You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN

“NARKOBA”

Istilah “narkoba” mulai dikenal pada sekitar tahun 1998, akibat maraknya
kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif terlarang. Agar lebih
mudah dalam penyebutan, masyarakat menyingkat istilah narkotika, psikotropika, dan
zat aditif terlarang menjadi narkoba. Sekarang istilah ini sudah sangat akrab di telinga
masyarakat.

Kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini semakin marak terjadi
di Indonesia. Indonesia saat ini sudah menjadi wilayah tujuan pemasaran utama.
Sedangkan propinsi Jawa Tengah saat ini merupakan wilayah potensial sebagai pasar
peredaran narkoba. Hal ini dikarenakan provinsi Jawa Tengah terletak di tengah Pulau
Jawa, akibatnya narkoba dari daerah lain didistribusikan melewati dan singgah di
Jawa Tengah. Bahkan menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng tahun 2006,
Jawa Tengah merupakan provinsi dengan estimasi pengguna narkoba suntik tertinggi
di Indonesia yaitu sekitar 38% dari 10 provinsi dengan resiko tertinggi. Korban
penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah sebagian besar adalah kelompok usia
produktif. Hal ini jika dibiarkan, tentu akan merusak kehidupan generasi muda
bangsa.
Sementara bagi seseorang yang sudah terlanjur menjadi pengguna/pecandu,
tidak mudah untuk bisa melepaskan diri dari ketergantungan. Narkoba membawa
banyak racun masuk ke tubuh, namun proses pengeluaran racun-racun tersebut
(detoksifikasi) dapat dengan mudah dan cepat dilakukan. Faktor terpenting dan
tersulit dalam proses penyembuhan ini adalah pemulihan kondisi mental mereka
supaya tidak kembali menggunakan narkoba.

Sebagai seorang mahasiswa dan sebagai generasi penerus bangsa, maka sudah
sebaiknya kita menghindari dan memerangi penggunaan atau pemakaian narkoba
dalam kehidupan kita sehari – hari, karena narkoba sangat membahayakan bagi
masyarakat sekitar dan bagi diri kita sendiri juga.

Untuk mengatasi banyaknya pemakaian narokoba di Indonesia ini diperlukan


suatu upaya nyata dari Badan Narkotika terhadap penanganan penyalahguna narkoba
berupa pendirian pusat rehabilitasi narkoba yang memadukan proses terapi medis
yang dilanjutkan ke tahap rehabilitasi mental dan ketrampilan. Diharapkan, dengan
membangun pusat rehabilitasi di setiap daerah, dapat menjadi sarana pembelajaran
bagi masyarakat dan dapat mencegah terkontaminasinya masyarakat dari bahaya
narkoba
1. SEJARAH DAN PENGERTIAN NARKOBA
2. JENIS – JENIS NARKOBA
3. PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN ZAT ADIKTIF
4. BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA
5. SANKSI YANG DIBERIKAN KEPADA PEMAKAI DAN PENGEDAR
NARKOBA

You might also like