Professional Documents
Culture Documents
ASBN****
pabila Anda ingin memulai suatu usaha maka banyak hal yang perlu
A dipikirkan. Program ini yang disebut Program Pelatihan Cara Memulai Usaha
Sendiri (Program CMUS) akan membantu Anda dalam mengorganisasikan
pemikiran dan gagasan Anda tentang usaha yang ingin Anda mulai. Apabila Anda
telah memahami program ini maka Anda akan mampu memutuskan apakah Anda
akan memulai suatu usaha atau tidak. Apabila Anda memutuskanuntuk memulai
suatu usaha maka ini gagasan yang baik, dan Anda harus menyusun rencana untuk
memulainya.
Program CMUS mencakup Petunjuk Cara Memulai Usaha Sendiri (Buku 1)< Latihan
Kegiatan Memulai Usaha Sendiri (Buku 2), dan Latihan Menyusun Rencana Usaha
Sendiri (Buku 3). Materi dan tujuan ketiga buku tersebut saling terkait dan dibuat
berurutan.
Buku 1 menyajikan informasi tentang langkah-langkah yang perlu Anda lakukan
untuk memulai suatu usaha. Dalam buku tersebut Anda akan menyimak pengetahuan
praktis tentang usaha. Selain itu, dalam buku itu Anda akan dihadapkan dengan
Dagadu Djogdja, contoh seorang pengusaha muda yang dijadikan studi kasus dalam
buku ini.
Buku 2 berisi latihan kegiatan memulai usaha sendiri dengan bahan acuan Buku 1.
Oleh karena itu, sebelum mengerjakan latihan Buku 2, bacalah Buku 1 dengan baik
sebagai modal untuk mengerjakan Buku 2.
Apabila Anda telah menyelesaikan Buku 1 dan Buku 2, langkah selanjutnya adalah
mengerjakan latihan menyusun Rencana Usaha yang tuntunannya terdapat dalam
Buku 3.
Untuk mencapai tahap akhir dari setiap langkah, bacalah ringkasannya dan yakinilah
bahwa Anda benar-benar memahaminya. Apabila ada masalah, baca lagi bagian-
bagian yang relevan dan carilah nasehat apabila Anda masih belum yakin, kemudian
lanjutkan ke langkah berikutnya.
Gambar 1
Arus barang dan arus uang
Produk
Uang/Tunai
Karena tujuan usaha adalah mencari keuntungan, maka arus uang yang masuk ke
dalam usaha harus lebih besar daripada arus uang yang keluar. Usaha yang berhasil
menempuh lingkaran bisnis itu secara berulang-ulang dan efisien, serta terus-menerus
memproduksi, menjual, dan membeli selama bertahun-tahun. (Lihat gambar arus
barang dan arus uang di atas).
B. Tantangan dalam Memulai Usaha Anda
Memulai suatu usaha merupakan langkah besar dan hal itu akan mengubah
kehidupan Anda. Anda akan bertanggung jawab atas keberhasilannya dan ini
berarti bekerja keras; namun apabila berhasil maka usaha Anda dapat sangat
memuaskan dan memberikan keuntungan kepada Anda.
Ada berbagai alasan mengapa orang memulai suatu usaha. Beberapa orang
memulai usaha karena alasan tertentu, misalnya mencari tambahan penghasilan,
karena mereka karyawan di suatu perusahaan lain atau pegawai dikantor
pemerintah. Sedangkan yang lainnya, mungkin karena tidak ada pekerjaan maka
mereka memulai suatu usaha. Namun demikian, apapun alasannya, memulai
suatu usaha mengandung beberapa keuntungan, yaitu Anda akan :
Tidak harus melaksanakan perintah orang lain;
Bekerja sesuai dengan irama kerja Anda sendiri;
Mendapat pengakuan, martabat, dan keuntungan atas pekerjaan Anda yang
dilakukan dengan sangat baik;
Mempunyai kendali yang lebih besar atas kehidupan Anda sendiri; dan
Menikmati perasaan menjadi orang yang kreatif dan dapat menyumbangkan
sesuatu kepada masyarakat dan bangsa.
Ada banyak masalah yang muncul apabila Anda menjadi pemimpin perusahaan
Anda sendiri. Anda akan mengalami beberapa kesulitan, yaitu Anda akan :
Bekerja dengan jam kerja yang lama, siang dan malam;
Tidak dapat mengambil liburan atau cuti istirahat apabila Anda sakit;
Akan memikul risiko terhadap tabungan Anda sendiri;
Akan kehilangan gaji tetap Anda;
Khawatir tentang gaji dan hutang, bahkan bisa tidak mendapat gaji Anda
sendiri;
Mengerjakan pekerjaan yang tidak Anda sukai, seperti membersihkan kantor,
menyusun arsip, melakukan pembelian; dan
Tidak dapat menghabiskan waktu Anda dengan keluarga dan teman-teman.
Oleh karena itu, bilamana Anda telah mempunyai pekerjaan, pikirkan dengan
hati-hati apabila Anda akan berhenti dari pekerjaan Anda, sebab hal itu akan
mengakibatkan hilangnya gaji tetap Anda, tunjangan, dan keuntungan-
keuntungan lainnya.
Menjalankan suatu usaha dapat sangat menegangkan. Oleh karenanya, Anad
perlu mempertimbangkan tantangan menakutkan yang akan Anda hadapi. Ingat,
suatu usaha dapat gagal dan pemiliknya akan kehilangan uang. Kegagalan suatu
usaha antara lain desebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
Diabaikan oleh pemilik : Pemilik gagal dalam menjalankan usaha dan
membiarkan segala sesuatunya terjadi tanpa mengambil tindakan yang positif;
Kecurangan dan pencurian : Karyawan mencuri uang atau barang
perusahaan;
Kurang keterampilan dan keahlian : Tidak mempunyai pengetahuan dan
keterampilan dalam mengelola uang, orang, mesin, persediaan barang, dan
pelanggan;
Pengalaman yang tidak seimbang : Berpengalaman dalam bidang jualan
tetapi tidak berpengalaman dalam bidang pembelian, berpengalaman dalam
bidang keuangan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang produksi atau
penjualan;
Masalah pemasaran : Tidak dapat menarik cukup banyak pelanggan karena
kurang iklan, barang-barang yang berkualitas rendah, jasa pelayanan yang
buruk, dan tata letaknya tidak menarik;
Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang yang
kurang baik : Memperbolehkan pembelian barang secara kredit oelh
pelanggan tanpa meneliti kemampuan pelanggan untuk membayar dan tidak
mempunyai kebijakan penagihan yang baik;
Pengeluaran biaya yang tinggi : Tidak dapat mengendalikan pengeluaran,
misalnya biaya untuk perjalanan, menjamu/menghibur rekanan, ruangan,
listrik atau telepon;
Terlalu banyak asset : Terlalu banyak persediaan barang, peralatan, dan
kendaraan tetapi kurang cukupnya biaya operasional harian;
Pengawasan persediaan barang yang buruk : Terlalu banyak persediaan
barang, misalnya banyak persediaan barang yang tidak dapat dijual atau
ditunjukan kepada pelanggan;
Lokasi usaha : Usaha terletak disuatu jalan belakang dan sulit ditemukan atau
tidak terletak terlalu jauh dari pelanggan; dan
Bencana : Kehilangan barang berharga karena bencana, misalnya gempa
bumi, kebakaran, banjir atau bencana lainnya, dan pimpinan tidak
mengasuransikan usahanya.
Semua masalah tersebut di atas dapat dipecahkan atau setidak-tidaknya dapat
dikurangi dengan mengikuti pelatihan dan/atau mendapat pengalaman yang
efektif.
Dengan mempelajari Program CMUS secara serius maka Anda akan banyak
belajar tentang cara memulai dan menjalankan suatu usaha yang berhasil.
C. Menganalisa Diri Anda Sendiri Sebagai Pengusaha
Sifat Anda dapat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Anda sendiri. Oleh
karena itu, sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, Anda perlu
menilai diri Anda sendiri untuk melihat apakah Anda mempunyai kepribadian,
keterampilan, dan keadaan yang diperlukan untuk memulai suatu usaha.
Parapemilik usaha yang berhasil, bukan berhasil karena mereka beruntung, tetapi
berhasil sebabmereka bekerja keras dan memiliki keterampilan untuk
menjalankan usaha. Sehubungan dengan hal itu, perhatikan hal-hal tersebut di
bawah ini dan tetapkan bagaimana agar usaha Anda berhasil.
Komitmen : Untuk berhasil dalam suatu usaha, diperlukan komitmen Anda.
Ini berarti Anda harus berpikir bahwa usaha Anda sangat penting. Apakah
Anda bersedia untuk bekerja dengan jam kerja yang panjang?
Motivasi : Keberhasilan usaha Anda lebih mungkin tercapai apabila Anda
betul-betul ingin menjadi penguasaha. Mengapa Anda ingin memulai usaha
sendiri? Jika hanya karena ingin melakukan sesuatu maka peluang Anda akan
lebih kecil
Kejujuran : Apabilan Anda tidak menjaga nama baik, maka halitu segera
akan diketahui oleh banyak orang, dan Anda akan kehilangan reputasi yang
busuk tidak baik bagi usaha Anda.
Kesehatan : Anda harus sehat sebab kalau tidak, Anda tidak akan dapat
memenuhi komitmen terhadap usaha Anda. Kekhawatiran yang berlebihan
terhadap usaha Anda akan menimbulkan stress sehingga kesehatan Anda
menurun.
Mengambil risiko : Tidak ada satupun usaha yang mutlak aman. Usaha Anda
pun mempunyai risiko kegagaln. Oleh karena itu, Anda harus bersedia untuk
mengambil risiko, tetapi Anda tidak boleh mengambil risiko bodoh. Risiko
apa yang kemungkinan akan Anda tanggung, dan resiko apa yang sebaiknya
Anda ambil hendaknya dipikirkan masak-masak.
Membuat keputusan : Apabila Anda menjalankan usaha, maka Anda akan
banyak membuat keputusan. Membuat keputusan yang sulit yang dapat
mempengaruhi usaha Anda merupakan hal yang sangat penting dan harus
dipikirkan secara serius. Misalnya, Anda harus memberhentikan karyawan
Anda yang bekerja keras dan setia. Lakukan hal itu apabila perlu, dan jangan
mempertahankan karyawan yang tidak dapat Anda bayar.
Keadaan keluarga : Menjalankan usaha banyak menyita waktu Anda. Oleh
karena itu dukungan dari keluarga Anda sangat penting. Mereka perlu
sependapat dengan gagasan Anda dan siap untuk mendukung rencana usaha
Anda.
Keterampilan mengelola usaha : Ini adalah keterampilan yang Anda
perlukan untuk menjalankan usaha. Keterampilan dalam bidang penjualan
adalah yang paling penting, tetapi keterampilan dalam bidang lain juga
diperlukan, misalnya keterampilan dalam pengelolaan biaya dan pembukuan.
Keterampilan teknis : Ini adalah keterampilan yang Anda perlukan untuk
memproduksi barang atau menyediakan jasa. Keterampilan ini tergantung dari
jenis usaha yang Anda rencanakan untuk dimulai.
Pengetahuan tentang jenis usaha Anda : Pengetahuan Anda tentang jenis
usaha adalah sangat penting. Dengan pengetahuan itu kemungkinan besar
Anda akan berhasil.
Sablon
Kemasan
F. Ringkasan
Memuali suatu usaha banyak mengandung keuntungan. Dengan memulai suatu
usaha maka Anda akan mengendalikan masa depan Anda sendiri danmempunyai
kesempatan untuk mempelajari kehidupan yang memuaskan di masyarakat yang
Anda layani. Namun demikian, banyak kesulitan yang akan Anda hadapi apabila
Anda menjadi pemilik perusahaan, dan kehidupan akan tidak semudah pada saat
Anda menjadi karyawan, sekurang-kurangnya pada tahap awal. Banyak pemilik
perusahaan gagal dalam menjalankan usahanya, terutama karena lemahnya
pengelolaan usaha.
Untuk memulai suatu usaha yang berhasil, Anda harus mempunyai motivasi dan
komitmen. Anda harus jujur dan menjadi contoh yang baik bagi karyawan
diperusahaan Anda. Baik karyawan maupun pelanggan harus mempercayai dan
menghormati Anda.
Anda harus mengelola usaha Anda dengan baik. Uruslah terhadap kepentingan
karyawan dan pelanggan. Ini menyangkut perencanaan dan pengorganisasian,
sehingga usaha Anda cukup siap perencanaan untuk dapat menjual barang atau
jasanya. Perencanaan yang baik dapat menghindarkan masalah yang tidak
teridentifikasi ketika usaha Anda baru dimulai.
Pastikan bahwa keadaan Anda memungkinkan untuk dapat memulai suatu
usaha. Adalah penting untuk mempunyai tabungan yang cukup sehingga Anda
dapat bertahan sampai usaha Anda dapat membantu Anda dan keluarga Anda.
Biasanya, hal ini memakan waktu tiga bulan sebelum usaha Anda memperoleh
pendapatan yang cukup untuk menghidupi Anda, sebagai pemilik usaha, serta
keluarga Anda.
Kalau Anda telah melakukan langkah ini dengan seksama dan jujur, maka Anda
akan memiliki suatu pengertian yang mendasar dan realistis tentang karakteristik
usaha pribadi, keterampilan dan keadaan keuangan Anda. Sekarang Anda dapat
memutuskan apakah Anda akan membuat suatu rencana untuk usaha Anda
sendiri.
LANGKAH KEDUA
2 MENGKLARIFIKASI GAGASAN USAHA ANDA
etelah Langkah Pertama, Anda akan tahu apakah memulai suatu usaha adalah
S yang ingin Anda lakukan atau tidak. Apabila itu yang ingin Anda lakukan,
maka langkah berikutnya adalah memilih gagasan usaha yang baik. Suatu
usaha yang berhasil dimulai dengan konsep atau gagasan yang baik. Konsep usaha
yang baik sangat penting untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari dan
kerugian uang. Apabila gagasan Anda tidak baik maka usaha itu akan gagal,
berapapun waktu dan uang yang telah Anda habiskan.
Pada Langkah Kedua ini, Anda akan belajar tentang jenis usaha yang dapat Anda
mulai, dan bagaimana memilih gagasan usaha yang baik. Apabila Anda telah
mempunyai konsep usaha maka langkah ini akan membantu Anda untuk
mengklarifiaksi dan mengecek gagasan tersebut.
A. Jenis Usaha yang Dapat Anda Gunakan Untuk Memulai Usaha
Ada banyak jenis usaha, tetapi pada umumnya dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
Perusahaan dagang : Usaha ini membeli barang dari pedagang grosir atau
pabrik,dan menjual barang tersebut kepada pelanggan dari perudahaan lain.
Pedagang eceran membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik dan
menjualnya kepada pelanggan. Pada umumnya, semua toko adalah pedagang
eceran. Pedagang grosir membeli barang dari pabrik dan menjualnya kepada
pedagang eceran.
Perusahaan manufaktur : Usaha ini bergerak dalam pembuatan barang. Apabila
Anda berpikir untuk menjalankan usaha pembuatan batu bata, mebel, kosmetik
atau jenis produk lainnya, maka Anda akan mempunyai usaha manufaktur.
Perusahaan jasa : Usaha ini tidak menjual atau membuat barang. Usaha layanan
jasa memberikan nasehat ahli atau menyediakan tenaga kerja. Contohnya
adalah mekanik bengkel, tukang listrik, tukang kayu, atau pembersih kaca.
Usaha dalam bidang pertanian atau kehutanan : Usaha ini memproduksi
sesuatu yang berasal dari tanah. Petani atau penangkap ikan termasuk dalam
usaha pertanian. Tidak tergantung apa yang tumbuh dari tanah atau binatang
apa yang dipelihara; bias jadi itu persawahan ataupun suatu peternakan unggas.
Usaha dalam Bidang Perdagangan : Usaha dalam Bidang Jasa :
Tempat dan penampilan usahanya bagus Jasa yang diberikan tepat waktu
Jasa yang diberikan mempunyai kualitas yang
Pendekatan penjualannya bagus
dapat diandalkan
Barang-barang yang ditawarkan banyak Lokasi cocok
Harga barang yang layak Pelanggannya puas
Kesetiaan pelanggan bagus
Persediaan barangnya dapat diandalkan
Biayanya wajar
Menghormati pelanggan
Menyediakan layanan purna jual
Anda akan menemukan bahwa ada beberapa usaha yang tidak secara persis sesuai
dengan pengelompokkan usaha tersebut di atas. Misalnya, apabila Anda
membuka usaha bengkel mobil maka Anda akan mempunyai usaha jasa karena
Anda akan menyediakan tenaga kerja untuk servis dan perbaikan mobil. Pada
waktu yang sama, bengkel Anda mungkin akan menjual bensin, oli, ban, atau
suku cadang, dan ini berarti Anda juga menjalankan usaha dagang eceran.
P emasaran adalah segala sesuatu yang Anda lakukan untuk mengetahui siapa
pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan,dan apa yang mereka inginkankan
serta bagaimana memuaskan mereka dan mendapatkan keuntungan. Kegiatannya
meliputi antara lain :
Menyediakan produk dan atau jasa yang mereka butuhkan;
Menerapkan harga dimana pelanggan mau membayarnya;
Menawarkan produk atau jasa Anda kepada mereka; dan
Memberikan informasi dan menarik pelanggan agar mereka mau membeli produk
atau jasa usaha Anda.
Pada Langkah Ketiga ini, Anda akan belajar untuk mengidentifikasi pelanggan yang
potensial dan mengapa mereka memilih membeli produk atau jasa Anda daripada
produk atau jasa pesaing Anda. Anda akan menggunakan informasi ini untuk
menyiapkan Rencana Pemasaran yang akan menjadi bagian penting dari Rencana
Usaha Anda.
A. Mengetahui Pelanggan Anda
Pelanggan merupakan factor yang sangat penting bagi usaha Anda. Apabila Anda
tidak menyediakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan harga yang
layak maka mereka akan beralih ke tempat lain. Pelanggan yang puas akan
kembali dan kembali lagi ke tempat Anda. Mereka akan menceritakan kepada
teman-temannya dan orang-orang lain tentang usaha Anda. Pelanggan yang puas
akan menjadikan penjualan Anda lebih meluas dan meningkatkan keuntungan.
Ingat, tanpa pelanggan maka usaha Anda akan gagal.
Pelanggan membeli produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka yang berbeda-beda. Misalnya :
Mereka membeli sepeda karena membutuhkan alat transportasi,
Mereka membeli baju yang baik agar mereka tampak menarik,
Mereka membeli radio untuk mendapat informasi dan hiburan,
Mereka membeli pakaian untuk melindungi badan mereka.
Apabila Anda memecahkan masalah dari pelanggan maka usaha Anda
kemungkinan besar akan berhasil.
Mendapat Informasi tentang Pelanggan Anda
Mendapat informasi tentang pelanggan disebut Penelitian Pasar. Ini sangat
penting dalam penyusunan rencana untuk memulai suatu usaha. Dalam penelitian
pasar, banyakpertanyaan yang perlu dijawab. Berikut disajikan pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
Siapakah pelanggan yang dibutuhkan usaha Anda? Buatlah daftar produk atau
jasa yang akan disediakan oleh usaha Anda dan catat jenis pelanggan, produk
atau jasa tersebut.
Apakah pelanggan tersebut laki-laki, perempuan, atau anak-anak? Perusahaan-
perusahaan lain mungkin juga menjadi pelanggan yang potensial. Tulislah hal-
halyang mungkin dapat mempengaruhi gagasan usaha Anda.
Produk atau jasa apa yang diinginkan oleh pelanggan? Hal-hal penting apa dari
tiap produk atau jasa tersebut yang diingikan oleh pelanggan? Ukurannya?
Warnanya? Kualitasnya? Harganya?
Berapa yang bersedia dibayar pelanggan untuk tiap produk atau jasa?
Dimana tempat tinggal pelanggan? Dimana dan kapan mereka biasanya
membeli barang?
Bagaimana frekuensi pembelian mereka? Tahunan, bulanan, atau harian?
Berapa banyak mereka membeli?
Apakah jumlah pelanggan bertambah?
Apakah jumlah pelanggan telah bertambah di masa lalu atau apakah mungkin
untuk masa yang akan datang jumlahnya stabil?
Mengapa pelanggan membeli produk atau jasa khusus?
Apakah pelanggan sedang mencari sesuatu yang berbeda?
Jawaban-jawaban yang dapat diandalkan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut
di atas akan memungkinkan Anda untuk menilai gagasan usaha Anda.
Penelitian pasar dapat dikerjakan dengan banyak cara yang praktis. Anda dapat
mengumpulkan informasi tentang pelanggan yang potensial dengan cara sebagai
berikut :
Dengan Cara Perkiraan Yang Mantap : Apabila Anda mengenal suatu
industri, Anda dapat membuat beberapa perkiraan mantap berdasarkan
pengalaman Anda.
Dengan menggunakan sumber informasi dari industri : Anda biasanya
dapat memperoleh informasi yang berharga tentang ukuran dipasar dariorang
lain yang bekerja di industri yang bersangkutan. Mempelajari ukuran suatu
pasar produk dan apakebutuhan pasar serta keluhan pelanggan tidaklah sulit.
Lakukan wawancara dengan distributor yang besar atau grosir dari produk
tersebut dan bacalah buku petunjuk tentang usaha, surat kabar, jurnal
perdangan, dan majalah.
Dengan melakukan wawancara dengan contoh pelanggan yang Anda tuju
: Lakukan wawancara sebanyak mungkin dengan pelanggan. Temukan berapa
banyak dari mereka yang menginginkan produk yang Anda jual.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (6)
Mengenali Pelanggan
2. Harga
Harga adalah nilai uang yang akan Anda kenakan kepada pelanggan untuk
produk Anda. Harga mencakup potongan yang akan Anda berikan dan syarat-
syarat pembayaran secara kredit. Untuk menetapkan harga, Anda harus
mengetahui hal-hal sebagai berikut :
Biaya operasional perusahaan Anda, khususnya biaya produksi.
Kesediaan pelanggan untuk membayar barang atau jasa yang Anda jual.
Harga yang ditawarkan oleh pesaing Anda.
Dari bagian akhir buku ini, Anda akan belajar menghitung biaya produksi dan
jasa. Sekarang, kumpulkan informasi tentang harga yang pelanggan bersedia
untuk membayar. Buatlah daftar harga jual barang atau jasa yang ditawarkan
oleh pesaing Anda, kemudian tetapkah harga jual barang atau jasa Anda yang
sesuai.
3. Tempat
Tempat adalah lokasi usaha Anda. Apabila Anda merencanakan untuk
memulai usaha penjualan eceran atau jasa maka lokasi sangat penting. Lokasi
usaha Anda harus dekat dengan pelanggan. Toko harus mudah untuk
dikunjungi. Biasanya, orang tidak akan menempuh jarak yang jauh untuk ke
toko Anda apabila lokasi pesaing Anda tidak jauh dari tempat mereka.
Lokasi di dekat pelanggan bukanlah satu-satunya aspek bagi seorang
pabrikan. Bagi pabrikan, factor kemudahan untuk mendapatkan bahan baku
mungkin lebih penting. Karenannya, letak pabrik, bengkel, atau tempat kerja
harus dekat dengan pemasok.
Factor sewa tempat yang murah juga penting bagi pabrikan atau pembuat
barang. Tempat juga terkait dengan cara distribusi produk Anda. Ini berarti
bahwa tidak cukup hanya membuat produk yang baik, tetapi Anda juga harus
dapat mendistribusikannya ke pelanggan Anda secara efisien.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (10)
Tempat adalah area dimana kita akan menjual produk yang kita
buat. Pada tahap awal, kami mendapatkan tempat berjualan di
selaras kaki lima di dalam Malioboro Mal. Tempat tersebut
berukuran kurang lebih 2 x 2 m. Yang kami sewa dengan harga 25
fb/hari pada tahun 1994. Ditempat tersebut kami membuat gerai
penjualan. Agar lebih mudah untuk dikenali, kami beri nama
POSYANDU atau Pos Pelayanan Dagadu. Gerai kami beri nama
Posyandu sebagai plesetan kami atas Pos Pelayanan Terpadu bagi
kesehatan anak dan ibu. Pada perkembangannya masyarakat Jogja
lebih mengenal Posyandu sebagai gerai Dagadu dari pada
Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan. Letak yang strategis dan popularitas nama
Posyandu menjadikan gerai kami sebagai salah satu gerai terfavorit di Jogja.
4. Promosi
Promosi adalah memberikan informasi kepada pelanggan dan menarik mereka
agar mau membeli produk Anda. Ada tiga macam cara promosi yang dapat
digunakan dalam usaha, yaitu iklan, diseminasi dan promosi penjualan.
Iklan : memberikan informasi kepadapelanggan agar mereka lebih tertarik
untuk membeli produk Anda; misalnya, memasang iklan di surat kabar atau
radio, membuat poster, pamflet, daftar harga, dan kartu nama.
Diseminasi : adalah promosi melalui artikel tentang usaha baru di surat
kabar atau majalah setempat.
Promosi penjualan : adalah sesuatu yang Anda kerjakan untuk membuat
agar pelanggan membeli produk atau jasa Anda apabila mereka dating ke
tempat usaha Anda atau menghubungkan dengan cara lainnya. Anda
mungkin menggunakan peragaan yang menarik, melakukan demontrasi,
kompetisi, memberikan sample atau menjual produk usaha Anda secara
gabungan.
Promosi memerlukan banyak uang. Dalam kaitannya dengan promosi,
ketahuilah biaya untuk karya seni, pencetakan, dan lainnya. Perhatikan
pesaing Anda di masa depan. Ketahuilah jenis promosi yang mereka gunakan,
kemudian Anda putuskan jenis promosi apa yang dapat berhasil untuk usaha
Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (11)
Promosi
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Desain
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Baru
Desain
4 8 12 16 16 16 20 20 20 20 20 20
Tersedia Th. 1
Desain
24 24 24 24 24 24 32 32 32 32 32 32
Tersedia Th. 2
- Setiap desain mempunyai waktu edar hanya 4 bulan, setelah itu terseimpan dalam benk desain,
akan dikeluarkan lagi berupa desain khusus
- Setiap desain diproduksi 100 –200 potong
- Untuk menunjang kebutuhan produksi, dilakukan sasaran perencanaan mitra produksi baru yang
akumulasi kapasitasnya memenuhi kebutuhan produk yang harus disediakan
Tahap Pertama
Jumlah 400 800 1200 1600 1600 1600 2000 2000 2000 2000 2000 2000
Produksi
Modal Kerja Tahun Pertama 19.200 potong @ Rp. 7.000,- = Rp. 133.000.000,-
Total Penjualan
Laba Kotor
Mitra Produksi
Tahun Kedua
Jumlah
2400 2400 2400 2400 2400 2400 3200 3200 3200 3200 3200 3200
Produksi
Modal Kerja
33.600 potong @ Rp. 235.200.000,-
Tahun Pertama
Total Penjualan 33.600 potong @ Rp. 15.000,- = Rp. 504.000.000,-
Laba Kotor Rp. 504.000.000,-
Mitra Produksi 2 mitra dengan kapasitas produksi @ 75 potong/hari
E. Ringkasan
Agar berhasil usaha Anda memerlukan pelanggan. Pelanggan akan membeli
produk dari perusahaan baru apabila mereka mempunyai alasan. Hal ini mungkin
karena perusahaan baru tersebut menyediakan jasa yang lebih baik, harganya
lebih murah, produknya berbeda, atau tempatnya lebih nyaman. Apa bila Anda
tidak dapat membuat gagasan usaha Anda lebih baik atau dengan produk yang
berbeda dari yang diproduksi oleh pesaing Anda maka Anda harus mengubah
gagasan usaha Anda. Dalam hal ini, Anda mempunyai pilihan mengubah gagasan
usaha Anda yang lama atau menyusun gagasan usaha baru.
Anda mungkin harus bersaing dengan perusahaan lain yang sudah ada yang
menyediakan produk yang sama atau hampir sama. Perusahaan itu akan menjadi
pesaing Anda. Anda dapat belajar dan mendapat informasi yang berguna dari
pesaing Anda.
Untuk menjalankan usaha yang berhasil, pahami pelanggan dan pesaing Anda.
Mendapatkan informasi tentang mereka disebut penelitian pasar. Ini sangat
penting untuk dikerjakan sebelum Anda memulai usaha. Lakukan penelitian pasar
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan mendapat informasi dari dan
tentang pelanggan dan pesaing yang potensial. Dengan informasi ini Anda perlu
menyiapkan rencana pemasaran denagn Strategi Pemasaran 4P yaitu, Product
(Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi).
Sebagai bagian dari penyusun Rencana Usaha, Anda harus membuat perkiraan
penjualan. Ini adalah bagian yang paling sulit dan paling penting dari penyusunan
Rencana Usaha Anda. Penjualan mendatangkan uang. Tanpa penjualan yang kuat
tidak ada keuntungan. Tugas membuat perkiraan penjualan tidak pernah mudah.
Penilaian pemasaran adalah bagian yang penting dari Rencana Usaha Anda. Anda
sekarang dapat menyelesaikan sebagian dari bagian ini dalam Rencana Usaha
Anda.
LANGKAH KEEMPAT
4 MENGATUR KARYAWAN ANDA
U ntuk menjalankan usaha dengan lancar dan berhasil, Anda harus dapat
mengatur usaha Anda dengan baik. Anda harus tahu apa yang harus dilakukan
dan mempekerjakan orang di tempat yang tepat untuk melaksanakan tugas.
Perusahaan yang efisiesn mempunyai karyawan yang terampil dan berpengalaman
sesuai dengan yang diperlukan. Tiap karyawan mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan usaha Anda. Pertimbangkan factor karyawan secara seksama, tugas-
tugas mereka, dan bagaimana mereka akan diatur.
Pada Langkan Keempat ini, Anda akan belajar bagaimana memilih staf, menetapkan
pekerjaan mereka, dan mengatur mereka.
A. Siapakah Orang-orang di Perusahaan Anda?
Orang-orang yang ada di perusahaan Anda adalah (1) Anda sendiri sebagai
pemilik perusahaan, (2) mitra usaha Anda, (3) karyawan Anda, (4) penasehat atau
konsultan Anda.
1. Anda Sebagai Pemilik Usaha
Pada sebagian besar usaha kecil, manajer perusahaan adalah pemiliknya.
Pemilik/manajer perusahaan melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
Membuat gagasan, tujuan, dan rencana kegiatan.
Mengatur dan memotivasi staf untuk melaksanakan rencana kegiatan.
Menjamin bahwa rencana kegiatan dilaksanakan demi tercapainya tujuan
perusahaan.
Dalam merencanakan suatu usaha baru dan menyiapkan rencanan usaha,
pikirkan tentang keterampilan pengelolaan usaha yang Anda kuasai. Tentukan
pekerjaan apa yang akan Anda kerjakan dan tugas apa yang Anda tidak
mempunyai waktu atau keterampilan untuk mengerjakannya. Pikirkan jenis
manajer yang Anda perlukan serta keterampilan dan pengalaman yang
dipersyaratkan untuk kedudukan tersebut. Tanyakan kepada pemilik
perusahaan lain bagaimana mereka mengatur perusahaan dan karyawan
mereka sebagai bahan informasi penting bagi usaha Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (13)
Organisasi Karyawan
Pada tahap awal, pendiri menjalankan organisasi Dagadu secara bersama-sama tanpa
hirarki tugas yang jelas. Pada dasarnya semuanya ikut berpartisipasi sesuai dengan minat
yang dimiliki masing-masing untuk fungsi-fungsi pemasaran, administrasi, dan kreasi.
Beru pada tahun kedua, organisasi tersebut mulai dibenahi meskipun secara kelembagaan
masih berupa kelompok kerja.
Hubungan yang baik dengan pengelola Mlioboro Mal merupakan satu hal yang harus selalu
dipelihara mengingat keberadaan Dagadu lebih sebagai pilot project pada tahap awal
pendirian. Demikian juga hubungan dengan para mitra produksi.
Hubungan dengan mitra produksi belum ada standar prosedur yang baku, semuanya masih
berjalan apa adanya. Sedikit demi sedikit hubungan dengan mitra produksi tersebut
dieprbaiki, mulai dari standar produksi, waktu penyerahan, dan perjanjian kuota produksi.
Pada tahun kedua, organisasi kerja Dagadu semakin terpilah-pilah, terbagi atas tiga
komponen sebagai berikut.
Bersambung
Pembagian Organisasi Kerja Dagadu
Tahun Kedua
Dalam komponen menajemen sendiri secara garis besar terbagi sebagai berikut.
Manajer
Administrasi dan Manajemen fungsi administrasi dan keuangan
Keuangan
Manajer Kreatif
Menjalankan fungsi kreatif
Organisasi berjalan sampai kurang lebih dua tahun, untuk kemudian pada tahun 1997,
Dagadu memilih untuk mendirikan perseroan terbatas. Struktur selanjutnya secara umum
mengikuti kaidah-kaidah yang diatur dalam UU PT.
2. Mitra Usaha
Apabila lebih dari dua orang memiliki usaha mereka disebut mitra usaha dan
mereka akan berbagi tanggung jawab dan kewengan. Mereka membuat
keputusan atas dasar pembagian tugas. Seorang mitra usaha, misalnya
bertanggung jawab atas penjualan, sedangkan yang lainnya bertanggung
jawab atas pembelian, serta lainnya lagi bertanggung jawab atas administrasi.
Agar usaha kemitraan tersebut dapat dikelola dengan berhasil maka
diperlukan komunikasi yang jelas dan jujur antara mereka. Ketidaksetujuan
antara mitra usaha sering menyebabkan kegagalan usaha. Oleh karena itu,
harus dibuat persetujuan kemitraan secara tertulis, yang menyebutkan dengan
jelas tentang tanggung jawab dan komitmen dari tiapmitra usaha.
3. Staf
Apabila Anda tidak mempunyai waktu atau keterampilan untuk mengerjakan
semua tugas maka Andaperlu mempekerjakan staf. Perusahaan yang paling
kecil mungkin hanya mempunyai satu atau dua orang staf dan itupun bekerja
paruh waktu. Sedangkan perusahaan besar mungkin mempunyai banyak
karyawan yang bekerja penuh waktu.
Untuk mendapatkan staf yang diperlukan pertimbangkan langkah-langkah
sebagai berikut.
1) Lihatlah kembali gagasan usaha Anda dan buatlah daftar tugas-tugas yang
perlu dikerjakan.
2) Tentukan tugas-tugas apa yang tidak dapat dikerjakan oleh Anda sendiri.
3) Uraikan keterampilan dan persyaratan lain bagi staf untuk mengerjakan
tugas-tugas itu.
4) Tentukan berapa staf yang diperlukan untuk melaksanakan tiap tugas.
Setelah Anda tahu tentang staf yang Anda perlukan, tulislah uraikan tugas tiap
jabatan. Uraikan tugas menetapkan tugas yang harus dikerjakan pada bidang
kerja tertentu. Penyusunan uraian tugas mengandung beberapa keuntungan
sebagai berikut.
Staf akan tahu secara pasti pekerjaan yang harus mereka kerjakan.
Sebagai manajer, Anda akan dapat mengukur hasil kerja staf Anda.
Gunakan uraian tugas dalam merekrut staf untuk usaha Anda. Mempekerjakan
staf dengan keterampilan yang sesuai serta mempunyai motivasi untuk bekerja
adalah penting. Anda harus mewawancarai semua calon staf yang potensial.
Banyak informasi yang didapat dari wawancara, dan dalam wawancara
sebaiknya Anda menanyakan hal-hal sebagai berikut:
Dimana Anda bekerja sebelumnya, dan apa tugas Anda?
Mengapa yang Anda ingin bekerja diperusahaan ini?
Jabaran apa yang Anda cari atau inginkan?
Apa yang menurut Anda adalah kekuatan dan kelemahan Anda?
Bagaimana Anda menggunakan waktu luang Anda? Apa hobi Anda?
Apakah Anda suka bekerja bersama orang lain? Bagaimana reaksi Anda
terhadap orang-orang yang bersikap tidak bersahabat terhadap Anda?
Ajukan sebanyak mungkin pertanyaan dalam wawancara tersebut karena hal
itu akan memberikan informasi tentang orang yang sedang diwawancarai.
Berilah nasehat kepada semua orang yang sedang diwawancarai tentang
keberhasilan dan ketidakberhasilan lamaran mereka.
4. Konsultan Perusahaan
Informasi sangat penting bagi semua pemilik perusahaan. Anda tidak
mungkin ahli dalam semua bidang yang berkaitan dengan usaha Anda.
Lakukan identifkasi terhadap mereka yang professional yang telah membantu
Anda dan dapat membantu Anda di kemudian hari. Mereka yang professional
itu, misalnya rekan (asosiaciate), akuntan, bankir, ahli hokum, konsultan, dan
tenaga ahli pemerintah.
Anda perlu mempertimbangkan untuk mendapat bantuan, informasi, nasehat
dan pelatihan dari lembaga perusahaan, perdagangan, atau pendidikan. Carilah
informasi lebih lanjut untuk mengetahui secara jelas tentang organisasi-
organisasi yang dapat memberikan bantuan professional kepada Anda.
Sebagian besar usaha kecil hanya mempunyai beberapa orang karyawan dan
struktur organisasinya sangat sederhana. Perusahaan yang lebih besar dan
lebih kompleks struktur organisasinya mungkin perlu diatur ke dalam bagian-
bagian.
B. Ringkasan
Orang-orang yang ada di dalam usaha Anda adalah mitra usaha, staf,
penasehat/konsultan, dan Anda sendiri. Mereka ini semua akan mempengaruhi
keberhasilan usaha Anda. Oleh karena itu, seleksi dan pahaman terhadap peranan
dan tugas yang akan mereka kerjakan akan membantu Anda dalam mengelola
usaha.
Perusahaan yang efisien diatur sedemikian rupa sehingga semua orang tahu
pekerjaan yang mereka harus kerjakan dan siapa yang mempunyai keterampilan
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya.
Dengan melakukan identifikasi secara seksama terhadap orang yang Anda
perlukan dan penyusunan uraian tugas untuk semua staf maka perusahaan Anda
akan lebih mudah untuk dikelola.
LANGKAH KELIMA
5 MEMILIH BENTUK USAHA BERDASARKAN HUKUM
ada langkah ini, Anda akan belajar tentang bentuk-bentuk usaha yang Anda
P dapat pilih untuk perusahaan Anda. Telitilah keuntungan dan kerugian dari
tiap bentuk usaha. Hal ini penting karena akan membantu Anda dalam
memilih bentuk usaha yang paling pas bagi usaha Anda.
A. Berbagai bentuk Usaha Yang Legal
Bentuk usaha yang Anda pilih akan berpengaruh terhadap hal-hal sebagai berikut:
Biaya untuk memulai dan mendaftarkan usaha
Kemudahan untuk memulai usaha
Risiko keuangan yang ditanggung oleh pemilik usaha
Kemungkinan mendapatkan mitra usaha.
Pembuatan keputusan dalam perusahaan.
Pajak terhadap keuntungan perusahaan.
Setiap bentuk usaha mempunyai keuntungan dan kerugiannya; Anda harus
memikirkan aspek-aspek yang paling penting untuk usaha Anda. Ada beberapa
bentuk usaha, antara lain mereka adalah perusahaan perseorangan, perusahaan
firma, perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Keterangan tentang hal ini terdapat
pada Lampiran 2.
C. Ringkasan
Apabila memulai suatu usaha, pilihlah bentuk usaha berdasarkan hukum yang
tepat. Bentuk usaha penting artinya karena tiap bentuk usaha mengandung
implikasi biaya dan keuntungan yang berbeda-beda.
Ada beberapa bentuk usaha yang perlu dipertimbangkan. Untuk usaha kecil,
bentuk usaha yang paling umum adalah perusahaan perseorangan, perusahaan
firma, dan perseroan terbatas.
Anda dapat memperoleh bantuan dalam memilih bentuk usaha dan dalam
mendaftarkan usaha Anda. Sering organisasi pemerintah dan organisasi non
pemerintah didirikan untuk membantu usaha kecil dan memberikan nasehat serta
bantuan. Apabila Anda akan memulai suatu usaha yang lebih besar dan kompleks
disarankan berkonsultasi pada ahli hukum.
LANGKAH KEENAM
S emua pemilik usaha mempunyai tanggung jawab hukum yang meliputi antara
lain mengajukan pengembalian pajak tahunan, membayar pajak, mematuhi
peraturan perundang-ungangan tentang tenaga kerja, dan mendapat ijin operasional.
Kegiatan usaha Anda harus beroperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Langkah Keenam ini menyajikan informasi tentang tanggung jawab hukum Anda
sebagai pemilik usaha. Anda akan belajar tentang asuransi dan bagaimana asuransi itu
dapat mengurangi beberapa risiko dalam menjalankan suatu usaha.
A. Tanggung Jawab Hukum
Sebagai pemilik usaha, Anda harus mendapat informasi dan tahu tentang
persyaratan hukum yang akan mempengaruhi usaha Anda. Andat tidak perlu
mengetahui secara rinci semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,
tetapi Anda sebaiknya tahu tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan usaha Anda. Berikut adalah beberapa tanggung jawab hukum yang secara
umum berlaku untuk semua usaha.
1. Pajak
Semua usaha diwajibkan membayar pajak. Berikut adalah beberapa contoh
pajak yang bersifat umum.
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2)
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15
Pajak Penambahan Nilai (PPN)
Pajak Penambahan Nilai untuk Barang Mewah (PPNBM)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Keterangan rinci tentang pajak tercantum pada Lampiran 3.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (16)
Pajak
Ijin usaha perlu diurus oleh setiap pengelola dalam dunia usaha,
agar kegiatan usaha yang kita lakukan menjadi legal. Beberapa
ijin usaha yang penting adalah HO, atau ini gangguan. Pada
dasarnya kita tidak ingin usaha yang kita lakukan menimbulkan
dampak yang tidak baik berupa gangguan bagi tetangga.
Hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar kita justru akan
membuat usaha kita menjadi lebih cepat berkembang karena
lingkungan ikut mendukung dan juga mendapat menfaat dari apa
yang kita lakukan.
Ijin-ijin yang lain yang harus diurus antara lain adalah SIUP, atau ini usaha perdagangan bila
lingkup usaha kita termasuk kategori perdagangan.
Ijin juga kita perlukan apabila kita harus mengikuti lelang atau tender dimana persyaratan-
persyaratan tentang ijin dan sertifikasi dituntut lebih lengkap.
3. Kondisi Kerja
Kondisi kerja karyawan perlu diperhatikan karena akan mencegah terjadinya
kecelakaan yang tidak perlu dan cederanya karyawan karena kecelakaan di
tempat kerja serta penyakit-penyakit yang berasal dari tempat kerja yang tidak
sehat. Apabila kondisi kerja diperhatikan maka akan tercipta tenaga kerja
yang lebih produktif dan bermotivasi yang mempunyai pengaruh positif
terhadap usaha Anda.
Dalam pertimbangan kondisi kerja, perhatikan tentang segala sesuatu yang
mempengaruhi kondisi kerja, misalnya kebisingan, penerangan, serta
penggunaan dan penyimpanan barang-barang berbahaya. Perhatikan gambar
di bawah ini untuk melihat betapa perbaikan yang sederhana dapat
menjadikan usaha Anda lebih banyak memperoleh keuntungan.
Ada sejumlah peraturan perundang-undangan yang mengatur kondisi kerja di
perusahaan. Peraturan perundang-undangan tersebut harus dipatuhi oleh setiap
lembaga usaha. Apabila Anda merencanakan suatu usaha baru, pertimbangkan
kondisi kerja yang baik sebaga hal itu akan membantu usaha Anda lebih
memperoleh keuntungan. Ingat, kondisi kerja yang baik akan berpengaruh
baik bagi usaha Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (18)
Kondisi Kerja
ekarang Anda harus yakin bahwa Anda mempunyai pasar untuk produk atau
S jasa Anda. Anda juga harus menyadari kebutuhan-kebutuhan staf Anda dan
tanggung jawab Anda sebagai pemilik usaha. Langkah Ketujuh ini akan
menunjukkan kepada Anda apa yang harus Anda beli untuk memulai usaha Anda dan
membuat perkirakan biayanya. Ini disebut modal awal.
A. Jenis-jenis Modal Awal
Modal awal diperlukan untuk pembayaran tanah dan gedung, perabotan dan
peralatan, iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian mesin,
penyediaan barang dan investaris, biaya mengurus sertifikat dan ijin usaha,
honorarium tenaga professional, serta listrik dan telepon. Pengeluaran-
pengeluaran itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis pengeluaran, yaitu modal
investasi dan modal kerja.
Modal Investasi : Adalah biaya untuk pembelian barang yang bersifat investasi.
Ada barang-barang yang berharga tinggi dan berdaya tahan lama. Beberapa usaha
dapat dimulai dengan biaya investasi yang rendah sedangkan yang lain
memerlukan biaya investasi yang tinggi. Anda perlu menjaga agar investas yang
diperlukan serendah mungkin karena ini dapat mengurangi risiko terhadap usaha
Anda. Namun demikian, tiap usaha harus mengeluarkan baiya investasi agar
dapat beroperasi.
Modal Kerja : Adalah uang yang diperlukan untuk pengeluaran biaya sehari-hari
guna menjalankan usaha Anda.
B. Investasi
Untuk investasi Anda memerlukan modal, dan Anda harus mempunyai modal
apabila Anda akan memulai usaha. Halitu mengkin memerlukan beberapa tahun
sebelum Anda dapat menjual produk Anda untuk menutup biaya seluruh investasi
Anda. Jadi, sebelum memulai usaha, Anda harus membuat perkiraan berapa
modal yang Anda perlukan untuk investasi. Investasi yang Anda perlukan pada
umumnya dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu investasi berupa gedung
tempat usaha dan peralatan.
1. Gedung Tempat Usaha
Anda akan membutuhkan suatu jenis gedung tempat usaha. Ini dapat berupa
seluruh gedung untuk usaha Anda atau hanya ruang kecil untuk tempat kerja
Anda. Apabila Anda dapat memulai suatu usaha dengan bekerja di rumah
maka ini akan mengurangi biaya investasi anda. Pada Langkah Keempat,
Anda telah membuat keputusan tentang tempat usaha Anda. Sekarang tiba
saatnya untuk melihat secara rinci apa yang Anda perlukan. Anda dapat
melihat kembali dan mengubah komponen tempat dalam Studi Kelayakan
Anda apabila Anda inginkan.
Apabila Anda tahu seperti apa yang Anda perlukan untuk tempatusaha maka
Anda perlu memutuskan : (a) membangun gedung baru untuk usaha Anda, (b)
membeli gedung yang telah ada, (c) menyewa seluruh gedung atau sebagian,
(d) menjalankan usaha di rumah.
Membangun : Dengan membangun gedung maka tempat usaha Anda
adalah milik Anda sendiri dan hal ini akan menjadi pilihan yang baik
apabila usaha Anda memerlukan persyaratan khusus tentang gedung atau
lokasi gedung. Tetapi cara ini memerlukan banyak biaya dan untuk
membangun gedung memerlukan waktu yang lama.
Membeli : Membeli bangunan (gedung) yang telah ada prosesnya lebih
sederhana dan cepat, dengan syarat yaitu apabila Anda dapat menemukan
gedung yang layak dan di lokasi yang tepat. Gedung yang telah Anda beli
sering harus diubah agar cocok dengan kebutuhan usaha Anda. Membeli
gedung untuk usaha Anda memerlukan modal yang banyak.
Menyewa : Menyewa gedung atau ruangan untuk usaha Anda memerlukan
biaya yang lebih kecil daripada membangun atau membeli gedung. Ini juga
lebih fleksibel karena apabila Anda menyewa gedung maka Anda lebih
mudah untuk pindah tempat. Namun demikian, Anda tidak aman
disbanding dengan apabila Anda mempunyai gedung sendiri. Selain itu,
Anda juga harus mengeluarkan uang untuk mengubah gedung dan atau
raungan agar cocok dengan keperluan usaha Anda.
Di rumah Anda sendiri : Menjalankan usaha di rumah Anda sendiri adalah
pilihan yang paling murah, tetapi tatanan ruangannya sering memerlukan
perubahan agar cocok dengan usaha Anda. Ini dapat menjadi cara yang baik
untuk memulai usaha sampai Anda mengetahui apakah usaha Anda
berhasil. Kelemahannya adalah sulit untuk memisahkan usaha Anda dari
keluarga Anda, dibandingkan dengan apabila tempat usaha Anda tidak di
rumah Anda.
2. Peralatan
Peralatan adalah semua mesin, alat-alat, peralatan kerja, kendaraan, perabotan
kantor, dan sebagainya yang diperlukan oleh usaha Anda. Pada umumnya
keperluan akan peralatan adalah yang terbesar untuk perusahaan manufaktur
dan beberapa perusahaan jasa. Beberapa usaha memerlukan biaya investasi
yang besar untuk peralatan, dan sangat penting untuk diketahui apa yang
Anda perlukan, dan memilih jenis peralatan yang tepat. Bahkan untuk usaha
yang hanya memerlukan peralatan yang kecilpun Anda perlu berpikir secara
seksama tentang apa yang Anda perlukan dan memasukkannya di dalam
Rencana Usaha Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (20)
Modal Investasi
C. Modal Kerja
Usaha Anda harus berjalan untuk beberapa waktu sebelum ada pemasukan uang
dari penjualan. Perusahaan manufaktur harus memproduksi barang terlebih
dahulu sebelum menjualnya. Beberapa perusahaan jasa harus membeli bahan
sebelum mereka dapatmemulai menjual jasa mereka. Pedagang eceran dan grosir
harus membeli persediaan barang sebelum mereka dapat memulai menjualnya.
Semua usaha harus menggunakan waktu danuang untuk promosi sebelum mereka
mendapat pelanggan. Anda akan memerlukan modal kerja untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran sebagai berikut :
Membeli persediaan bahan baku dan barang jadi
Promosi
Gaji karyawan
Sewa
Asuransi dan biaya-biaya lain
Beberapa usaha akan memerlukan modal kerja yang cukup banyak untuk dapat
menutupi semua biaya selama 6 bulan, sedangkan yanglain mungkin hanya
selama 3 bulan. Anda harus membuat perkiraan berapa lama waktu yang
diperlukan berlangsung sebelum usaha Anda mendapat uang dari hasil penjualan.
Biasanya hal ini memakan waktu lebih lama dari yang Anda perkirakan sebelum
mulai mendapat hasil penjualan. Karena itu, rencanakan untuk mendapat modal
kerja lebih banyak dari kebutuhan yang Anda perkirakan. Gambar berikut
menyajikan perhitungan modal kerja.
Gambar 6
Perhitungan Modal Kerja
Pada langkah berikutnya, Anda akan mengerjakan rencana aliran kas. Ini akan
membantu Anda untuk membuat perkiraan yang lebih akurat tentang modal kerja
yang Anda butuhkan. Anda mungkin harus kembali dan mengubah jumlah modal
awal yang dibutuhkan sebagai modal kerja bilamana Anda telah melakukannya.
Modal kerja yang kami perlukan pada tahap awal relatif tidak
banyak. Apabila diperhitungkan, modak kerja kami, mulai dari
biaya produksi kaos oblong, gaji pengelola, biaya telepon dan
listrik, transportasi, biaya pemasaran, asuransi, sampai ijin usaha
dapat digambarkan sebagai berikut :
ekarang Anda sebaiknya merasa senang akan gagasan usaha Anda. Gagasan itu
S harus didasarkan atas apa yang Anda pikirkan sebagai peluang bagi Anda.
Anda harus yakin akan ada orang-orang yang akan membeli barang atau jasa
yang Anda rencanakan untuk dijual dan Anda dapat meningkatkan modal kerja awal
untuk memulai usaha. Sekarang Anda perlu melihat pada masalah-masalah keuangan
yang merupakan factor vital bagi sukses usaha yang baru tersebut. Dengan
mengerjakan seluruh Langkah Kedelapan ini maka Anda akan mampu untuk :
Menentukan berapa harga jual kepada pelanggan untuk barang atau jasa tersebut
(harga jual),
Membuat perkiraan tentang berapa uang yang Anda dapatkan dari penjualan
selama 12 bulan pertama kegiatan usaha Anda (penghasilan penjualan),
Temukan factor-faktor penyebabnya ketika Anda mendapatkan keuntungan atau
kerugian (rencana penjualan dan rencana biaya); dan
Apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk menjalankan usaha (rencana
cash flow).
A. Menentukan Harga untuk Barang-barang yang Anda Jual
Sebelum menentukan harga produk Anda untuk pelanggan, kalkulasikan dahulu
biaya untuk memproduksi barang atau jasa tersebut. Tiap perusahaan mempunyai
jenis biaya tersebut dan Anda perlu tahu secara rinci tentang, biaya untuk
menjalankan usaha. Banyak perusahaan besar ataupun kecil mengalami kesulitan
keuangan karena ketidakmampuan dalam mengelola biaya untuk menjalankan
usaha. Kadang-kadang usaha demikian gagal apabila biaya yang dikeluarkan
lebih tinggi dari penerimaan.
Ada dua metode utama untuk menentukan harga.
Pertama, dengan cost plus mark-up metiod. Caranya adalah menjumlahkan
biaya untuk membuat produk atau jasa, agar mendapatkan biaya produksi atau
harga produksi. Tambahkan persentase keuntungan pada harga produksi
sehingga menjadi harga jual.
Kedua, dengan competitive pricing method. Caranya adalah ketahuilah harga
jual yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain di wilayah Anda untuk
produk atau jasa yang sama dengan perusahaan Anda. Pastikan bahwa harga
jual produk atau jasa perusahaan Anda adalah kompetitif. Apabila Anda
menawarkan harga yang lebih tinggi dari pesaing, maka Anda harus yakin
bahwa Anda dapat berbuat sesuatu yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan. Dalam Rencana Pemasaran, Anda harus menentukan tingkat harga
Anda. Sekarang Anda akan dapat menyusun harga jual Anda dengan lebih
akurat.
1. Metode pertama – Cost mark-up pricing
Dengan metode ini Anda menjumlahkan biaya pembuatan barang atau jasa,
kemudian dinaikkan dengan persentase tertentu sehingga menjadi harga
jual. Metode ini cocok, terutama untuk perusahaan manufaktur dan
penyediaan jasa. Apabila usaha Anda beroperasi secara efisien maka
dengan metode ini Anda dapat menetapkan hargajual yang kompetitif di
daerah Anda. Jika tidak, maka harga jual Anda akan lebih tinggi dari harga
yang ditawarkan oleh pesaing Anda, dan ini berarti harga Anda tidak
kompetitif. Ada dua hal yang berkaitan dengan metode ini, yaitu biaya dan
biaya produksi.
(a). Mengetahui biaya
Untukperusahaan baru, membuat perkiraan biaya tidaklah mudah.
Cara yang paling gampang adalah melihat usaha yang serupa (yang
sudah ada) dan melihat jenis-jenis biaya yang terkait. Ketika Anda
membuat perkiraan biaya yang Anda perlukan untuk memulai suatu
usaha baru, Anda telah mengidentifikasi jumlah biaya untuk itu.
Contoh biaya-biaya tersebut mencakup :
Bahan
Alat-alat kantor dan perangko
Sewa gedung
Fasilitas kantor (air, listrik dan gas)
Pemeliharaan
Biaya yang dikenakan oleh bank
Asuransi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Iklan
Biaya hukum dan akuntansi
Bahan bakar
Penyusutan
Telpon
Ijin usaha
Semua usaha mempunyai dua macam biaya, yaitu biaya tetap dan
biaya variable. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, misalnya
sewa, asuransi, danijin usaha. Biaya variable adalah biaya yang
berubah atau naik apabila produksi naik, misalnya apabila biaya
pembelian bahan naik, maka biaya produksi naik.
Untuk perusahaan manufaktur atau penyediaan jasa, biaya variable
adalah biaya pembuatan produk atau penyediaan jasa. Misalnya,
tukang roti, dan susu untuk membuat roti. Pedagang eceran harus
membeli barang-barang untuk dijual kembali. Pemilik took harus
membeli barang, misalnya beras, biscuit, dan sebagainya.
Dalam membuat estimasi biaya, Anda harus hati-hati dalam
mengidentifikasikan baik variable ataupun biaya tetap. Biaya bahan
selalu biaya variable. Tetapi, apabila da biaya variable lainnya, Anda
harus mengerti bahwa biaya ini akan berubah apabila penjualan
meningkat.
(b). Penyusutan sebagai jenis biaya khusus
Penyusutan adalah biaya yang menggunakan perhitungan nilai asset
yang susut, misalnya penyusutan dari nilai peralatan, alat kerja, dan
kendaraan. Penyusutan bukan pengeluaran tunai tetapi tetap dianggap
sebagai biaya. Dalam menghitung biaya penyusutan, Anda hanya
menghitung nilai asset yang susut yang mempunyai masa pakai
panjang dan bernilai tinggi. Pada umumnya, untuk usaha kecil,
barang-barang yang dianggap mengalami penyusutan jumlahnya
sangat sedikit. Contoh persentase penyusutan adalah sebagai berikut :
Table 2
Persentase Penyusutan
Asset Persentasi penyusutan
pertahun
Alat kerja dan alat kantor 7.5%
Kendaraan 20%
Perabot kantor 7.5%
Gedung untuk penjualan eceran 2%
Gedung untuk pabrik 7.5%
Tanah -
Biaya Tetap
Biaya sewa gerai (outlet) 4 m2 1.500.000,-
Gaji pengelola 1 bulan 0
Biaya telpon 1 bulan 100.000,-
Biaya listrik 1 bulan 50.000,-
Biaya transportasi 1 bulan 50.000,-
Biaya pemasaran 1 bulan 250.000,-
Asuransi 1 bulan 0
Biaya Variabel
Biaya kemasan 400 potong @ 200 80.000,-
Biaya desain 4 buah @ 50 rb 200.000,-
Jumlah 5.030.000,-
Dalam jumlah biaya sebesar Rp. 5.303.000,- selama satu bulan, bila produksi yang
direncanakan sejumlah 400 potong, maka minimal harga jual yang bisa ditawarkan adalah
5.030.000 dibagi 400 = Rp. 12.575,- atau setara dengan Rp 12.100,- per potong kaos
oblong. Pendapatan penjualan akan sangat ditentukan oleh besarnya harga jual dan volume
yang terjual.
Dalam menentukan harga jual kami gunakan rumus sederhana, bahwa harga jual adalah 3 x
HPP. Jadi harga jual ideal menjadi 7.000 x 3 = Rp. 21.000,-. Hanya saja sebagai
permulaan, kami menetapkan harga jual sebesar Rp. 15.000,- atau hanya setara dengan 2 x
HPP. Hal ini masih dimungkinkan mengingat struktur biaya non HPP masih relatif kecil.
B. Membuat Perkiraan Pendapatan Penjualan Anda
Dalam mengerjakan penelitian pasar, Anda harus membuat perkiraan tentang
jumlah barang yang dapat Anda jual kepada pelanggan. Anda perlu mengecek hal
ini kembali. Apakah angka-angkanya realistis?
Apabila Anda merencanakan suatu usaha baru, kalkulasikan berapa banyak uang
akan diperoleh dari penjualan Anda. Ini disebut pendapatan penjualan. Untuk
membuat perkiraan tersebut ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
(1). Catat semua produk, jasa, atau jenis-jenis produk usaha Anda yang akan
terjual.
(2). Buatlah perkiraan jumlah barang atau jenis barang yang akan Anda jual tiap
bulannya pada tahun pertama usaha Anda. Ini akan diperoleh dari riset
pasar.
(3). Tentukan harga jual untuk tiap barang yang akan Anda jual.
(4). Buatlah kalkulasi nilai penjualan per bulan untuk tiap barang, kemudian
kalikan jumlah tersebut dengan harga jual per barang.
Perkiraan penjualan dan pendapatan penjualan adalah bagian yang paling penting
dan paling sulit dalam penyiapan Rencana Usaha. Kebanyakan orang cenderung
membuat perkiraan yang berlebihan tentang penjualan mereka. Ingat, jangan
terlalu antusias ketika membuat perkiraan penjualan. Cobalah serealistik mungkin
bila Anda membuat perkiraan penjualan Anda dan ingat bahwa untuk beberapa
bulan pertama pendapatan penjualan Anda pasti rendah.
Pendapatan : Rupiah
Penjualan 400 pcs potong bulan pertamaa @ 15.000 6.000.000,-
Jumlah 6.000.000,-
Pengeluaran :
HPP 2.800.000,-
Biaya tetap 1.950.000,-
Biaya variable 280.000,-
Jumlah 5.030.000,-
Pendapatan Kotor : 970.000,-
C. Menyiapkan Rencana Penjualan dan Biaya
Anda tidak cukup hanya mengetahui pendapatan penjualan Anda. Untuk
mengetahui apakah suatu usaha benar-benar beroperasi dengan baik, Anda pelu
menghitung keuntungannya, dan ini dapat dihitung apabila Anda mempunyai ide
yang akurat mengenai apakah Anda dapat dapat meraih keuntungan atau tidak.
Keuntung adalah pendapatan penjualan dikurangi biaya untuk menjalankan usaha.
Dengan adanya Rencana Penjualan dan Biaya maka Anda dapat melihat data
penjualan dan biaya untuk mengetahui apakah usaha Anda mendatangkan
keuntungan atau tidak. Apabila Anda merencanakan untuk memulai suatu usaha
baru maka Anda perlu membuat perkiraan keuntungan tiap bulannya pada tahun
pertama. Berikut adalah contoh perhitungan Rencana Pendapatan dan Biaya.
Table 3
Rencana Pendapatan dan Biaya
Keterangan Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
A. Pendapatan penjualan 2.050 2.870 4.100 6.150 8.200 8.200 8.200 8.200 8.200 8.200
B. Biaya Operasional : 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembelian bahan baku dan
1.575 2.205 3.150 4.725 6.300 6.300 6.300 6.300 6.300 6.300
pengemasan
Gaji Pak Saleh dan Bu Ropah 0 0 0 600 600 600 600 600 600 600
Biaya Telpon 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Promosi pemasaran dan
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
penjualan
Asuransi kebakaran 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pemeliharaan 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Biaya Listrik 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Asuransi social 60 0 0 60 0 0 60 0 0 60
Ijin usaha 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya penyusutan 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
Pembayaran bunga pinjaman 175 175 175 175 175 175 175 175 3.675 0
Jumlah biaya operasional 2.703 2.473 3.418 5.653 7.168 7.168 7.228 7.168 7.168 7.228
C. Keuntungan
-653 397 682 497 1.032 1.032 972 1.032 1.032 972
(sebelum pajak)
Jumlah 400 800 1200 1600 1600 1600 2000 2000 2000 2000 2000 2000
Produksi
Harga Jual @ Rp. HPP @ Rp. 7.000,-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kas Awal
5 2.46 4.99 11.64 21.09 30.54 38.37 49.42 55.97 62.52 73.57 84.62
Periode
Pendapatan
Penjualan 6 12 18 24 24 30 30 30 30 30 30 30
PPN 10% 5.4 10.8 16.2 21.6 21.6 27 27 27 27 27 27 27
Pengeluaran
Investasi 4.5 1.5 0 0 0 4.5 0 0 4.5 0 0 0
Perabot 0.75 0.75 0 0 0 0.75 0 0 0.75 0 0 0
Komputer 3 0 0 0 0 3 0 0 3 0 0 0
Rak/ Almari 0.75 0.75 0 0 0 0.75 0 0 0.75 0 0 0
Biaya Tetap 0.2 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
Gaji 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
Telpon 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
Listrik 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1
Transportasi 0.05 0.05 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
Biaya
0.53 0.61 0.69 0.77 0.77 0.85 0.85 0.85 0.85 0.85 0.85 0.85
Variabel
Pemasaran 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
Desain 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
Kemasan 0.08 0.16 0.42 0.32 0.32 0.32 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4
Saldo Kas 2.64 5.29 4.99 21.09 30.54 38.37 49.42 55.97 62.52 73.57 84.62 95.67
Bersambung
Dari table cashflow di atas terlihat bahwa jumlah kas awal periode, sebesar Rp 5 juta
adalah modal pertama yang kami kumpulkan untuk memulai mendirikan Dagadu. Pada pos
pendapatan, dalam 1 tahun terjadi peningkatan selama 3 kali yang disebabkan oleh
peningkatan kapasitas produk kaos oblong yang bisa terjual dari tahap pertama sejumlah
400 meningkat menjadi 800, 1200, 1600 dan mencapai 2000 potong mulai bulan ketujuh
tahun pertama. Pos PPN 10%, langsung dikurangkan dari hasil penjualan.
Pada pos pengeluaran, dalam 1 tahun dilakukan investasi awal untuk pembelian perabot,
komputer dan rak atau almari untuk penyimpanan produk.
Pos HPP mencerminkan jumlah yang harus kami bayarkan kepada mitra produksi untuk
mendapat setiap potong kaos oblong. HPP tersebut dibebani PPN 10% yang kami gunakan
sebagai PPN masukan untuk mengurangi PPN keluaran dari hasil penjualan yang kami
lakukan. Dari pos PPN ini secara actual kami membayar sebesar 10% dari selisih harga
perolehan dengan harga jual kepada konsumen. Peningkatan harga akumulasi HPP
disebabkan oleh peningkatan jumlah produk yangkami pesan dari mitra produksi.
Pas biaya tetap merupakan cerminan dari biaya yang harus kami bayarkan secara tetap dan
rutin selama satu periode. Pada periode tersebut terjadi peningkatan biaya tetap, khususnya
pada pos biaya gaji yang terjadi pada periode tersebut, kami mulai merekrut karyawan
tambahan untuk membantu operasi dan harus dibayar secara tetap setiap bulannya.
Pos biaya variable mencerminkan biaya yang harus kami bayarkan sebagai penunjan
kegiatan pemasaran yang kami lakukan. Terjadi peningkatan biaya untuk pos pemasaran,
mengingat pada periode tersebut kami mulai melakukan promosi dengan pembuatan
spanduk atau poster.
Dari prediksi cashflow tersebut terlihat bahwa, secara likuiditas, usaha yang kami jalankan
sangat menguntungkan dan tidak memerlukan sumber modal lain di luar modal yang telah
kami kumpulkan pada awal pendirian. Kondisi ini, alhamdulillah, terus bisa kami
pertahankan sampai sekarang. Kesehatan bisnis, khususnya dalam hal kelancaran cashflow
inilah yang membuat Dagadu sampai sekarang setelah 9 tahun beroperasi belum pernah
melakukan pinjaman modal ke pihak ketiga, baik itu bank ataupun lembaga keuangan lain.
E. Sumber Dana
Apakah Anda telah memutuskan jumlah uang yang diperlukan untuk memulai
usaha Anda maka Anda harus memikirkan dimana Anda bias mendapatkan uang
sejumlah itu. Untuk sebagian besar usaha kecil, modal awal berasal dari tabungan
pemilik usaha sendiri. Tetapi, Anda dapat mencoba untuk meminjam uang dari
sumber-sumber sebagai berikut :
Teman atau saudara,
Pemasok,
Bank atau lembaga keuangan lainnya.
Memang terdapat hanya sedikit sumber dana untuk memulai suatu usaha. Karena
itulah maka upaya untuk mendapatkan uang guna memulai suatu usaha
memerlukan sikap yang gigih dan ulet. Untuk memulai suatu usaha, Anda perlu
mencoba berbagai sumber yang berbeda guna mendapat modal awal. Anda perlu
menggabungkan dana yang didapat dari beberapa sumber dana untuk
mendapatkan jumlah dana yang cukup.
1. Meminjam Uang dari Teman atau Saudara
Meminjam uang dari teman atau saudara adalah cara yang umum untuk
memulai suatu usaha. Apabila Anda mengerjakan hal ini dan usaha Anda
gagal maka mereka akan kehilangan uang mereka, dan akan menyebabkan
perasaan tidak enak, baik bagi Anda maupun mereka. Oleh karena itu, sejak
awal, Anda harus menjelaskan tentang risiko dari investasi dalam usaha Anda.
Berikan kepada mereka salinan Rencana Usaha Anda. Laporkan secara
berkala kemajuan usaha Anda.
2. Kredit dari Suplayer
Untuk perusahaan pembuat barang, beberapa kredit dapat diperoleh dari
suplayer. Tetapi, sebagian besar suplayer perlu diyakinkan bahwa usaha
tersebut berjalan dengan baik sebelum mereka memberikan kredit.
3. Meminjam Uang dari Bank atau Lembaga Keuangan
Untuk mengajukan permintaan kepada bank atau lembaga keuangan, pada
umumya Anda harus mengisi formulir aplikasi (permintaan) kredit dilampiri
dengan satu copy rencana usaha Anda.
Bank atau lembaga keuangan biasanya meminta kepada Anda beberapa
jaminan untuk meng-cover pinjaman. Hal ini sebagian mungkin dapat
dipenuhi dengan asset yang dibeli dengan dana pinjaman tersebut. Tanah dan
gedung dapat dianggap sebagai jaminan yang layak. Akan tetapi, bank atau
lembaga keuangan pada umumnya tidak akan meminjamkan 100% jumlah
dana yang dibutuhkan oleh Anda. Mereka pada umumnya harus yakin bahwa
nilai asset lebih dari cukup untuk membayar pinjaman dan bunganya. Bank
atau lembaga keuangan juga akan minta jaminan asset pribadi, misalnya
rumah, tanah, kendaraan atau barang-barang lain yang mempunyai nilai
finansial. Apabila usaha Anda gagal, maka Anda akan kehilangan asset
pribadi tersebut.
Bank atau lembaga-lembaga pemberi pinjaman dana dapat menawarkan
persentase bunga dan persyaratan pinjaman yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, dalam pengadaan uang untuk memulai usaha pelajarilah sumber-sumber
keuangan yang memberikan persentase bunga dan persyaratan yang paling
baik untuk Anda.
F. Aplikasi Pinjaman Usaha
Dalam meminjam dana untuk memulai suatu usaha Anda perlu meyakinkan
kepada pemberi pinjaman, hal-hal sebagai berikut :
Anda betul-betul memerlukan dana pinjaman dan asset yang akan dibeli
dengan dana pinjaman tersebut betul-betul jelas.
Anda telah mengecek biaya-biaya lain dan jenis-jenis asset.
Anda dapat membayar kembali dana pinjaman, termasuk bunganya,
berdasarkan atas proyeksi keuntungan di masa depan.
Dalam menyiapkan diri untuk mengadakan pendekatan kepada pemberi pinjaman
yang potensial, Anda harus meningkatkan dan memanfaatkan peluang untuk
mendapat pinjaman. Untuk itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Buatlah perjanjian apabila ingin bertemu. Jangan hanya mampir.
Siapkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang usaha Anda. Mereka
cenderung ingin mengetahui kedalaman pengetahuan Anda tentang usaha
Anda.
Siapkan salinan tambahan tentang Rencana Usaha Anda.
Anda harus siap untuk membicarakan jaminan, asset pribadi, dan asset
perusahaan.
Tanyakan kepada mereka bila Anda dapat mengharapkan jawaban atas aplikasi
Anda. Apabila terjadi keterlambatan, tanyakan informasi tambahan apa lagi
yang perlu Anda serahkan.
Kebanyakan bank mempunyai formulir aplikasi pinjaman. Informasi yang Anda
sajikan dalam aplikasi tersebut akan berasal dari Rencana Usaha Anda. Anda
perlu mengisi formulir tersebut dengan hati-hati dan akurat, kemudian serahkan
kepada bank dilampiri dengan salinan Rencana Usaha Anda.
Apabila aplikasi Anda ditolak, tanyakan apakah sebabnya. Pada umumnya, alasan
penolakan terhadap aplikasi pinjaman adalah sebagai berikut :
Gagasan usaha Anda dianggap terlalu berisiko.
Anda tidak cukup mempunyai jaminan atau agunan. Pemberi pinjaman perlu
diyakinkan bahwa uang mereka dapat kembali apabila Anda tidak dapat
membayar iuran pinjaman.
Alasan Anda meminjam tidak jelas atau tidak dapat diterima oleh pemberi
pinjaman.
Anda tidak tampak percaya diri, antusias, tidak berkomitmen, mempunyai
informasi yang lebih atau tidak realistis dalam tujuan usaha Anda.
Apabila aplikasi Anda ditolak, Anda harus merevisi Rencana Usaha Anda.
Aplikasi pinjaman Anda mungkin perlu disampaikan kepada bank atau lembaga
keuangan lainnya sebelum Anda mendapat pinjaman. Upaya untuk mendapat
pinjaman memerlukan sikap yang gigih dan ulet.
G. Ringkasan
Apabila Anda merencanakan berapa jumlah uang yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha maka Anda harus :
(1). Tentukan berapa harga jual barang atau jasa yang akan Anda tawarkan
kepada pelanggan. Ini akan didasari informasi tentang harga yang Anda
kumpulkan untuk penilaian pemasaran Anda. Untuk melakukan ini, Anda
perlu menghitung biaya pembuatan produk atau jasa (penetapan harga
jual).
(2). Buatlah perkiraan berapa uang yang akan Anda dapatkan dari penjualan pada
12 bulan pertama, (pendapatan penjualan).
(3). Pelajari apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi modal
kerja usaha Anda dengan menyiapkan rencana cash flow.
Perbedaan-perbedaan utama antara Rencana Cash Flow dengan Rencana
Penjualan dan Biaya tercantum pada table berikut :
Table 4
Perbedaan antara Rencana Penjualan dan Biaya
dengan Rencana Cash Flow
Keterangan Rencana Penjualan dan Biaya Rencana Cash Flow
Penyusutan Termasuk Tidak termasuk
Bunga pinjaman Termasuk Termasuk
Pinjaman pokok Tidak termasuk Termasuk
Penjualan Catatan penjualan (kredit maupun Catatan penjualan pada
tunai) pada bulan adanya order. bulan dimana uang tunai
diterima.
Dengan merevisi Rencana Penjualan dan Biaya dan Rencana Cash Flow maka
Anda dapat menentukan dengan lebih cermat uang yang diperlukan untuk
memulai dan mengoperasikan usaha Anda.
Apabila Anda memerlukan pinjaman, pikirkan secara seksama tentang sumber
dana itu. Untuk sebagian besar usaha kecil yang baru, modal awal berasal dari
tabungan pemilik usaha tersebut.
Hanya ada sedikit sumber dana untuk memulai suatu usaha. Tetapi, mendapat
pinjaman untuk memulai suatu usaha memerlukan sikap yang gigih dan ulet.
Karena itu, apabila Anda tidak dapat memperoleh dana pinjaman maka lebih baik
merevisi rencana usaha Anda.
LANGKAH KESEMBILAN
9 PUTUSKAN APAKAH USAHA ANDA DAPAT BERTAHAN
D. Ringkasan
Semua informasi yang diperlukan oleh pengusaha harus disajikan dalam Rencana
Usaha. Rencana Usaha adalah dokumen yang sangat penting dan memberikan
kesempatan untuk menguji gagasan usaha Anda yang tertuang diatas kertas
sebelum gagasan tersebut menjadi kenyataan.
Apabila Rencana Usaha Anda telah selesai, Anda dapat menilai informasi tersebut
dan memutuskan apakah Anda akan memulai usaha tersebut atau tidak.
Apabila Anda memutuskan untuk memulai usaha tersebut, maka banyak hal yang
perlu Anda kerjakan. Dalam kaitannya dengan hal itu, cara yang terbaik adalah
mengorganisasikan pekerjaan Anda ke dalam Rencana Kegiatan, agar tugas-tugas
dapat diselesaikan dengan urutan yang benar dan pada waktu yang tepat. Rencana
Kegiatan akan apa saja yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan oleh siapa.
Risiko kegagalan akan meningkat tajam jika suatu usaha dimulai tanpa persiapan
yang diperlukan.
LANGKAH KESEPULUH
10 MEMULAI USAHA ANDA
ekali usaha Anda telah berjalan, maka akan banyak kegiatan yang harus Anda
S selesaikan setiap hari. Pada Langkah Kesepuluh ini, Anda akan belajar
tentang kegiatan sehari-hari yang paling umum yang harus dikerjakan oleh
pemilik usaha yang sukses. Namun demikian, terlepas dari apa yang Anda pelajari
pada langkah ini, Anda harus banyak belajar lagi tentang menjalankan suatu usaha.
Pemilik usaha yang berhasil belajar sesuatu hal yang baru setiap harinya.
A. Kegiatan Usaha Sehari-hari
Kegiatan sehari-hari suatu usaha akan bervariasi tergantung dari jenis usaha yang
dijalankan. Contoh yang paling umum tentang variasi kegiatan tersebut disajikan
di bawah ini :
Pada perusahaan yang bergerak dalam penjualan eceran, kegiatan sehari-
harinya sebagian besar tergantung dari penjualan, pembelian barang atau stok,
serta mencatat tentang apa yang telah terjadi, disamping mengelola staf.
Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kegiatan sehari-harinya
adalah mencari pekerjaan (order), menyelesaikan tugas, dan mengelola staf
untuk menjamin agar mereka bekerja dengan efektif dan efisien. Anda mungkin
harus membeli bahan baku untuk usaha Anda, mengendalikan biaya, dan
menetapkan harga ketika Anda mendapat order baru.
Pada perusahaan pembuat barang, kegiatan sehari-harinya lebih komplek. Anda
harus menerima pesanan dan menjamin agar Anda dapat memenuhi pesanan
tersebut serta mengatur kegiatan pabrik untuk memproduksi barang tersebut.
Ini berarti bahwa Anda perlu membeli bahan baku dan menjamin peralatan
telah siap untuk kegiatan pabrik. Anda harus memeriksa kualitas kerja staf
Anda.
Apa bentuk usahanya, kegiatan Anda sehari-hari meliputi hal-hal sebagai berikut :
Melakukan supervisi terhadap staf,
Membeli barang untuk stok, bahan baku atau jasa,
Mengendalikan produksi,
Melayani pelanggan,
Mengendalikan biaya,
Menetapkan harga,
Mencatat apa yang terjadi di perusahaan Anda, dan
Mengorganisasikan kantor.
1. Melakukan Supervisi Terhadap Staf
Ingat, keberhasilan usaha Anda tergantung pada kinerja staf Anda. Bahkan
betapapun bagusnya gagasan usaha Anda, usaha tersebut akan gagal apabila
staf Anda tidak memiliki keterampilan atau motivasi staf.
Pertama, pikirkan tentang perlunya menggunakan pendekatan tim. Sebagian
besar anggota staf cenderung suka bekerja secara tim. Anda dapat
memberikan tugas kepada tim. Hasil yang dicapai oleh tim dapat memberikan
sesuatu yang positif (rewarding) kepada semua anggota tim. Keuntugnan
utama dari pendekatan ini adalah sebagai berikut :
Motivasi staf akan meningkat ketika mereka merasa bahwa mereka adalah
bagian dari suatu suaha tim.
Kualitas standar kerja akan meningkat karena anggota tim akan mengoreksi
kualitas kerja yang rendah.
Penggunaan keterampilan dalam tim akan lebih produktif daripada jika para
anggota tim bekerja sendiri-sendiri.
Kedua, pertimbangkan keuntungan-keuntungan pelatihan staf. Pelatihan staf
Anda adalah penting untuk keberhasilan usaha Anda. Meskipun pelatihan
memerlukan dana, banyak keuntungan yang dapat diraih dari pelatihan.
Dengan adanya pelatihan maka :
Staf akan belajar tentang cara-cara baru dalam bekerja dengan lebih
produktif, dan
Staf akan merasa bahwa Anda peduli terhadap mereka dan mereka puas
dengan pekerjaannya.
Ketiga, pikirkan tentang keselamatan staf Anda. Apabila staf Anda pergi,
Anda harus merekrut dan melatih staf baru. Anda harus melindungi staf Anda
terhadap segala kecelakaan kerja. Sebagai pemilik usaha, Anda bertanggung
jawab atas cedera dan penyakit yang disebabkan oleh standar keselamatan
kerja yang buruk. Keselamatan kerja tidak hanya berarti mencegah kecelakaan
tetapi juga memperbaiki kondisi kerja yang tidak aman. Ini mencakup suara
yang keras atau bising, cahaya yang kurang terang selain adanya benda cair
dan gas yang berbahaya.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia mengharuskan adanya
persyaratan minimal kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila persyaratan ini
tidak dipenuhi, Anda tidak hanya menyebabkan orang sakit atau dalam
keadaan sulit, tetapi Anda mungkin juga harus membayar kompensesi
tuntutan sepanjang sisa hidup Anda. Disamping meningkatkan motivasi dan
kesejahteraan mereka akan mengurangi biaya-biaya usaha Anda.
2. Membeli Bahan Baku Sebagai Stok
Kegiatan pokok setiapusaha adalah membeli dan menjual. Penjual eceran
membeli dari grosir kemudian menjualnya kepada pelanggan. Grosir membeli
dari pabrik kemudian menjualnya kepada pelanggan eceran. Pabrik membeli
bahan baku dari berbagai sumber untuk membuat produk kemudian
produknya dijual kepada pelanggan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa membeli peralatan dan bahan baku, dan dengan asset itu perusahaan
tersebut menjual jasa.
Membeli bahan baku secara cermat berarti mengurangi biaya dan
meningkatkan keuntungan.
3. Mengendalikan Produksi
Pengawasan terhadap produksi adalah kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan,
terutama dalam perusahaan manufaktur dan jasa. Pengawasan terhadap
produksi berarti memutuskan :
Apa yang diproduksi,
Dimana diproduksi,
Bagaimana untuk memproduksi,
Berapa harus diproduksi,
Bagaimana kualitas produknya, dan
Kapan memproduksi.
Dalam mengawasi produksi, tujuan Anda adalah memutuskan bagaimana
mengatur usaha Anda untuk menjamin agar usaha Anda dapat memberikan
produk dengan kualitas dan kuantitas yang baik kepada pelanggan.
4. Melayani Pelanggan
Pemasaran atau memproduksikan usaha Anda berarti meyakinkan pelanggan
yang potensial dan yang ada sekarang agar mereka tahu apa yang Anda jual.
Anda dapat memasarkan dan mempromosikan usaha Anda dengan cara-cara
sebagai berikut :
Pasang iklan di surat kabar atau majalah,
Sebarkan selebaran dan pamflet,
Menggunakan radio atau televisi, dan
Pasang atau peragaan barang di jendela took atau tempat-tempat umum.
Ingat, apabila Anda tidak mempunyai pelanggan maka usaha Anda akan
gagal.
5. Mengetahui dan Mengendalikan Biaya
Sebagai pemilik usaha maka Anda harus mempunyai pengetahuan mendalam
tentang biaya dalam membuat atau membeli produk yang Anda jual kepada
pelanggan. Pengetahuan tentang biaya akan memungkinkan Anda untuk
menetapkan harga dan mendapat keuntungan. Karena itu, menjaga agar biaya
serendah mungkin adalah penting.
Informasi ini didapat dari system pencatatan atau pembukuan keuangan Anda.
Bahkan betapapun sederhananya catatan keuangan Anda, hal ini akan
memberikan informasi yang Anda perlukan untuk menghitung biaya usaha
Anda.
Biaya usaha adalah jumlah uang yang keluar dari usaha Anda. Dengan
pengendalian biaya yang baik, maka usaha Anda akan mendapat keuntungan
yang lebih banyak.
6. Menetapkan Harga Jual
Menetapkan harga jual berarti menentukan harga jual untukproduk Anda.
Banyak pemilik usaha tidak mengetahui berapa biaya usaha mereka. Mereka
membuat kesalahan berpikir bahwa biaya usaha terutama biaya produksi, itu
rendah. Keuntungan yang diterima dari penjualan adalah perbedaan antara
biaya produksi dan harga jual produk tersebut. Untuk menetapkan harga jual,
Anda harus tahu berapa biaya usaha Anda, terutama biaya pembuatan barang
atau jasa. Apabila Anda tidak tahu, maka Anda tidak dapat mengetahui
apakah Anda akan mendapat keuntungan atau kerugian.
7. Catat Apa yang Terjadi di Perusahaan Anda
Sebagai pemilik usaha, Anda harus mengetahui apakah usaha Anda berjalan
dengan baik. Apabila usaha Anda mendapat masalah, catatan yang terpelihara
dengan baik akan membantu Anda untuk menunjukkan apa yang terjadi pada
saat itu. Apabila usaha Anda berjalan dengan baik, catatan itu akan membantu
Anda untuk mengidentifikasi cara-cara untuk bekerja dengan lebih baik. Ini
akan membuat usaha Anda lebih kompetitif.
Catatan yang terpelihara dengan rapih membantu pemilik usaha dalam
membuat keputusan yang benar demi keberhasilan usaha mereka. Berikut
adalah alasan-alasan mengapa Anda perlu memelihara catatan secara baik,
karena hal itu akan membantu Anda untuk :
Mengendalikan cash flow usaha Anda,
Mengendalikan kredit Anda,
Menyimpan catatan tentang hutang-hutang Anda,
Mengendalikan barang-barang inventaris Anda,
Menyimpan catatan tentang karyawan Anda,
Memelihara catatan tentang asset tetap (fixed assets),
Menunjukkan betapa baiknyausaha Anda berjalan,
Membayar pajak dengan jumlah yang benar, dan
Merencanakan masa depan usaha Anda.
Sebagaimana kebanyakan pemilik usaha kecil, Anda mungkin tidak mampu
mempekerjakan tenaga pembukuan dengan penuh waktu. Anda perlu
menggunakan system yang sederhana yang dapat dikerjakan oleh Anda
sendiri.
Catatan pembukuan dapat bervariasi dari usaha yang satu ke usaha yang lain.
Pada umumnya, semua usaha memelihara catatan tentang :
Uang yang masuk,
Uang yang keluar,
Para kreditor,
Para peminjam,
Asset dan inventaris perusahaan, dan
Karyawan.
8. Mengatur Kantor Anda
Kantor Anda adalah pusat informasi. Kualitas dalam mengatur dan
mengerjakan tugas-tugas kantor Anda akan mempengaruhi keberhasilan usaha
Anda. Anda mungkin memerlukan mesin dan peralatan kantor, alat tulis
kantor dengan logo yang menarik dan ruang resepsionis yang baik untuk
menerima pelanggan dan pengunjung lainnya.
Kantor usaha Anda adalah tempat dimana Anda bekerja. Oleh karena itu,
Anda perlu mempunyai inventaris kantor yang diperlukan untuk mengelola
usaha Anda.
B. Apa Selanjutnya?
1. Program CMUS telah memberikan kepada Anda dasar-dasar yang kuat untuk
memulai usaha Anda. Untuk dapat menjalankan usaha yang berhasil, Anda
perlu mengembangkan keterampilan untuk mengelola usaha Anda.
2. Anda harus belajar banyak hal lainnya untuk menjalankan suatu usaha. Agar
berhasil, Anda perlu belajar lebih lanjut bagaimana memperbaiki usaha Anda.
Karena itu informasi yang lebih rinci telah tersedia dalam program perbaikan
usaha Anda. Dengan meningkatkan keterampilan Anda maka usaha Anda
akan lebih berhasil dan mendatangkan keuntungan.
3. Organisasi yang memberikan bantuan untuk melaksanakan program CMUS
juga dapat memberikan kepada Anda lebih banyak informasi tentang
peningkatan usaha Anda.
CONTOH WIRAUSAHA
MEMBANGUN YANG KECIL MENJADI BERKEMBANG
Dagadu Djogdja,
Bukan kata-kata, tapi gambar yang bercerita
PRAJURIT KERATON
Prajurit tempo doeloe,
Yang menjaga kedaoelatan Ngayogyakarta Hadiningrat
(save out legendary soldiers)
Dialah
lombok abang
lombok ijo dan …
lombok kuning
(ada nggak ya, lombok kuning,
mari tengok ke dalam kraton Jogja)
GEMBIRA LOKA
Tempat berkumpulnya segala spesies hewan,
Apakah mereka bercengkerama?
Atau mereka merana?
(let them feel free)
ABSOLUT DJOKDJA
bukan ABSOLUTE VODKA
(say no to drunk)
Absolut Djokdja
Love Djokdja Absolutely,
East or West
Djokdja Hebe To Be The Best.
Ungkapan khusus
buat para pembajak
MATA PECAH
TANGAN PATAH
CACAT PADA LIDAH
JANGGUT JADI MERAH
AKHIRNYA MENYERAH
… “Tidak ada akibat buruk untuk membeli dan memproduksi
produk Dagadu Djokdja yang PALSU, kecuali bahwa kita mulai
memberi dukungan kepada segala macam PEMBAJAKAN dan
PELECEHAN nilai luhur suatu gagasan. PENGHARGAAN
terhadap GAGASAN demi GAGASAN …”
(… ucap Dagadu Djokdja dari nurani yang luhur)
Pulang ke kotamu,
Ada setangkup harum dan rindu,
Masih seperti dulu,
Tiap sudut menyapaku bersahabat,
Penuh selaksa makna, …
(Jogjakarta, Katon Bagaskara)
SELAMAT BERKARYA,
JANGAN BANYAK BICARA,
BANYAKLAH BERTANYA,
UNTUK SEBUAH KARYA YANG BERJAYA,…”