Professional Documents
Culture Documents
Kesehatan Indonesia 2005, angka itu mencapai 373 kematian dari 100 ribu
kelahiran hidup (Reza M, 2006). Dari data yang dimiliki oleh Pemprov DKI
pada tahun 2003 rasio kematian ibu dan bayi tercatat 20 kematian per 1.000
kelahiran. Kemudian pada tahun 2005 angka tersebut dapat ditekan menjadi
beberapa tahun yang akan datang rasio kematian ibu dan bayi dapat turun
2006).
tersebut Indonesia memiliki posisi teratas dan paling tinggi (Republika, 2006).
Adapun target AKB pada MDG’s 2015 sebesar 17/1000 KH. Apabila kita
melihat data tahun 2007 dari laporan Puskesmas, diperoleh AKB sebesar
9,1/1000 kelahiran hidup. Angka ini sudah jauh menurun dan melampaui
Penyebab masalah tingginya AKI dan AKB di Indonesia ada dua yaitu
13% terjadi eklampsia atau gangguan akibat tekanan darah tinggi saat hamil,
persalinan (nifas) misalnya infeksi, atonia uteri. Demikian juga dengan ibu-ibu
yang termasuk dalam lima terlalu yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu
banyak, terlalu sering, serta terlalu dekat jaraknya, ini beresiko tinggi terhadap
Untuk kematian bayi sebagian besar terjadi pada waktu baru saja lahir atau
neonatal sampai usia satu bulan. Pada waktu baru saja lahir atau disebut
masalah pemberian minum, infeksi dan gangguan darah. Sampai usia bayi
Pemerintah Provinsi DKI berharap angka kematian ibu, bayi, dan anak per
kelahiran di Ibukota dapat ditekan agar harapan hidup ibu dan anak menjadi
lebih tinggi. Sejumlah usaha untuk menekan angka kematian tersebut telah
dengan usaha penurunan rasio kematian ibu, bayi baru lahir dan anak. Mereka
memiliki health service program yang kini akan difokuskan pada kesehatan
ibu, bayi baru lahir dan anak. Kerjasama itu dilakukan dengan Depkes dan
4
juga pemerintah daerah, DKI memiliki program kesehatan ibu dan anak
pelayanan kebidanan dengan standar yang efektif yaitu suatu standar yang
kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi
15 per 1000 angka kelahiran hidup. Sesungguhnya tragedi kematian ibu tidak
perlu terjadi karena lebih dari 80 % kematian ibu sebenarnya dapat dicegah
melalui kegiatan seperti pelayanan kehamilan, persalinan , nifas dan bayi baru
kebidanan kepada ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir,
Kebidanan Komprehensif pada Ny.S selama hamil, bersalin, Nifas dan BBL
dimulai dari tanggal 02 Maret sampai 10 April 2010 di PKM LKC, Jakarta
Selatan.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
3
2. Tujuan Khusus
pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. S
pada Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. S
B. Ruang Lingkup
Studi kasus ini membahas tentang manajemen asuhan kebidanan pada Ny.
perawatan masa nifas serta perawatan bayi baru lahir yang dilakukan di PKM
LKC pada tanggal 10 Januari 2010 – 27 Maret 2010 yang ditujukan khusus
C. Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB IV Pembahasan
pustaka.
3
BAB V Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN