You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S
DENGAN HIPERTENSI

I. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Umur : 74 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jogjakarta
Orang terdekat : Anak Angkat
Alamat orang terdekat : Thailand
Tanggal pengkajian : 08 Juli 2009

II. RIWAYAT KELUARGA


Klien dalam kehidupan berkeluarga menikah satu kali, sekarang suaminya
sudah meninggal. Klien dikaruniai seorang anak dari perkawinannya.
Suaminya pada saat klien berumur sekitar 30-an meninggal dunia dalam
perang. Sebelum masuk panti, klien hidup dengan anak angkatnya.
Kemudian dengan keinginan sendiri karena tidak mau menyusahkan orang
lain, klien minta diantar ke Panti Werda Budi Dharma Asih Binjai sejak
tahun 2007. keluarga kandung klien tidak pernah menjenguk klien karena
klien sudah tidak punya keluarga kandung lagi, jadi sekarang setiap 1 atau
2 bulan anak angkat klien menjenguk klien. Klien merasa bahagia berada
dip anti namun klien terkadang rindu dengan masa lalu/masa mudanya
dulu. Akhirnya klien menerima nasib untuk menjalani hidup di panti
bersama dengan teman-temannya yang sudah ia anggap saudara sendiri.

III. RIWAYAT PEKERJAAN


Status pekerjaan saat ini adalah tidak bekerja dan merupakan salah satu
penghuni Panti Werda Budi Dharma Asih Binjai. Untuk aktivitas sehari-
hari mengikuti kegiatan yang ada di panti. Pekerjaan klien sebelumnya
sebagai ibu rumah tangga biasa dan semenjak berpisah dengan suaminya
dulu klien mencari nafkah sendiri sebagai ibu dapur untuk pekerja di
sebuah PT di Jambi.

IV. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Klien tinggal di Panti di wisma Flamboyan yang berpenghuni 6 orang
dimana Ny. S tinggal bersama klien lainnya bernama Ny. S. sementara itu
jumlah kamar sebanyak 6 buah. Suasana di wisma seperti layaknya
disebuah masyarakat dimana wisma merupakan sebuah rumah juga dan
harus dijaga dan dirawat bersama untuk kebersihan dan keamanannya.
Setiap penghuni kamar bertanggung jawab terhadap kebersihan kamarnya
masing-masing selain harus memeprhatikan kebersihan di lingkugnan
sekitar.

V. RIWAYAT REKREASI
Klien mengatakan hanya tiduran saja untuk mengisi waktu luang dengan
bercanda bersama teman-temannya. Kadang ia juga berjalan dalam rumah
tetapi karena kaki kirinya sakit bila dibuat berjalan (ada riwayat jatuh)
maka geraknya dibatasi. Biasanya bila ada rekreasi yang diadakan setahun
sekali di panti, klien juga mengikuti kegiatan tersebut.

VI. SUMBER / SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN


Untuk pemantauan kesehatan penderita dipantau di poliklinik Panti
dimana dalam 1 minggu diadakan 2 kali pelayanan yaitu pada hari Selasa
dan Jum’at dengan tenaga medis yang berasal dari dalam panti sendiri.
Jika pada minggu kedua dan ketiga ada kunjungan pemeriksaan kesehatan.
Dan apabila diluar jam pelayanan penderita mengalami sakit maka tetap
ada pelayanan dari panti selama 24 jam. Selama ini klien juga rutin
pengobatan jika ada poliklinik selasa dan jumat.
VII. DESKRIPSI HARI KHUSUS KEBIASAAN RITUAL WAKTU
TIDUR
Klien tidak mengalami kesulitan tidur baik pada siang hari atau malam
hari. Biasanya klien jika istirahat siang hanya tidur-tiduran saja. Kalau
malam, klien juga bisa tidur.

VIII. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Status kesehatan umum selama setahun yang lalu yaitu klien sering
mengeluhkan pusing di kepala dan leher terasa kaku serta merasa sakit
pada kaki sebelah kiri setelah klien terjatuh. Untuk keluhan yang sekarang
adalah pusing dan kaki rasanya sakit di sebelah kiri.
Obat-obatan :
Saat ini obat persediaannya telah habis dan menunggu besok saat
dilakukan pemeriksaan di poliklinik lagi.
Nutrisi : klien selama ini makan nasi dari panti. Ia juga makan bubur yang
diberikan oleh panti dan makan lauk serta snack dari panti.
Klien
Klien mengetahui kalau dirinya menderita tekanan darah tinggi dan untuk
menurunkannya klien sudah mengetahui untuk makan rendah garam dan
membuat ramuan tradisional dari mentimun.

IX. STATUS KESEHATAN MASA LALU


Klien mengatakan kalau jaman kecilnya tidak pernah sakit yang berat,
cukup dibiarkan saja sudah sembuh. Klien mempunyai riwayat hipertensi
dan rematik sekitar 5 tahun sejak masuk panti.

X. TINJAUAN SISTEM
1. Umum
Kondisi umum penderita baik, hanya terkadang pusing dan sidikit
susah berjalan karena kaki kiri sakit.
Tanda vital : 8 Juli 2009
TD : Tidur : 180/90 mmHg
Duduk : 180/90 mmHg
Berdiri : 180/90 mmHg
Nadi : 84x / menit
Suhu : 37 ,20C
BB : 38 kg
TB : 148 cm

2. Integumen
Pada tubuh klien tidak ada lesi dan luka. Untuk rambut sudah
mengalami perubahan sudah beruban semua. Kuku-kuku pasien
pendek dan bersih.
3. Hemopoetik
Konjungtiva klien agak pucat tetapi belum pernah dilakukan
pemeriksaan kadar Hb sehingga belum diketahui anemia atau tidak.
4. Kepala
Klien mengatakan kepalanya rasanya pusing dan terasa cekot-cekot.
Pemeriksaan kepala klien : bentuk kepala mesocephal, rambut
memutih semua panjang, tipis dan sedikit, tidak ada luka, bersih, tidak
berkutu.
5. Mata
Kondisi mata klien sudah mengalami perubahan dalam penglihatan
agak sedikit kabur. Melihat jarak dekat masih kelihatan tapi kalau
untuk memandang jarak jauh kelihatan suram. Bagian sklera tidak
ikterik dan konjungtiva agak pucat. Terdaapt sedikit sekret pada kedua
matanya dan sedikit kemerahan di sekitar kedua kelopak mata.
6. Telinga
Pendengaran klien masih normal. Sehingga klien bisa diajak
komunikasi dengan mudah. Terbukti saat dilakukan wawancara klien
masih bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tanpa harus mengeraskan
volume bicara serta . Klien mengatakan belum pernah sakit telinga.
Telinganya cukup bersih.
7. Hidung dan Sinus
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap udara dingin.
8. Mulut dan tenggorok
Klien mengatakan tidak mempunyai keluhan pada tenggorokan. Untuk
menelan juga tidak merasakan sakit. Tapi karena giginya sudah tidak
lengkap maka agak kesulitan untuk mengunyah.
9. Leher
Klien mengatakan lehernya sering merasa kaku dan pegel. Yang
disertai juga dengan sakit kepala yang rasanya tegang. Klien tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
10. Payudara
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan payudaranya. tidak ada
kelainan seperti adanya benjolan. Bentuknya sudah merata karena usia
yang sudah tua sehingga tidak ada penumpukan lemak.
11. Pernafasan
Jalan nafas baik dan tidak ada bunyi ronchi dan whezing
Hasil pemeriksaan :
Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi dada
Palpasi : ekspansi dada penuh dan simetris
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : SD : vesikuler
ST : Ronkhi (-) Wheezing (-), hantaran (-)
12. Kardiovaskuler
Klien mengatakan tidak ada keluhan pada dadanya.
Hasil pemeriksaan :
Inspeksi : IC tampak
Palpasi : IC teraba di intercosta ke 5 mid 2 cm mid
klavikula sinistra
Perkusi : Konfigurasi bergeser
Auskultasi : SI-II murni, bising/gallop (-)

13. Gastro Intestinal


Klien mengatakan tidak mempunyai keluhan pada pencernaannya.
Tapi sekitar seminggu klien tidak mau makan nasi yang berasal dari
dalam panti hanya makan lauk serta snacknya saja. Klien lebih
menyukai bubur yang juga diberi dari panti karena ia merasa kesulitan
bila mengunyah nasi. Giginya sudah ompong. LILA ± 15 cm.
14. Perkemihan
Klien bisa menahan miksi, dan miksi teratur sesuai dengan masukan
cairan.
15. Genito Reproduksi
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan alat kelaminnya. Tidak
ada pengeluaran keputihan. Untuk kebutuhan seksualnya klien sudah
merasa tidak mempunyai hasrat lagi karena sejak ditinggal suaminya
dulu klien tidak pernah menjalin hubungan dengan orang lain.
16. Muskuloskeletal
Klien mengatakan kalau kakinya kirinya sering terasa sakit rasanya
menusuk-nusuk cekot-cekot. Sehingga bila berjalan tumpuannya pada
kaki kanan. Klien sudah sering jatuh yang akibatnya kaki kirinya
menjadi sakit. Bila mau bangkit dari tempat duduknya klien harus
pelan-pelan dan berpegangan. Klien ada riwayat rematik. Rasa nyeri
diarasa di persendian lutut, pergelangan kaki dan pinggul. Saat ini
tidak ada pembengkakan tapi hanya rasa linu pegel cekot-cekot saja
yang timbulnya kadang-kadang.
17. Sistem syaraf pusat
Klien mengatakan sering merasakan sakit kepala. Untuk kemampuan
indranya masih bagus, bisa merasakan rasa dan bau dengan baik juga
panas dingin tetapi untuk penglihatannya sudah agak buram.
18. Sistem Endokrin
Klien tidak memiliki kebiasaan makan minum yang berlebihan
ANALISA DATA
NO DATA MSL KEPERAWATAN
1 DS : Nyeri : pusing, nyeri
- Mulai masuk panti klien sudah persendian berhubungan
memiliki riwayat hipertensi dengan peningkatan tekanan
- Klien mengatakan kepalanya sering vaskuler serebral,kerusakan
terasa pusing dan lehernya jaringan sendi
pegel/kaku
- Klien mengatakan kaki kirinya terasa
sakit rasanya cekot-cekot seperti
tertusuk-tusuk yang dirasa kadang-
kadang
- Klien mengatakan ada riwayat
rematik dan pernah jatuh sebelumnya
DO :
- ekspresi wajah agak tegang menahan
sakit
- bila berjalan sambil menahan sakit
kaki kiri tidak dijadikan tumpuan
- TD : Tidur : 180/90
mmHg
Duduk : 180/90 mmHg
Berdiri : 180/90 mmHg
- Nadi : 84 x / menit
2 DS : Gangguan pemenuhan
• Klien mengatakan nafsu makannya kebutuhan nutrisi ( kurang
berkurang dan kesulitan kalau untuk dari kebutuhan )
mengunyah berhubungan dengan
DO : anoreksia, kesulitan
• Konjugtiva pucat mengunyah
• Sekitar seminggu tidak mau makan
nasi tapi hanya bubur saja
• BB : 38kg
• TB : 148cm
• LILA : 15 cm
• Gigi ompong
• Bantalan lemak tipis sekali

3 DS : klien mengatakan kalau dirinya Resiko terjadinya cedera


sering terjatuh dan akibatnya sekarang berhubungan dengan
kaki kirinya sakit dan penglihatannya pun kelemahan fisik serta
sudah kabur bila melihat agak jauh gangguan penglihatan.
Do :
- Kaki kiri klien bila digunakan untuk
berjalan agak pincang
- Bila berjalan tumpuannya pada kaki
kanan
- Untuk bangkit dari tempat duduknya
klien harus pelan-pelan dan
berpegangan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi ( kurang dari kebutuhan )
berhubungan dengan anoreksia, kesulitan mengunyah
3. Resiko terjadinya cedera berhubungan dengan kelemahan fisik serta
gangguan penglihatan.

Penulis,

Mohd. Roy Afdhal

You might also like