Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN SPP DAN PENERBITAN SPM
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
BAB V
PROSEDUR PENERBITAN
SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA
Pasal 8
Pasal 9
Penerbitan SP2D oleh KPPN diatur sebagai berikut:
1. SPM yang diajukan ke KPPN digunakan sebagai dasar penerbitan
SP2D
2. SPM dimaksud dilampiri bukti pengeluaran sebagai berikut:
a. untuk keperluan pembayaran langsung (LS) belanja pegawai :
1) Daftar Gaji/Gaji Susulan/Kekurangan Gaji/Lembur/Honor dan
Vakasi yang ditanda tangani oleh Kuasa PA atau pejabat yang
ditunjuk dan Bendahara Pengeluaran;
2) Surat-surat Keputusan Kepegawaian dalam hal terjadi
perubahan pada daftar gaji;
3) Surat Keputusan Pemberian honor/vakasi dan SPK lembur;
4) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. untuk keperluan pembayaran langsung (LS) non belanja pegawai :
1). Resume Kontrak/SPK atau Daftar Nominatif Perjalanan Dinas;
2) SPTB;
3) Faktur Pajak dan SSP (surat setoran pajak);
c. untuk keperluan pembayaran TUP :
1) Rincian rencana penggunaan dana;
2) Surat dispensasi Kepala Kantor Wilayah Ditjen.
Perbendaharaan untuk TUP diatas RP 200.000.000 (dua ratus
juta rupiah);
3) Surat Pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat
yang ditunjuk yang menyatakan bahwa:
a) Dana Tambahan UP tersebut akan digunakan untuk
keperluan mendesak dan akan habis digunakan dalam
waktu satu bulan terhitung sejak tanggal diterbitkan SP2D;
b) Apabila terdapat sisa dana TUP, harus disetorkan ke
Rekening Kas Negara;
c) Tidak untuk membiayai pengeluaran yang seharusnya
dibayarkan secara langsung.
d. untuk keperluan pembayaran GUP :
1) SPTB;
2) Faktur Pajak dan SSP (surat setoran pajak);
Pasal 10
Bukti asli lampiran SPP merupakan arsip yang disimpan oleh PA/KPA.
Pasal 11
(1) Pengujian SPM dilaksanakan oleh KPPN mencakup pengujian yang
bersifat substansif dan formal.
(2) Pengujian substantif dilakukan untuk:
a. menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam
SPM;
b. menguji ketersediaan dana pada kegiatan/sub kegiatan/MAK
dalam DIPA yang ditunjuk dalam SPM tersebut;
c. menguji dokumen sebagai dasar penagihan (Ringkasan
Kontrak/SPK, Surat Keputusan, Daftar Nominatif Perjalanan
Dinas);
d. menguji surat pernyataan tanggung jawab (SPTB) dari kepala
kantor/satker atau pejabat lain yang ditunjuk mengenai tanggung
jawab terhadap kebenaran pelaksanaan pembayaran;
e. menguji faktur pajak beserta SSP-nya;
(3) Pengujian formal dilakukan untuk:
a. mencocokkan tanda tangan pejabat penandatangan SPM dengan
spesimen tandatangan;
b. memeriksa cara penulisan/pengisian jumlah uang dalam angka
dan huruf;
c. memeriksa kebenaran dalam penulisan, termasuk tidak boleh
terdapat cacat dalam penulisan.
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 16
Pasal 17
Pada tutup tahun anggaran tanggal 31 Desember atau hari kerja terakhir
apabila tanggal 31 Desember hari libur pada setiap akhir tahun anggaran,
KPPN melakukan pekerjaan penyelesaian akhir laporan realisasi anggaran,
arus kas dan neraca.
Pasal 18
(1) Untuk pembayaran kegiatan yang dananya berasal dari pinjaman dan/
atau hibah luar negeri dilaksanakan sesuai peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan yang berlaku dalam pelaksanaan pinjaman dan/atau
hibah luar negeri.
(2) Ketentuan yang mengatur langkah-langkah pelaksanaan pada tutup
tahun anggaran akan ditetapkan kemudian dengan peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan.
(3) Dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini,
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tanggal 9 Mei 2005
nomor PER-02/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tanggal
1 September 2005 nomor PER- 24/PB/2005 tentang Perubahan Atas
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-02/PB/2005
tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara, serta semua peraturan yang
mengatur mekanisme pembayaran dalam pelaksanaan APBN yang
ditetapkan Direktur Jenderal Anggaran dan Direktur Jenderal
Perbendaharaan yang tidak sesuai dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 19
Pasal 20
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Desember 2005
Direktur Jenderal
Mulia P. Nasution
NIP 060046519
Lampiran 1 Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- /PB/2005
Tanggal Desember 2005
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
Tanggal: (1) Nomor: (2)
Sifat Pembayaran (3)
Kepada
Yth. Pejabat Penerbit Surat Perintah Membayar
Satker/ satker sementara ……(15)………………
di ………(16)……………………….
Berdasarkan DIPA/ (17)……. Nomor: (18)…………………………..tanggal .. (19)……..bersama ini kami ajukan permintaan
pembayaran sebagai berikut:
No I. KEG. SUB KEG. DAN MAK PAGU SPP/ SPM SPP INI JUMLAH SISA
Urut BERSANGKUTAN DALAM sd. YANG sd. SPP INI DANA
II. SEMUA KODE KEGIATAN DIPA/ (31)…….. LALU
DALAM DIPA/ (30)…….. (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=4+5 7
I. KEGIATAN, SUB KEGIATAN, MAK
Diterima oleh penguji SPP/ penerbit SPM ………., tanggal seperti diatas
satker/ satker sementara …(57) Pejabat Pembuat Komitmen
Pada tanggal (58) satker/ satker sementara …(59)….
NIP NIP
DAFTAR RINCIAN PERMINTAAN PEMBAYARAN
……..,………………
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Pembuat Komitmen
Nama
NIP/NRP
PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
NOMOR URAIAN ISIAN
(1) Diisi tanggal Penerbitan SPP
(2) Diisi nomor penerbitan SPP
(3) Dipilih salah satu:1 = UP, 2 = TUP, 3 = GUP, 4 = LS, 5 = GU Nihil, 6 = GU Pengganti RK
(untuk GU Nihil Rekening Khusus satker, satu SPP diterbitkan 2 SPM yaitu: SPM Nihil
dan SPM Pengganti)
(4) Dipilih salah satu:1 = Pengeluaran Anggaran (PA), 2 = Pengembalian Uang Mata
Anggaran (PUMA), 3 = PFK, 4 = Peng. Transito, 5 = Perh. RK, 6 = Pembetulan
Pembukuan
(5) Diisi nama dan kode Kementerian/ lembaga yang bersangkutan
(6) Diisi nama dan kode Unit Eselon I Kementerian/ lembaga yang bersangkutan
(7) Diisi nama dan kode satker/ SKS yang bersangkutan
(8) Diisi nama dan kode Provinsi satker/ SKS yang bersangkutan
(9) Diisi nama dan kode kota/ kabupaten satker/ SKS yang bersangkutan
(10) Diisi alamat satker/ SKS yang bersangkutan
(11) Diisi nama kegiatan yang bersangkutan
(12) Diisi kode kegiatan yang bersangkutan
(13) Diisi kode fungsi, sub fungsi dan program yang bersangkutan
(14) Diisi kode: (KD) untuk Kantor Daerah, (KP) Kantor Pusat, (DK) Dekonsentrasi, (PB)
Pembantuan, (DS) Desentralisasi .
(15) Diisi nama satker/ SKS yang bersangkutan
(16) Diisi nama kota/ kabupaten satker/ SKS yang bersangkutan
(17) Diisi jenis dokumen anggaran yang digunakan (DIPA/ DIPP/ SKPA/ SKO atau dokumen
yang disamakan)
(18) Diisi nomor dokumen anggaran yang digunakan (DIPA/ DIPP/ SKPA/ SKO atau dokumen
yang disamakan)
(19) Diisi tanggal penerbitan dokumen anggaran
(20) Diisi jumlah dana yang diminta dengan angka
(21) Diisi jumlah dana yang diminta dengan huruf
(22) Diisi keperluan pembayaran
(23) Diisi jenis belanja bersangkutan (belanja pegawai/ belanja barang/ belanja modal/ dst)
(29) Diisi nilai SPK/ kontrak yang diajukan pembayaran oleh pihak ketiga (LS)
(30) Diisi sama dengan nomor 17
(31) Diisi sama dengan nomor 17
(32) Diisi kode kegiatan, sub kegiatan dan MAK yang bersangkutan
(33) Diisi angka pagu masing-masing MAK dalam satu kegiatan
(34) Diisi akumulasi nilai SPP/ SPM yang telah diajukan
(35) Diisi dengan nilai SPP yang diajukan saat ini
(36) Diisi penjumlahan nilai kolom 4 dan kolom 5
(37) Diisi hasil pengurangan nilai kolom 3 dengan kolom 6
(38) Diisi jumlah nomor urut I pada kolom 3
(39) Diisi jumlah nomor urut I pada kolom 4
(40) Diisi jumlah nomor urut I pada kolom 5
(41) Diisi jumlah nomor urut I pada kolom 6
(42) Diisi jumlah nomor urut I pada kolom 7
Diisi kode semua kegiatan dalam DIPA/ DIPP/ SKPA/ SKO atau dokumen yang
(43) disamakan
Diisi pagu semua kegiatan dalam dokumen anggaran (DIPA/ DIPP/ SKPA/ SKO atau
(44) dokumen yang disamakan)
(45) Diisi kumulatif jumlah semua kegiatan sampai dengan SPP ini.
(46) Diisi dengan nilai SPP yang diajukan saat ini
(47) Diisi jumlah kumulatif seluruh kegiatan
(48) Diisi sisa dana seluruh kegiatan
(49) Diisi jumlah nomor urut II pada kolom 3
(50) Diisi jumlah nomor urut II pada kolom 4
(51) Diisi jumlah nomor urut II pada kolom 5
(52) Diisi jumlah nomor urut II pada kolom 6
(53) Diisi jumlah nomor urut II pada kolom 7
(54) Diisi jumlah lampiran dokumen pendukung yang diperlukan
(55) Diisi jumlah surat bukti pengeluaran yang diperlukan
(56) Diisi jumlah lampiran surat tanda setoran (SSP/ SSBP)
(57) Diisi nama satker/ SKS penguji SPP/ penerbit SPM
(58) Diisi tanggal penerimaan SPP
(59) Diisi nama satker/ SKS pejabat pembuat komitmen
Lampiran 2 Perdirjen Perbendaharaan
Nomor /PB/2005
Tanggal Desember 2005
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
Nomor : ……………………..
1. Nama Satuan Kerja :
2. Kode Satuan Kerja :
3. Tanggal / No. DIPA :
4. Sub Kegiatan :
5. Klasifikasi Belanja :
Yang bertanda - tangan di bawah ini Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja .................................menyatakan bahwa saya bertanggung jawab
penuh atas segala pengeluaran yang telah dibayar lunas oleh Bendahara Pengeluaran kepada yang berhak menerima dengan perincian
sebagai berikut :
Bukti
No. MAK Penerima Uraian Jumlah
Tanggal Nomor
Jumlah Rp. -
Bukti-bukti belanja tersebut di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pada Satuan Kerja..........................
untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawasan fungsional.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
…………, ………..
Kuasa Pengguna Anggaran/Pembuat Komitmen,
NAMA
* SPTB dibuat berdasarkan klasifikasi belanja (4 digit) NIP/NRP
PETUNJUK PENGISIAN KUITANSI LANGSUNG (LS)
NOMOR URAIAN ISIAN
(1) Diisi tahun anggaran berkenaan
TA: (1)
MAK: (3)
Terbilang: ……………(6)…………………………………………………..
………………………………………………………………
T. Tangan
(9)
(Nama Jelas)
Setuju dibayar:
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Pembuat Komitmen
T. Tangan dan stempel
(10)
(Nama Jelas)
Lampiran 3 Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- /PB/2005
Tanggal Desember 2005
KUITANSI UP
TA: (1)
Nomor Bukti: (2)
MAK: (3)
(Nama Jelas)
Setuju dan lunas dibayar Tgl. …
Bendahara Pengeluaran
T. Tangan
(11)
(Nama Jelas)
Barang/ pekerjaan tersebut telah diterima/ diselesaikan dengan lengkap dan baik
Pejabat yang bertanggungjawab
T. Tangan
(12)
(Nama Jelas)
PETUNJUK PENGISIAN KUITANSI UANG PERSEDIAAN (UP)
(7) Diisi uraian pembayaran yang meliputi jumlah barang/ jasa dan
spesifikasi teknisnya
(8) Diisi tempat tanggal penerima uang
(9) Diisi tanda tangan, nama jelas, stempel perusahaan (apabila ada)
dan materai sesuai ketentuan
(10) Diisi tanda tangan, nama jelas dan NIP KPA/ pembuat komitmen
serta stempel dinas
(11) Diisi tanda tangan, nama jelas, NIP bendahara pengeluaran dan
tanggal lunas dibayar
(12) Diisi tanda tangan, nama jelas, NIP pejabat yang ditunjuk dan
bertanggungjawab dalam penerimaan barang/ jasa
PETUNJUK PENGISIAN RESUME KONTRAK (PHLN)
(2) Diisi kode kegiatan (4 digit), kode sub kegiatan (4 digit), dan kode MAK (6 digit) sesuai DIPA
pada isian (1)
(3) Diisi nomor loan dan nomor register loan yang terbebani kontrak
(6) Diisi nomor dan tanggal adendum kontrak (hanya diisi bila ada adendum kontrak)
(14) Dipilih salah satu: Rekening Khusus, Pembayaran Langsung, Letter of Credit (LC)
(15) Diisi tahapan pembayaran (term of payment ), mis: monthly certificate , dst.
(19) Diisi prosentasi nilai denda yang dikenakan apabila terjadi wanprestasi
(21) Diisi tanda tangan dan nama jelas pejabat pembuat komitmen
Lampiran 6 Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- 66 /PB/2005
Tanggal 28 Desember 2005
RINGKASAN KONTRAK
(21)
(Nama Jelas)
Lampiran 5 Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- 66 /PB/2005
RINGKASAN KONTRAK Tanggal 28 Desember 2005
Catatan :
Apabila terjadi addendum kontrak Tempat, tanggal …(13)…....
data kontrak agar disesuaikan a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
dengan perubahannya. Pembuat Komitmen
(Tanda Tangan)
(14)
(Nama Jelas)
n
PETUNJUK PENGISIAN RESUME KONTRAK (RM)
(2) Diisi kode kegiatan (4 digit), kode sub kegiatan (4 digit), dan kode MAK (6 digit) sesuai
DIPA pada isian (1)
(3) Diisi nomor dan tanggal SPK/ Kontrak berkenaan
(4) Diisi nama rekanan dan nama perusahaan sesuai SPK/ kontrak
(7) Diisi uraian pekerjaan dan volume pekerjaan sesuai SPK/ Kontrak
(8) Diisi cara/ tahap pembayaran kepada rekanan (termin, monthly certificate , dll)
(14) Diisi tanda tangan dan nama jelas pejabat pembuat komitmen
Lampiran 6 Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- 66 /PB/2005
Tanggal 28 Desember 2005
RINGKASAN KONTRAK
(21)
(Nama Jelas)
Lampiran 5 Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- 66 /PB/2005
RINGKASAN KONTRAK Tanggal 28 Desember 2005
Catatan :
Apabila terjadi addendum kontrak Tempat, tanggal …(13)…....
data kontrak agar disesuaikan a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
dengan perubahannya. Pembuat Komitmen
(Tanda Tangan)
(14)
(Nama Jelas)
n
PETUNJUK PENGISIAN RESUME KONTRAK (RM)
(2) Diisi kode kegiatan (4 digit), kode sub kegiatan (4 digit), dan kode MAK (6 digit) sesuai
DIPA pada isian (1)
(3) Diisi nomor dan tanggal SPK/ Kontrak berkenaan
(4) Diisi nama rekanan dan nama perusahaan sesuai SPK/ kontrak
(7) Diisi uraian pekerjaan dan volume pekerjaan sesuai SPK/ Kontrak
(8) Diisi cara/ tahap pembayaran kepada rekanan (termin, monthly certificate , dll)
(14) Diisi tanda tangan dan nama jelas pejabat pembuat komitmen
Lampiran 7
Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- /PB/2005
Tanggal Desember 2005
…………………..,…………. 20…..
Kepala Kantor………………………
Nama ………………………………..
NIP………………………………….
Lampiran 8
Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- /PB/2005
Tanggal Desember 2005
DAFTAR PERHITUNGAN
JUMLAH MAKSIMAL PENCAIRAN DANA (MP)
SATKER PENGGUNA PNBP
…………………..,…………. 20…..
Kepala Kantor………………………
Nama ………………………………..
NIP………………………………….
*) Foto copy SSBP lbr 4 terlampir
Lampiran 9
Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- /PB/2005
Tanggal Desember 2005
A. 1. Kementerian/Lembaga : (5)…………………………………………………………………….
3. Kegiatan (7*)
4. Satuan Kerja : (8)……………………………………………………
5. Lokasi (9)……………………………………………………………….
B. 1. Nama/Jabatan Wajib :
(10)………………………………………………………………………………………
Setor/Wajib Bayar
…………………………………………………………………………………………..
2. Alamat :
(11)………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
PERHATIAN Keperluan :
Cap
A. 1. Kementerian/Lembaga : (5)………………………………………………………………………
6. Lokasi (9)……………………………………………………………………
7. KP/KD/DK/TP/DS : (10)……………………………………………………………………………...
Cap
(18)……………………………………………………………………. Tanda Tangan (20)…………………………………………….
NIP:……………………………………………………………………. Nama Terang…………………………………………………...
NO
:
KPPN DAN NOMOR :……………………
……………………...…………………
………………….(kode)…………………
Tanggal dan
Nomor SP2D
1
ATAS NAMA
( yang berhak )
DAFTAR PENGUJI/PENGANTAR
SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA
Jumlah Kotor
Rp
Jumlah
Potongan
TERDIRI ATAS
………………...……….…LEMBARAN
Jumlah
Bersih
Klasifikasi
Belanja
Cara bayar Kode Satuan Kerja Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah :
SP2D
Rp. ………………………….
A. DATA PEGAWAI
B. MUTASI KEPEGAWAIAN
C. DATA KELUARGA
Kegiatan Paraf
Jumlah
Sub Kegiatan Korpel KS
MAK
Dana dalam DIPA
Dana Setelah Revisi I
Dana Setelah Revisi II
G REALISASI PEMBAYARAN
Nomor Tanggal & Tanggal & Rekanan/
L
Urut Nomor SP2D Nomor SPM Bendaharawan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
………………………….. Lampiran 15
DI …………… Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER- /PB/2005 TAHUN ANGGARAN :
KARTU PENGAWASAN KONTRAK Tanggal Desember 2005 ………………………………………..
Keterangan :
*) Coret yang tidak perlu
**) Diisi sesuai dengan kontrak
***) Coret yang tidak perlu
DA.03.22