The Quality of Life

1
 Mengendalikan tubuh
Kita ingin hidup ini berkualitas.
Beberapa pakar mendefinisikan hidup
yang berkualitas diukur dari;
kemakmuran, lingkungan hidup,
kesehatan tubuh dan kenyamanan hati.
Lingkungan hidup dan kesehatan tubuh
merupakan hal yang teridentifikasi secara
pasti, sedangkan kemakmuran dan
kenyamanan hati merupakan hal yang
bersifat RELATIF.
Kemakmuran (kekayaan) dan lingkungan
hidup merupakan faktor eksternal,
sedangkan kenyamanan hati dan
kesehatan merupakan faktor INTERNAL.
Bila diperhatikan lebih jauh, Faktor
eksternal merupakan kondisi yang
DIRESPON oleh internal. Kemakmuran
akan direspon oleh perasaan, dan
lingkungan akan direspon oleh reaksi
tubuh.
Jadi kualitas hidup kita tergantung dari
kesiapan diri dan kemampuan merespon
kondisi eksternal.
Untuk mampu mengendalikan, kita harus
melihat terlebih dahulu cara kerja tubuh .
Untuk bisa mengetahui kondisi dan
kejadian diLUAR tubuh, kita mempunyai
SENSOR diseluruh bagian luar tubuh. Atau
sering disebut dengan INDRA.
Untuk mengetahui kondisi dan kejadian di
DALAM tubuh, kita juga mempunyai
sensor di semua organ tubuh.
Sistem saraf
Informasi yang tertangkap sensor akan
dikirim melalui SISTEM SARAF menuju
otak. Lalu otak MENGOLAH informasi ini,
baik secara otomatis, refleks, ataupun
melalui proses berpikir.
Hasil olah informasi ini menghasilkan
PERINTAH reaksi yang dikirim melalui
sistem saraf kepada sistem-sistem yang
ada di tubuh, baik sistem hormon, sistem
peredaran darah, sistem pernapasan,
sistem pencernaan, sistem peredaran
darah, sistem otot atau sistem lainnya.
Dengan memahami CARA KERJA tubuh
ini, kita akan berusaha mencapai kualitas
hidup yang baik 2
 1. Kualitas Kecerdasan
Sesuai dengan cara kerja tubuh, maka
bagian tubuh yang paling berperan adalah
OTAK, yang menganalisa dan memberi
perintah bagi seluruh tubuh.
Oleh karena itu hal utama untuk
mendapatkan kualitas hidup adalah
mendapat KUALITAS KECERDASAN.
Para ilmuwan menemukan bahwa tiap
bagian otak mempunyai proses berpikir:
1. Analytic thinking oleh bagian kiri atas
2. Implementation – bagian kiri bawah
3. Future thinking – kanan atas
4. Social thinking – kanan bawah otak
5. Spiritual thinking – area god spot
Terakhir, ilmuwan telah meneliti bahwa
God Spot (pola pikir tentang Tuhan) telah
ditemukan pada setidaknya di tiga bagian
otak.
God spot di beberapa bagian otak
Sebagai orang muslim, pola berpikir atau
kecerdasan kita adalah Al Quran.
Kandungan kecerdasan Al Quran telah di
intisarikan dalam AL FATIHAH. Sesuai
jumlah ayat Al Fatihah yang berjumlah
tujuh ayat, maka dalam konsep islam,
kecerdasan manusia ada tujuh, yaitu:
1. Kecerdasan Spiritual
2. Kecerdasan Intelegensi
3. Kecerdasan Emosional
4. Kecerdasan Visi
5. Kecerdasan Organisasi
6. Kecerdasan Kepemimpinan
7. Kecerdasan Hubungan Sosial
Dari ketujuh ayat Al Fatihah, semuanya
menyebutkan tentang ALLAH, sehingga
menurut konsep islam, yang
MENGHUBUNGKAN satu kecerdasan
dengan kecerdasan lain adalah ilmu atau
pola pikir tentang Allah.
Kecerdasan tertinggi adalah bila kita bisa
menganalisa dan mendapatkan solusi
secara KOMPREHENSIF, yaitu dengan
memanfaatkan beberapa atau seluruh
kecerdasan (MULTI quotient).
Oleh karena itu hubungan antara bagian-
bagian otak sangat perlu dijaga dan
ditingkatkan.
Yang bisa menghubungkan antar bagian
otak adalah pola pikir tentang Allah yang
MAHA ESA. Karena Maha Esa maka Allah
di beberapa bagian otak itu adalah satu
(sama) dan menjadi pola pikir yang saling
terhubung.
Jadi untuk mendapatkan kualitas
kecerdasan komprehensif , kita harus
sering ber TAHLIL (Laa ilaha ilallah), Tiada
Tuhan selain Allah.
Lalu dilanjutkan dengan dzikir dan
asma’ul husna.
3
 2. Kualitas Kebugaran
Dengan memastikan otak berfungsi baik
dan mampu berpikir komprehensif,
berarti otak sudah siap berperan
memberikan pesan atau perintah yang
benar kepada seluruh bagian tubuh.
Selanjutnya, harus dipastikan bahwa
PROSES dalam tubuh berjalan lancar ;
- Otak memberi perintah yang benar
- Saraf menerima dan menyampaikan
dengan akurat
- Sel dan otot mengerjakan perintah
dengan benar
Semua kondisi lingkungan ini tidak
terlepas dari peran matahari yang
memberi cahaya, radiasi dan energi.
Dampak matahari ini berulang setiap hari
membentuk siklus harian, sehingga
tingkat kebugaran otak dan tubuh kita
juga mempunyai siklus harian.
Untuk mengurangi dampak kondisi
lingkungan dan menjaga agar tetap bugar,
maka kita perlu melakukan proses
adaptasi dengan melakukan “tune-up”.
Dalam islam, proses tune-up itu dilakukan
melalui SHALAT dan WUDHU. Yang
dilakukan pada waktu
-subuh untuk adaptasi produksi serotonin
-dzuhur untuk adaptasi penurunan radiasi
-ashar untuk adaptasi suhu tinggi
-magrib untk adaptasi produksi melatonin
-isa untuk adaptasi net radiasi negatif
Mari laksanakan shalat lima waktu agar
kita mendapatkan Kualitas Kebugaran
sepanjang hari

Agar proses berjalan benar maka otak, ‘Tune-up’ kecerdasan otak dilakukan 700 35
saraf dan organ tubuh harus dalam dengan membaca Al Fatihah 600 30
keadaan BUGAR. ‘tune-up’ keluwesan saraf, otot dan 500
25

derajat Celcius
400
peredaran darah dilakukan dengan

Watt/m2
300 radiasi 20
Kebugaran akan terganggu oleh senam gerakan dasar tubuh manusia; 200 cahaya 15
perubahan kondisi LINGKUNGAN. berdiri, membungkuk, sujud 100 suhu 10
‘tune-up’ organ-organ dalam dilakukan 0
5
-100
Suhu lingkungan, radiasi dan net radiasi melalui pijat refleksi dengan membilas air -200 0
akan mempengaruhi kebugaran otak. telapak tangan, telinga dan kaki 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

Jumlah produksi serotonin di siang hari ‘tune-up’ sensitifitas sensor dilakukan W a k t u (24 Jam)

akan mempengaruhi kebugaran tubuh dengan membasuhkan air ke permukaan

Maghrib
Dzuhur
Subuh

tidur
Ashar
Jumlah produksi melatonin di malam hari kulit yang mempunyai sensor yang

Isa
akan mempengaruhi proses perawatan sensitif
organ-organ tubuh agar bugar keesokan
harinya. 4
 3. Kualitas Kesejahteraan
Dengan otak dan tubuh yang bugar, kita
dapat mencari dan menikmati REZEKI
Allah di muka bumi.
Sebagai MAKHLUK SOSIAL, banyak rezeki
yang tidak bisa kita dapatkan sendiri.
Baju, makanan, rumah, kendaraan, telpon
dibuat oleh orang lain. Manusia
melakukan pertukaran atau JUAL BELI
untuk saling mendapatkan rezeki.
Kesejahteraan masyarakat diukur dari
perputaran roda ekonomi. Dan tingkat
perputaran tergantung dari DAYA BELI
masyarakat.
Ada dua pendekatan meningkatkan daya
beli. Pertama, memberi SUBSIDI kepada
penjual agar harga bisa turun. Kedua,
memberi bantuan/SANTUNAN kepada
pembeli agar mampu membeli.
Dalam islam, pendekatan peningkatan
kualitas kesejahteraan masyarakat dan
diri, dilakukan melalui ZAKAT. Dan untuk
mempercepat peningkatan dilakukan
melalui SEDEKAH yang berulangkali.
Bagaikan SIKLUS AIR, yang melalui awan
diangkut kembali ke gunung dan daratan,
untuk terus memberikan kehidupan
didaerah2 yang dilaluinya.

Kualitas kesejahteraan tergantung kualitas
jual beli yang terjadi. Semakin SERING
terjadi dan semakin tinggi NILAI barang
dan jasa yang diperjualbelikan, semakin
tinggi kualitas kesejahteraan
Dan karena melibatkan masyarakat luas,
maka kualitas kesejahteraan diri
berkorelasi dengan kualitas
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Semakin
tinggi GDP per kapita suatu negara
semakin tinggi kualitas kesejahteraan.
Jadi selain selain berusaha mendapatkan
kualitas kesejahteraan diri, kita juga harus
mendapatkan kualitas kesejahteraan
masyarakat
Subsidi efektif diterapkan untuk proyek Mari berzakat dan rajin sedekah untuk
raksasa berbiaya mahal. Sedangkan mendapatkan kualitas kesejahteraan.
santunan efektif pada pasar komoditas
yang kompetitif.
Memberi subsidi bagaikan membangun
atap rumah, sedangkan memberi
santunan bagaikan membangun FONDASI
rumah.
Jadi untuk membangun kesejahteraan
masyarakat yang KOKOH dan TUMBUH,
maka lebih efektif dilakukan melalui
santunan. Bila kesejahteraan masyarakat
sudah tinggi dan daya beli sudah tinggi
maka proyek raksasa dapat dilakukan
TANPA subsidi.
5
 4. Kualitas Awet Muda
Kualitas kesejahteraan dapat berkurang
karena proses PENUAAN. Tubuh menjadi
kurang bugar untuk mencari dan
menikmati rezeki.
Dalam proses menuju penuaan, sel dan
organ tubuh mengalami keausan atau
perusakan dan tidak diganti dengan
kualitas sel yang sama.
Kadang-kadang kita SULIT menghindari
kondisi dan pola hidup kurang sehat.
Seperti udara dan air yang tercemar, pola
makan dan minum yang tidak sehat.
Sehingga akan merusak sel tubuh dan
atau menimbun penyakit bagi tubuh.
Dalam hidup ini kita membutuhkan
KUALITAS AWET MUDA. Dimana sel-sel
yang ada dalam tubuh di masa tua, SAMA
dengan sel-sel tubuh yang sehat bugar di
masa muda.
Ilmuwan telah menemukan bahwa dalam
tubuh kita ada program AUTOLISIS (self
digesting/ pencernaan sendiri).
Cara kerja Autolisis adalah:
-Membuka rancangan dasar tubuh
(FITRAH), yaitu sel-sel yang seharusnya
ada dalam tubuh, dan kualitas sel yang
sehat
-Berdasarkan rancangan dasar itu
dilakukan PEMERIKSAAN dan pendataan;
sel-sel mati atau rusak yang harus diganti,
kelebihan sel (seperti lemak) yang tidak
dibutuhkan dan sel-sel aneh (seperti
tumor) yang seharusnya tidak ada dalam
tubuh
- Secara berurutan, sel-sel aneh lalu sel
berlebih, DIHANCURKAN dan disaring di
hati sehingga terbagi menjadi: bahan
racun, bahan nutrisi dan energi
- bahan racun dibuang; bahan nutrisi
digunakan untuk memperbaiki sel rusak
atau mengganti sel mati; sedangkan
energi untuk aktivitas internal dan
eksternal tubuh
Dengan proses hebat ini, Autolisis akan
menjaga kualitas sel tubuh sama seperti
sel tubuh sehat di masa muda
Proses kematian/pergantian sel beragam,
ada yang harian ada yang bulanan, ada
yang berbulan dan ada yang tahunan.
Agar SELURUH sel terjaga seperti masa
muda, maka setidaknya kita harus
menjalankan program autolisis selama
sebulan.
Menurut ilmuwan, program autolisis ini
hanya AKAN BERJALAN bila kita
BERPUASA di siang hari.
Manfaat lain puasa adalah MANAJEMEN
ENERGI, melalui penghematan energi
untuk pencernaan makanan yang
digunakan untuk proses berpikir.
Oleh karena itu muslim diwajibkan puasa
sebulan penuh di bulan RAMADHAN;
Agar tercapai kualitas awet muda plus
bonus peningkatan kecerdasan
Apalagi bila ditambah puasa sunah
6
 5. Kualitas Semangat
Akhirnya, kualitas kecerdasan, kebugaran,
kesejahteraan dan awet muda yang
diperoleh, harus muncul dalam wujud
SEMANGAT HIDUP yang tinggi
Namun terkadang semangat akan turun
ketika ada satu keinginan yang tidak
tercapai atau terpenuhi. Dan turunnya
semangat ini mengganggu aktivitas
kehidupan lainnya.
Untuk itu kita harus mempunyai KUALITAS
SEMANGAT yang baik, yang mampu
MENJAGA semangat tetap tinggi, apapun
kejadian yang dihadapi dan hasil yang
diperoleh.
Semangat dapat kita jaga, apabila kita
bisa menempatkan SKALA PRIORITAS dari
berbagai tujuan dalam hidup kita
Bila gagal dalam satu tujuan, maka segera
TEMPATKAN hal itu sebagai sesuatu yang
berskala KECIL. Ada tujuan yang lebih
besar dari dan jauh lebih besar dari hal ini
Keberhasilan atau kegagalan dalam
berbisnis, berkeluarga, prestasi, karir,
persahabatan, bahkan perang, hanyalah
bagian-bagian kecil dalam perjalanan
hidup
Kita harus bisa mendefinisikan tujuan
perjalanan hidup secara keseluruhan.
Sehingga tetap FOKUS dan konsisten pada
hal yang lebih utama dan bisa
MENGENDALIKAN semangat agar tetap
tinggi. Sekaligus memberi KETENANGAN
untuk mengevaluasi kegagalan.
Dalam islam tujuan perjalanan hidup
secara keseluruhan digambarkan melalui
RITUAL HAJI
Kehidupan dunia ini merupakan BAGIAN
dari perjalanan hidup manusia, dari
rangkaian kehidupan di alam ruh, alam
dunia, alam kubur, alam akhirat dan alam
ilahiyah.
Kenyamanan kehidupan berikut di alam
kubur dan alam akhirat DITENTUKAN oleh
amal ibadah kita di alam dunia.
Yaitu menilai dan MENGADILI tingkat
ketaqwaan, kontribusi sosial dan
kesungguhan dalam merawat kebugaran
tubuh, selama hidup di dunia.
Dengan memahami TUJUAN perjalanan
hidup dan mengetahui CARA untuk
mendapatkan kualitas hidup yang tinggi,
baik di dunia maupun di akhirat, maka
kita akan mampu terus menjaga
SEMANGAT tinggi dalam hidup ini.
Mari menunaikan ibadah haji, atau
selama belum mendapat kesempatan
berhaji, mari RENUNGKAN makna haji
7
 Kualitas Hidup Rukun Islam
Untuk mendapatkan hidup yang Sesuai ajaran islam, elemen dasar kualitas Jadi KUNCI mendapatkan kualitas hidup
berkualitas, ada lima ELEMEN DASAR hidup ini diperoleh dengan cara yang baik adalah dengan menjalankan
kualitas yang harus diperjuangkan: menjalankan lima RUKUN islam: rukun islam untuk mendapatkan elemen
dasar kualitas hidup.
1. Kualitas kecerdasan 1. Syahadat
2. Kualitas kebugaran 2. Shalat Selanjutnya menjalani kehidupan sehari-
3. Kualitas kesejahteraan 3. Zakat hari dengan pola pikir, gerak usaha dan
4. Kualitas awet muda 4. Puasa istirahat, hubungan sosial, makan minum
5. Kualitas semangat 5. Haji dan management semangat, SESUAI
dengan elemen dasar kualitas hidup

Ternyata untuk mendapatkan hidup yang berkualitas sangat mudah.

Sekarang semua tergantung kesungguhan, konsistensi dan kesabaran diri
Yang diawali dengan menjalankan rukun islam