Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
KOTA BUKITTINGGI
2006 - 2010
PENDAHULUAN
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Maksud dan tujuan
1.3 Landasan hokum
1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan
lain
1.5 Sistematika penulisan
LAMPIRAN
BAB II
Sarana kesehatan yang ada di Kota Bukittinggi dapat dilihat pada pada
tabel berikut.
Tabel 2.2
Sarana kesehatan di Kota Bukittinggi Tahun 2006
Tugas
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
pemerintah Kota Bukittinggi di dalam bidang kesehatan yang meliputi
perencanaan, mengkoordinasikan, menggerakkan dan membimbing serta
mengawasi kegiatan-kegiatan para unsure pembantu pimpinan dan unsure
pelaksana serta memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah
dan tindakan yang perlu diambil dibidang kesehatan.
Fungsi
Renstra Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi 2006-2010
1. Pembinaan dan pembangunan dibidang kesehatan masyarakat
2. Pelayanan kesehatan
3. Pengawasan obat dan makanan
Fungsi
a. Pengelolaan urusan surat menyurat, perlengkapan rumah tangga,
penggandaan, hubungan masyarakat dan protokol serta urusan umum.
b. Pengelolaan urusan admnistrasi pegawai dan latihan kepegawaian
c. Pengelolaan urusan keuangan dan perbendaharaan
Fungsi
a. Pengumpulan bahan pengelolaan data, pembinaan, pengawasan dan
pemeriksaan kegiatan penyehatan dan mengkoordinasikan usaha
peningkatan sarana kesehatan masyarakat.
b. Pengumpulan bahan pengelolaan data, pembinaan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap tempat pengelolaan makanan dan minuman
c. Pengumpulan bahan pengelolaan data, pembinaan, pengawasan,
pemeriksaan kualitas air dan lingkungan
d. Pengumpulan bahan pengelolaan data, pembinaan, pengawasan,
pemeriksaan penyehatan lingkungan pemukiman serta mengkoordinasikan
kegiatan penyelenggaraan peningkatan kualitas lingkungan.
KELOMPOK FUNGSIONAL
Tugas :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Kelompok Fungsional terdiri dari :
1. Jabatan fungsional dokter
Renstra Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi 2006-2010
2. Jabatan fungsional dokter gigi Sudah berjalan
3. Jabatan fungsional perawat
4. Jabatan fungsional bidan
5. Jabatan fungsional perawat gigi
6. Jabatan fungsional gizi
7. Jabatan fungsional sanitarian
8. Jabatan fungsional laboratorium kesehatan
9. Jabatan fungsional apoteker
10.Jabatan fungsional asisten apoteker Sedang diusulkan
11.Jabatan fungsional administrator kesehatan
12.Jabatan fungsional penyuluh kesehatan
13.Jabatan fungsional epidemiologi
14.Jabatan fungsional rekam medis
Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota
Bukittinggi disamping mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana point 2.3 di
atas juga mempunyai Kewenangan yang diberikan Kepala Daerah berdasarkan
Keputusan Walikota Bukittinggi nomor 188.45-292.2001 sebagai berikut :
3.1 Umum
Tabel. III. 1
Pelayanan Kesehatan yang Dilaksanakan
Oleh Puskeskel Tarok Dipo Kota Bukittinggi
Informasi yang didapatkan dari beberapa Pustu yang ada di kota Bukittinggi yang
diambil sebagai subjek survey diantaranya (Pustu Garegeh, Pustu Ujung Bukit
dan Pustu Pintu Kabun), didapatkan keterangan tambahan dari wawancara yang
dilakukan bahwa:
Tabel. III.2
Pelayanan Kesehatan Yang Dilaksanakan
Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu)
Di Kota Bukittinggi
3 Pustu Ujung Bukit Penyusunan program Keluhan yang sering Issue-issue lingkungan
Tabel. III.3
Pelayanan Kesehatan Yang Dilaksanakan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Di Kota Bukittinggi
Hasil survey dari masing-masing institusi jasa pelayanan kesehatan dapat kita
lihat pada Tabel III.5 dibawah ini.
Tabel. III.5
Pelayanan Kesehatan yang Dilaksanakan
Rumah Sakit-Rumah Sakit di Kota Bukittinggi
Keterangan lainnya yang dapat dituliskan disini dari hasil wawancara dengan
direksi menyatakan, bahwa diantara keluhan yang dirasakan pihak RSAM dewasa
ini antara lain:
(a) anggaran yang disetujui tidak sesuai dengan kebutuhan tahun anggaran,
sehingga biaya operasional mengalami kekurangan,
(b) SDM yang ada belum mencukupi seperti dokter umum/spesialis dan sub
spesialis, perawat, tenaga kesehatan lainnya, dengan kondisi sekarang
jumlah pegawai RSAM lebih kurang 700 orang terdapat kekurangan pada
spesialis jantung tidak ada, spesialis urologi tidak ada, ahli anastesi saat
ini baru 1 orang, ahli radiolgi 1 orang, ahli kulit dan kelamin 1 orang, ahli
syaraf 1 orang, sedangkan ahli-ahli lainnya sudah cukup, disamping itu
RSAM juga kekurangan dengan tenaga pengelola keuangan (sarjana
akuntansi belum ada), sarana serta prasarana pendukung pelayanan
kesehatan,
(c) faktor yang tidak kalah pentingnya adalah insentif yang diterima oleh
pegawai relatif rendah jika dibandingkan dengan daerah/propinsi lain
seperti insentif dokter di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau diberikan
sebesar Rp. 15 jutaan per bulan,
Tabel. III.7
Pelayanan Kesehayan Yang Dilaksanakan
Penyedia Pelayanan Kesehatan di Kota Bukittinggi
No Harapan Masyarakat %
1 Mempertimbangkan tenaga kerja dalam pelayanan 23
kesehatan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
2 Mempertimbangkan kebutuhan masyarakat banyak 14
3 Membuka diri untuk menerima kritikan yang berasal dari 20
masyarakat sebagai user pelayanan kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi 2006-2010
4 Sarana dan prasarana yang sudah mulai memerlukan 28
peremajaan atau penggantian dengan alat yang baru
5 Dalam memberikan surat rujukan kesehatan, diminta kepada 15
pihak puskesmas dan rumah sakit untuk segera memberikan
rujukan reveral melihat kondisi yang telah dialami oleh si
pasien
Jumlah 100
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2007
BAB IV
4.1 Visi
4.2 Misi
4.3.Tujuan
5.4 Sasaran
1. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat (individu, keluarga dan
kelompok) dibidang kesehatan melalui upaya promosi kesehatan
2. Terwujudnya masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Terwujudnya lingkungan yang sehat dtingkat keluarga, kelompok, institusi,
tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, sarana air bersih,
jamban, saluran pembuangan air limbah dan badan air.
4. Meningkatnya mutu pelayanan oleh tenaga kesehatan terhadap individu,
keluarga, kelompok dan institusi
5. Tersedianya tenaga kesehatan yang professional dan handal serta sarana
prasarana kesehatan yang memadai
5.5 Strategi
5.6 Kebijakan
BAB 5
PROGRAM DAN KEGIATAN
5.1 Program
5.2 Kegiatan
1. Administrasi Rutin
2. Pembangunan
1 Pengadaan media penyuluhan
2 Penggandaan CD film kesehatan
3 Penyuluhan kelompok potensial
4 Evaluasi program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
5 Penyuluhan melalui radio
6 Pemutaran film kesehatan
7 Pembuatan spanduk kesehatan
8 Cetak blanko dan poster
9 Penyiaran radio spot
10 Pelaksanaan promkes di televisi
11 Pertemuan pembahasan dan penggandaan profil UKBM
12 Latihan pembinaan dan pemahaman krida Saka Bakti Husada
13 Pembinaan teknis posyandu
14 Evaluasi program rehabilitasi bersumber daya masyarakat
15 Kontak kader/jambore kesehatan
16 Pelatihan kepemimpinan bagi generasi muda
17 Sosialisasi JPKM pada dunia usaha
18 Sosialisasi UU jaminan sosial nasional ( JSN )
19 Pengambilan sampel air bersih, badan air dan limbah
20 Inspeksi sanitasi sarana air bersih
Renstra Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi 2006-2010
21 Kaporitisasi sarana air bersih
22 Sosialisasi peningkatan kualitas air bersih
23 Pemeriksaan sanitasi lingkungan perumahan
24 Penyuluhan kesehatan lingkungan
25 Pengawasan institusi
26 Pengawasan & pengendalian dampak sampah
27 Pengawasan rumah makan
28 Pengawasan hotel
29 Pelatihan higiene dan sanitasi hotel
30 Pengawasan tempat-tempat umum lainnya
31 Penyuluhan keamanan pangan
32 Pengambilan sampel pangan
33 Pembinaan IRT
34 Sosialisasi kota sehat
35 Pertemuan LP/LS tentang kota sehat
36 Pembentukan kelurahan binaan
37 P3K dalam rangka PAM lebaran
38 Pelaksanaan Manajemen QA Kesehatan di RS dan Puskesmas
39 Pelayanan kesehatan melalui Puskesmas Keliling
40 Pemantapan kesehatan jiwa
41 Pertemuan pembinaan program olah raga
42 Pemantapan program kesehatan indera
43 Pemantapan penanggulangan kasus stroke
44 Pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga binaan LAPAS kelas IIA Bukittinggi
45 Pemeriksaan kesehatan pegawai DKP
46 Pertemuan evaluasi laporan SP2TP dan analisa 10 penyakit terbanyak
47 Penilaian puskesmas berprestasi
48 Pertemuan evaluasi program sie puskesmas dan pembahasan penilaian hasil kinerja
puskesmas
49 Pelaksanaan monitoring evaluasi kegiatan Yankes
50 Pemantapan manajemen dan SP2TP bagi puskesmas
51 Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta matra
52 Pembinaan dan pemantauan kegiatan pencegahan dan penanggulangan faktor resiko
53 Pengadaan bahan dan peralatan penunjang penanggulangan faktor resiko
54 Pengadaan dan pemeliharaan sarana logistik
55 Pembinaan terhadap tenaga imunisasi
56 Pengadaan bahan dan peralatan penunjang
57 Penelitian, penjaringan dan pengobatan penderita penyakit menular dan tidak menular
58 Pembinaan SDM pengelola pencegahan penyakit
59 Penanggulangan wabah
60 Pembinaan petugas dalam kewaspadaan dini, investigasi dan penanggulangan KLB
61 Penanggulangan KLB
62 Surveilans kasus dan vektor
63 Peningkatan jejaring dan kemitraan dalam pencatatan dan pemberantasan penyakit
64 Peningkatan upaya sosialisasi dan advokasi
65 Peningkatan SDM, LS dan LP terkait (Pokjanal DBD )
66 Pengembangan materi KIE kesehatan keluarga dan gizi
67 Penyebarluasan materi pendidikan kesehatan keluarga dan gizi melalui pendidikan formal,
non formal dan isntitusi masyarakat
68 Penyelenggaraan promosi kesehatan keluarga dan gizi secara berkelanjutan
69 Penyelenggaran pelatihan teknis dan manajemen kesehatan keluarga dan gizi
70 Pembinaan dan peningkatan kemampuan petugas dalam program kesehatan keluarga dan
gizi
71 Penyusunan kerangka kebijakan dan startegi pendidikan kesehatan keluarga dan gizi
BAB 5
PENUTUP