PENGUJIAN FOUNDATION FIELDBUS PADA INDUSTRI PROSES

SEBAGAI TEKNOLOGI KONTROL TERBARU DALAM

MENGHADAPI TANTANGAN ABAD 21
Beni Kusuma Atmaja (13307080)
Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung
benidkeeper@yahoo.com, benidkeeper@gmail.com

Abstrak

Teknologi otomatisasi di dunia Industri sangat jauh berkembang dengan ditemukannya berbagai teknologi
yang meningkatkan kemampuan suatu industri proses untuk menghasilkan produk secar otomatis. Salah satu
perkembangan teknologi otomatisasi terbaru adalah Foundation Fieldbus, dimana akan mengubah sistem kontrol
sebelumnya agar menjadi lebih optimal dalam menjalankan proses. Teknologi Foundation Fieldbus jarang
digunakan, sehingga kemampuan sesungguhnya belum dapat diketahui secara pasti. Kemampuan dari Foundation
Fieldbus dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam meningkatkan produksi baik secara kuantitas dan
kualitas, serta memberikan kemudahan pada operator untuk menjalankan proses pada plant sehingga terjadinya fail
maupun kecelakaan dapat dikurangi, dan mampu menurunkan biaya perawatan karena membutuhkan sistem
perkabelan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dan mudah untuk diatur.

Kata Kunci : Foundation Fieldbus, Industri proses, operator, optimasi, plant, kontrol, otomatisasi

1. Pendahuluan / Latar Belakang industri proses kimia, petrokimia, dan farmasi.

Inovasi dalam teknologi, terutama dalam
teknologi otomatisasi suatu proses industri terus
menerus berkembang untuk mendapatkan suatu
proses yang optimal. Pada mulanya industri selalu
menginginkan produksi yang maksimal, namun saat
ini yang dibutuhkan adalah proses yang optimal,
yaitu membuat proses produksi menggunakan biaya
yang rendah, menghasilkan produk yang berkualitas
bagus, proses berlangsung dengan cepat, dan proses
berjalan dengan aman. Pola berpikir tersebut yang
melahirkan teknologi terkini dalam bidang
otomatisasi industri.
Pada mulanya berkembang sistem
pengontrolan menggunakan PLC (Programable
Logic Controller), lalu berkembang lagi menjadi
DCS (Distributed Controlled System) karena
masukan dan keluaran dalam suatu proses industry
sangat banyak sekali. Saat ini telah ditemukan
teknologi FOUNDATION FIELDBUS (Foundation
Fieldbus), dimana memberikan keuntungan dengan
adanya komunikasi 2 arah, sistem instrumentasi dan
kontrol yang lebih terpercaya, dan mengurangi
perkabelan sehingga mengurangi biaya pemasangan
dan perawatan.
2. Permasalahan
Permasalahan yang sering terjadi pada
industri yang menggunakan DCS, terutama pada
Masalah yang sering terjadi pada industri yang
menggunakan sistem DCS konvensional, antara lain
adalah :
• Jumlah kabel yang terlalu banyak, sehingga
dibutuhkan pengaturan tata letak kabel dan
pengecekan karena sering terjadi fail pada
kabel karena tergigit tikus atau terputus secara
tidak sengaja. Letak kabel yang terputus akan
sangat sulit diketahui tempatnya.
• Instrument yang digunakan hanya berasal dari
1 supplier dengan spesifikasi yang sama persis
, apabila ingin menggunakan vendor lain maka
diperlukan pengaturan lebih dalam lagi dalam
struktur dan parameter, karena informasi dari
instrument dapat diberikan dalam format yang
berbeda-beda.
• Pada pengontrolan rasio, dibutuhkan kontrol
yang sangat presisi dengan sistem kontrol
analog dan pengontrol digital, sehingga
operator mengalami kesulitan untuk
meningkatkan efisiensi produksi.
• Kondisi pengontrol yang sudah ”kuno” atau
“usang” menyebabkan meningkatnya resiko
keselamatan dan meningkatnya biaya
maintenance.
• Sulitnya mencari pengganti instrument yang
sudah lama dipakai, apabila menggunakan
DCS tidak dapat mengganti instrument dengan
vendor yang berbeda, sedangkan instrument
yang sudah lama sangat sulit dicari.
 Masalah yan ng muncul kareena penggunaaan
sistem kontrol DCS D konvennsional dappat
mengak kibatkan pro oses pada industri tidaak
berlanggsung secara optimal dan n memperbesar
resiko terjadinya
t fail dan
d kecelakaann.

3. Sollusi

Seiring denggan berkemban ngnya teknologi

otomatiisasi modernn, maka dipperlukan suaatu
teknoloogi yang untukk mengatasi masalah
m tersebuut.
Teknoloogi tersebut adalah Founddation Fieldbuus
(FOUN NDATION FIEL LDBUS). Keleebihan teknologi
FOUND DATION FIEL LDBUS dibanddingkan dengaan
teknolggi DCS konveensional, ditunnjukkan dengaan
tabel dii bawah ini :
DCS S konvensionaal FOOUNDATION N
FIELDBUS
Salah satu komp ponen Salah satu kompoonen
mengalami fail maka m mengaalami fail m maka
seluruhh komponen dalamd hanya 1 kompoonen
control loops akan dalam control lloops Gambar 2 To
opologi bus yangg digunakan pad da 
mengalami fail. yang mengalami
m fail. Foundation Fieldbus sehinggga dapat terjad
di 
Komunnikasi 1 arah (satu Komunnikasi 2 arah komunikasi 2 aarah 
kabel hanya
h membaw wa 1 (banyaak data di daalam
data). satu kaabel). Kelebihaan yang palinng ditekankan pada
Topologgi dalam
d Topoloogi daalam FOOUNDATION FIELDBUS adalah a dapat tidak
perkabeelan antar perkabbelan aantar terikat pada satu s jenis manufaktur
m dalam
kompon nen adalah point-
p kompoonen adalah bus, pennggunaan innstrument, sehingga a
adanya
to-pointt, sehiingga sehing gga lebih heemat kebbebasan dalam m penggunaann instrument dalam
mengguunakan kabel yang dalam penggunakan indu ustri agar meendapatkan siistem yang teerbaik
lebih baanyak kabel. tanppa adanya pennambahan drivver dan selalu cocok
untu uk instrumennt yang terrbaru (up-to--date).
Tabe
el 1 Tabel Perbandingan antara DCS konvensional  FOOUNDATION FIELDBUSF dan
d DCS kedduanya
dan FFoundation Field
dbus  adaalah sistem kontrol dig gital yang dapat
mennganalisa sinnyal keluarann 4-20 mA dari
insttrument. Perbbedaan mendaasar adalah sistem s
konntrol DCS koonvensional menggunakan
m hanya
mennggunakan 1 kabel untuk mendapatkan
m 1 data
darii instrument tertentu, sedangkan
s d
dengan
teknnologi fieldbbus dapat diigunakan 1 kabel
mem mbawa berbaggai data dari berbagai
b instruument.
Hall tersebut yanng disebut dengan topologii bus,
yanng sangat dim minati oleh berrbagai industrii pada
saatt ini dan sedanng dikembangkkan lebih lanjutt.
Pada FOUNDATIO ON FIELD DBUS
digu unakan interfaace berupa H1 card yang berffungsi
untu uk menghubuungkan antaraa instrument yang
beraada di lapangaan (field instru
ument) dengann DCS
atauu sistem kontrrol lain melaluui HSE (High Speed
Ethhernet). H1 adaalah sepasang kabel
k yang mem mbelit
Gam
mbar 1 DCS Konvvensional yang menggunakan   mennjadi satu dan membawa sin nyal digital dann daya
topologi point‐tto‐point dan han
nya terjadi  listrrik DC sebagaii power supplyy dalam sistem. Pada
kommunikasi 1 arah  FOOUNDATION F FIELDBUS H1 1 perlu diperhatikan
bebberapa hal, yaittu :
• Tegangan opeerasi alat minim mal 9 V.
• Tegangan bus maksimum 32 V.
• Panjang kabeel maksimum 1900 1 meter.
 Setiap instrument terhubung secara
parallel menggunakan spur. Sambungan spur yang
paling sederhana adalah sambungan T. Saat ini
lebih banyak digunakan sambungan berupa
junction-box yang didesain khusus untuk fieldbus
atau biasa disebut device couplers. Sambungan ini
dapat terhubung dengan banyak instrument, dan
masih dapat disambungkan dengan device couplers
yang lain untuk memuat instrument lebih banyak.
Gambar 3 sambungan T sederhana  elektronik harus digunakan pada peralatan
sumber : www.miinet.com/moorehawke   FIELDBUS
Gambar 4 sambungan device couplers pada 
fieldbus 
sumber : www.miinet.com/moorehawke  
Pada fieldbus terdapat sistem redundant
untuk mengantisipasi terjadinya fail pada sistem
komunikasi maupun pada instrument. Sistem
redundant pada fieldbus terjadi di H1 interface dan
menggunakan sistem voting. Sistem redundant
pada fieldbus masih dapat dikembangkan lebih
banyak lagi, dikarenakan fieldbus merupakan
sistem open-networking sehingga masih banyak
kemungkinan dan variasi yang dapat digunakan
pada fieldbus.
Sistem Fieldbus sangat tepat untuk
digunakan pada daerah yang berbahaya atau rawan
kecelakaan, seperti pada lapangan atau plant.
Syaratnya adalah instrument yang bekerja dengan
sinyal standar 4-20 mA dapat bekerja di daerah
tersebut, selain itu segala jenis perlindungan alat
elektronik dan kabel. Sistem FOUNDATION
memberikan keuntungan yaitu
pemasangan device couplers berada pada daerah
yang berbahaya, atau daerah diletakkan instrument,
sedangkan Route Master yang memuat power
supply, redundant, dan interface antara H1 dengan
HSE (pengontrol) berada jauh dari daerah
berbahaya paling jauh sekitar 1900 meter (panjang
kabel maksimum termasuk panjang spur) dari
daerah berbahaya. Hal tersebut disebut dengan
split-architecture pada FOUNDATION FIELDBUS.
Route Master biasanya disebut dengan field barrier,
karena menjadi penghalang antara power supply
yang berada di daerah aman dengan device couplers
dan instrument di daerah yang berbahaya. Hal yang
harus diperhatikan adalah tegangan dan arus
elektrik yang dihantarkan dari power supply ke
instrument harus diperhitungkan secara cermat agar
tegangan untuk setiap alat dan instument mencapai
9 V, karena jarak antara power supply dengan alat
dan instrument sangat jauh sehingga terjadi
tegangan jatuh. Apabila tegangan yang diterima
oleh alat dan instrument di bawah 9 V, maka alat
dan instrument tersebut tidak akan bekerja.
 Gambar 5 split‐architecture dimana memisahkan fieldbus pada daerah berbahaya dan daerah aman
sumber : www.miinet.com/moorehawke
Kelebihan utama FOUNDATION
FIELDBUS dibandingkan dengan sistem bus yang
lainnya adalah memanfaatkan siklus transmisi data
dan dapat digunakan bahasa pemrograman berupa
function-block atau blok diagram sehingga lebih
mudah menganalisa sistem kontrol dan proses dapat
tetap berlangsung walaupun terjadi kesalahan
dalam sistem komunikasi menuju sistem kontrol.
Kelebihan dari FOUNDATION
FIELDBUS dibandingkan dengan DCS
konvensional adalah kemampuan menganalisa
masalah pada peralatan, mengurangi biaya
maintenance, dapat melakukan pengendalian
hingga tahap alat/instrument, dapat menggunakan
instrument dari berbagai macam vendor sehingga
didapatkan proses yang optimal, dan dapat
menggunakan alat/instrument cerdas pada sistem.
4. Studi Kasus
Pada tahun 1999, IPR (Industrial Practices
Interest Group), menugaskan Infraserv Höchst,
penyedia jasa pada bidang industri yang
independen, untuk melakukan suatu evaluasi
mengenai ketepatan penggunaan Foundation
Fieldbus pada industry kimia dan farmasi Jerman.
Infraserv Höchst beroperasi di Höchst Industrial
Park, terletak dekat Fraknfurt, Jerman, dan terkenal
sebagai sumber indusri Jerman yang berharga.
Infraserv Höchst memiliki kerjasama yang baik
 
 
dengan industri kimia dan farmasi yang tergabung
dalam perkumpulan NAMUR, dan telah membantu
dalam pengembangan industry farmasi. Pengujian
FOUNDATION FIELDBUS di Jerman akan
menjadi tonggak perubahan dari teknologi
otomatisasi di Jerman. Pengujian akan dilakukan
oleh engineer berpengalaman dari Infraserv Höchst,
melalui pengujian laboratorium yang netral vendor,
dan dilihat performa FOUNDATION FIELDBUS
dari proses yang rumit serta syarat keamanan untuk
industry di Jerman.
4.1 Penilaian dan Pengujian
Awalnya untuk penilaian secara teknis,
Infraserv Höchst menetapkan suatu pengujian di
laboratorium dengan menggunakan bermacam-
macam vendor. Fase pertama dengan menguji
menggunakan 3 host dengan tambahan 2 host yang
akan dilibatkan dalam Fase Kedua. Host yang
dimaksud biasanya dalam FOUNDATION
FIELDBUS digunakan DCS atau sistem kontrol
sejenis. Sebanyak 42 instrument lapangan yang
berasal dari 11 tipe digunakan dalam pengujian.
Pengujian yang dilakukan meliputi 6 H1 bus
dengan berbagai piranti keras jaringan dan berbagai
metode komunikasi. Selama 3 bulan lebih
dilakukan skenario yang menyerupai dunia nyata
untuk penilaian FOUNDATION FIELDBUS.
Skenario yang dilakukan meliputi penggabungan
dan pencocokan berbagai host dan alat/instrument
 Host
H1 Card H1 Bus Fieldbus Barrier Fieldbus Barrier

Instrument Instrument
lapangan 1 lapangan 1

Control Room Instrument Instrument

lapangan 2 lapangan 2

Instrument Instrument
lapangan 3 lapangan 3

Instrument Instrument
lapangan 4 lapangan 4

Field / Lapangan

Gambar 5 Topologi Foundation Fieldbus pada pengujian oleh Infraserv Höchst 

untuk mengetahui kemampuan interoperability dan • Interoperability

interchangeability dalam sistem FOUNDATION
FIELDBUS. Syarat pengujian berhasil apabila
seluruh alat/instrument tercatat secara formal
dengan FOUNDATION FIELDBUS dan terhubung
dengan host. Pengujian yang dilakukan Infraserv
Höchst dipersiapkan sejak Desember 2001 dan
mulai dilakukan pada 1 Februari 2002.
Setelah dilakukan penilaian secara teknis,
dilakukan penilaian protocol pada Foundation
Fieldbus (FOUNDATION FIELDBUS) yang
difokuskan pada kemampuan secara fungsional
pada aplikasi plant proses kimia dan farmasi. Selain
persyaratan interioerability dan interchangeability,
beberapa faktor lain dari teknologi FOUNDATION
FIELDBUS dilakukan pengujian untuk mengetahui
berbagai instrument yang terdaftar pada
FOUNDATION FIELDBUS dan bantuan local dari
Jerman untuk teknologi FOUNDATION
FIELDBUS. Pengujian secara spesfik terdiri dari :
• Ketersediaan pasar
™ Teknologi FOUNDATION FIELDBUS
dapat disokong oleh pasar Jerman dan
tersedia untuk para pengguna akhir IPR.
™ Suppliers produk cukup memenuhi pasar.
™ Seluruh tipe alat jumlahnya tercukupi.
™ Seluruh alat mengikuti aturan standar IS.
™ Seluruh alat tersokong oleh perusahaan di
Jerman dan Negara tetangganya.
™ Seluruh alat yang terdaftar mengikuti aturan
Foundation Fieldbus ITK 4.0.
™ Seluruh alat dapat dibantu dengan adanya
data atau parameter dan dapat diunduh dari
web-site resmi Foundation Fieldbus
(www.fieldbus.org).
™ Kemudahan mengaktifkan alat pada
sistem, termasuk pada menghubungkan,
menyalakan, menetapkan komunikasi
dengan host, mengatur sistem host
engineering, mengetahui struktur sistem,
host dapat mendaptkan hasil pengukuran,
dan berbagai aplikasi yang lain.
• Interchangeability
™ Kemudahan untuk mengganti
alat/instrument dengan tipe yang sama,
namun berbeda suppliers.
™ Kemudahan melepas, memasukkan, dan
menghubungkan alat secara on-line.
• Kontrol di field/ lapangan.
™ Teknologi FOUNDATION FIELDBUS
dapat mendukung kontrol yang berbasiskan
PID pada alat/instrument di bagian H1.
• Kriteria lain
™ Teknologi dapat mendukung backup
secara LAS (Link Active Scheduler).
4.2 Hasil Pengujian
Hasil penilaian FOUNDATION
FIELDBUS diumumkan pada 8 November 2002 di
Namur General Assembly yang terletak di
Lahnstein, Jerman. Kesimpulan dari pengujian yang
dilakukan adalah Foundation Fieldbus
(FOUNDATION FIELDBUS) dapat memenuhi
kriteria keselamatan untuk industry kimia dan
farmasi di Jerman, dan dapat menunjukkan harapan
yang menjanjikan mengenai kemampuan secara
fungsional pada plant. Selanjutnya, teknologi
FOUNDATION FIELDBUS sudah sangat matang
dan didukung dengan baik oleh suppliers lokal
Jerman dalam peralatan industri. Pada pengujian
ditemukan bahwa :
1. Sistem Fieldbus memiliki kemampuan
interoperable.
Untuk menguji kemampuan interoperability
dari sistem Fieldbus (seperti alat yang
langsung pakai/plug and play), host dari
suppliers pertama dihubungkan dengan bagian
H1 yang telah ditunjuk. Setelah itu bagian
tersebut ditukar dan dihubungkan dengan host
yang berbeda dan dijalankan kembali. Setiap
sistem host dapat bekerja dengan bagian H1
yang ditentukan. Pengujian dilakukan dan
didapatkan bahwa sebanyak 6 bagian dapat
ditukar dengan host yang berbeda, dengan
100% dapat bekerja dengan baik dalam
pengiriman data. Walaupun kebanyakan alat
dan instrument dapat diaktifkan dari host,
namun di beberapa kasus alat tersebut tidak
dapat diaktifkan apabila terjadi ketidakcocokan
koneksi dan beberapa parameter atau data yang
dikirimkan.
2. Alat dan bagian dari Fieldbus berkemampuan
interchangeability.
Untuk menguji kestabilan dari kemampuan
subsistem fieldbus dengan kontrol kalang
tertutup (closed-loop control), digunakan
kalang PID untuk setiapbagian dari H1 yang
terlebih dahulu diatur dengan instrument
tertentu. Instrument tersebut lalu ditukar, dan
kontrol PID diatur kembali. Blok fungsi yang
berlokasi di berbagai instrument harus saling
terhubung, sehingga kalang PID dapat bekerja
semestinya. Pertukaran dari instrument
lapangan yang aktif, dengan syarat terhubung
di dalam kalang PID H1, dengan instrument
lain yang berasal dari supplier lain
keseluruhannya berjalan untuk keseluruhan 6
bagian sistem.
3. Fieldbus memberikan kontrol yang stabil dan
dapat dipercaya.
Untuk menguji kemampuan backup Link-
Master pada fieldbus, backup LAS terlebih
dahulu harus diatur untuk setiap bagian H1,
dan diikuti dengan adanya gangguan di dalam
komunikasi host. Backup LAS kemudian
diletakkan di dalam alat yang baru dan
prosedur pengujian diulangi kembali. Para
engineer dari Infraserv menemukan bahwa
backup LAS bekerja secara baik untuk semua
bagian yang berbeda. Pengujian ini
menunjukkan bahwa data yang dibutuhkan
dapat tersimpan dengan baik dengan prosedur
penyimpanan dan perlindungan data yang baik
saat diberlakukan fungsi dari backup Link-
Master, dan data dapat didefinisikan kembali
dengan baik.
Setelah didapatkan kesimpulan dari
pengujian awal, organisasi Fieldbus Foundation
dan Infraserv Höchst telah bekerjasama dengan
baik untuk melakukan pengalamatan terhadap
persoalan secara teknis yang timbul pada saat
pengujian. Kerjasama ini akan membantu
Foundation Fieldbus untuk memenuhi kebutuhan
dan harapan dari para anggota IPR dan perusahaan /
industri di seluruh dunia.
Rekomendasi khusus yang dianjurkan dari
kerjasama tersebut adalah :
• Melakukan pengujian kasus pada proses untuk
mengetahui kemampuan koneksi
FOUNDATION FIELDBUS dengan berbagai
host.
• Meningkatkan pengujian kasus untuk
menghilangkan kesalahan karena bahasa
pemrograman.
• Membutuhkan sistem host yang mendukung
tidak adanya perubahan data.
• Meningkatkan dokumentasi pada backup LAS.
• Menyediakan peralatan lapangan untuk sinyal
digital binary.
• Menyediakan monitoring untuk berbagai
daerah.
Infraserv Höchst dan Fieldbus Foundation
telah mencapai kesepakatan dalam membuat Center
of Excellence untuk Foundation Fieldbus.
Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari
dorongan untuk bekerjasama dalam menyokong
kebutuhan dari berbagai industri dan perusahaan di
Jerman dan Eropa dalam bidang teknologi
otomatisasi yaitu Foundation Fieldbus
(FOUNDATION FIELDBUS), yang akan
dibentuknya tempat pelatihan dan pembelajaran
bagi para pekerja dan teknisi di Höchst Industrial
Park untuk mengembangkan teknologi Foundation
Fieldbus. Infraserv Höchst akan mendapatkan
jaminan dari Fieldbus Foundation untuk
memberikan jasa yang berkisar dari cara untuk
menggabungkan (integration) fieldbus dan
pengujian peralatan sebelum proses penggabungan,
sebagai konsultan dari segi teknis fieldbus,
demonstrasi teknologi terbaru, penilaian dan
pengujian produk, dan pelatihan bagi industri yang
ingin menggunakan fieldbus.
Tahap pengujian selanjutnya adalah
mengetahui keuntungan secara komersial dari
Foundation Fieldbus, dimana Infraserv Höchst dan
Fieldbus Foundation akan bekerja bersama untuk
menciptakan terciptanya penurunan pengeluaran
dari biaya operasi karena penggunaan teknologi
Foundation Fieldbus terhadap proses yang berjalan
di plant. Hal ini melibatkan dari penghematan biaya
yang dibutuhkan untuk pembelajaran karena
kemampuan Foundation Fieldbus menggunakan
peralatan yang multi-variabel, kalibrasi peralatan
sendiri secara otomatis, dan pengawasan secara on-
line secara terus-menerus. Infraserv Höchst
memungkinkan untuk mengerjakan proyek
pembelajaran mengenai kemampuan teknologi
Foundation Fieldbus dan menentukan menilai
kemampuan Foundation Fieldbus yang digunakan
untuk menghemat lifetime dari peralatan dengan
adanya diagnose yang baik dan pengelolaan dari
fungsi asset yang baik.
4.3 Analisis Permasalahan
Keuntungan yang didapatkan dengan
menggunakan Foundation Fieldbus adalah :
• Meningkatkan penggunaan asset perusahaan.
• Mengurangi biaya pemeliharaan.
• Mengurangi waktu tunda saat proses start-up.
• Meningkatkan hasil.
• Kualitas produk yang lebih baik.
• Meningkatkan pemenuhan persyaratan dalam
bidang keselamatan.
Keuntungan yang paling utama dari
Foundation Fieldbus adalah dapat berkurangnya
biaya dalam proses produksi secara keseluruhan.
Hal tersebut dikarenakan karena adaya
penghematan penggunaan pada sistem komunikasi
fieldbus dibandingkan dengan sistem komunikasi
remote I/O dan sistem komunikasi secara
tradisional. Analisis dari studi kasus di atas,
menunjukkan bahwa fieldbus memberikan dampak
dengan adanya pengurangan dalam perkabelan dan
biaya komponen, kemudahan proses otomatisasi
oleh engineer, memungkinkan terjadinya perubahan
dari bahasa pemrograman yang cepat, mengurangi
kesalahan, dan meningkatkan kemampuan diagnose
kesalahan yang terjadi pada plant. Teknologi
Foundation Fieldbus meningkatkan kualitas sistem
kontrol dengan menghilangkan kesalahan secara
sistematik atau dengan kata lain dapat mencegah
terjadinya kesalahan sebelum kesalahan tersebut
muncul. Kesalahan dapat dikenali, dan diralat, lebih
cepat daripada sistem DCS dan sistem kontrol
konvensional lainnya. Keuntungan yang lebih
mendalam lagi, analisis dari pengujian tersebut
menunjukkan bahwa Foundation Fieldbus dapat
mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk
melakukan pelatihan dengan mengurangi kebutuhan
alat dan instrument hanya pada satu spesifikasi alat
saja karena fieldbus dapat menggunakan alat
dengan berbagai spesifikasi dan suppliers, dan
mengurangi biaya pelatihan untuk pendalaman satu
alat yang spesifik. Pada bidang otomatisasi, kondisi
start-up dan mulai menjalankan sistem dapat
berkurang kurang lebih 2 minggu dibandingkan
dengan sistem kontrol yang berbasiskan analog.
Walaupun sistem fieldbus masih belum diukur
dampaknya pada bidang keuangan perusahaan,
namun penghasilan tambahan yang akan
ditimbulkan akan berubah secara signifikan.
5. Kesimpulan
Penilaian dan pengujian yang dilakukan
terhadap kemampuan sistem kontrol Foundation
Fieldbus menunjukkan hasil yang sangat baik,
karena Foundation Fieldbus dapat memberikan
berbagai keuntungan bagi industri, seperti
pengurangan jumlah koneksi kabel, mengurangi
biaya dalam perawatan, pengontrolan secara
otomatis mudah dilakukan, adanya sistem
pengawasan peralatan di lapangan yang
berlangsung terus-menerus, data yang diperoleh
sangat terpercaya, menghindari terjadinya fail,
sistem keamanan dan keselamatan yang baik, dan
dapat mengganti peralatan di lapangan dengan
peralatan yang berbeda supplier dengan sangat
mudah. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Foundation Fieldbus dapat digunakan dan
membantu industri proses di Jerman, Eropa, bahkan
seluruh dunia. Teknologi Foundation Fieldbus
memberikan tonggak sejarah baru dalam bidang
otomatisasi industri, dimana mampu menjawab
tantangan di zaman yang baru dengan
meningkatkan optimasi plant dan juga mengurangi
biaya yang digunakan untuk mengoperasikan plant
tersebut. Teknologi Foundation Fieldbus terbukti
dapat digunalkan pada industry kimia, petrokimia,
minyak dan gas, penyulingan, dan berbagai industri
lainnya.
Daftar Pustaka
1. Fieldbus Foundation, FOUNDATION System
Technology, (www.fieldbus.org).
2. Mitschke, Stephen, 2007, Fieldbus Diagnostics
: Lates Advancements Optimize Plant Asset
Management, Jerman, Fieldbus Foundation.
3. Tolfo, Dr. Flavio, White Paper Foundation™
Fieldbus : Tested, Proven, Available Today,
2002, Jerman, Fieldbus Foundation.
4. O’Brien, Larry, Foundation™ Fieldbus Safety
Instrumented Functions Forge the Future of
Process Safety, 2008, Amerika Serikat, ARC
Advisory Group.
5. O’Brien, Larry, The Business Value
Proposition of Control in the Field, 2009,
Amerika Serikat, ARC Advisory Group.
6. Sadhukhan, Debashis, The Integration of
Fieldbus Devices to an Existing DCS, 2003,
National Aeronautics and Space
Administration (NASA).
7. Stoor, Phil, Foundation™ Technology :
Automation Infrastructure for Operational
Excellence, 2005, Inggris, Bruner Mond.
8. Hawke, Moore, Introduction to Fieldbus, 2006,
Amerika Serikat, Moore Industries-
International, Inc.
9. Sunandar, Robby Rahadian, FOUNDATION™
FieldbusTechnology and the right way of its
Implementation and Applications, 2004,
Bandung, Teknik Fisika ITB.