Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Ibarat api yang membakar kayu, pasti akan menimbulkan asap dan
meninggalkan abu; demikian juga PHK yang akan menimbulkan
masalah. Sebagian besar tindakan PHK (khususnya atas inisiatif
perusahaan) di Indonesia selalu menimbulkan konflik, pertentangan,
kontra antara perusahaan dengan karyawan atau kelompok
karyawan.
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah pada sasaran yang jelas dan
mudah dipahami, maka pokok permasalahan yang akan penulis
bahas dalam skripsi ini adalah :
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
BAB 2 : ISI
Pengertian PHK
Seandainya kondisi tersebut menimpa dari sedikit orang bisa jadi hal
ini tak menjadi banyak perhatian dari pemerintah namun lain halnya
jika angka PHK berjumlah banyak maka mau tak mau pemerintah
harus mengerem atau paling tidak mengurangi jumlah korban PHK,
salah satu yang telah dijalankan pemerintah dengan menjalankan
program Stimulus Ekonomi, harapannya kondisi yang lebih buruk tak
terjadi.
Ada 4 cara untuk mengatasi masalah ini sebagai jalan keluar, dapat
dikelompokkan menjadi, yaitu: Pertama, Mencari pekerjaan baru.
Salah satunya dengan melalui media internet, memang belum lazim
bagi sebagian besar masyarakat, tapi disana terdapat. Syarat –
syarat yang harus dipenuhi adalah harus tahu betul bidang pekerjaan
yang dikuasai serta prestasi yang pernah dikuasai, latar belakang
pendidikan, kepribadian yakni sejauh mana kemampuan sang
kandidat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Alasan/sebab PHK
• Selesainya PKWT
• Perusahaan pailit
PHK Sukarela
d. pekerja menikah;
Mekanisme PHK
Selain karena pengunduran diri dan hal-hal tertentu dibawah ini, PHK
harus dilakukan melalui penetapan Lembaga Penyelesaian Hubungan
Industrial (LPPHI). Hal-hal tersebut adalah :
Perselisihan PHK
Perselisihan PHK antara lain mengenai sah atau tidaknya alasan PHK,
dan besaran kompensasi atas PHK.
1. Perundingan Bipartit
2. Perundingan Tripartit
a. Mediasi
b. Konsiliasi
c. Arbitrase
Lain dengan produk Mediasi dan Konsiliasi yang berupa anjuran dan
tidak mengikat, putusan arbitrase mengikat para pihak. Satu-satunya
langkah bagi pihak yang menolak putusan tersebut ialah
permohonan Pembatalan ke Mahkamah Agung. Karena adanya
kewajiban membayar arbiter, mekanisme arbitrase kurang populer.
Kompensasi PHK
- Tergantung kesepakatan
Pernikahan antar pekerja (jika diatur oleh perusahaan)
Contoh
C. Perjanjian Perburuhan.
Ganti rugi adalah sebesar satu bulan itu terjadi dalam keadaan yang
sedemikian rupa sehingga kerugian yang diderita tidak dapat
dipandang oleh ganti rugi yang diterima itu, pihak majikan dapat
menuntut ganti rugi lagi di muka pengadilan negeri.
Hubungan kerja putus demi hukum bila buruh meninggal dunia, bila
watak hanya hubungan kerja atau perjanjian kerja atau perjanjian
kerja itu sendiri menghendaki sebaliknya.
Secara harfiah, etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti
adat istiadat atau kebiasaan. Sonny Keraf membedakan dua
pengertian etika . Pertama, etika sebagai sistem nilai tentang
Jangan lupa bahwa dalam suatu kejadian PHK, kedua pihak sama-
sama merugi. Pekerja merugi karena kehilangan mata pencaharian,
dan perusahaan merugi karena kehilangan aset sumber daya
manusia serta kehilangan modal yang telah dikeluarkan untuk
recruitment dan peningkatan kompetensi pekerja (pelatihan dan
pendidikan). Karenanya, untuk dapat melakukan analisis etika PHK,
pertama-tama kita harus memiliki sudut pandang yang netral
mengenai PHK itu sendiri.
Untuk PHK tidak sukarela, etika menjadi lebih kompleks karena ada
salah satu pihak yang tidak menyetujuinya. Dalam makalah ini, PHK
tidak sukarela yang akan dibahas adalah jenis pertama, yaitu PHK
Daftar Isi ii
Kata Pengantar iii
BAB I :
Pendahuluan 1-2
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan dan Manfaat Penelitian 2
BAB II : Isi 3-31
Pengertian PHK 3-6
Pekerja Kontrak dan Tetap 6-11
Penyelesaian Perselisihan PHK 11-
14
Kompensasi PHK 14-
18
Bentuk Perjanjian Kerja 18-
25
Etika dan Pemutusan Hubungan Kerja 25-
31
Bab III : Penutup 32
Kesimpulan 32
Daftar Pustaka iv
Juni 2009
KATA PENGANTAR
Penulis