Dunia pekerjaan sosial di Indonesia, bukanlah suatu profesi yang baru.
Usianya bahkan lebih tua dari umur kemerdekaan Bangsa Indonesia itu sendiri, namun memang ironis sekali, sampai pada saat ini Profesi Pekerjaan Sosial masih menjadi perdebatan, terutama pada kalangan elite di DPR. Sejatinya, profesi pekerjaan sosial sangat dibutuhkan oleh bangsa kita, lihat saja permasalahan sosial di negeri ini yang masih sangat terus bertambah dan bertambah setiap tahunnya. Bukan karena tidak adanya program untuk mereka, namun karena kurang optimalnya pekerja sosial yang diterjunkan untuk membantu mengembalikan keberfungsian sosial para penyandang masalah kesejahteraan sosial tersebut. Di sini penting untuk menjadikan pekerja sosial sebagai ujung tombak dalam membantu mensejahterakan rakyat oleh karena hanya profesi inilah yang melihat permasalahan seseorang secara multidimensi, mulai dari segi ketidakmampuan individu, ekonomi, budaya, hingga interaksi sosial kemasyarakatannya.
Jujur, saya sangat bergembira sekali dengan “establish” nya kepengurusan
IPSPI(Ikatan Pekerja Sosial Profesional) yang baru, yakni periode 2010-2012 pada pemilihan di Kongres IPSPI III Februari yang lalu. IPSPI merupakan harapan, karena jika Profesi Pekerjaan Sosial ingin disebut sebagai Profesi yang “Profesional”, maka paling tidak harus ada organisasi profesi sebagai tempat bernaung. IPSPI inilah harapan kita semua.
Sebagai seorang mahasiswa bidang Praktek Pekerjaan Sosial, tentu saja
saya memiliki VISI untuk profesi pekerjaan sosial ini, antara lain :
Menjadikan Profesi Pekerjaan Sosial sebagai profesi utama dalam
membantu mengembalikan keberfungsian sosial masyarakat
Menjadikan Profesi Pekerjaan Sosial sebagai profesi yang sejajar
dengan profesi pertolongan lainnya
Menjadikan Profesi Pekerjaan Sosial Indonesia memiliki standar
kompetensi yang memadai di kancah Internasional
Kemudian untuk mewujudkan VISI saya tersebut di atas usaha-usaha atau
MISI yang saya lakukan, antara lain : Belajar tekun mengenai bidang ilmu pekerjaan sosial dengan harapan akan bisa menjadi seorang pekerja sosial yang expert/ahli
Intens menyebarluaskan mengenai profesi dan bidang garapan
Profesi Pekerjaan Sosial kepada khalayak ramai melalui media Facebook, Blog, Milis; dan juga sering bertukar pikiran dengan mahasiswa Jurusan Kessos dari univesitas lain
Aktif ikut serta dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan
mendorong establish-nya Profesi Pekerjaan Sosial di Indonesia seperti : Ikut menjadi panitia MUSDA IPSPI Jawa Barat, Mengikuti jalannya Konges IPSPI III di Jakarta, serta aktif mengikuti perkembangan diskusi para Pekerja Sosial di media Milis Jaringan Pekerja Sosial
Gemar berdiskusi dengan teman-teman di STKS Bandung denagn
tema-teman dan isu hangat mengenai seputar dunia pekerjaan sosial dan kemiskinan, kemananan, kesejahteraan, bahkan kaitannya dengan agama dan kebudayaan
Sedang berusaha untuk membentuk HIMA(Himpunan Mahasiswa)
Kessos seluruh Indonesia dengan semangat berbagi informasi dan keilmuan bidang Kesejahteraan/Pekerjaan Sosial di kalangan mahasiswa Kessos
Terus berusaha menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai
macam LSM/NGO/INGO maupun Kementerian Sosial guna mengetahui lebih dalam bidang praktek garapan Pekerjaan Sosial dan bisa mengetahui berbagai macam kekurangan, kemudian mengupayakan perbaikan
Ikut serta dalam bidang praktek pengabdian masyarakat maupun
penelitian yang diadakan oleh pihak lembaga STKS Bandung
Sedang merintis Kelompok Penelitian Mahasiswa yang terwadahi
dalam JOCO(Jowo Community) Study Research Group
Melihat kenyataan sekarang, bahwa Profesi Pekerjaan Sosial di negara kita
masih sangat ketinggalan jauh dengan negara-negara tetangga, memang sangatlah menyedihkan. Namun, satu hal yang membuat saya selalu bersemangat, yakni ternyata sangat banyak sekali lulusan Ilmu Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial yang terus saja mengupayakan profesi ini menjadi profesi yang mapan. Maka dari itulah, sebenarnya kita tidak berjuang sendirian, masih banyak kawan seperjuangan. Saya yakin dan saya berjanji pada diri saya sendiri, saya tidak akan mati sebelum pekerja sosial mendapatkan tempat yang diakui dan sejajar dengan profesi profesonal lainnya.