You are on page 1of 3

Daftar Pertanyaan BAB II

1. Jelaskan pengertian Paradigma menurut Denzin & Lincoln !


2. Menurut Guba, suatu paradigma dapat dicirikan oleh respon terhadap 3 (tiga)
pertanyaan mendasar yaitu pertanyaan ontologi, epistomologi dan metodologi.
Jelaskan masing-masing pertanyaan mendasar tersebut !
3. Buktikan pandangan tentang paradigma dari George Ritzer juga mengandung
asumsi ontologi, epistomologi dan metodologi !
4. Paradigma Penelitian Kuantitatif adalah Positivisme. Jelaskan pengertian
Positivisme!
5. Bagaimana pandangan Positivisme tentang asumsi ontologi, epistomologi dan
metodologi, jelaskan !
6. Jelaskan penerapan Positivisme dalam penelitian kuantitatif !
7. Paradigma Penelitian Kualitatif adalah Konstruktivisme, Post Positivisme dan
Teori Kritis. Jelaskan pengertian Konstruktivisme, Post Positivisme dan Teori
Kritis !
8. Bagaimana pandangan Konstruktivisme tentang asumsi ontologi, epistomologi
dan metodologi, jelaskan !
9. Jelaskan penerapan Konstruktivisme dalam penelitian kualitatif !
10. Bagaimana pandangan Post Positivisme tentang asumsi ontologi, epistomologi
dan metodologi ?
11. Jelaskan penerapan Post Positivisme dalam penelitian kualitatif !
12. Bagaimana pandangan Teori Kritis tentang asumsi ontologi, epistomologi dan
metodologi ?
13. Jelaskan penerapan Teori Kritis dalam penelitian kualitatif !
14. Buatlah skema Asumsi-asumsi Paradigma dalam Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif yang meliputi Asumsi-asumsi, Pertanyaan yang merupakan refleksi
asumsi-asumsi tersebut, dan prinsip-prinsip dalam penelitian kuantitatif maupun
kualitatif sebagai refleksi asumsi-asumsi tersebut !
15. Jelaskan perbedaan penelitian kuantitatif dengan kualitatif menurut Suparlan !
16. Mengapa penelitian kuantitatif bertujuan mengukur fakta yang objektif, sedang
penelitian kualitatif bertujuan mengonstruksi realitas sosial, makna budaya ?
Berikan pula contoh masing-masing !

74
17. Mengapa penelitian kuantitatif terfokus pada variabel-variabel, sedang penelitian
kualitatif terfokus pada proses interaksi dan peristiwa-peristiwa ? Berikan pula
contoh masing-masing !
18. Mengapa penelitian kuantitatif reliabilitas merupakan kunci, sedang penelitian
kualitatif keaslian merupakan kunci ? Berikan pula contoh masing-masing !
19. Mengapa penelitian kuantitatif bersifat bebas nilai, sedang penelitian kualitatif
nilai hadir dan nyata / tidak bebas nilai ? Berikan pula contoh masing-masing !
20. Mengapa penelitian kuantitatif tidak tergantung pada konteks, sedang penelitian
kualitatif terikat pada konteks ? Berikan pula contoh masing-masing !
21. Mengapa penelitian kuantitatif terdiri atas kasus atau subjek yang banyak, sedang
penelitian kualitatif terdiri dari beberapa kasus atau subjek ? Berikan pula contoh
masing-masing !
22. Mengapa penelitian kuantitatif menggunakan analisis statistik, sedang penelitian
kualitatif bersifat analisis tematik ? Berikan pula contoh masing-masing !
23. Mengapa penelitian kuantitatif peneliti tidak terlibat, sedang penelitian kualitatif
peneliti terlibat ? Berikan pula contoh masing-masing !
24. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Interpretive ? Berikan contoh kongkret
Interpretive dalam penelitian kualitatif !
25. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hermeneutik ? Berikan contoh kongkret
Hermeneutik dalam penelitian kualitatif !
26. Jelaskan terbentuknya pengetahuan menurut faham Fenomenologi Husserl?
Jelaskan pula bahwa pendapat Sonny Keraf dan Mikhael Dua serta Merleau Ponty
juga sejalan dengan pandangan Fenomenologi?
27. Mengapa subjek mampu memahami objek yang mempunyai hakekat yang
berbeda? Dan jelaskan mengapa subjek mampu mengangkat pengetahuan yang
bersifat temporal dan kongkret dari objek menjadi pengetahuan yang bersifat
abstrak dan universal?
28. Jelaskan fenomenologi yang dikembangkan oleh Edmund Husserl (1859-1938)?
29. Menurut Edmund Husserl usaha menangkap hakekat fenomena-fenomena
memerlukan pedoman metode yang bersifat intensional. Jelaskan hanya dengan
analisis yang bersifat intensional kesadaran dapat ditemukan?

75
30. Jelaskan bagaimana penjelasan Calra Willig tentang Fenomenologi Transendental
agar supaya suatu benda atau barang dapat kembali ke barangnya/bendanya
sendiri sebagaimana mereka tampil kepada kita?
31. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Epoche, Reduksi Fenomenologi, dan
Variasi imajinatif. Penjelasan hendaknya diberikan contoh yang kongkret dari
masing-masing metoda fenomenologi tersebut?
32. Jelaskan mengapa Psikologi tertarik untuk menggunakan fenomenologi untuk
memperkaya teorinya. Jelaskan perbedaan pandangan psikologi fenomenologi
dengan fenomenologi transendental?

76

You might also like