You are on page 1of 7

Mengenal Teknik-Teknik Multiplexing

Kelompok 14

Benedictus Hutagaol (0304405039) beny_elxtro@yahoo.com


Md Cahaya Adi D (0704405010) ady_cahaya@yahoo.com

Abstrak

Dalam dunia moderen seperti saat ini, suatu informasi semakin berkembang dan menjadi
sangat berarti. Suatu informasi yang baik mempunyai secara umum harus memiliki prinsip antara
lain : Padat, Tepat dan Cepat. Untuk mendapatkan informasi saat ini, terdapat banyak fasilitas
atau media-media yang telah ada, seperti misalnya Majalah, surat, telepon, Internet dll. Saat ini
sistem informasi semakin berkembang dan semakin dibutuhkan, ada banyak pengembang -
pengembang yang bersaing dalam dunia komunikasi untuk memaksimalkan penyaluran-
penyaluran informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan terjangkau oleh
semua golongan masyarakat. Dalam perkembangan teknologi sekarang ini, pengaksesan
informasi tidak lagi hanya memalui media surat dan majalah, tetapi ada banyak media-media
penyalur lainnya seperti radio, tv, telepon dan internet. Media elektronik ini juga menggunakan
media transmisi yang berbeda-bada mulai dari media kabel sampai media nonkabel (nirkabel).

Keunggulan yang terdapat dari masing-masing media komunikasi diatas berbeda-beda


dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dalam perkembangan
pentransmisian informasi sekarang ini ada yang dikenal dengan multiplexing. Metode
multiplexing ini adalah dapat memanfaatkan satu media transmisi untuk dipakai bersama-sama,
atau teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu
kanal transmisi. Perangkat yang melaksanakan multipleksing disebut multiplekser (mux). Di sisi
penerima, gabungan sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing masing.
Proses ini disebut demultiplexing. Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut
demultiplekser (demux). Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing
adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan
analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi
sumber daya yang mahal. Contohnya, dalam elektronik, multipleksing mengijinkan beberapa
sinyal analog untuk diproses oleh satu analog to digital converter (ADC) dan dalam
telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel
telekomunikasi. Aplikasi Multipleksing yang umum adalah dalam komunikasi long haul berupa
Jalur gelombang mikro, koaksial, serat optic.

Beberapa tekhnik multiplexing yaitu :


1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
2. Time Division Multiplexing (TDM)
3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
4. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
Bab 1. Pendahuluan 2. Dapat digunakan sebagai acuan ataupun
pertimbangan didalam pengembangan
Latar Belakang multiplexing kedepan.

Dalam dunia globalisasi seperti saat Bab 2. Teori Penunjang


ini, suatu informasi sangat berarti. Suatu
informasi yang baik mempunyai beberapa Multiplexing
prinsip yang harus ada, antara lain : Padat, multipleksing adalah proses di mana
tepat dan cepat. Sesudah mengetahui beberapa beberapa sinyal pesan analog atau aliran data
prinsip dalam informasi, kita perlu digital digabungkan menjadi satu sinyal, untuk
mengetahui metode apa yang dapat dikirimkan secara bersamaan pada satu kanal
diaplikasikan agar tercapainya beberapa transmisi atau rangkaian yang memiliki
prinsip informasi, diantaranya yaitu dengan banyak input tetapi hanya 1 output dan dengan
menggunakan multiplexing, dimana dalam menggunakan sinyal-sinyal kendali, kita dapat
elektronik, telekomunikasi, dan jaringan mengatur penyaluran input tertentu kepada
komputer, multipleksing adalah istilah yang outputnya, sehingga memungkinkan
digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses terjadinya transmisi sinyal yang banyak
di mana beberapa sinyal pesan analog atau melalui media tunggal. (penggabungan dua
aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal atau lebih untuk disalurkan ke dalam
sinyal, untuk dikirimkan secara bersamaan satu saluran komunikasi).
pada satu kanal transmisi. Secara garis besar ada dua perangkat
dalam multiplexing yaitu :
Rumusan Masalah 1. multiplekser (mux)
Perangkat yang melaksanakan
Rumusan masalah yang dapat
multiplexing atau penggabungan beberapa
diambil dari artikel multiplexing ini adalah :
sinyal menjadi satu sinyal.
1. Teknik multiplexing apa saja yang selama 2. demultiplekser (demux)
ini banyak digunakan ? Perangkat yang melakukan
2. Apa saja kelebihan serta kekurangan dari demultiplexing, perangkat ini terdapat di
tiap-tiap teknik multiplexing tersebut ? sisi penerima, dimana gabungan sinyal itu
akan kembali dipisahkan sesuai dengan
tujuan masing masing.
Tujuan

Tujuan yang bisa didapat dari Gambar dibawah menyatakan fungsi


penulisan artikel ini adalah : multipleksing secara umum. Multiplexer
1. Untuk mengetahui apa multiplexing itu mengkombinasikan (me -multiplex) data dari
2. Untuk mengetahui teknik multiplexing n input dan mentransmisi melalui kapasitas
apa saja yang selama ini banyak data link yang tinggi. Demultiplexer
digunakan menerima aliran data yang dimultiplex
3. Untuk mengetahui kelebihan serta (pemisahan atau demultiplex dari data tersebut
kekurangan dan penggunaan dari tiap-tiap tergantung pada channel) dan mengirimnya ke
teknik multiplexing. line output yang diminta.

Manfaat

Manfaat yang bisa dihasilkan dari


penulisan artikel ini adalah :
1. Menambah informasi bagi pembaca serta
memungkinkan adanya motivasi pembaca
untuk dapat memikirkan kegunaan lain
dari Multipleksing. Gbr. Multiplexing
Dua stasiun komunikasi tidak akan Konsep dasar FDM adalah
memakai kapasitas penuh dari suatu data link penggabungan beberapa kanal informasi
untuk efisiensi, karena itu sebaiknya kedalam kanal transmisi dengan cara masing
kapasitasnya dibagi. Pembagian ini masing frekuensi kanal informasi
diistilahkan sebagai multipleksing. ditumpangkan ke dalam sinyal pembawa yang
Contoh aplikasi dari teknik multiplexing mempunyai frekuensi berbeda beda.
adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik Penumpangan sinyal informasi kedalam sinyal
yang menggunakan kabel maupun yang pembawa dilakukan dalam sebuah modulator
menggunakan media udara. amplitudo (Modulator AM), kemudian
dilakukan pemilihan frekuensi sisi atas atau
Keuntungan multiplexing : sisi bawah, selanjutnya digabungkan menjadi
host hanya butuh satu port I/O untuk n satu untuk dikirimkan melalui satu kanal
terminal transmisi. Jumlah kanal informasi yang
hanya satu line transmisi yang dibutuhkan digabung telah dibuat standar oleh CCITT,
menghemat biaya penggunaan saluran mulai dari yang terkecil 12 kanal voice sampai
komunikasi yang terbesar sebanyak 1800 kanal voice.
memanfaatkan sumberdaya seefisien
mungkin Pada sistem FDM, terdiri dari dua
Menggunakan kapasitas saluran peralatan terminal (terminal equipment) dan
semaximum mungkin penguat ulang saluran transmisi (repeater
transmission line):
Karakteristik permintaan komunikasi
pada umumnya memerlukan penyaluran
1. Peralatan terminal (terminal equipment).
data dari beberapa terminal ke titik yang
Peralatan terminal terdiri dari bagian
sama.
kirim yang mengirimkan frekwensi
pembicaraan majemuk ke penguat ulang
Teknik Multiplexing pada umumnya transmisi saluran dan bagian penerima
terbagi menjadi : yang menerima arus tersebut dan
1. Frequency Division Multiplexing (FDM) mengubah kembali menjadi arus
2. Time Division Multiplexing (TDM) pembicaraan seperti semula
3. Statistical Time Division Multiplexing
(STDM) 2. Repeater equipment (peralatan penguat
4. Wavelength Division Multiplexing ulang)
(WDM) Repeater equipment terdiri dari
pengeras (amplifier) dan equalizer yang
FDM (Frequency Division Multiplexing) fungsinya masing masing untuk
Adalah mux yang paling umum dan mengkompensiir redaman dan kecacatan
banyak dipakai, dengan menumpuk sinyal redaman (attenuation distortion), sewaktu
pada bidang frekuensi atau merupakan transmisi melewati saluran antara kedua
gabungan banyak kanal input menjadi sebuah repeater masing-masing).
kanal output berdasarkan frekuensi. Data yang
dikirimkan akan dicampur berdasarkan TDM (Time Division Multiplexing)
frekuensi. Banyak digunakan pada pengiriman Pengiriman data dengan mencampur
sinyal analog. Data tiap kanal dimodulasikan data berdasarkan waktu sinyal data tersebut
dengan FSK untuk voice grade channel. dikirimkan. Digunakan untuk transmisi sinyal
Contoh yang paling dikenal dari digital, bit data dari terminal secara bergantian
FDM adalah siaran radio dan televisi kabel. diselipkan diantara bit data dari terminal lain.
Pemancar dan penerima harus sinkron agar
masing-masing penerima menerima data yang
ditujukan kepadanya. TDM hanya digunakan
untuk komunikasi titik ke titik. TDM lebih
efesien daripada FDM karena 1 saluran
komunikasi telepon dapat dipakai sampai
Gbr.FDM dengan 30 terminal sekaligus.
Sinyal digital yang banyak (sinyal System TDM tidak memerlukan filter
analog yang membawa data digital) melewati filter yang mahal, dan jumlah filter yang
transmisi tunggal dengan cara pembagian digunakan lebih sedikit. Karena itu harga
(interlaving) porsi yang dapat berupa level bit peralatan terminal system ini lebih murah
atau dalam blok-blok byte atau yang lebih filter mahal, sedikit.
besar dari tiap sinyal pada suatu waktu. Kabel yang mempunyai spesifikasi
rendah, misalnya kabel yang digunakan untuk
frekuensi pembicara (VF) masih dapat
digunakan untuk system TDM, karena
regeneratife repeating dapat menghilangkan
pengaruh buruk dari noise, kecacatan dan
crasstalk rendah, perubahan level (level
fluctuation) kanal hanya dipengaruhi oleh
karakteristik peralatan terminal itu sendiri dan
Gbr.TDM tidak tergantung sama sekali dari perubahan
kehilangan oleh saluran (line loss fluctuation).
Pada gambar diatas kita dapat Oleh karena itu net loss circuit yang diberikan
melihat konsep dasar TDM yaitu oleh system ini rendah.
penggabungan tiap tiap kanal informasi
dilakukan dengan cara pengambilan sampel
secara serentak, kemudian dikirimkan STDM (Statistical Time Division
kedalam kanal transmisi secara bergantian. Multiplexing)
Untuk mengenali kanal pertama, maka
disisipkan sinyal sinkronisasi, yaitu sinyal Statistical TDM dikenal juga sebagai
yang berfungsi sebagai penunjuk bahwa asynchronous TDM dan intelligent TDM,
setelah sinyal ini adalah kanal pertama diikuti sebagai alternatif synchronous TDM
kanal kedua danseterusnya sampai kanal Merupakan TDM yang bekerja
terakhir, kemudian muncul lagi sinyal seperti FDM STDM dapat
sinkronisasi, kanal 1 dari sampel berikutnya, mengurangi/menghapus alokasi “idle time”
kanal 2 dan seterusnya berulang seperti itu pada terminal yang tak aktif.
terus menerus. Menghapus/mengurangi blok-blok kosong
dalam blok-blok pesan campuran. Statistical
Jenis-Jenis TDM, antara lain : TDM dikenal juga sebagai asynchronous
TDM dan intelligent TDM, sebagai alternative
a. Synchronous TDM synchronous TDM. Efisiensi penggunaan
Disebut synchronous karena time saluran secara lebih baik dibandingkan FDM
slot-nya dialokasikan ke sumber-sumber dan TDM. Memberikan kanal hanya pada
tertentu dimana time slot untuk tiap terminal yang membutuhkannya dan
sumber ditransmisikan. Dan dapat memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti
mengendalikan sumber-sumber dengan karakteristik statistik. STDM dapat
kecepatan yang berbeda-beda. mengidentifikasi terminal mana yang
mengganggur serta terminal mana yang
b. Asynchronous TDM membutuhkan transmisi dan mengalokasikan
Untuk mengoptimalkan penggunaan waktu pada jalur yang dibutuhkannya. Untuk
saluran dengan cara menghindari adanya slot input, fungsi multiplexer ini untuk men-scan
waktu yang kosong akibat tidak adanya data buffer-buffer input, mengumpulkan data
(atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampai penuh, dan kemudian mengirim frame
sampling setiap input line, maka pada tersebut. Dan untuk output, demultiplexer
Asynchronous TDM proses sampling hanya menerima suatu frame dan mendistribusikan
dilakukan untuk input line yang aktif saja. slot-slot data ke buffer output tertentu.
Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya Efisiensi penggunaan saluran secara
menambahkan informasi kepemilikan data lebih baik dibandingkan FDM dan TDM.
pada setiap slot waktu berupa identitas Memberikan kanal hanya pada terminal yang
pengguna atau identitas input line yang membutuhkannya dan memanfaatkan sifat lalu
bersangkutan. lintas yang mengikuti karakteristik statistik.
STDM dapat mengidentifikasi terminal mana Contoh dari penerapan FDM ini
yang mengganggur / terminal mana yang adalah kanal TV dan radio, walaupun TV dan
membutuhkan transmisi dan mengalokasikan radio sama-sama menggunakan satu antena,
waktu pada jalur yang dibutuhkannya. namun saat kita tuning kefrekuensi tertentu,
maka yang muncul adalah kanal/channel
tertentu, tidak tercampur aduk.

Kelebihan yang dimiliki FDM adalah


FDM tidak sensitive terhadap perambatan,
teknik persamaan saluran (channel
equalization) yang diperlukan untuk sistem
FDM tidak sekompleks seperti seperti yang
digunakan pada sistem TDM.

Kekurangan yang dimiliki TDM


adalah :

Gbr. STDM Adanya kebutuhan untuk memfilter


bandpass, yang harganya relatif mahal
Bab 4. Pembahasan dan rumit untuk dibangun (penggunaan
filter tersebut biasanya digunakan dalam
Beberapa jenis-jenis multiplexing transmitter dan receiver)
yang selama ini banyak di gunakan adalah : Penguat tenaga (power amplifier) di
transmitter yang digunakan memiliki
1. Frequecy Division Multiplexing (FDM) karakteristik nonlinear (penguat linear
2. Time Division Multiplexing (TDM) lebih komplek untuk dibuat), dan
3. Statistical Time Division Multiplexing amplifikasi nonlinear mengarah kepada
(STDM) pembuatan komponen spektral out-of-
4. Wavelength Division Multiplexing band yang dapat mengganggu saluran
(WDM) FDM yang lain.
pada efisiensi spektrum yang rendah
Pada pembahasan ini, kita akan
(membutuhkan bandwidth penghalang
membahas kelebihan dan kekurangan serta
yang cukup lebar)
perbedaan dari masing-masing jenis
multiplexing diatas.

1. Frequecy Division Multiplexing (FDM) 2. Time Division Multiplexing (TDM)


Data yang dikirimkan akan dicampur Pengiriman data dengan mencampur
berdasarkan frekuensi. Banyak digunakan data berdasarkan waktu sinyal data
pada pengiriman sinyal analog. Jadi pada tersebut dikirimkan. Jadi pada TDM
metode FDM ini, untuk membedakan untuk membedakan sumber, yaitu dengan
beberapa sumber yaitu dengan menggunakan jatah waktu (time). Seperti
menggunakan frekuensi, seperti dapat dapat dilihat pada gambar berikut :
dilihat pada gambar berikut :

Gbr. FDM
Gbr. TDM
Contoh dari penerapan TDM ini kemudian mengirim frame tersebut. Dan
adalah pada HT (Handy Talkie) aatau CB untuk output, multiplexer menerima suatu
radio, dimana yang berbicara harus saling frame dan mendistribusikan slot-slot data
bergantian waktunya atau selang seling, tidak ke buffer output tertentu.
bias secara bersamaan.
4. Wavelength Division Multiplexing
Keuntungan TDM adalah : (WDM)
Teknik multiplexing ini digunakan
Meningkatkan efisiensi transmisi. pada transmisi data melalui serat optik
Dapat dengan mudah diadaptasi pada (optical fiber) dimana sinyal yang
transmisi data sebagaimana pada ditransmisikan berupa sinar. Pada WDM
transmisi suara. prinsip yang diterapkan mirip seperti pada
User tidak akan mengalami interferensi FDM, hanya dengan cara pembedaan
selama transmisi. panjang gelombang (wavelength) sinar.
Memperpanjang masa pakai baterai dan Sejumlah berkas sinar dengan panjang
talktime. gelombang berbeda ditransmisikan secara
Menghemat biaya peralatan, ruang dan simultan melalui serat optik yang sama
pemeliharaan. (dari jenis Multi mode optical fiber).
Teknologi paling cost-effective untuk
mengupgrade sistem analog yang ada ke
digital.
Layanannya compatible untuk ponsel
dual-mode.
Gbr. Wavelength Division Multiplexing
Kerugian TDM adalah :
Berkas sinar 1, 2 dan 3 memiliki
Pemborosan bandwidth. panjang gelombang yang berbeda
User telah memiliki slot waktu yang telah (λ1,λ2,λ3)
ditentukan sebelumnya.
Multipath distortion. Dalam teknologi komunikasi fiber
optik, WDM adalah teknologi yang me-
multiplex banyak sinyal pembawa optik
di satu saluran fiber optik dengan
3. Statistical Time Division Multiplexing menggunakan panjang gelombang
(STDM) (warna) dari cahaya laser untuk membawa
Merupakan TDM yang bekerja sinyal yang berbeda, sedangkan di FDM
seperti FDM atau lanjuatan dari versi digunakan di pembawa radio.
TDM di mana alamat terminal kedua- penggunaan teknologi WDM
duanya dan data dirinya dipancarkan menawarkan kemudahan dalam hal
bersama-sama untuk menghasilkan peningkatan kapasitas transmisi dalam
sebuah jalur yang lebih baik. Efisiensi suatu sistem komunikasi serat optik,
penggunaan saluran secara lebih baik khususnya kabel laut. Hal ini
dibandingkan FDM dan TDM. dimungkinkan karena setiap sumber data
Memberikan kanal hanya pada terminal memiliki sumber optiknya masing-
yang membutuhkannya dan masing, yang kemudian digandengkan ke
memanfaatkan sifat lalu lintas yang dalam sebuah serat optic, meski demikian,
mengikuti karakteristik statistik. STDM besarnya daya untuk masing-masing
dapat mengidentifikasi terminal mana sumber optik mesti dibatasi karena serat
yang mengganggur / terminal mana yang optik yang dipergunakan akan mengalami
membutuhkan transmisi dan ke-nonliniearan apabila jumlah total daya
mengalokasikan waktu pada jalur yang dari sumber-sumber optik tersebut
dibutuhkannya. melebihi suatu ambang nilai, yang
Untuk input, fungsi multiplexer ini besarnya tergantung pada jenis
untuk men-scan buffer-buffer input, kenonliniearannya. Contoh dari
mengumpulkan data sampai penuh, dan penerapan WDM ini adalah pada
penggunaan kabel laut serat optic.
Keuntungan WDM adalah : Refrensi
Kapasitas pengiriman data yang lebih
besar http://www.scribd.com/doc/25498468/BAB-
transmisi data melalui serat optik dapat II-FDM
berjalan dengan kecepatan 2,5 sampai 10
Gbits / sec lebih cepat dari media http://www.scribd.com/doc/9643029/Komuni
transmisi lainnya. kasi-Data-Jaringan-Komputer

Kerugian WDM adalah : http://www.dadan.web.id/articles/frequency-


division-multiplexing.html/comment-page-1
membutuhkan biaya yang mahal untuk
pemasangan dan perawatannya. http://www.scribd.com/doc/15078262/DESAI
N-DAN-IMPLEMENTASI-ORTHOGONAL-
FREQUENCY-DIVISION-
MULTIPLEXING-OFDM-PADA-FIELD-
Kesimpulan PROGRAMMABLE-GATE-ARRAY-FPGA
Teknik menggabungkan beberapa
sinyal secara bersamaan pada suatu saluran http://blanov.blogspot.com/2009/12/multiplek
transmisi yang bertujuan meningkatkan sing.html
effisiensi penggunaan bandwidth/kapasitas
saluran transmisi dengan cara berbagi akses
bersama. Dalam pengaplikasiannya, maka ada
beberapa teknik multipleksing yang sering
digunakan antaralain :

1. Frequecy Division Multiplexing (FDM)


yaitu proses multiplexing yang
menggunakan frekuensi untuk
membedakan beberapa sumber.
2. Time Division Multiplexing (TDM) yaitu
proses multiplexing yang menggunakan
jatah waktu untuk membedakan sumber
3. Statistical Time Division Multiplexing
(STDM) proses multiplexing yang
menggunakan alokasi waktu yang
diberikan pada sinyal secara dinamik agar
dapat memperoleh penggunaan bandwidth
yang lebih baik
4. Wavelength Division Multiplexing
(WDM) yaitu proses multiplexing yang
menggunakan panjang gelombang untuk
membedakan sumber, dimana setiap
sinyal diberikan alokasi sebagian dari
panjang gelombang. Digunakan pada
media fiber optic.

Teknik-teknik multiplexing diatas


memiliki masing-masing kelebihan dan
kekurangan serta memiliki kapasitas tempat-
tempat yang sesuai, atau ruang lingkup
tersendiri dalam penerapannya.

You might also like