian akhir semester kemudian dirata-rata dan hasilnya
sosok guru sering dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap
kualitas pendidikan. Padahal bukan guru saja yang menjadi faktor penentu
pendidikan anak yang pertama dan utama adalah dari orang tua.
dengan baik. Atas dasar hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk
7
tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada
2004 / 2005”.
tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada
motivasi, dukungan orang tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar
maupun simultan.
Kegunaan yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
umumnya dan motivasi, dukungan orang tua dan asal sekolah pada
khususnya.
pada istilah yang digunakan dalam judul skripsi ini maka diberikan batasan-
Pengaruh
Sesuatu dalam hal ini yaitu tentang motivasi, dukungan orang tua dan
asal sekolah.
Motivasi
Asal sekolah
Asal sekolah dalam hal ini adalah suatu sekolah di mana siswa
Prestasi Belajar
berupa angka. Nilai akhir semester I ini merupakan nilai gabungan antara
nilai harian, nilai mid semester dan nilai ujian akhir semester I kemudian
dirata-rata.
hipotesis.
10
2005.
Semarang.
Pada bagian akhir skripsi ini terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-
lampiran.
BAB II
2.1 Motivasi
Motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya daya upaya yang
sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan
“motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah
menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat – saat tertentu bila kebutuhan
maksud / arti yang sama yaitu bahwa motivasi adalah dorongan yang
dimaksud motivasi dalam hal ini adalah motivasi belajar, yaitu suatu
11
12
dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidak
seimbangangan antara apa yang mereka miliki dengan apa yang mereka
Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti dari pada
2002:86).
dalam dirinya sendiri akan lebih mudah dalam mencapai suatu keberhasilan
pendorong yang berasal dari luar dirinya. Hal ini terjadi karena adanya
inisiatif atau kemauan serta keinginan untuk selalu meraih sesuatu yang
orang yang demikian memiliki sifat aktif. Lain halnya dengan orang yang
memiliki sifat pasif yang selalu harus digerakkan oleh pihak lain sehingga
intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut
muncul dengan tiba-tiba. Hal ini terjadi karena adanya faktor-faktor yang
b. Kemampuan siswa
c. Kondisi siswa
sebaliknya.
15
d. Kondisi Lingkungan
lingkungan yang aman, tenteram, tertib dan indah, maka semangat dan
hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja terutama oleh guru yang terlibat
Pada dasarnya motivasi yang dimiliki oleh setiap orang itu memiliki
memotivasi. Untuk itu perlu disadari bahwa setiap individu tidak ada yang
Adapun ciri-ciri belajar yang dimiliki oleh setiap orang tersebut meliputi:
memecahkan soal-soal.
(Sardiman 2003:83 )
antaralain:
a. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar
yang baik dalam ulangan atau nilai raport. Nilai / angka yang baik
b. Hadiah
akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat
siswa.
d. Ego-involvement
e. Memberi ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi.
f. Mengetahui hasil
motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan
g. Pujian
tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
baik.
h. Hukuman
berikan secara tetap dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena
untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala
sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada
diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga
j. Minat
Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau di sertai dengan minat.
19
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan
( Sardiman 2003:92-95).
diperkuat oleh orang tua selaku orang yang bertanggung jawab penuh
Orang tua adalah orang yang pertama dan utama yang bertanggung
2001 : 39 ). Oleh karena itu, sebagai orang tua harus dapat membantu dan
20
mendukung terhadap segala usaha yang dilakukan oleh anaknya serta dapat
keluarga inilah yang akan di contoh oleh anak sebagai dasar yang digunakan
sikap dan nilai hidup, pengembangan bakat dan minat serta pembinaan
bakat dan kepribadian. Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan
menyangkut dua hal pokok yaitu dukungan moral dan dukungan material.
21
rasa percaya diri. Dengan perhatian orang tua yang berupa pemenuhan
cara misalnya:
diselesaikan di rumah.
cemerlang.
22
semua orang tua atau keluarga dapat memenuhi kebutuhan psikis tersebut
lambat berinisiatif.
b. Keluarga Demokrasi
c. Keluarga liberal
sifat atau tingkah laku anak di masing-masing keluarga. Hal ini merupakan
23
hasil pola asuh dari perhatian yang telah ditunjukkan kepada anak, sebagai
dan membina anak secara terus menerus perlu dikembangkan pada setiap
dengan perkembangan zaman. Bila hal ini dapat dilakukan oleh setiap orang
oleh kedua orang tua terhadap anak antara lain sebagai berikut:
membahayakan dirinya.
( Ikhsan, 1996 : 64 ).
24
pendidikan anaknya, ada juga dukungan dari orang tua yang berupa
kebutuhan fisik yaitu biaya pendidikan, fasilitas belajar, alat dan buku
keperluan belajar.
25
sendiri.
tenaga kerja akan menerima gaji atau upah, pemilik alat-alat modal akan
menerima bunga, pemilik tanah dan harta tetap lain menerima sewa, dan
yang berupa uang atau barang yang diterima sebagai balas jasa atau kontra
prestasi.
ekstra kurikuler, dan tidak terkecuali uang saku anak. Dan sebaliknya,
kebutuhan anak.
tinggi, semua kebutuhan yang berkaitan dengan aktivitas belajar akan segera
atau cita-cita akhir dari aktivitas belajar. Dan sebaliknya jika dalam suatu
seperti ini akan berdampak pada perolehan prestasi belajar yang rendah.
maupun material yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya, dapat
disimpilkan bahwa potensi seorang anak itu akan dapat berkembang dengan
proses belajar mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau
Ada pendapat lain yang dikemukakn oleh Zais (dalam Dimyati Dkk.
sebagai berikut:
struktur .
c. Kurikulum memuat atau atau berisikan isi dan bahan pelajaran, menunjuk
penyampaian pengajaran.
mengajar.
( Hamalik, 2001:66).
insruksional.
28
masyarakat.
struktur program kurikulum, GBPP atau silabi, pedoman guru dan buku
yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, yakni tujuan, materi,
pembelajaran.
2.3.1 Rasionalisasi
berbasis kompetensi yang dimulai dari kelas I sampai dengan kelas VI (SD
dan MI) dan dari kelas VII sampai dengan kelas IX (SMP dan MTs). Melalui
mata pelajaran pengetahuan sosial yang salah satu diantaranya adalah mata
menjadi warga negara indonesia yang baik dan menjadi warga dunia yang
baik.
Untuk menjadi warga negara dan warga dunia yang baik merupakan
2.3.2 Pengertian
pada pengalaman masa lalu yang dapat dimaknai untuk masa kini, dan diantisipasi
Pengetahuan sosial di SMP dan MTs mempunyai tujuan dan fungsi berikut ini:
Tujuan:
ketrampilan sosial.
Fungsi:
Fakta, peristiwa, konsep, dan generalisasi yang terdapat dalam pengetahuan sosial
baik untuk SMP maupun MTs mengarah pada suatu fungsi dan tujuan yang sama
sekolah.
belajar tersebut, yaitu belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
pengalaman.
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang
laku, dan perubahan pada aspek-aspek lainnya yang terdapat pada individu
belajar tersebut.
atau bahan. Sebagai contoh untuk melatih daya ingat dalam belajar
Begitu pula untuk daya-daya yang lain. Yang penting dalam hal ini
ini ada dua teori yang sangat terkenal yaitu teori konektionisme dari
a. Teori Konektionisme
antara stimulus dan respon, antara aksi dan reaksi. Antara stimulus
dan respon ini akan terjadi suatu hubungan yang erat kalau sering
34
b. Teori Conditioning
c. Teori Konstruktivisme
makna, sesuatu entah itu teks, kegiatan dialok, pengalaman fisik dan
berkembang.
Subyek belajar juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka
pelajari.
b. Keaktifan
kemauan dan aspirasi sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang
lain dan tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya
d. Pengulangan
36
psikologi daya. Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang
e. Tantangan
bahan belajar tersebut. Apabila bahan itu telah diatasi, artinya tujuan
telah tercapai maka ia akan masuk dalam medan baru dan tujuan baru,
demikian seterusnya. Agar anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi
mempelajarinya.
mendapatkan hasil yang baik. Dengan hasil yang baik merupakan balikan
akan membuat siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan bersemangat.
g. Perbedaan individual
Siswa merupakan individu yang unik artinya tidak ada dua orang
siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang
pada cara dan hasil belajar siswa. Contohnya dengan penggunaan atau
siswa sehingga bagi siswa yang pandai, sedang maupun kurang akan
(passing grade) skala 0 sampai 10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala
0 sampai 100 adalah 55 atau 60. Pada prinsipnya jika seorang siswa dapat
penetapan passing grade yang lebih tinggi (misalnya 65 atau 70) untuk
pelajaran inti.
cara baik dengan tes tertulis maupun dengan tes lisan dan perbuatan.
ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap sesuatu yang harus
a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan / kondisi jasmani
siswa.
c. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua
disajikan di kelas.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa
instrumental.
a. Lingkungan alami
b. Lingkungan sosial
kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri,
belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. Selain itu, masyarakat,
a. Kurikulum
b. Program
a) Pengertiannya
b) Fungsi
c) Tujuan
belajar tsiswa tersebut meliputi motivasi, dukungan orang tua dan asal
sekolah.
prestasi belajar . Motivasi ini bersifat dinamis sehingga kapan saja motivasi
tersebut bisa muncul dan bahkan menghilang secara tiba-tiba. Mengingat sifat
motivasi yang demikian, maka sangat penting sekali motivasi tersebut untuk
Dengan munculnya motivasi ini baik yang berasal dari luar maupun dalam
44
akan sangat membantu didalam mencapai suatu prestasi belajar. Hal ini
belajar siswa. Dukungan dari orang tua ini mencakup dukungan moral dan
dukungan material.
moral maupun material dari orang tuanya, akan selalu menjalankan semua
kegiatan belajarnya serta selalu mentaati semua amanat yang diberikan oleh
orang tuanya. Selain itu, keadaan materi atau kondisi ekonomi orang tua yang
membantu kelancaran proses belajar mengajar. Untuk itu, setiap siswa yang
mendapatkan dukungan dari orang tuanya baik secara moral maupun material
Asal sekolah ini adalah sekolah asal siswa sebelum duduk dibangku
Madrasah Aliyah (MA) yaitu SMP dan MTs. Dimana antara asal kedua
dengan lainnya juga tidak sama. Perbedaan hal tersebut itulah yang diduga
Motivasi
Motivasi (X1)
(X1)
Gambar : 1
2.7 Hipotesis
diajukan.
tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada
METODE PENELITIAN
Banyak sekali ragam atau jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh
seseorang. Hal ini tergantung dari tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat dan
sebagainya. Dalam kegiatan penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian kuantitatif karena lebih banyak menggunakan angka yaitu mulai dari
hasilnya.
hasil yang maksimal maka suatu penelitian harus didasarkan pada suatu metode
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
populasi atau studi sensus (Arikunto, 2002 : 108). Sedangkan sampel adalah
Dalam penelitian ini tidak ada sampel penelitian, karena jenis penelitian
populasi atau penelitian sensus ini dilakukan karena peneliti ingin mengetahui
46
47
semua faktor-faktor yang ada dalam wilayah penelitian yang meliputi unsur
motivasi, dukungan orang tua, asal sekolah dan hal-hal lain yang dibutuhkan oleh
Jadi dalam penelitian ini tidak ada sampel penelitian karena penelitian yang
Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II
kualitatif dan variabel kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
kualitatif adalah variabel asal sekolah (X3) dan yang menjadi variabel
kuantitatif adalah variabel motivasi (X1) dan variabel dukungan orang tua
motivasi sebagai (X1) dan dukungan orang tua sebagai (X2). Adapun yang
Sedangkan yang menjadi indikator dari variabel dukungan orang tua (X2) adalah
sebagai berikut:
Di mana dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah variabel
prestasi belajar (Y) mata pelajaran akuntansi. Untuk mengukur variabel terikat (Y)
murni yang diperoleh siswa yang meliputi nilai harian, nilai mid semester, dan
nilai ujian akhir semester mata pelajaran akuntansi. Nilai - nilai tersebut kemudian
dijumlahkan untuk dirata-rata dan hasilnya inilah yang dipakai oleh peneliti
49
model regresi (Algifari 2000:93). Yang menjadi variabel kualitatif dalam hal ini
adalah variabel asal sekolah (X3) yaitu dengan indikatornya SMP dan MTs. Di
mana nilai kuantitatif untuk siswa yang berasal dari SMP adalah (1) dan untuk
Metode pengumpulan data merupakan tehnik atau cara yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data yang tepat yang kemudian dilanjutkan dengan
menyusun alat pembantunya yang disebut instrumen. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu angket atau kuesioner dan
dokumentasi.
dukungan orang tua. Mengenai jumlah item soal untuk variabel motivasi terdapat
13 item soal dan untuk variabel dukungan orang tua terdapat 17 item soal. Untuk
setiap item soal memiliki empat pilihan jawaban dengan ketentuan berikut ini:
50
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
52
dapat mengungkap semua variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini,
validitas yang digunakan adalah validitas internal. Validitas internal ini digunakan
tehnik uji validitas dengan rumus korelasi product moment yang dikemukakan
oleh Person:
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X − (∑ X )}{N ∑ Y − (∑ Y )}
2 2 2 2
Keterangan :
N = Jumlah responden
( Arikunto 2002:146 )
ini terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap angket pada 20 siswa. Uji coba
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kevalidan butir soal dalam
instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai yang diperoleh dalam
product moment. Dalam skripsi ini angka yang diperoleh dalam contoh
sedangkan r tabelnya sebesar 0,444. Dengan demikian berarti butir soal dalam
lampiran 3.
3.6.2 Reliabilitas
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
Instrumen yang dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan data yang
dapat dipercaya juga. Karena skor angket yang digunakan bukan 1 dan 0, tetapi
antara 1 sampai dengan 4 maka pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas
⎡ K ⎤ ⎡ Σσ b 2 ⎤
r11 = ⎢ ⎥ ⎢1 − σ ⎥
⎣ K − 1⎦ ⎣⎢ ⎥
12 ⎦
Keterangan:
r 11 = Reliablilitas instrumen
σ1 2 = Varians total
menunjukkan r hitung > r tabel product moment berarti instrumen tersebut reliabel
sebesar 0,880 sedangkan r tabel sebesar 0,444. Hal ini berarti butir soal tersebut
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang jumlahnya dua variabel atau
(Y), variabel motivasi ditunjukkan dengan variabel (X1), dukungan orang tua
ditunjukkan dengan variabel (X2) dan variabel asal sekolah ditunjukkan dengan
variabel (X3). Untuk itu model persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Dimana:
Y = Prestasi belajar
a = Konstanta regresi
D = Asal sekolah
X1, X2, X3 = variabel motivasi, dukungan orang tua, dan asal sekolah
e = Faktor error
55
Nilai variabel kualitatif (X3) dalam model ini diberi nilai 1 dan 0 untuk
masing-masing kategori. Nilai kuantitatif bagi siswa yang berasal dari SMP
adalah 1 sedangkan nilai kuantitatif bagi siswa yang berasal dari MTs adalah 0,
maka dari itu taksiran prestasi belajar siswa yang berasal dari SMP adalah:
( Algifari 2000:93-94)
sebagai berikut:
H0 : b = 0
HA: b ≠ 0
(nilai kritis) sesuai dengan tingkat signifikasi yang digunakan. Jika t hitung
absolut suatu koefisien regresi lebih kecil dari pada ttabel , maka keputusannya
nol. Atau dengan kata lain, variabel X1 dan X2 tersebut tidak berpengaruh
terhadap nilai variabel dependen (Y). Sedangkan jika pada pengujian terhadap
suatu koefisien regresi, t hitung absolut lebih besar dari pada t tabel , maka
dengan nol, atau dengan kata lain, variabel independen X1 dan X2 tersebut
diambil.
(Algifari 2000:69-71)
signifikasi 5%.
Langkah ketiga : Nilai F hitung ( lihat pada tabel ANOVA pada kolom F
perbandingan antara nilai F hitung (F RATIO) dengan nilai F tabel (nilai kritis)
yang bernama lembaga pendidikan Ma’arif dengan akte pendirian No. 103
TH. 1986. MA Al-Asror ini berstatus diakui dengan nomor 71 / E .IV /PP.032
orang yang terdiri dari 17 siswa dan 9 siswi. Namun dari tahun ke tahun
ajaran 2004/2005 ini jumlah siswa mencapai 395 orang yang terdiri dari 145
siswa untuk kelas I, 142 siswa untuk kelas II, dan 108 untuk kelas III.
luas tanah yang dimiliki yayasan khususnya untuk MA Al-Asror ini mencapai
bersertifikat.
58
59
untuk ruang praktek komputer, 1 ruang untuk ruang guru, 1 ruang kepala
Adapun jumlah guru dan karyawan yang ada sebanyak 23 orang dengan
rincian: guru tetap 1 orang, guru tidak tetap 20 orang, staff tata usaha 2 orang.
dipimpin oleh Bp. Mukhaeromin B.A yang dibantu oleh wakasek yang
sholat dhuhur secara berjamaah di masjid sekolah dan bersifat wajib untuk
semua siswa yang tidak berhalangan. Setelah sholat dhuhur selesai, kemudian
diadakan dzikir bersama dengan membaca sholawat sebanyak 313 kali serta
membaca surat Al-Fatekhah sebanyak tiga kali. Selain itu, kegiatan yang
diwajibkan hafal surat Yaasin dan Tahlil beserta doanya sebagai syarat
pengambilan ijasah.
60
siswinya menjadi manusia yang berbudi pekerti yang luhur, beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadikan generasi penerus
bangsa yang cerdas dan pandai yang kelak mampu menjadi pemimpin bangsa
dan negaranya.
meliputi variabel motivasi, dukungan orang tua dan asal sekolah terhadap
poin jawaban yang ada. Adapun poin-poin jawaban tersebut adalah untuk
poin jawaban “A” dengan kriteria sangat baik, untuk jawaban poin “B”
dengan kriteria baik, untuk jawaban poin “C” dengan kriteria cukup baik,
untuk poin jawaban “D” dengan kriteria kurang baik. Untuk lebih jelasnya
berikut ini:
No Variabel motivasi A B C D
(a) Faktor minat belajar akuntansi.
1. Perasaan siswa setiap mengikuti pelajaran 11% 43% 39% 7%
akuntansi.
2. Ketertarikan siswa pada mata pelajaran akuntansi. 10% 37% 46% 7%
3. Perasaan siswa terhadap sikap guru akuntansi. 26% 44% 27% 3%
4. Sikap siswa terhadap metode pembelajaran 8% 33% 51% 8%
akuntansi
Jumlah rata-rata 14% 39% 41% 6%
(b) Kemauan untuk menyimak penjelasan dari
guru akuntansi.
5. Sikap siswa pada saat guru akuntansi 70% 23% 0,7% 7%
menyampaikan materi.
6. Tindakan siswa setelah guru akuntansi selesai 44% 18% 32% 6%
menjelaskan materi.
7. Usaha yang dilakukan siswa bila tidak memahami 61% 1% 30% 8%
penjelasan dari guru akuntansi.
Jumlah rata-rata 58% 14% 21% 7%
(c) Ketekunan untuk mempelajari akuntansi.
8. Waktu belajar akuntansi selama siswa di rumah 8% 51% 38% 3%
9. Lamanya belajar akuntansi dalam satu minggu. 4% 3% 32% 61%
10. Cara belajar akuntansi. 50% 14% 8% 28%
belajar akuntansi sebanyak 14% dengan kriteria sangat baik, 39% dengan
62
kriteria baik, 41% dengan kriteria cukup baik dan 6% dengan kriteria kurang
jumlah responden yang memiliki kriteria sangat baik sebanyak 58%, dengan
kriteria baik sebanyak 14%, dengan kriteria cukup baik sebanyak 21%, dengan
kriteria kurang baik sebanyak 7%. Untuk ketekunan siswa dalam mempelajari
akuntansi sebanyak 21% responden memiliki kriteria sangat baik, 22% dengan
kriteria baik, 26% dengan kriteria cukup baik dan 31% dengan kriteria kurang
akuntansi, ada 45% responden berkriteria sangat baik, 41% berkriteria baik,
baik. Atau dari 142 responden yang memiliki motivasi belajar akuntansi
dengan kriteria sangat baik sebesar 35%, dengan kriteria baik sebesar 29%,
dengan kriteria cukup baik sebesar 25%, dengan kriteria kurang baik sebesar
dari orang tua, dan penyediaan fasilitas belajar di rumah, serta keadaan
ekonomi orang tua yang mendukung terhadap prestasi belajar siswa. Untuk
dari orang tua sebanyak 25% berkriteria sangat baik, 49% berkriteria baik ,
keadaan ekonomi orang tua, dari 142 responden terdapat 9% memiliki kriteria
sangat baik, 21% berkriteria baik, 29% berkriteria cukup baik dan 41%
terdapat 12% responden berkriteria sangat baik, 27% berkriteria baik, 41%
berkriteria cukup baik dan 20% berkriteria kurang baik. Sedangkan mengenai
baik, 18% berkriteria baik, 23% berkriteria cukup baik dan 6% berkriteria
kurang baik. Atau dari 142 responden yang ada, terdapat 25% responden yang
memiliki kriteria sangat baik, 29% responden dengan kriteria baik, 29%
responden dengan kriteria cukup baik dan 17% responden dengan kriteria
kurang baik. Adapun cara perhitungan jumlah persentase tersebut dapat dilihat
menjadi dua yaitu SMP dan MTs. Di mana dari 142 siswa yang menjadi
responden terdapat 31 atau 22% siswa yang berasal dari SMP dan 111 atau
78% siswa berasal dari MTs. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
65
lampiran 16.
Prestasi belajar ini merupakan hasil akhir atau nilai akhir yang
diperoleh siswa selama satu semester. Di mana nilai akhir ini merupakan nilai
yang diperoleh siswa yang meliputi nilai harian, nilai mid semester, dan nilai
akuntansi. Adapun rincian prestasi belajar baik untuk siswa yang memiliki
kategori prestasi yang sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik dapat
kriteria prestasi belajar yang sangat baik, 25% responden mendapat kriteria
baik, 45% responden mendapat kriteria cukup baik dan 23% responden
dibutuhkan kemudian dibuat tabel analisis regresinya, setelah itu data tersebut
No Keterangan Angka
1. Konstanta 38,100
2. Koefisien regresi X1 0,436
3. Koefisien regresi X2 0,292
4. Variabel dummy (D) -0,09
5. R2 0,287
6. Fhitung 18,546
7. F tabel 2,67
8. Thitung (X1) 3,806
9. Thitung (X2) 2,930
10. Thitung (D) -0,066
11. Ttabel 1,98
12. r2 (X1) 0,095
13. r2 (X2) 0,059
14. r2 (D) 0,000036
dengan prediktor motivasi dan dukungan orang tua (variabel bebas) dan asal
jika X1, X2 dan D sebesar 0 maka Y sebesar 38,100. Koefisien regresi X2 sebesar
0,436 berarti bertambahnya satu satuan poin X1 maka Y akan naik sebesar 0,346.
67
diajukan yaitu tentang bagaimana pengaruh motivasi, dukungan orang tua dan asal
sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas II MA
dukungan orang tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran
pelajaran 2004 / 2005 baik secara parsial maupun simultan, dalam pengujiannya
menggunakan analisis regresi berganda dengan dua variabel bebas dan satu
68
pengaruh motivasi, dukungan orang tua dan asal sekolah terhadap prestasi
dengan cara membandingkan antara nilai Fhitung dengan Ftabel. Apabila nilai F
hitung > Ftabel berarti Ho ditolak dan HA diterima, dan sebaliknya jika Fhitung <
Fhitung sebesar 18,546, sedangkan Ftabel pada taraf signifikansi 5%, df =3,
N=142 sebesar 2,67. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa Fhitung >
Ftabel. Dengan demikian hipotesis kerja (HA) yang berbunyi “ ada pengaruh
motivasi, dukungan orang tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata
tua dan asal sekolah secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap
tingginya hubungan antara variabel motivasi, dukungan orang tua dan asal
69
sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas II
signifikansi 5%.
SPSS diperoleh nilai thitung untuk variabel motivasi (X1) sebesar 3,806, untuk
variabel dukungan orang tua (X2) sebesar 2,930, dan untuk variabel asal
sekolah (D) sebesar minus (-) 0,066. Sedangkan ttabel untuk variabel tersebut
dengan N=142 dengan tingkat signifikansi 5% dan merupakan uji dua sisi
masing variabel dependen (X1 dan X2) lebih tinggi bila dibandingkan dengan
nilai ttabel. Kecuali untuk variabel asal sekolah (variabel dummy), dari hasil
perhitungan diperoleh bahwa t hitung < t tabel yaitu t hitung sebesar minus (-) 0,066
sedangkan untuk t tabel sebesar 1,98. Hal ini berarti bahwa masing-masing
dukungan orang tua (X2) secara parsial berpengaruh terhadap prestasi belajar
terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas II MA Al-
9,5% untuk variabel motivasi (X1), untuk variabel dukungan orang tua (X2)
diperoleh hasil sebesar 0,059 atau 5,9% dan variabel asal sekolah (D)
4.2 Pembahasan
dukungan orang tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran
2004. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan, angka yang diperoleh yaitu
Fhitung sebesar 18,546 sedangkan Ftabel sebesar 2,67 pada taraf signifikansi 5%,
df=3, n=142. Hal ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan (HA)
diterima.
71
Hasil analisis tersebut sesuai dengan landasan teori yang ada yaitu
bahwa Motivasi adalah sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif yaitu
pada saat-saat tertentu bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan
atau mendesak (Sardiman 2003:73). Teori ini mengandung arti bahwa setiap
orang atau siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan
dukungan orang tua juga sangat dibutuhkan oleh siswa guna membantu
Hasbullah (2001:39) yang menyatakan bahwa orang tua adalah orang yang
mendapatkan dukungan dari orang tua baik secara moral maupun material,
sesuai dengan pengertian dari pada kurikulum yang ada yaitu program
(Hamalik 2001: 65). Hal ini berarti bahwa setiap lembaga pendidikan
(sekolah) baik SMP maupun MTs memiliki tujuan yang sama yaitu mencetak
sedikit berbeda yaitu untuk MTs jumlah mata pelajaran yang harus
Fiqih, Alqur’an hadits dan lain sebagainya sehingga sejumlah mata pelajaran
sedangkan Ftabel sebesar 2,67 atau Fhitung > Ftabel yang berarti HA diterima.
Artinya Ada pengaruh motivasi, dukungan orang tua dan asal sekolah
terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas II MA Al-
simultan.
3,806, untuk variabel dukungan orang tua t hitung sebesar 2,930 , dan untuk
variabel asal sekolah (D) t hitung sebesar minus (-) 0,006, sedangkan untuk ttabel
diperoleh variabel motivasi (X1) dan dukungan orang tua (X2) lebih besar
dari pada t tabelyaitu X1 sebesar 3,806 dan X2 sebesar 2,930 dan t tabel sebesar
1,98. Sedangkan untuk variabel asal sekolah (D) diperoleh thitung sebesar
73
minus (-) 0,066 sedangkan ttabel sebesar 1,98. Hal ini berarti bahwa variabel
Dalam analisis regresi linier berganda ini diperoleh R2 sebesar 0,536 atau
53,6% yang berarti bahwa prosentase pengaruh motivasi, dukungan orang tua
dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi sebesar
53,6%. Sedangkan sisanya sebesar 46,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang
sebesar 0,095 atau 9,5% untuk variabel motivasi, 0,059 atau 5,9% untuk
variabel dukungaan orang tua dan 0,000036 atau 0,0036% ) untuk variabel
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Skripsi ini , maka dapat
di simpulkan sbb:
5.1.1 Ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama yaitu antara variabel
motivasi, dukungan Orang tua dan asal sekolah terhadap prestasi belajar mata
Semarang tahun pelajaran 2004 / 2005. Hal ini di buktikan dari hasil perhitungan
bahwa F hitung >F tabel yaitu Fhitung sebesar 18,546 sedangkan F tabel sebesar 2,67
5.1.2 Hasil analisis regresi secara parsial variabel motivasi dan dukungan orang
pelajaran 2004 / 2005. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yang
menujukkan thitung untuk variabel motivasi (X1) sebesar 3,806 dan thitung untuk
variabel dukungan orang tua (X2) sebesar 2,930 sedangkan ttabel sebesar 1,98.
Dengan demikian berarti kedua variabel motivasi dan variabel dukungan orang
tua secara parsial berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi
2004 / 2005. Dan untuk variabel asal sekolah, secara parsial tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yang
73
74
75
menunjukkan bahwa t hitung sebesar minus (-) 0,066 dan ttabel sebesar 1,98 pada
2
taraf signifikansi 5%. Adapun koefisien determinasi secara parsial (r ) untuk
variabel motivasi sebesar 0,095 atau 9,5%, untuk variabel dukungan orang tua
sebesar 0,059 atau 5,9%, dan untuk variabel asal sekolah sebesar 0,000036 atau
0,0036%).
5.2 Saran
memberikan sedikit saran yang kemungkinan dapat sebagai tindak lanjut dari hasil
sebagai berikut:
1 Guru mata pelajaran akuntansi harus dapat menerapkan strategi atau metode
ditingkatkan.
2 Sekolah sebagai wahana belajar siswa, harus dapat melengkapi sarana dan
Algifari. 2000. Analisis Regresi Teori Kasus dan solusi. Yogyakarta : BPFE.
76
Lampiran 14
Perhitungannya:
n = 62% x 142 = 88 N = 142 x 3 = 426
88
Indeks poin “A” % = x 100% = 21%
426
n = 68% x 142 = 96
96
Indeks poin “B” % = x 100% = 22%
426
n = 78% x 142 = 111
111
Indeks poin “C” % = x 100% = 26%
426
n = 92% x 142 = 131
131
Indeks poin “D” % = x 100% = 31%
426
Atau
763
Indeks poin “C” % = x 100% = 32%
2414
n = 293% x 142 = 416
416
Indeks poin “D” % = x 100% = 17%
2414