Professional Documents
Culture Documents
Unsur-unsur kebiasaan :
- Pengetahuan : pengetahuan yang bersifat teoretis mengenai sesuatu yang ingin dikerjakan
- Keinginan : adanya motivasi atau kecenderungan untuk melakukan sesuatu
- Keahlian : kemampuan untuk melakukannya.
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya. HR Bukhori
Kesuksesan seseorang baik dalam pekerjaan, maupun kehidupan pribadinya sangat tergantung pada
tiga aspek utama:
- aspek pandangan hidup (visi)
lahir empat macam kebiasaan
• berusaha untuk mencapai keunggulan
• menentukan tujuan
• membuat rencana
• menyusun prioritas
- aspek keahlian
lahir tiga macam kebiasaan
• konsentrasi (focus)
• manajemen waktu
• berjuang melawan diri sendiri
- aspek hubungan dengan sesama
lahir tiga macam kebiasaan
• keahlian berkomunikasi
• berpikir positif (positif thinking)
• keseimbangan
Bagaimana kita memindahkan konsep Islam yang sangat komprehensif ke dalam perilaku kita sehari-
hari?
1. Membangun moto (misi) hidup yang jelas, yang dapat mengarahkan kehidupan kita
Ciri2 moto yang bagus :
• Moto (misi) harus mencerminkan nilai-nilai Islam yang terpenting
• Moto (msi) harus mencerminkan perhatian dan prioritas anda, baik dalam kehidupan pibadi,
rumah tangga, kehidupan, masyarakat, pekerjaan maupun tugas2.
• Moto (misi) harus singkat sehingga mudah dipahami dan diingat, yaitu dengan ditulis dalam
satu kalimat atau beberapa kalimat.
• Moto (misi) harus dibuat oleh diri sendiri, dan usahakan tidak meminta bantuan kepada
orang lain.
• Moto (misi) harus enjadi dasar pijakan bagi kesepuluh kebiasaan yang sangat dibutuhkan
dalam mewujudkan kebahagiaan dan kesuksesan.
Iman
Moto/Misi
Hidup
Tanpa Batas
Kebiasaan
Manusia
Sukses
10
Kondisi Sekarang
(Tataran Aplikasi)
B. MENENTUKAN TUJUAN
Barang siapa yang mengerjakan amal kebaikan seberat zarahpun, niscaya Dia akan melihat
balasannya, dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarahpun, Dia akan
melihat balasannya pula (Al Zalzalah 99:7-8)
Kesuksesan dalam berbagai bentuk dan tingkatannya dipusatkan pada dua hal, yaitu tujuan
dan sarana (cara)
Orang yang sukses adalah orang yang berjalan menuju tujuannya melalui tujuan-tujuan kecil.
Tidak ada harapan terhadap kesuksesan sekecil apapun bagi orang yang hidup tanpa satu
tujuan yang dipandangnya dan tanpa mimpi-mimpi yang ingin diwujudkannya.
Macam tujuan dilihat dari sumbernya :
1. Tujuan-tujuan Ketuhanan
2. Tujuan-tujuan sosial
3. Tujuan-tujuan individual
Jelas dan Spesifik Î Dapat diukur Î Realistis Î Optimal Î Batas waktu ditentukan
C. MENYUSUN PRIORITAS
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman (An Nisa 4:103)
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
(At Tahrim 66:6)
Berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan (Al Baqoroh 2:148)
Ketahuilah, sesungguhnya ada amalan siang hari yang tidak Alloh terima pada malam hari dan
ada pula amalan malam hari yang tidak Dia terima pada siang hari (Wasiat Abu Bakar kepada
Umar)
Abraham Maslow :
“Kehidupan manusia didasarkan ada upaya untuk menjawab sejumlah kebutuhan. Berdasarkan
urutan prioritasnya, kebutuhan tersebut adalah :
1. Kebutuhan fisik dasar Æ makan, seks, tidur, dsb
2. Kebutuhan untuk mendapatkan keamanan
3. Kebutuhan untuk mencintai dan bergabung dengan orang lain (berafiliasi)
4. Kebutuhan untuk mendapatkan penghormatan dan penghargaan
5. Kebutuhan untuk mengekspresikan diri sendiri (aktualisasi diri)
Menyusun Rencana :
1. Rencana seumur hidup
2. Rencana 3 – 5 tahunan
3. Rencana tahunan
4. Rencana bulanan
5. Rencana pekanan
6. Rencana harian
E. KONSENTRASI
Sesungguhnya beruntunglah orang2 yang beriman, (yaitu) orang2 yang khusyu’ dalam
shalatnya (Al Mu’minun 23:1-2)
Sesungguhnya Alloh menyukai jika salah seorang di antara kalian mengerjakan suatu
perbuatan, maka hendaknya ia menyempurnakannya (HR Baihaqi)
Sesungguhnya tugas yang paling susah dalam suatu perbuatan (apapun jenisnya) adalah
permulaannya
Sesungguhnya seseorang akan meninggalkan dunia ini, dan tidak dicatat dari shalatnya
melainkan sepersepuluhnya saja, atau sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam,
seperlima, seperempat, sepertiga atau setengahnya” (HR Ibnu Hibban)
Hambatan yang dapat mengganggu konsentrasi
1. Terselanya pekerjaan yang terjadi berkali-kali
2. Tidak adanya keahlian2 tertentu yang dibutuhkan dalam konsentrasi
3. Banyaknya kesibukan, perhatian, dan ikatan dengan berbagai pihak.
4. Rendahnya tingkat kesabaran dan tidak adanya kemampuan untuk memikul beban
5. Tidak adanya motivasi atau dorongan
6. Tidak jelasnya visi yang berkaitan dengan suatu tugas dan pekerjaan atau tidak jelasnya tujuan
yang ingin diwujudkan
7. Letih atau capai
8. Adanya sikap2 dan atau perasaan negatif
Hal2 penting yang dapat membantu kita dalam membentuk kebiasaan konsentrasi (insya Alloh)
1. Memilih sarana
2. Bersegera melaksanakannya (inisiatif)
Bersumber dari
rasa percaya diri yang tinggi,
positive thinking,
siap mengemban tanggung jawab,
kematangan yang tinggi
Indikasi penting yang dapat membantu meningkatkan semangat INISIATIF
Mohon pada Alloh, bersegera, miliki tekad yg besar&tinggalkan sifat lemah,
malas&suka menunda-nunda pekerjaan
Berpikir tentang dampak positif dari sikap bersegera melakukan pekerjaan
Berpikir tentang dampak negative yang akan muncul jika tidak bersegera melakukan
pekerjaan
Ingat ketika tidak mau bersegera melakukan pekerjaan dan ingat hasil2nya
Ingat perasaan dan kesan positif yang muncul setelah bersegera melakukan pekerjaan
Ingatlah kesan dan komentar orang lain tentang kita
Berusahalah untuk membagi satu tugas besar menjadi beberapa bagian kecil. Mulai
lakukan bagian kecil satu per satu.
3. Tidak menunda-nunda pekerjaan
Dampak negative menunda pekerjaan
Kehidupan yang tidak sempurna dan perasaan gelisah terus menerus
Tujuan-tujuan terlupakan
Problem2 yang tidak terselesaikan dan konflik terus menerus
Perasaan frustasi yang terus muncul
Kelelahan dan merusak kesehatan
Pekerjaan yang rendah
Hubungan personal yang lemah
Mengapa Menunda pekerjaan
Enggan memulai pekerjaan yang besar
Enggan melakukan perbuatan yang tidak disukai
Bagaimana agar terhindar dari perbuatan menunda pekerjaan
Minta tolong Alloh, bekali dg semangat&tekad yg tinggi. Hadapi semua tugas,
pekerjaan dan tanggung jawab anda
Ingat dampak2 negatif dari perbuatan menunda pekerjaan
Ingat dampak positif dari sikap inisiatif, rajin, & bersungguh
Perjelas visi, tentukan tujuan, susun prioritas
Jadilah seorang pemberani, tetap menjaga sifat bijaksana&seimbang.
Jangan takut menghadapi resiko atau melakukan kesalahan
Ingat tugas utama setan : menggoda dan menjerumuskan manusia
Lakukan tugas kecil yang terbagi ke dalam beberapa kelompok tugas.
4. Menghadapi dan menyelesaikan permasalahan atau kesulitan
Minta tolong pada Alloh & hadapi masalah
Tentukan jenis masalah yang dihadapi
Kenali sebab2 dari masalah kita
Kenali solusi2 yang mungkin dilakukan untuk memecahkan masalah
Pilih solusi yang sesuai diantara solusi yang banyak
Mulai terapkan solusi yang dianggap sesuai
Lakukan penilaian terhadap hasil2 yang diperoleh setelah solusi diterapkan
Sempurnakan usaha dengan meminta pertolongan kepada Alloh
Cara2 yang dapat membantu dalam konsentrasi
1. Minta tolong pada Alloh, tawakal, jalankan tugas&pekerjaan dengan percaya sepenuhnya akan
pertolongan Alloh
2. Tentukan waktu mulai dan waktu penyelesaian pekerjaan tersebut
3. Ingat selalu akan faedah2 atau manfaat2 yang diperoleh jika dapat
menyelesaikan&menyempurnakan tugas2. Berpikir positif, optimis, dan mengutamakan
kepentingan jangka panjang.
4. Gunakan metode2 baru dalam melaksanakan tugas&pekerjaan agar tidak bosan
5. Hindari penyelaan yang berulang ketika sedangkan mengerjakan tugas2 yang butuh konsentrasi
penuh
6. Pelajari sesuatu yang dapat membantu mengembangkan kebiasaan berkonsentrasi
7. Hindari menyibukkan diri dengan berbagai pekerjaan dan perhatian yang teramat banyak,
karena hal ini adalah musuh efektivitas
Cara2 yang mungkin dapat meningkatkan kualitas konsentrasi dalam lingkungan kerja:
a. Berpikir dengan pena di tangan atau computer di hadapan kita
b. Jadikan tempat kerja hanya untuk kerja
c. Sabar dalam kerja dan berhenti pada waktu yang tepat
Jika harus berhenti sebentar :
- hormati waktu shalat
- hindari pekerjaan yang terpusu atau memilih waktu yang tidak tepat
- berusaha untuk hentikan kerjaan ketika kondisi psikis sedang tidak baik
- ketika berhenti, berhentilah pada point tertentu
- jika berhenti, catat kendalanya dan jelaskan sebab2nya sebelum berhenti
- Berhenti pada permulaan yang logis untuk tugas yang baru
- Jangan paksakan diri dengan tugas yang terus menerus lebih dari tiga jam.
F. MANAJEMEN WAKTU
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar2 berada dalam kerugian, kecuali orang2 yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan
nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran (Al Ashr 103:1-3)
Rosululloh saw bersabda, “Kedua kaki seorang hamba akan tetap (berdiri) di Hari Kiamat
nanti hingga ia ditanya tentang; umurnya untuk apa ia habiskan (umurnya itu), tentang
ilmunyal; untuk apa ia gunakan (ilmunya itu), tentang hartanya; darimana ia dapatkan dan ke
mana ia belanjakan (hartanya itu), tentang badannya; untuk apa ia manfaatkan (badannya itu)
(HR At Tirmidzi, menurutnya hadits ini hasan shahih)
Wahai manusia, sesungguhnya kamu adalah kumpulan waktu-waktu, jika satu waktu telah
lewat, maka telah hilang pula satu bagian darimu
Waktu adalah Kehidupan
Waktu adalah seperti pedang, jika kamu memotongnya, maka ia akan memotongmu
Jenis waktu :
- Waktu yang sulit untuk diatur atau dimanfaatkan untuk kepentingan2 lain. Waktu ini
dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan pokok
- Waktu yang dapat diatur. Dalam aktivitas kerja, maupun dalam kehidupan pribadi kita.
Berdasar hadits Arba’in ke-2, komitmen seseorang kepada agama ini dikelompokkan menjadi 2
tingkatan utama :
- Tingkatan pertama adalah Islam
Terdiri atas sejumlah fenomena teologis (keyakinan) dan perilaku yang merupakan
implementasi dari keyakinan akan adanya Alloh& tunduk kepada-Nya.
- Tingkatan kedua adalah Iman
Merupakan buah dari upaya untuk menerapkan Islam, mengikuti perintah2 Alloh, tunduk
kepada-Nya dan mengimani hal2 yang gaib.
- Tingkatan ketiga adalah Ihsan
Menyembah Alloh seakan2 kita melihatnya, dan jika tidak dapat melihat, maka yakinilah
bahwa Alloh melihat kita.
3. Mendidik Jiwa
- muroqobah (control diri)
- mujahadah (bersungguh-sungguh)
- muhasabah (introspeksi)
- taubat
H. KEPIAWAIAN BERKOMUNIKASI
Sekiranya kamu bersikap keras lagi kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu
(ali Imron 3:159)
Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia (Al Baqoroh 2:83)
Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah (HR At Tirmidzi)
Janganlah kalian merendahkan kebaikan sedikitpun, walaupun dengan wajah ceria ketika
bertemu sahabat (HR Muslim)
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya, yaitu
mengasihi dan dikasihi (HR Ahmad, Abu Dawud, & At Tirmidzi)
Wajah ceria seseorang lebih utama dari jamuannya
Gunakan telingamu untuk mendengarkan orang yang ada didekatmu, karena sesungguhnya
telah diciptakan untukmu dua telinga dan satu mulut (Abu Darda’)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berusaha berhubungan dengan orang lain dengan tujuan :
- memberikan pengaruh positif kepada mereka
- meyakinkan mereka terhadap cara pandang kita
- meyakinkan mereka supaya membantu kita atau simpati kepada kita
Thomas Harrel (1986), Stanford University; keterkaitan antara sukses dalam kerja dengan proses
komunikasi dalam kehidupan manusia : sifat terbuka & inklusif dalam masyarakat. Hal itu
ditentukan tiga factor
1. Pribadi yang terbuka dan fleksibel
2. Pribadi yang suka berbicara kepada orang lain, senang bekerja sama dengan mereka dan
meyakinkan mereka
3. Pribadi yang suka kepemimpinan dan pengaruh atas orang lain
Sifat2 & akhlaq yang menjadi dasar yang tepat dalam membangun keahlian berkomunikasi :
1. Bekerja demi mewujudkan cita2 yang tinggi dan besar dalam kehidupan
2. Memberikan perhatian terhadap urusan umum dan tidak terfokus pada urusan2 pribadi saja
3. Kredibilitas yang tinggi
4. Bijak, hati2 dan terbuka kepada orang lain
5. Sabar dan mampu menampung orang lain
6. Penerimaan orang lain tehadap apa kita katakana dan lakukan, sekira orang lain melihat kita
sebagai teladan yang baik baik nilai2 yang kita bawa
7. Berani dan berkepribadian kuat
8. Semangat dan hangat dalam berinteraksi dengan orang lain
9. Menghargai orang lain dan memperhatikan urusan mereka
10. Bertindak secara normal dan tidak dibuat-buat dalam berkata dan bekerja
Komunikasi sangat terpengaruh oleh tiga hal:
1. Isi komunikasi
Pesan yang ingin disampaikan kepada orang lain yang mencakup ide-ide, konsep-konsep, emosi
dan permintaan
2. Lingkungan berkomunikasi
Kondisi psikis pembicara dan pendengar atau pertimbangan-pertimbangan dan fakto eksternal
lainnya yang menyebabkan berlangsungnya komunikasi, seperti waktu, tempat dan kondisi
yang berbeda-beda
3. Cara berkomunikasi
Sarana yang dipakai untuk menghadirkan isi komunikasi
I. BERPIKIR POSITIF
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan
lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa) (An Nisa 4:86)
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih
baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah
menjadi teman yang sangat setia (Fushshilat 41:34)
Dan memaafkan (kesalahan) orang. Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (Ali
Imron 3:134)
Apabila kiamat telah datang dan di tangan ada benih, maka tanamlah benih itu (HR Ibnu
Ahmad)
Sesungguhnya diantara kalian yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya
denganku pada Hari Kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya; dan sesungguhnya di
antara kalian yang paling aku benci dan paling jauh kedudukannya dariku pada Hari Kiamat
adalah orang yang banyak bicara, memfasih-fasihkan perkataannya dan sok pintar (HR
Bukhari)
Bukanlah orang yang menyambung tali persaudaraan orang yang membalas apa yang dia
terima, tetapi orang yang menyambung persaudaraan adalah orang yang apabila diputus
hubungannya dia menyambungnya (HR Bukhari)
Berpikir positif :
- Mencerminkan cara pandang kita thd dunia di sekitar kita
- Mencerminkan secara positif reaksi2 kita thd orang2 & peristiwa
- Pandangan yang baik kepada hal2, tokoh2, & peristiwa2
- Berpikir dg cara positif
- Tafsirkan peristiwa dan hal2 dari sisi yg positif dan lupakan sisi negative
Membangun Kebiasaan Berpikir Positif
1. Berpegang kepada agama Alloh, memohon pertolongan & bertawakal kepada-Nya.
2. Berharap kebaikan
3. Jalani kehidupan dengan tenang dan sederhana
4. Selalu ingat nikmat Alloh
5. Mencari sisi positif pada orang lain
6. Akhlaq yang bagus dan penggunaan bahasa yang tepat
7. Fokus kepada unsur2 positif dalam kehidupan
8. Jangan jadikan problem menguasai diri kita
9. Manfaatkan humor & anekdot
10. Sering berolahraga
Ada korelasi yang baik antara berpikir positif, stabilnya kondisi psikis dan mental dengan rutin
berolah raga.
J. SEIMBANG
Dan orang2 yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak
(pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah2 antara yang demikian (Al Furqon 25:67)
Teguhlah dalam kebenaran dengan seimbang (tidak berlebih-lebih dan tidak kurang),
berusahalah untuk melakukan yang bterbaik dan berikanlah kabar gembira
Cukup bagi manusia beberapa suapan untuk menegakkan tulang rusuknya (lambung). Jika
tidak dapat, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga
untuk nafasnya. (HR Bukhari)
Sesungguhnya tubuhmu juga punya hak (Muttafaq ‘alaih)
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal (QS Al Israa 17:29)
Seburuk-buruk penggembala adalah yang keras dan kejam terhadap gembalaannya (HR.
Muslim)
Ali Imron 3:133
Al Qoshosh 27:77
Al A’raf 7:32
Kisah berlebih-lebihannya Ibnu Umar dalam beribadah hingga keluar hadits :
Jangan lakukan itu, tapi puasalah&berbuka, bangunlah (untuk ibadah malam) dan tidur.
Karena tubuhmu memiliki hak yang harus kamu penuhi, kedua matanya punya hak yang harus
kamu perhatikan, istrimu punya hak atas dirimu dan tetanggamu juga memiliki hak atas dirimu.
(HR Bukhari)
Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorang pun yang berlebih-lebihan dalam agama,
kecuali pasti dia akan kalah. Maka teguhlah dalam kebenaran, usahakanlah mengerjakan yang
terbaik dan berilah berita gembira (HR Bukhari)
Indikator2 untuk Membentuk Kebiasaan Seimbang dalam hidup kita
1. Keseimbangan tujuan2 besar dalam hidup kita
2. Keseimbangan sarana dan mekanisme dalam mewujudkan tujuan
Tujuan/tugas Waktu/per Wujud waktu dalam sepekan Jumlah
hari Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Rencana Wujud
Ibadah 1
Keluarga 2
Kerja 8
Tidur 7
Makan 2,5
Olahraga 0,5
Belajar 1
Rekreasi 1
Silaturahim 1
Jumlah 24 jam
3. Seimbang antara kerja dan kehidupan pribadi
4. Seimbang antara akal dan perasaan RUH
AKAL
Membaca, analisis, Shalat, puasa,
silaturrahim, berbuat
mengkaji, memahami,
baik, zikir, membaca
menghafal, berpikir, Al Qur’an, I’tikaf,
merenung, dialog sadaqoh, berbakti,
zakat, haji, umrah
TUBUH
Menjaga diri, kebersihan,
kerja, olahraga, makan,
istirahat, tidur