Professional Documents
Culture Documents
ISI
Tujuan
Teori
Kerajaan: Plantae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: S. lycopersicum
Varietas-varietas tomat yang ada baik yang untuk dataran tinggi seperti
Moneymaker, maascross, Extase, Bonset, Monresist, Geraldton, Smoothskin dan
Indian River maupun varietas untuk dataran rendah seperti Intan, Ratna dan
Berlian, tidak menunjukkan toleransi terhadap kekeringan. Sehingga perlu
dilakukan usaha penciptaan varietas unggul tahan kering melalui perbaikan
genetik.
Syarat Tumbuh
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan budidaya
pada tanaman tomat, seperti :
• Waktu tanam yang baik 2 bulan sebelum musim hujan berakhir (awal
musim kemarau)
• PH sekitar 5-6
3. Puradant.
4. Air.
5. Pinset.
6. Label.
Cara Kerja
• Polibag diisi tanah, lalu dicampur dengan pupuk kandang. Beri beberapa
lubang.
• Setelah tanaman berbunga dan bunga mulai mekar, pilih 2 bunga dari
tanaman yang berbeda. Emaskulasi stamen dari tetua betina pada bunga
tanaman satu (4a).
Hasil Pengamatan
Setelah dilakukan persilangan selama satu minggu, tanaman tomat tersebut
diamati sehingga didapatlah hasil pengamatan dari persilangan tersebut.
Persilangan pada tanaman tomat yang telah dilakukan tidak mengalami
keberhasilan. Bunga yang telah disilangkan tersebut mengering dan mati.
Beberapa faktor yang memungkinkan hal itu terjadi adalah :
2. Segera setelah bunga mulai mekar, emaskulasi stamen dari tetua betina.
Stamen menempel pada petal, jadi untuk mudahnya, cabut petalnya. Lalu
bungkus bunga betina.
3. Calon tetua jantan juga harus ditutup, untuk mencegah kontaminasi polen
lain.
Kesimpulan
1. Persilangan dilakukan untuk mendapatkan variasi karakter pada tanaman
tomat selain untuk mengetahui prosedur persilangan tanaman tomat dengan
baik dan benar.
Tujuan
Teori
Rais (1997) menyatakan bahwa tanaman kacang tanah berdaya hasil tinggi
harus mempunyai jumlah biji dua, tiga, atau empat per polong. Sementara warna
kulit biji tertentu yang disukai. Berkembangnya penyakit yang belum diikuti
dengan penyediaan varietas tahan juga turut menghambat pengembangan kacang.
Persilangan antarspesies mempermainkan peran penting dalam program
pemuliaan tanaman. Teknik ini digunakan jika keragaman genetic yang
diinginkan tidak ditemukan pada spesies yang dibudidayakan. Persilangan
dengan antarspesies memungkinkan untuk mendapatkan hibrida dengan variasi
yang tinggi, seperti adanya mutasi serta perluasan adaptasi baik terhadap
lingkungan abiotik maupun biotic atau memperoleh individu dengan kombinasi
karakter yang baru.
Benih F1 yang dihasilkan fertile parsial bahkan steril, lambat matang, dan
muncul beberapa sifat morfologi lain yang merupakan perpaduan antara kedua
tetuanya (gosal dan bajaj 1983). Untuk menyelamatkan embrio dan meningkatkan
daya kecambah biji F1 dapat dilakukan dengan kultur in vitro. Teknik ini banyak
digunakan untuk menyelamatkan embrio atau biji hasil persilangan dengan cara
mengkulturkannya pada media tumbuh yang sesuai (Raghavan 1986).
Keberhasilan teknik kultur in vitro ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain
kondisi dan hubungan kekerabatan genotipe yang digunakan sebagai tetua,
formulasi media, dan umur biji muda (embrio) yang dikulturkan. Tanaman hasil
persilangan ini dapat diseleksi dan diuji ketahanannya terhadap penyakit.
• Pinset
• 2 Tanaman Kacang Merah
• Label
Cara Kerja
1. Cari bunga kacang merah yang sudah mekar untuk dijadikan sebagai tetua
jantan, sedangkan yang masih kuncup dijadikan sebagai tetua betina.
2. Ambil dengan pinset pollen dari bunga tetua jantan kemudian letakkan di
dalam bunga betina yang masih kuncup.
3. Beri label pada tanaman yang disilangkan
Hasil:
Tanaman kacang merah yang disilangkan mengalami keberhasilan. Bunga
akhirnya menjadi kacang merah yang polongnya memiliki kualitas bagus.
Pembahasan:
Tujuan
Praktikum ini bertujuan ntuk mengetahui cara persilangan pada tanaman jagung..
Teori
Jagung termasuk tanaman berumah satu, dimana bunga jantan dan bunga
betina terpisah tetapi terdapat pada satu tanaman. Malai merupakan rangkaian
bunga jantan yang terletak pada ujung batang. Malai bercabang-cabang, pada tiap
cabang terdapat deretan spikelet yang masing-masing terdiri dari sepasang bunga
jantan. Tiap bunga jantan mempunyai 3 kepala sari ( anther ), masing-masing
menghasilkan tepung sari sampai 12 juta butir. Tepung sari sangat lembut dan
ringan sehingga mudah tersebar oleh angin. Penyebaran tepung sari biasanya
sejauh 6-15 m tetapi dapat mencapai 800 m. Tongkol muda yang biasanya tumbuh
pada ruas batang ke-6 sampai ke-8 dari pangkal, merupakan rangkaian bunga
betina. Pada janggung muda tersusun pasangan-pasangan bunga betina, tetapi
hanya bunga disebelah atas dari masing-masing pasangan yang terus hidup.
Rambut jagung adalah putik yang ujungnya bercabang dan penuh dengan bulu
halus. Bulu halus jumlahnya semakin berkurang mendekati pangkal. Untuk
pembuahan, tepung sari tumbuh kedalam putik melalui bulu tersebut. Satu tongkol
hanya memerlukan paling banyak 800 - 1000 tepung sari. Bunga jantan masak
lebih dulu daripada bunga betina ( protandri ). Pada umumnya tepung sari mulai
menyebar 1-3 hari sebelum rambut keluar dari kelobot yang menutup.
Jagung adalah tanaman menyerbuk secara silang. Penyerbukan terjadi
terutama oleh bantuan angin. Dilapang terjadi 97 % atau lebih penyerbukan silang
antara tanaman satu dengan yang lain.
4. Staples
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia
yang terpenting, selain gandum dan padi.
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Kesimpulan
Saran
Tujuan
Teori
Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan
tumbuhan anggota genus Capsicum dan family Solanaceae. Tanaman cabai
merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran
tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta
mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan
memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu
dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk
kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok
ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang
air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering
adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Tanaman cabai memiliki banyak
kegunaan, antara lain sebagai bumbu masak dan bahan ramuan obat-obatan.
Dalam bidang farmasi, bahan obat yang berasal dari cabai besar (Capsicum
annum L.) disebut Capsicum fructus, sedangkan bahan obat yang berasal dari
cabai rawit (Capsicum fructescens) disebut Capsici frutescentis fructus (Pitojo
2003).
Tanaman cabai merupakan tanaman yang menyerbuk sendiri. Oleh karena
itu, metode pemuliaannya yang digunakan adalah metode seleksi massa, galur
murni, silang balik (backcross), dan SDD (single seed descent) (Permadi dan
Kusandriani, 2006). Menurut Bari et al (2006), seleksi massa menghasilkan
varietas baru yang disusun oleh beberapa campuran genotipe unggul yang terpilih
berdasarkan pemilihan fenotipe individu tanpa diikuti oleh pengujian zuriat pada
generasi sesudah seleksi dilakukan. Metode silang balik merupakan jalur yang
banyak dipergunakan untuk memperbaiki varietas-varietas yang sudah memiliki
banyak sifat-sifat baik dan hanya kekurangan dalam satu atau beberapa saja.
Adapun jumlah silang balik yang diperlukan agar populasi memiliki genotipe
dengan derajat kehomozigositasan tertentu tergantung dari banyaknya pasangan
gen yang heterozigot pada F1 dan adanya kaitan antara alel yang ingin
dipindahkan dari tetua penyumbang dengan alel tertentu (yang tidak dikehendaki)
dari tetua timbal balik (Bari et al, 2006).
Alat:
1. Pulpen/pensil
2. Kertas pengamatan
Bahan:
Cara Kerja:
1. Buat kriteria tanaman cabai yang diinginkan di kertas yang telah tersedia.
• bentuk pohon
Hasil Pengamatan:
Pembahasan:
Dari enam tanaman cabai yang kelompok kami amati, ada 2 tanaman yang
memenuhi kriteria tanaman yang kami inginkan yaitu tanaman cabai ke-4 dan ke-
6 dengan ciri-ciri tanaman berbuah banyak, cabai yang dihasilkan berwarna merah
segar, besar, dan keriting serta pohon tidak melebar ke samping melainkan tegak
ke atas.
Tujuan
Laporan
Taman seluas 264 hektar dan memiliki koleksi tanaman lebih dari 100,000
tanaman yang terdiri dari 78 family, 362 species, 1,463 varietas, 37,000 pohon ini
juga dilengkapi dengan sarana wisata untuk wisatawan nusantara maupun
mancanegara. Wisata di tengah taman buah didukung oleh berbagai wahana yang
mendekatkan pengunjung kepada alam, seperti : wisata kanal, kids fun valley,
country side, wahana melon, wahana salak, konservasi rusa tutul, wahana air,
outbound, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Taman wisata mekarsari didesain dengan pola kebun yang berbentuk daun
lamtorogung, konsep back to nature dan dengan nuansa alam tropis khas
indonesia yaitu danau, sawah, kolam ikan, ternak, kebun buah-buahan, kebun
sayuran, dan hamparan rumput hijau di bawah rimbunnya pepohonan.
1. Konservasi
2. Reboisasi
3. Edukasi
4. Rekreasi
Buah Unggulan
Taman Wisata Mekarsari saat ini sudah mengkoleksi ribuan tanaman dari
beberapa jenis species. Selain buah yang ditanam sesuai dengan aslinya, ada juga
tanaman buah yang merupakan hasil kreasi sendiri dari Laboratorium Mekarsari.
Beberapa produk yang telah dihasilkan dari laboratorium ini telah berhasil
menarik minat pengunjung, bahkan sudah menjadi produk unggulan. Sebut saja
seperti nenas arnis, barbados cherry, jambu air irung petruk, jambu air toon klow,
jambu air cengkih, nangkadak, cempeka dan pedakka.
Tiga jenis buah yang disebut terakhir adalah hasil persilangan antara
cempedak dan nangka. Rasa dan aromanya sangat khas. Manis seperti cempedak
namun bentuknya seperti nangka. Saat ini tanaman tersebut sedang dalam
pengembangan. Bila tertarik untuk membeli bibitnya, bisa di dapat di Garden
Center, tempat yang mengkhususkan menjual aneka bibit tanaman buah.
1) Pembuatan media
2) Inisiasi
3) Sterilisasi
4) Multiplikasi
5) Pengakaran
6) Aklimatisasi
Daftar Gambar