You are on page 1of 11

PEMBUANGAN TINJA

A. M. Fadhil Hayat

1 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
DEFINISI
 Excreta is the waste matter eliminated from the body
(Salvato et.al, 2003)
 Tinja adalah bahan buangan yg dikeluarkan dari tubuh
manusia
 About 27 grams per capita per day basis (100-200 grams
wet) with about 400 billion E.Coli (Musselli, 1970)
 An average weight of 150 grams feces wet basis, 2000
million fecal coliform, and 450 million fecal streptococci
per capita per day (Mara, 1974)

2 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
KOMPOSISI TINJA
Zat Persen
Air 66-80
Bahan organik 88-97
Nitrogen 5-7
Fosfor (P2O5) 3-5,4
Potasium (K2O) 1-2,5
Carbon 40-55
Calsium (CaO) 4-5
C/N 5-10

3 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
TINJA DAN KESEHATAN

AIR

TANGAN

TINJA MAKANAN
MANUSIA
(Sumber MINUMAN
Infeksi)
SERANGGA
& TIKUS

TANAH

4 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
5 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
FAKTOR PEMBUANGAN TINJA
 Faktor teknis:
 Dekomposisi ekskreta  bakteri
 Kuantitas tinja
 Pencemaran tanah & air tanah
 Penempatan sarana
 Perkembangbiakan lalat
 Tutup lubang
 Teknis engineering
 Faktor non-teknis:
 Manusia
 Biaya

6 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
3 aktivitas utama dekomposisi ekskreta
 Pemecahan senyawa2 organik kompleks seperti protein &
urea, ke dlm btk yg lebih sederhana & stabil
 Pengurangan volume & massa dgn menghslkan gas2
seperti CH4, CO2, NH3, N, yg dibebaskan ke atmosfir,
dan menghasilkan bahan2 yg terlarut yg dlm keadaan
tertentu, meresap ke dlm tanah
 Penghancuran organisme patogen yg tdk dpt bertahan
hidup dlm proses2 dekomposisi atau terhadap serangan
kehidupan biologik.

7 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
Faktor penempatan sarana pembuangan
tinja
 Diupayakan semaksimal mungkin penempatan jamban pd
bagian yg lebih rendah, atau sekurang-kurangnya sama
tinggi dg lokasi sumber air minum, sejauh mungkin
dihindarkan penempatan jamban yg lgs berada
diatas/bagian yg lebih tinggi dari sumur
 Apabila penempatan pd bagian yg lebih tinggi dr sumber
air tdk dpt dihindarkan, maka hrs diupayakan jarak min.15
m antara jamban & sumber air

8 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
 Pd tanah pasir, jamban boleh ditempatkan pd jarak sejauh 7,5
m dr sumur RT yg dibangun scr semestinya, apabila tdk
mungkin diupayakan jarak yg lebih jauh. Apabila sumur tsb
diambil airnya dlm jml besar, maka jaraknya minimal hrs 15 m
dr jamban
 Pd tanah yg homogen, kemungkinan terjadinya pencemaran air
tanah mungkin nol, apabila dasar jamban berjarak > 1,5 m di
atas muka air tanah, atau apabila dasar cesspool berjarak > 3 m
di atas muka air tanah
 Sebelum membangun pit privy, bored hole latrine, cesspool
dan seepage pit pd tanah yg mengandung lapisan batu karang
atau batu kapur perlu kehatian-hatian, sebab lapisan tsb dpt
menyebabkan pencemaran scr langsung tanpa penyaringan
9 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
SYARAT JAMBAN YANG SANITER
 Tdk terjadi kontaminasi pd tanah permukaan
 Tdk terjadi kontaminasi pd air tanah yg mungkin masuk
ke mata air/sumur
 Tdk terjadi kontaminasi pd air permukaan
 Ekskreta tdk dpt dijangkau oleh lalat atau kecoa
 Tdk terjadi penanganan thd ekskreta segar atau
diupayakan seminimal mungkin
 Harus bebas dari bau serta kondisi yg tdk sedap
 Metode yg digunakan hrs sederhana serta murah dlm
pembangunan dan penggunaan

10 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09
METODA PEMBUANGAN TINJA
 Menggunakan jamban/kakus (privy method)
 Kategori 1 : kakus cemplung (pit privy), kakus air (aqua privy),
kakus lehaer angsa (water seal latrine)
 Kategori 2: kakus bor (bored hole latrine), kakus keranjang
(bucket latrine), kakus parit (trench latrine), kakus di atas
badan air (overhung latrine)
 Kategori 3: jamban kompos (compost privy), jamban kimia
(chemical toilet)
 Menggunakan/memerlukan bantuan aliran air (water
carried methods): pengenceran, cesspool, sumur
peresapan (seepage pit), septictank
 Pilihan Teknologi
11 fadhil.hayat71@gmail.com 04/29/09

You might also like