Professional Documents
Culture Documents
Fisiologi Kehamilan
adalah :
bergerak cepat.
Pembuahan ( Konsepsi )
dengan sel telur di tuba fallopi. Hanya satu sperma yang telah
menghasilkan :
arah rongga rahim oleh arus dan getaran rambut getar ( sillia ) dan
11
kontraksi tuba. Hasil konsepsi tiba dalm kavum uteri pada tingkat
blastula.
Nidasi ( Implantasi )
belakang uterus, dekat pada fundus uteri. Jika nidasi ini terjadi,
obliterasi
rahim lainya
Yolk sac dan allantois pada manusia tidak tumbuh terus, dan sisa-
sisanya dapat ditemukan dalam tali pusat. Di tali pusat sendiri yang
Tes kehamilan
Tanda hegar
Tanda Chadwick
Tanda piskacek
Teraba ballottement
Mengidam
Sinkope ( pingsan )
Sering Miksi
semakin membesar.
Obstipasi
steroid.
Pigmentasi kulit
dinding perut.
ginggivae.
Leukore (keputihan)
Uterus
4000 cc.
Berat: berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram
dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-
kira sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa.
berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian-
bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
Rahim yang hamil biasanya lebih mengisi rongga abdomen kanan atau
kiri.
melebar kesamping.
Ovarium
Sistem kardiovaskular
kali/menit).
Sistem urinaria
Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, oleh karena itu
untuk berbaring/tidur.
19
Sistem gastrointestinal
Sistem metabolisme
tulangnya dan ini terjadi ketika trimester terakhir. Oleh karena itu,
Sistem musculoskeletal
pembesaran uterus.
Kulit
diatas pinggang.
Payudara
kuning.
Sitem endokrin
Perdarahan vagina
Anamnesa
Anamnesa Umum
(Saifudin, 2006).
Mengukur TTV
Pemeriksaan luar
Palpasi
Untuk menentukan :
23
Gerakan janin
Menurut Knebel
Menurut Budin
Menurut Ahlfel
Leopold I
uterus.
Leopold II
Menurut Budi
di fundus.
Leopold III
masuk PAP
Leopold IV
Auskultasi
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan vulva/perineum :
Varises
Kondiloma
Edema
Hemoroid
Kelainan lain
(Saifudin, 2006).
25
Pemeriksaan laboratorium
darah
mendiagnosa penyakit DM
(Saifudin, 2006).
Persalinan
Pengertian Persalinan
ketuban, dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau dengan kekuatan
keluar dari uterus ibu. Persalinan normal jika prosesnya terjadi pada
(Lestari, 2008 ).
( Sarwono, 2005 ).
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifudin, 2006).
Fisiologi Persalinan
Teori keregangan
tertentu.
Teori prostaglandin
konsepsi dikeluarkan.
nyeri
(Sumarah, 2008).
Tenaga (Power)
His/kontraksi
dan tentu saja hal ini terjadi pada otot polos uterus yaitu
miometrium.
Ukuran-ukuran kepala
Tulang panggul dibentuk oleh dua tulang koksa (terbentuk dari fusi
sakroiliaka.
didampingi.
Penolong
Perubahan metabolisme
tubuh.
31
Denyut jantung
Pernafasan
Perubahan renal
Perubahan gastrointestinal
Perubahan hematologis
Hematologis akan meningkat 1,2 gr/100ml selama persalinan dan
Kontraksi uterus
Segmen atas rahim terbentuk pada uterus bagian atas dengan sifat
Retraksi ring adalah batas pinggiran antara SAR dan SBR, dalam
retraksi ring akan tampak sebagai garis atau batas yang menonjol
Penarikan serviks
dilewati kepala.
Show
Show adalah pengeluaran dari vagina yang teriri dari sedikit lendir
yang bercampur dara, lendir ini berasal dari ekstruksi lendir yang
Pada akhir kala I bila pembukaan sudah lengkap dan tidak ada
Amniotomi
Episiotomi
kepala dan bahu dilahirkan. Kejadian laserasi akan meningkat jika bayi
ibu dan gunakan perasat manual yang tepat dapat mengatur kecepatan
2007).
princterani (ruptur perinea totalis) yang bila tidak dijahit dan dirawat
Tujuan
Macam-macam penjahitan
Rupture
robeka:
a) Mukosa Vagina
b) Komisuraposterior
c) Kulit perenium
robekan adalah:
a) Mukosa Vagina
Komisura posterior
Kulit perineum
Otot perineum
robekan adalah:
robekan adalah :
Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan
Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan (one hand),
pactus set.
memastikan kepala sudah masuk, tidak teraba bagian kecil janin dan
kocher yang dipegang tangan kiri dengan bimbingan telunjuk dari jari
menumbung.
Memimpin ibu meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran, relaksasi, saat istirahat beri ibu minum, periksa DJJ setiap
meneran 2 jam pada primi/l jam pada multi bayi belum lahir,
RUJUK)
Anjurkan Ibu untuk berjalan, atau mengambil posisi yang nyaman, jika
Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
bersih dan kering, tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
secara spontan
kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah
arcus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk
Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perenium Ibu untuk
atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
Segera mengeringkan bayi, mulai dari muka kepala dan bagian tubuh
Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
berkontraksi baik.
Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira
3cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (Ibu) dan
Letakan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi, letakan bayi
Ibu.
Selimuti Ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala bayi.
Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
puting susu.
Setelah terlihat tanda lepasnya plasenta, tangan kanan menarik tali pusat
depan vulva.
Lahirkan plasenta, pegang dengan kedua tangan lakukan pemutaran
Setelah plasenta lahir, lakukan masase uterus dengan 4 jari palmar secara
Tangan kiri tetap masase, periksa plasenta yaitu bagian maternal dan
tersedia.
Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit didada Ibu paling sedikit 1
jam.
antera lateral.
kontaksi.
43
Memeriksa nadi Ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama
1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
pasca persalinan.
Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.
dikontaminasi.
sesuai.
Bersihkan Ibu dengan air bersih, dari sisa air ketuban, lender dan darah.
dalam keluar dan dan rendam dalam larutan Klorin 0,5% selama 10
menit.
Bayi harus dapat kontak kulit dengan ibunya segera setelah lahir
memberi diperlukan
Bagi ibu:
Bagi bayi:
inkubator
Menstabilkan pernafasan
dan efektif
bayi
Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama
Oksitosin :
Ibu lebih tenang dan lebih tidak merasa nyeri pada saat
Prolaktin:
selesai disusui
Menunda ovulasi
bagi bayi
Meningkatkan kecerdasan
Nifas
Pengertian Nifas
(Prawirohardjo, 2006).
alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan sebelum
Fisiologi Nifas
jari di bawah pusat, segera seperti sedia kala umunya terjadi pada
Laktasi
Hipervaskularisasi
Uterus
Proses involusi
setiap 24 jam.
Kontraksi
oksitosin.
Afterpains
Tempat plasenta
Lokia
lahir, jumlah cairan yang keluar dari uterus tidak boleh lebih
Serviks
bertahap.
kali menyusui)
Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya
Bersihkan daerah alat kelamin dengan sabun dan air dari arah
dengan sabun yang lembut dan air hangat, sabun khusus alat
kelamin. Minimal 1x sehari, dan tidak perlu dikasih kasa dan
betadine.
Sarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, sebelum dan
kompres dingin atau es, bisa dengan air hangat (sitz bath)
Perawatan payudara
putting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk
putting.
(4) Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali, apabila tidak dapat
Eliminasi
Miksi
Defekasi
postpartum).
Istirahat
perawatan nifas.
bayi tidur.
Exercise/latihan
Ambulasi
Senam nifas
Memperlancar ASI
Perbaikan sikap
sampai 10 kali.
59
Kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi
begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan 1/2 jari
kedalam vagina tanpa rasa sakit. Begitu darah merah berhenti dan
Keluarga berencana
kontrasepsi tetap lebih aman terutama bila ibu sudah haid lagi.
baik.
keuntungannya :
selalu terjalin, ibu dapat melihat bayinya setiap saat, bayi tidak
keluarga.
Penglihatan kabur
Kejang
Kalori/harinya.
63
Penggunaan bebat perut segera pada masa nifas 2-4 jam postpartum
Memisahkan bayi dari ibunya untuk masa yang lama pada 1 jam pertama
setelah kelahiran
untuk menjalin ikatan antara ibu dan bayi, bayi akan mulai menyusu
pada saat ini. Pada 2 jam pertama, merupakan masa paling siaga
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan aterm
antar (37 - 42 minggu) dengan berat badan lahir tidak kurang dari 2500
gram dan tidak lebih dari 4000 gram dan nilai apgar 7-10
(Prawirohardjo. 2006).
Perubahan fisiologis pada Bayi baru lahir
Respirasi
Sirkulasi darah
menjadi ligamentum
Sistem hematopoetik
Metabolisme
(Prawirohardjo, 2007).
Segera menangis
Lingkar dada 30 - 38 cm
Lingkar kepala 33 – 35 cm
sempurna
skrotum.
Pernafasan sulit atau lebih dari 60 x/menit, terlihat retraksi pada waktu
bernafas
Warna kulit kuning ( terutama pada 24 jam pertama ), biru atau pucat,
memar
Pemberian makan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak
muntah
hijau tua, ada lendir atau darah dalam tinja. Dan gangguan
Pencegahan infeksi
dengan bayi
Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum
dimandikan
bersih.
Segera lakukan penilaian awal bayi baru lahir secara cepat dan
Tampilan Nilai
0 1 2
Appearance Pucat Badan merah, Seluruh tubuh
(denyut
jantung)
Grimace Tidak ada Sedikit gerak Batuk atau bersin
(reaksi mimik.
terhadap Menyeringai
rangsangan)
Activity Tidak ada Ekstremitas dalam Gerakan aktif
(pernapasan) teratur
Konduksi
Konveksi
tubuh bayi.
Evaporasi
Radiasi
yang lembab.
oksigen
cerna
dalam tubuh
bernafas.
terasa dingin periksa suhu axilla bayi dan bila suhu 36,5
Rangsangan taktil
5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting tali pusat steril dan
tubuh lainnya.
Ikat puntung tali pusat sekitar 2-3 cm dari pusat bayi dengan
berlawanan.
klorin 0,5 %
Selimuti ulang bayi dengan kain bersih dan kering pastikan kepala
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali
kapas basah.
jika puntung tali pusat kotor, cuci secara lembut dengan air
memadai.
awal, setelah lahirnya plasenta dan penjahitan ibu sudah bersih dan
ASI. Dengan kontak dini dan laktasi bertujuan untuk melatih reflek
untuk menyusui.
Pemberian frofilaksi terhadap gangguan pada mata
bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 jam bayi lahir.
obatan, perlengkapan (alat tetes mata, gelas obat kecil steril dan
kapas), cairan Nacl untuk irigasi mata (bila yang dipakai perak
nitrat).
Pemberian vitamin K
Identifikasi bayi
yang efektif harus diberikan kepada setiap bayi baru lahir dan
Alat yang digunakan hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus
lepas.
Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicetak dicatatan
yang tidak mudah hilang. Sidik telapak kaki bayi harus dibuat
( Chadman, 2006).
Pengertian
Tujuan
riwayat ibu selama hamil ini, kebutuhan dan respon ibu serta
obatan
keguguran
sehari-hari
Pemeriksaan
panggul
harus dicantumkan.
Pengertian
Tujuan
sebelumnya.
postpartum, distosia bahu atau pada bayi dengan nilai apgar yang
rendah ).
mengkaji kondisi klien dan yang paling tepat dan penting untuk
wanita tersebut.
Langkah V : Menyusun Rencana Asuhan
perasaanya
diberikan :
ibu
pemeriksaan
cukup minum
dengan cara :
ketuban pecah.
persalinan
keterlibatan ibu
Jongkok
Menungging
Tidur miring
Setengah duduk
mencegah dehidrasi
setelah lahir
(1) Periksa fundus tiap 15 menit pada jam pertama dan setiap
(5) Biarkan ibu beristirahat dan bantu ibu pada posisi yang
nyaman.
berkontraksi.
belum efektif. Dalam hal ini perlu mengulangi kembali dari awal
setiap situasi.
Pengertian
Asuhan ibu nifas adalah asuhan yang diberikan pada ibu segera
Tujuan
Catatan obat-obatan
Catatan bidan/perawat
yang tidak jelas, makan bayi dan reaksi bayi ( reaksi terhadap
Pemeriksaan fisik
ambein )
Contoh diagnosa
Kebutuhan
Masalah potensial
Antisipasi tindakan
pasien.
Contoh :
Contoh :
membahayakan.
Pengertian
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan
Tujuan
untuk menilai bayi yang baru lahir, yang meliputi : review data
Diagnosa :
Kebutuhan :
penanganan segera