Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 3
2008-2009
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah AWT, atas limpahan berkah, rahmat dan
menuju jalan yang benar. Makalah ini dapat terwujud berkat, hasil kerjasama
yang baik antar anggota kelompok. Dan sumber-sumber pustaka yang cukup
perkuliahan ini, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis
Fastabiqul Khaerat
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
di masa mendatang……………………………………………………… 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………. 14
B. Saran …………………………………………………………….. 15
LAMPIRAN ……………………………………………………………………… 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
reformasi, otonomi daerah menjadi salah satu topik sentral yang banyak
bawah UU 22/1999 dianut prinsip otonomi daerah yang luas, nyata dan
bertanggungjawab.
B. Rumusan Masalah
pembangunan nasional?”
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini yaitu “Ingin mengetahui
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
Setelah sepuluh tahun perjalanan reformasi, dan saat itu pula tonggak
34 Tahun 2004.
Simak saja peranan pemerintah pusat dalam era otonomi daerah ini,
yang lebih bersifat pada koordinasi dan standarisasi serta dekonsentrasi dan
bukan pajak serta dana alokasi umum (DAU). Meskipun dana tersebut
masyarakat lokal yang akan menuntut pelayanan publik dan dari pihak dunia
investor baru sebagai sumber tenaga kerja baru yang terkadang mengalami
konflik dengan kepentingan masyarakat banyak. Karenanya pemerintah
klien utamanya, yaitu masyarakat dan dunia usaha yang notabene adalah
sektor swasta.
“raja-raja” kecil di daerah bisa di antisipasi dengan baik. Dan yang tidak
PEMBAHASAN
Otonomi Daerah yang dilaksanakan saat ini adalah Otonomi Daerah yang
daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Kewenangan otonomi yang
bidang tertentu yang secara nyata ada dan diperlukan serta tumbuh hidup,
wujud tugas dan kewajiban yang dipikul oleh Daerah dalam mencapai tujuan
Pusat dan Daerah serta antara Daerah dalam rangka menjaga keutuhan
keanekaragaman Daerah.
bertangung jawab.
sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah
Daerah.
Pemerintah.
UU 22/1999 tersebut.
Jika kita mengamati secara obyektif terhadap implementasi kebijakan
Mendatang
yang pernah ada di Republik ini. Prinsip-prinsip dan dasar pemikiran yang
gunakan disini adalah aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
dan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat. Jika kita
maupun global.
agama, nilai-nilai sosial dan budaya serta potensi lainnya yang terkandung di
akan merasa setara dan sejajar dengan suku bangsa lainnya, hal ini akan
Indonesia .
bagus tersebut tidak akan dapat terlaksana jika berbagai kendala dan
tantangan yang dihadapi tidak dapat diatasi dengan baik. Untuk dapat
pemerintahan di daerah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
(minta dilayani) masih saja terjadi dan bukan sebaliknya. Bila ini terus terjadi
umumnya masih rendah. Ini bisa dirasakan dari pelayanan yang lamban
arti luas, birokrasi dalam pelayanan publik akan mewujudkan suatu tata
Saat ini derajat otonomi fiskal daerah di negara kita masih rendah. Hal
ini tercermin dari Indeks kemampuan rutin (IKR) dari masing-masing Dati II
seluruh Indonesia yang masih rendah Artinya, PAD dari masing-masing Dati
yang efektif. Ini berarti bahwa pemerintah daerah secara finansial haruslah
--------http://www.mail-archive.com/Indonesia-online@yahoogroups.com
(diakses tanggal 12 November 2008).
-------http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/otonomi-
daerah.html (diakses tanggal 13 November 2008).
5. Ibrahim 084404081
6. Winarti 084404085
7. Nurdiansyah 084404087
8. Saharuddin 084404068