You are on page 1of 3

UNTUK DIRILIS SEGERA

7 OKTOBER 2009

TAJUK WELAS ASIH DAN KEBERSAMAAN DALAM SUKA DAN DUKA


AKAN MEWARNAI UBUD WRITERS & READERS FESTIVAL KE-6
Oleh: PW Rudolf

Denpasar, 6 Oktober 2009 – Kembali di tahun yang ke-6, Ubud Writers & Readers Festival datang dalam
balutan tema ‘Suka Duka: Compassion & Solidarity’. Di minggu ke-2 bulan Oktober, tepatnya tanggal 7-
11 Oktober 2009, festival yang diakui majalah Harper’s Bazaar Inggris sebagai salah satu dari enam besar
sirkuit festival penulis dunia akan menghadirkan lebih dari 80 penulis dari 23 negara dan kurang lebih
700 peserta, termasuk Indonesia ke dalam dialog antarbudaya yang mendidik, menantang dan
mengaspirasi. ‘Global Voices in Borobudur’, sebuah malam pembacaan sastra di pelataran Candi
Borobudur akan menutup rangkaian kegiatan UWRF di tahun 2009.

Ide rangkaian festival sampai ke Candi Borobudur di Jawa Tengah ini masuk dari tema yang dipakai
tahun ini. Suka-Duka adalah ajaran Hindu Bali, dimana kemudahan dan kesulitan selalu datang
berdampingan, dan dari ajaran Budha mengenai welas asih didapatkan bahwa komunitas masyarakat
dunia perlu dibangun atas dasar welas asih dan rasa solidaritas.

“Ke depannya, kami ingin membuatkan semacam penghargaan di bidang sastra (Literary Awards) untuk
para penulis Indonesia dan UWRF diharapkan menjadi jembatan emas penghubung sastrawan Indonesia
dan dunia ”, jelas Janet de Neefe, Pendiri dan Direktur Ubud Writers & Readers Festival kala
mengungkapkan harapannya dari Ubud Writers & Readers Festival yang kian hari kian dihargai mata
dunia.

Kegiatan Ubud Writers & Readers Festival ke-6

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di sela-sela lokakarya, diskusi panel, debat serius akan diisi dengan
perayaan yang meriah, peluncuran buku, pertunjukan, pembacaan puisi di kebun yang indah serta
hiburan malam yang bersahabat – yang membuat Ubud Writers & Readers Festival selalu berbeda
dengan festival-festival penulis lainnya. Tiga tambahan lokasi selain Ubud, yakni Denpasar, Seminyak
dan Jawa Tengah akan melengkapi UWRF ke-6 di 2009 ini.

Untuk memperingati penyair, pemain drama, aktivis budaya dan direktur teater ternama Indonesia, WS
Rendra yang tidak lama ini baru saja berpulang ke hadapan-Nya, sebuah acara di Pura Dalem akan
didikasikan untuknya mengikuti malam pembukaan UWRF di Istana Raja Ubud.

“Global Voices in Borobudur” akan menghadirkan sepuluh penulis ternama dunia dan lima penulis
Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2009, sebagai perpanjangan UWRF 2009. Kegiatan yang pertama kali
dilakukan di luar Bali ini akan diadakan pada pukul 18:00 WIB di Manohara, pelataran Candi Borobudur
dan terbuka untuk umum.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai program, silahkan melihat ke buku program atau kunjungi:
http://www.ubudwritersfestival.com/program/main-program/

Penulis Tersohor Dunia Bergabung

Dua puluh tiga negara setidaknya ikut bergabung dalam UWRF ke-6 ini mengirimkan penulis-penulis
terbaik mereka yang kurang lebih berjumlah 80 orang. Di antara mereka adalah:

Penerima penghargaan Nobel Kesusastraan tahun 1986, Profesor Wole Soyinka, yang menjadi warga
Afrika pertama peraih penghargaan ini. Beliau adalah seorang penulis naskah drama dan penyair asal
Nigeria dimana tahun 1994 dijadikan Duta UNESCO untuk mempromosikan budaya, hak asasi manusia,
kebebasan berekspresi, media dan komunikasi di Afrika.

Manager Tur grup musik legendaris The Rolling Stones, Sam Cutler yang telah menulis sebuah memoir
yang membongkar semua hal tentang rock akan menceriterakan impian terhebat rock & roll yang
pernah dijalaninya.

Dari Pakistan, akan duduk bersama Desi Anwar - Metro TV dalam sebuah bincang-bincang, Fatima
Bhutto, yang pertama kali dikenal dari penerbitan buku kumpulan puisi yang ditulisnya waktu berusia 15
tahun, berjudul Whispers of the Desert. Ayahnya, Murtaza Bhutto, tewas terbunuh oleh polisi di tahun
1996 di Karachi saat saudara perempuannya, Benazir Bhutto menjadi Perdana Menteri Pakistan. Fatima
adalah seorang bintang baru dari dinasti politik yang dipuja-puja.

Seno Gumirah Ajidarma, yang amat fasih bersusastra dari pergolakan jiwa yang memprotes terutama
rezim Orde Baru akan mewakili salah satu dari penulis Indonesia terbaik yang hadir. Ia meraih SEA Write
Award pada tahun 1987 dan Dinny O’Hearn Prize untuk Penerjemahan Sastra di tahun 1997 serta
Penghargaan Khatulistiwa, penghargaan paling bergengsi di Indonesia selama dua tahun berturut-turut,
2004-2005.

Tentang Ubud Writers & Readers Festival

Ubud Writers & Readers Festival merupakan karya utama Yayasan Mudra Swari Saraswati yang berbasis
di Ubud. Janet de Neefe, salah satu pendirinya, yang juga menjadi Direktur Festival, memulai Ubud
Writers & Readers Festival di tahun 2004 guna menyikapi dampak buruk pengeboman Bali yang terjadi
pada 2002. Memasuki tahun ke-6, UWRF berkembang menjadi sebuah forum yang diakui secara
internasional bagi para penulis Indonesia dan dunia untuk bisa saling berbagi ide dan sudut pandang
mengenai isu-isu yang berkembang. Pemilihan lokasinya di Ubud salah satunya dimaksudkan untuk
mempromosikan Ubud sebagai pusat seni dan budaya, para penulis Indonesia di kancah internasional
serta membantu pemuda Indonesia memaksimalkan potensi mereka melalui pilihan program-program
edukasi dan sastra yang ada dan memfasilitasi pertumbuhan jejaring yang kuat antar komunitas sastra di
dunia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Ubud Writers & Readers Festival, silahkan kunjungi:
http://www.ubudwritersfestival.com/

Walaupun tahun ini berat disebabkan oleh krisis global yang melanda dunia dari awal tahun yang
memaksa beberapa sponsor menarik diri ditambah lagi serangan terorisme di negeri ini yang
membatalkan kehadiran beberapa sastrawan besar, UWRF tidak turut surut dalam kreativitas dan
antusiasmenya. Suka-Duka, berdiri bersama dalam lantunan welas asih kepada sesama menjadi cambuk
bagi UWRF untuk terus menatap ke depan dan menggandeng tangan-tangan sastrawan menyatukan
rasa dan asa dalam kebersamaan.

Selamat datang di Ubud Writers & Readers Festival yang ke-6!

Kontak:

Janet de Neefe
Festival Founder & Director
Ubud Writers & Readers Festival
Jl. Sanggingan Raya. Indus – Lt. 2, PO Box 181 Ubud, Bali, Indonesia 80571
Telephone: +62 (0) 361 7808932 / 977408 / 8038391
Fax: +62 (0) 361 977408
e-mail: janet@ubudwritersfestival.com

You might also like