You are on page 1of 5

Senin, 19 April 2010

Pengertian Tentang Khodam

Khodam (Pembantu dari Dimensi Gaib)

Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh orang yang melakukan olah batin seperti puasa,
bertapa, semedi, membaca mantra atau wirid amalan tertentu sebetulnya adalah dari Khodam.
Disadari ataupun tidak, setiap olah batin yang dilakukan manusia selalu menimbulkan energi-
energi yang memiliki kesadaran/kecerdasan sendiri. Inilah peran dari khodam. Mereka
diciptakan Tuhan sebagai perantara yang membawa kekuatan supranatural bagi orang-orang
yang dikehendaki.

Sebagian orang beranggapan bahwa memiliki khodam (atau ilmu spiritual yang ada khodamnya)
adalah sebuah kesyirikan atau dosa besar. Bagi kami, pendapat ini adalah pendapat yang
“membabi buta” karena pengertian khodam sangat luas. Sedangkan khodam sendiri terdiri dari
berbagai jenis yang tidak bisa disamakan. Berikut ini pembahasan panjang mengenai khodam.
Selamat membaca….

Istilah “khodam” berasal dari bahasa arab yang berarti pembantu, penjaga atau pengawal yang
selalu mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun dan satpam
juga bisa disebut sebagai khodam. Namun dalam konteks ilmu spiritual, istilah “khodam”
digunakan khusus untuk menyebut makhluk gaib yang mengikuti pemilik ilmu spiritual atau
yang mendiami suatu benda pusaka. Dalam konsep spiritual jawa, khodam disebut sebagai
“prewangan” yang artinya adalah orang yang membantu.

Khodam dalam konsep mistik islam dan jawa diyakini sebagai “jiwa” suatu ilmu. Khodam
memberi energi pada pemilik ilmu sehingga bisa melakukan hal-hal diluar kewajaran. Tentu saja
ada khodam yang minta imbalan ada pula yang “gratis” karena khodam ini datang karena
kehendak Allah, bukan “dipaksakan” oleh manusia. Yang dimaksud “dipaksakan” adalah
khodam ini datang karena seseorang melakukan ritual pemanggilan yang ditujukan untuk
meminta tolong kepada khodam dari golongan jin.

Mengenai siapakah sebernarnya khodam, para spiritualist berpendapat berbeda-beda. Kelompok


pertama mengatakan khodam adalah jenis makhluk tertentu yang khusus diciptakan Tuhan
sebagai “pembawa” kekuatan bagi para pemilik ilmu dan benda pusaka. Kelompok ini tidak
punya dalil yang kuat untuk mendukung pendapatnya, jadi pendapat ini boleh kita abaikan.

Kelompok kedua berpendapat bahwa khodam hanyalah sebutan atau julukan bagi Jin, Qorin dan
Malaikat yang membantu manusia. Seperti istilah “setan” yang sebetulnya bukanlah jenis
mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin atau manusia yang suka berbuat kejahatan. Dalam
kitab Al-Quran pun diterangkan bahwa Tuhan hanya menciptakan hambanya yang berakal dalam
tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Ustadz Firman sendiri lebih meyakini
pendapat kedua ini.
Mengapa Khodam membantu manusia?
Karena khodam terdiri dari tiga jenis makhluk yaitu Jin, Qorin dan Malaikat, maka alasan
mereka bersedia membantu manusia juga berbeda-beda. OK. agar Anda lebih paham, kami
jelaskan satu per satu dibawah ini:

1. Khodam Jin

Pelu Anda ketahui bahwa kehidupan sosial jin sama seperti manusia. Mereka terdiri dari
bermacam-macam ras dan kelompok yang sangat kompleks. Setiap jin punya sifat dan kebutuhan
yang berbeda-beda seperti pada manusia. Begitu pula dalam dalam membantu manusia, mereka
punya alasan yang berbeda-beda. Namun secara garis besar, ada 5 alasan mengapa jin mau
membantu manusia.

#Ingin menyesatkan manusia. Kelompok jin ini adalah tentara ilbis yang ditugaskan untuk
membantu para tukang sihir dan penganut ilmu hitam. Orang yang ingin memiliki khodam jenis
ini harus melakukan perbuatan atau ritual yang melanggar aturan Tuhan. Misalnya untuk
medapatkan ilmu sihir mereka harus menyediakan sesaji, makan darah, membunuh, melakukan
dosa besar dan sebagainya. Jin jenis ini sangat senang jika manusia yang didampinginya jauh
dari agama.

Bukan hanya penganut ilmu hitam saja yang dibantu oleh jin tentara iblis ini. Para penganut
thariqoh (orang yang menapaki jalan spiritual menuju Tuhan) dan orang soleh yang kurang
waspada pun disesatkan oleh jin golongan ini. Awalnya jin mengaku sebagai guru spiritual yang
sudah meninggal atau malaikat yang akan membimbingnya dan membantu segala usahanya.
Seketika seorang ahli thariqoh pun memiliki banyak “kesaktian”. Namun perlahan-lahan jin
cerdas ini memperdaya ahli thariqoh hingga dia melanggar aturan agama.

#Ingin mendapat keuntungan dari manusia. Khodam Jin jenis ini selalu meminta imbalan dalam
bentuk sesaji, persembahan, korban, bahkan ada yang mengadakan perjanjian, jika sudah sampai
waktu yang ditentukan pemilik ilmu bersedia menjadi budak/pengikut di alam jin. Orang yang
menjadi budak jin, meniggalkan jasadnya, kemudian jiwanya dibawa ke alam jin. Sehingga dia
tampak mati bagi orang awam, padahal dia sebetulnya belum mati. Nanti ketika sudah sampai
batas usianya, malaikat maut baru menjemputnya untuk dihadapkan kepada Tuhan. Oleh karena
itu jangan pernah berniat untuk mendapatkan pesugihan atau “harta gaib” yang datang tiba-tiba
dengan bantuan jin.

Keadaan ini sesuai dengan Al-Quran surah Al-Jin ayat 6, yang terjemahnya: Dan bahwasanya
ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki
di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

#Karena mencintai manusia. Kadang kami menemui ada jin yang mengikuti manusia dengan
alasan cinta. Cinta yang kami maksud adalah seperti cinta pria kepada wanita. Umumnya jin
yang seperti ini selalu berusaha membantu manusia yang dicintainya, sekaligus mengganggu.
Bentuk bantuannya bisa berupa kemampuan mengobati, perlindungan dari kejahatan,
kemampuan mengetahui rahasia orang dan sebagainya. Sedangkan gangguannya biasanya
berupa: merasa diikuti seseorang, sulit mencintai, hubungan cinta selalu gagal,
kesurupan/kerasukan dan sering mimpi bersetubuh. Bahkan kadang ada jin yang datang dalam
wujud manusia untuk menyetubuhi manusia dalam keadaan sadar.

#Persahabatan. Bagi sebagian orang yang memiliki ilmu spiritual tertentu, bersahabat dengan jin
bukanlah hal mustahil. Idealnya hubungan persahabatan adalah saling membantu dan berbagi.
Namun kenyataannya hubungan persahabatan dengan jin bisa menguntungkan atau merugikan
Anda, bahkan kadang juga menyesatkan Anda. hal ini sama jika kita bersahabat dengan sesama
manusia. Jika sahabat kita adalah orang baik, maka kita pun terbawa menjadi baik. Tapi jika kita
berteman dengan penjahat, maka kita pun bisa dirugikan atau malah bergabung menjadi
penjahat. Semua itu tergantung sifat dan kepribadian Anda. Hubungan persahabatan inilah yang
menjadi dasar Ilmu Khodam yang diajarkan Maha Spiritual Club.

#Karena mengagumi kepribadian manusia. Orang-orang saleh yang selalu berbuat kebajikan
menjadikan kelompok Jin Muslim kagum. Kaum jin ini mengikuti orang saleh untuk meniru
kebaikannya, mendengarkan ceramah yang disampaikannya, dan menjadi makmum ketika orang
saleh tersebut melakukan ibadah. Disadari ataupun tidak, kelompok jin ini menjadikan orang
saleh sebagai guru spiritualnya. Mereka juga berusaha untuk membantu, melindungi dan berdoa
untuk guru spiritualnya itu. tidak ada keburukan yang disebabkan oleh jin-jin ini.

2. Khodam Sejenis Qorin

Sejak seorang manusia lahir, maka tercipatalah pula satu Qorin yang mengikutinya sampai kahir
hayat. Namun yang kami bahas disini bukanlah Qorin yang mengikuti manusia lahir itu,
melainkan Khodam Qorin yang didapat karena olah spiritual tertentu. Jumlahnya pun tak hanya
satu, seorang manusia yang memiliki ilmu spiritual bisa saja diikuti puluhan, ratusan atau ribuan
Qorin.

Qorin sebetulnya adalah golongan jin. Qorin lahir dari ayah dan ibu jin biasa, namun dengan
kekuasaan Allah dia melahirkan Qorin yang memiliki sifat khusus. Sifat khusus yang dimaksud
adalah tidak memiliki jenis kelamin (tapi bukan banci), sifat pasif dan tidak memiliki nafsu
seksual. Qorin tidak bisa mempengaruhi pikiran manusia dan tidak bisa menampakan diri karena
meterinya lebih halus dibanding jin biasa. Qorin hanya bisa dilihat dengan mata batin.
Penampilannya pun dalam bentuk yang indah dan sopan. Umumnya Qorin tampil dalam bentuk
laki-laki berpakaian serba putih dengan wajah yang tampan.

Khodam dari jenis Qorin mengikuti pemilik ilmu spiritual aliran putih dan tentunya Qorin datang
atas kehendak Tuhan. Yang kami maksud Ilmu Spiritual Aliran Putih adalah aliran yang
meyakini bahwa semua kekuatan spiritual sejatinya bersumber dari Tuhan. Penganut aliran putih
tidak meminta kecuali hanya kepada Tuhan. Khodam jenis ini tidak meminta imbalan dalam
bentuk apapun. Kalangan spiritualist yakin, ikutnya Qorin sebagai khodam manusia bisa
diusahakan dengan olah spiritual seperti puasa, meditasi, membaca doa atau mantra. Sedangkan
di MSC, ikutnya Qorin bisa dipersingkat dengan metaresonansi. Murid MSC yang belajar Ilmu
Khodam juga bisa mendapat “pembantu” dari jenis Qorin.

Sebagian spiritualist yang waskita ada yang menyebut Jin Qorin sebagai “Jin Batin” karena
memang sifatnya yang lebih halus dari Jin pada umumnya. Jin biasa lebih mudah untuk dilihat,
meskipun tinggkat kepekaan indra ke-enam orang yang melihat masih dasar. Namun untuk bisa
melihat Jin Qorin dibutuhkan kepekaan indra keenam yang lebih tinggi, dikarenakan dia berada
di dimensi yang lebih halus.

Dalam keyakinan mistik jawa-islam, ada juga konsep untuk menghadirkan kekuatan khodam
wali, khodam nabi dan sebagainya. Nah sebetulnya yang dimaksud khodam wali atau nabi,
bukanlah roh dari wali dan nabi itu hadir dan membantu Anda. Ketika kita menghadirkan
khodam wali atau nabi, yang hadir adalah salah satu atau beberapa Qorin yang pernah menjadi
khodam (baca: mengikuti) wali atau nabi tersebut.

3. Khodam Malaikat

Adanya khodam dari kalangan Malaikat tertuang dalam ayat berikut: Bagi manusia ada malaikat-
malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan di belakangnya, mereka menjaganya
atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia. (Quran surat Ar-Ra’d ayat 11).

Mengenai Khodam dari golongan Malaikat, kami tidak bisa menerangkannya lebih jauh, karena
mata manusia (sekalipun memiliki mata batin) akan sangat sulit mengamati malaikat. Hanya
orang-orang khusus yang dikehendaki Tuhan-lah yang memahami seperti apa sebetulnya wujud
perlindungan malaikat itu. Meskipun mata tidak bisa melihat, tapi kami yakin bahwa
perlindungan malaikat selalu ada menyertai orang yang selalu berusaha untuk kebaikan. khodam
malaikat inilah yang menjadi pelindung pemilik Ilmu Maha Spiritual.
Benarkah ada Malaikat yang bisa dijadikan Khodam?

Menurut para spiritualist, memang ada orang yang benar-benar dikawal oleh malaikat pelindung
kemanapun dia pergi. Namun orang seperti ini sangat langka dan itu pun terjadi bukan karena dia
belajar ilmu spiritual tertentu, melainkan itulah karomah dari Allah yang diberikan sebagai
hadiah kesolehan dan keihlasannya. Orang yang dikawal malaikat bisa jadi tidak menyadari
karena dia tidak pernah memohon kehadiran malaikat itu. Tentu konsep karromah ini berbeda
dengan konsep olah spiritual yang mana kita melakukan olah spiritual memang dengan tujuan
mendatangkan kekuatan spiritual.

Sebetulnya -dengan pengamatan mata batin yang teliti- kami hanya bisa mengamati bahwa hanya
wujud Energi dari Malaikat saja yang mengikuti pemilik Ilmu Spiritual Tingkat Tinggi. Malaikat
secara pribadi tidak bersanding dengan manusia biasa. Mengingat malaikat adalah mahluk suci,
sedangkan manusia biasa seperti kita umumnya masih sering berbuat dosa kecil, bahkan kadang
karena kelalaian, dosa besar pun kita lakukan.

Jadi jika dikatakan Anda telah memiliki khodam malaikat, belum tentu berarti secara harfiah
Anda diikuti oleh malaikat langsung, yang mengikuti Anda hanyalah energi dari malaikat.
Namun tidak tertutup kemungkinan jika ada orang yang diikuti Malaikat secara pribadi, karena
kedatangan Malaikat sebagai pembantu manusia adalah kehendak Tuhan.
Dosakah jika saya punya khodam ?
Seperti Anda ketahui, khodam terdiri dari 3 jenis yang memiliki sifat berbeda. Proses datangnya
khodam pun berbeda-beda. Jadi dosa atau tidak jika Anda memilki khodam sangat tergantung
proses datangnya khodam itu sendiri. Jika khodam tersebut dari golongan malaikat dan qorin,
maka tidak ada alasan untuk memvonis Anda dosa. Karena sesungguhnya kehadiran malaikat
dan qorin atas kehendak Tuhan.

Jika jin mengikuti Anda karena jin tersebut cinta atau mengagumi, maka Anda pun tidak bisa
dianggap berdosa, karena kedatangan jin tersebut bukan atas keinginan Anda. Namun jika
khodam jin membantu karena Anda mengerjakan sihir, belajar ilmu hitam atau mengadakan
perjanjian dengan jin, maka itu sudah pasti dosa.

Memiliki khodam, selama ditempuh dengan cara yang benar, bukanlah suatu kemusyrikan, dan
bukan berarti kita meyakini bahwa Tuhan tidak mampu menolong manusia secara langsung.
Sudah menjadi aturan Tuhan, bahwa Tuhan memenuhi kebutuhan makhluknya – termasuk dalam
memberi pertolongan – selalu melibatkan makhluk ciptaanya.

Sebagai contoh kita semua yakin malaikat Raqib dan Atib yang bertugas mencatat setiap amal
baik-buruk manusia. Mereka diyakini berada di bahu kanan dan kiri setiap manusia*. Dengan
adanya malaikat ini, bukan berarti kita meyakini Allah kurang kekuasaannya atau Tuhan repot
mengurus manusia, sehingga menciptakan malaikat sebagai pembantu untuk meringankan tugas
Tuhan. Adanya malaikat dengan tugas-tugas tertentu adalah hukum Allah dan manusia hanya
bisa menerima kenyataan itu.

You might also like