You are on page 1of 4

Nama : Machmud Nur Ari Prabowo

NIM : 08720035

Prodi : Sosiologi

LAPORAN OBSERVASI

I. Profil Informan

Nama : Ajip Syahroni

Umur : 50 th

Alamat Asal : Pharayangan

Alamat Sekarang : Semaki Besar, Yogyakarta

Tingkat Pendidikan : S1 UNPAD

Jumlah Tanggungan Keluarga : 1 (Satu)

Pekerjaan : Wiraswasta

II. Dampak pembangunan terhadap dinamika sosial tentang konfersi MIGAS yg terjadi
diIndonesia:

A. Apa yang anda ketahui tentang konfersi MIGAS..????

Jawaban :
Suatu program pemerintah untuk mengalihkan penggunaan MITAN ke gas karena
cadangan minyak bumi di Indonesia semakin menipis dan dari segi ekonomi pun, gas
lebih murah disbanding minyak tanah.

B. Bagamana pendapat anda terhadap progam konfersi MIGAS yg berlangsung selama


ini..????

Jawaban :

Lumayaan… karena sudah cukup berjalan dan sudah banyak yang beralih ke gas.

C. Apa yang bisa dirasakan dari hasil-hasil konfersi MIGAS selama ini..???

Jawaban :

Mungkin pencemaran udara yang sudah sedikit berkurang dari dapur ibu-ibu,dan juga
antrian minyak tanah yang sudah jarang.

D. Apakah konfersi MIGAS Selama ini hasilnya sudah merata di seluruh Indonesia..????

Jawaban :

Saya kira belum. Karena di daerah-daerah tertentu belum seluruhnya beralih ke migas
dan mereka masih banyak yang memakai minyak tanah.

III. harapan terhadap pembangunan ke depan:

A. Apa harapan terhadap program konfersi MIGAS ke depan…???

Jawaban :

Harapannya supaya pemerintah lebih serius menjalankan program ini, karena masih ada
saja yang menggunakan minyak tanah di daerah tertentu. Hal itu terjaadi karena retrebusi
gas yang juga tidak merata.

B. Bagaimana harusnya program konfersi MIGAS dijalankan…????

Seharusnya pemerintah lebih diseriuskan lagi dalam menjalankan program ini, supaya
orang benar-benar beralih ke gas dan tidak menggunakan minyak tanah lagi.
C. Kiat-kiat apa saja yang kira-kira harus dilakukan pemerintah ?

Jawaban :

Sebenaarnya banyak sekali, misalnya menstop peredaran minyak tanah dan lebih banyak
memasarkan gas.
Analisis
Pada saat sekarang ini dikota-kota besar sangat sulit ditemukan, karena memang
sudah banyak yang menggunakan gas, tetapi dalam prakteknya pemerintak memang
kurang serius menjalankan program ini. Hal ini bisa kita lihat sebagaimana yang
disampaikan bapak Ajip Syahroni bahwa trnyata di daerah-daerah tertentu masih banyak
yang mengguanakan minyak tanah. Padahal kalau memang pemerintah ingin merubah
penggunaan minyak tanah ke gas, hal seperti itu tidak terjadi. Lagipula pendistribusian
saat ini kurang merata sehingga terkadang para pengguna gas kesulitan untuk
mendapatkannya. Hal ini saya kira merupakan kelemahan dari pemerintah yang kurang
perhatian terhadap program yang sudah dijalankannya.

Jika dilihat dari efiesiensinya, gas memang terbilang kebih efesien disbanding
minyak tanah karena kurang menimbulkan polusi, namun demikian saya kira juga sangat
diperlukan sekali inovasi yang lebih dari pemerintah agar masyarakat pengguna gas dapat
mendapatkan gas secara mudah bukan di persulit seperti akhir-akhir ini dimana gas yang
di distribusikan tekadang tidak memenuhi permintaan.

You might also like