You are on page 1of 21

OLEH : ICHSAN

PROGRAM AKTA IV STKIP YAPIM MAROS


2010
FUNGSI DAN TUJUAN
MANAJEMEN KELAS
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
bagi peserta didik untuk mencapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien
Tujuan Pengelolaan Kelas: Agar setiap anak di
kelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga
tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan
efisien
PENDEKATAN PENDEKATAN
MANAJEMEN KELAS
Pendekatan kekuasaan
Pendekatan ancaman
Pendekatan kebebasan
Pendekatan resep
Pendekatan tingkah laku
Pendekatan suasana emosi dan
hubungan sosial
Pendekatan eklektik dan
pluralistik
PRINSIP PRINSIP
MANAJEMEN KELAS
Hangat dan antusias
Tantangan
Bervariasi
Keluwesan
Penekanan pada hal hal positif
Penanaman disiplin diri
KOMPONEN KOMPONEN
KETRAMPILAN MANAJEMEN KELAS
 KETRAMPILAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PENCIPTAAN DAN
PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR
YANG OPTIMAL (PREVENTIF)
 Sikap tanggap
 Memandang seksama
 Gerak mendekati
 Memberi pernyataan
 Memberi reaksi terhadap gangguan dan
ketakacuhan
Pemusatan Perhatian Kelompok
Memberi tanda
Pertanggungan jawab
Pengarahan dan
Petunjuk yang jelas
Penghentian
Penguatan
Kelancaran
JANGAN DILAKUKAN
Campur tangan yang berlebihan
Kelenyapan
Penyimpangan
Ketidak tepatan berhenti dan
memulai kegiatan

Kecepatan
Bertele tele
Mengulangi penjelasan yang tidak
perlu
KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PENGEMBANGAN KONDISI
BELAJAR YANG OPTIMAL
Modifikasi tingkah laku
Pendekatan pemecahan masalah kelompok
Menemukan dan memecahkantingkah laku
yang menimbulkan masalah
BEBERAPA MASALAH MANAJEMEN KELAS/MASALAH
PERI LAKU SISWA
(MADE PIDARTA)
 Kurang kesatuan, dengan adanya kelompok-
kelompok,klik-klik,dan pertentangan jenis
kelamin
 Tidak ada standar perilaku dalam bekerja
kelompok, misanya ribut, bercakap cakap, pergi
ke sana kemari, dansebagainya
 Reaksi negatif terhadap anggota kelompok,
misalnya ribut bermusuhan, mengucilkan,
merendahkan kelompok bodoh dan sebagainya
 Kelas mentolerir kekeliruan teman-temanya,
menerima dan mendorong perilaku siswa yang
keliru
 Mudah bereksi negatif/terganggu, misalnya bila
didatangi monitor, tamu tamu,iklimyang
berubah dansebagainya
 Moral rendah, permusuhan, agresif, misalnya
dalam lembaga dengan alat kurang,kekurangan
uang,dan sebagainya
 Tidak mampu menyesuaikan dengan
lingkungan yang berubah,seperti tugas
tambahan,anggota kelas baru,situasi baru dan
sebagainya
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB
VARIASI PERILAKU
Pengelompokan, pandai, sedang dan
bodoh
Karakteristik individual
Terhalangnya kelompok pandai oleh
teman temanya karena tidak mampu
seperti dia
Latihan diharapkan siswa tenang dan
bekerja selama jam pelajaran, kalau
ada interupsi atau interaksi siswa
mungkin merasa tegang atau cemas
Organisasi kurikuler team teaching
MASALAH MANAJEMEN KELAS DARI
DOYLE(1986)

Multydimensionality
Serentak (Simultaneity)
Segera (Immediacy)
Iklim kelas yang tidak dapat
diramalkan terlebih dahulu
Sejarah (History)
BENTUK PELANGGARAN
DISIPLIN INDIVIDUAL
Tingkah laku untuk menarik perhatian
orang lain
Tingkah laku untuk menguasai orang
lain
Peri laku membalas dendam
Peragaan ketidakmampuan
Kelas kurang kohesif/akrab
Kesebalan terhadap norma yang
disepakati sebelumnya
Kelas mereaksi negatif terhadap salah
seorang anggota
Kelas kurang mampu menyesuaikan
diri terhadap situasi baru
PENATAAN RUANG KELAS
Penataan ruang kelas
Pengaturan tempat duduk
Pengaturan alat alat pengajaran
Penataan keindahan dan
kebersihan kelas
Ventilasi dan tata cahaya
PENGATURAN SISWA
Pembentukan organisasi
Pengelompokan siswa
Menurut Roestiyah NK (1989:80)
Waktu :
Kelompok jangka panjang
Kelompok jangka pendek
Kecepatan:
Kelompok anak cepat
Kelompok anak lambat
Sifat:
Kelompok mengatasi pelajaran
Kelompok berdasar intelegensi
individual
Kelompok atas dasar minat
individual
Kelompok untuk memperbesar
partisipasi
Kelompok pembagian pelajaran
Kelompok belajar efisien untuk
mencapai tujuan
Pengelompokan menurut
kesenangan berkawan
Pengelompokan menurut
Kemampuan
Pengelompokan menurut minat
PENGELOMPOKAN MENURUT
RUDI SARIPUDIN WINATA PURA DAN
RUSTANA ADIWINATA

Pola bekerja paralel


Pola bekerja komplementer
Pola campuran paralel dan
komplementer:
Pembentukan kelompok
diserahkan pada siswa
Pembentukan kelompok diatur
oleh guru sendiri
Pembentukan kelompok diatur
atas kesepakatan guru dan siswa
MANAJEMEN
KELAS EFEKTIF MENURUT
ADE PIDARTA
 Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi
untuk tujuan tertentu yang dilengkapi tugas-
tugas diarahkan oleh guru
 Dalam suatu kelas, guru bukan tutor satu anak,
tetapi untuk seluruh anak dalam kelas
 Setiap kelompok mempunyai perilaku sendiri,
yang berbeda dengan perilaku setiap individu
dalam kelompok
 Kelompokkelas menyisipkan pengaruhnya pada
setiap anggota
 Praktek guru dalam proses pembelajaran
cenderung terdapat pada hubungan guru dan
siswa
 Struktur kelompok, pola komunikasi, dan
kesatuan kelompok ditentukan oleh cara guru
mengelolabaik bagi mereka yang tertarik pada
sekolah atau bagi mereka yang apatis, masa
bodoh atau bermusuhan
HUBUNGAN GURU DAN SISWA AKAN BAIK BILA:
Thomas Gordon (1990-29)

Keterbukaan, baik guru ataupun siswa


saling bersikap jujur dan membuka diri
satu sama lain
Tanggap bila mana seseorang tahu
bahwa dia dinilai oleh orang lain
Saling ketergantungan satu sama lain
Kebebasan, memperbolehkan setiap
orang tumbuh dan mengembangkan
keunikanya, kreativitasnya, dan
kepribadianya
Saling memenuhi kebutuhan,
sehingga tidak ada kebutuhan satu
orangpun yang tidak terpenuhi
AKHIR KATA
Demikian sedikit ulasan
mengenai manajemen kelas atau
secara umum dalam dunia belajar
dan pembelajaran kita sebut
sebagai Pengelolan Kelas sebagai
salah satu disiplin ilmu
implementasi belajar mengajar
TERIMA KASIH

You might also like