Professional Documents
Culture Documents
hk YM : aisianur
Implementasi DHCP (Dynamic Host Configuraton Protocol ) untuk small LAN (Local
Area Network)
Jika anda seorang administrator jaringan dan anda pernah mendapat keluhan dari
seseorang (sebut saja keluhan dari si User) bahwa komputernya tidak dapat digunakan
untuk internet. Dan setelah anda selidiki ternyata masalahnya adalah ada seseorang entah
disengaja iseng atau tidak yang merubah IP address di workstation/komputer di jaringan
tersebut dengan IP address yang sama dengan IP address si User tersebut. Tentu saja
terjadi crash IP address, ujung-ujungnya anda juga yang dibuat pusing. Tentunya anda
tidak ingin waktu, tenaga dan pikiran dihabiskan untuk berpusing-pusing mengurusi
masalah tersebut sedangkan agenda anda yang lain masih banyak yang menunggu. Lalu
bagaimana solusinya ? Menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuraton Protocol )
Server adalah jawabnya.
Cara kerja DHCP secara sederhana adalah DHCP Server menyediakan daftar range IP
yang sewaktu-waktu dapat di minta oleh dhcp client. Permintaan IP terjadi saat dhcp
client aktif. Jika suatu workstation yang terhubung ke DHCP Server dalam suatu jaringan
telah di setting sebagai dhcp client, maka tatkala network diaktifkan dhcp client akan
melakukan request ke DHCP Server. Aktifnya network biasanya adalah saat booting,
namun bisa juga saat(start | restart | reload ) servis network. Jika permintaan telah
diterima oleh dhcp server, maka dhcp server akan memberikan IP address beserta
“artribut” network lainnya. Kemudian data IP address akan disimpan ke dalam suatu file
(dhcpd.leases). Jika workstation (dhcp client) telah mendapatkan lease IP address beserta
“atribut” networknya maka workstation tersebut sudah siap untuk dapat melakukan aktivitas
sebagaimana workstation yang menggunakan static IP address pada umumnya.
1
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
Dalam dokumentasi ini, akan dijelaskan instalasi dan konfigurasi baik di sisi server maupun
client. Dengan asumsi gambar diatas adalah gambar jaringan LAN -nya.
Yang akan dijadikan sebagai DHCP Server adalah PC Router 2 (dalam hal ini sistem
operasinya Linux Mandrake 9.2) dan DHCP Client adalah jaringan 10.20.50.0/24 dengan
sistem operasi Linux Mandrake 9.2 dan Windows 2000 Profesional.
Asumsi : setting IP address sudah selesai dan benar sesuai gambar diatas.
dhcp-common-3.0-1.rc12.2mdk.i586.rpm
dhcp-server-3.0-1.rc12.2mdk.i586.rpm
Jika sudah langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi. Yang pertama kopi file
konfigurasi.
Edit file konfigurasi tersebut (/etc/dhcpd.conf), berikut ini adalah contoh konfigurasi yang
sangat sederhana.
#/etc/dhcpd.conf
ddns-update-style interim;
subnet 10.50.10.0 netmask 255.255.255.0 {
# default gateway
option routers 10.50.10.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
2
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
Jika sudah edit file etc/sysconfig/dhcpd kemudian isikan parameter seperti dibawah ini, eth1
dalam hal ini adalah interface ethernet yang dihubungkan (sebagai gateway) LAN
(10.50.10.0/24).
DHCPDARGS=eth1
Jika konfigurasi anda benar, maka akan ditampilkan sebagaimana yang anda lihat diatas.
Ketika ada dhcp client merequest lease konfigurasi host jika request tersebut dipenuhi,
maka akan secara otomatis akan disimpan dalam file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases. Jadi di
3
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
dalam file inilah semua dhcp client di daftar. Berikut contoh isi file untuk dua dhcp client
(workstation) yang satu menggunakan sistem operasi Linux (10.50.10.50) dan Windows
2000 Profesional (10.50.10.49).
lease 10.50.10.50 {
starts 1 2005/07/18 18:28:13;
ends 2 2005/07/19 00:28:13;
tstp 2 2005/07/19 00:28:13;
binding state active;
next binding state free;
hardware ethernet 00:80:48:24:1d:ee;
}
lease 10.50.10.49 {
starts 1 2005/07/18 18:36:55;
ends 2 2005/07/19 00:36:55;
tstp 2 2005/07/19 00:36:55;
binding state active;
next binding state free;
hardware ethernet 00:c0:a8:ff:f9:80;
uid "\001\000\300\250\377\371\200";
client-hostname "administrasi";
}
Selanjutnya lakukan masquerade, ketikan pada konsole perintah sebagai berikut (dengan
asumsi iptables sudah terinstall):
Jika sudah agar nantinya saat direboot tidak hilang, maka masukkan perintah masquerade
tersebut ke file /etc/rc.d/rc.local
eth0 10.50.10.0/24
eth0 eth1
DHCP Client
4
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
dhcp-common-3.0-1.rc12.2mdk.i586.rpm
dhcp-client-3.0-1.rc12.2mdk.i586.rpm
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
Jika berhasil, maka akan didapatkan daftar lease pada file /var/lib/dhcp/dhclient-
eth0.leases, sebagai berikut :
5
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
lease {
interface "eth0";
fixed-address 10.50.10.50;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option routers 10.50.10.1;
option dhcp-lease-time 21600;
option dhcp-message-type 5;
option domain-name-servers 10.50.10.1,10.40.10.1, 202.154.12.11;
option dhcp-server-identifier 10.50.10.1;
renew 2 2005/7/19 10:53:54;
rebind 2 2005/7/19 13:41:54;
expire 2 2005/7/19 14:26:54;
}
Setting DHCp Client di Windows 2000 Profesional cukup mudah, dan untuk Windows
yang lain saya kira juga memiliki kesamaan. Yang perlu dilakukan adalah
mengkonfigurasi setting IP address sebagai berikut (asumsi : sebelumnya sudah
terkoneksi dengan static IP addressingn jika belum lakukan new connection) :
6
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
7
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
3. Pilih Obtain an IP address automatically dan pilih Obtain DNS Server address
automatically. Kemudian klik OK dan OK.
4. Jika sudah silakan cek di command prompt (start > run ; ketik command atau cmd
terus enter) dengan perintah ipconfig /all untuk melihat konfigurasi host secara
lengkap. Dan gunakan perintah ipconfig /renew untuk memperbarui lease konfigurasi
DHCP.
8
Aris Nurbawani illlafi@yahoo.com.hk YM : aisianur
Alhamdulillah, selesai.
ChangeLog
Referensi
1. www.freebsd.org
2. www.redhat.com
3. www.onlamp.com
4. Mas Google
Nb :
Jika anda menemukan kesalahan dalam dokumentasi ini, silakan informasikan kepada
saya sehingga saya bisa memperbaikinya. Thx b4.