Highly Motivated

1
 Motivasi Positif
Rasanya senang melihat orang -orang
mengerjakan sesuatu dengan
bersemangat dan motivasi yang kuat.
Ada AURA yang berbeda antara orang
yang mempunyai MOTIVASI dalam
hidupnya dan orang yang tidak
termotivasi.
Ada aura yang berbeda antara orang yang
mempunyai MOTIVASI POSITIF dan orang
dengan motivasi negatif.
Motivasi adalah dorongan yang muncul
dalam bentuk KEYAKINAN dan HARAPAN,
yang memberi SEMANGAT dan ENERGI
atas apa yang sedang dikerjakan.
Motivasi “duniawi” (wanita, anak, harta,
makan, keluarga dan status sosial)
bersifat RELATIF dan RAPUH
Sedangkan motivasi yang bersifat
MUTLAK dan KOKOH untuk digunakan
sepanjang hidup , dalam ajaran agama
disebut sebagai IMAN
Al Quran sering menyampaikan tentang
macam-macam iman. Ada 2 ayat yang
menyampaikan macam2-macam iman
secara lengkap yaitu ayat 2:177 dan
4:136.
Ayat 2:177 menyebutkan iman kepada
akhirat sebagai urutan yang kedua,
sedangkan ayat 4:136 sebagai urutan
yang terakhir.
4:136. Wahai orang-orang yang beriman,
tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah
turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Barang
siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya.
Iman yang disebutkan dalam ayat ini
merupakan MOTIVASI YANG POSITIF
karena bila tidak beriman seperti
demikian, maka dikategorikan negatif
(sesat)
Dalam Hadits riwayat (HR) Muslim, Nabi
menyebutkan tambahan jenis iman, yaitu
“iman hendak bertemu dengan Nya” dan
“iman dengan kadar semuanya (kadar
baik dan buruk”
Secara keseluruhan, Nabi
mengindikasikan banyak cabang iman.
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw,
sabdanya: “Iman mempunyai lebih dari
enam puluh cabang. Adapun malu
adalah salah satu cabang dari iman” (HR
Bukhari)
Mari kita menggali, menampilkan dan
menjaga MOTIVASI POSITIF yang UTAMA
yang didasarkan pada Iman kepada :
1. Allah
2. Malaikat
3. Kitab
4. Rasul
5. Akhirat
2
 Mengembangkan Sistem yang Efektif
BERIMAN KEPADA ALLAH berarti kita
beriman kepada KHALIK (PENCIPTA) alam
semesta.
Allah menciptakan alam semesta dengan
tertata sempurna dari benda-benda
galaktika hingga benda-benda mikro.
Seluruh alam bergerak dinamis dengan
SISTEM yang teratur yang dikenal dengan
HUKUM ALAM sesuai SUNATULLAH.
Manusia adalah KHALIFAH FIL ARDL (wakil
Alllah di muka bumi), sehingga mampu
mengamati, mempelajari, memahami dan
memanfaatkan keteraturan sistem alam
semesta ini,
Bagi manusia, keteraturan alam ini inilah
yang memberikan PELUANG BERLIMPAH
untuk AKTUALISASI DIRI
Beriman kepada Allah (Pencipta)
memberi motivasi positif, dan kita
menghindari motivasi negatif Beriman
kepada MAKHLUK.
Bila termotivasi kuat, karena beriman Di dalam perusahaan kita juga peduli dan
kepada Allah, maka kita akan senang berjuang untuk membangun SISTEM
adanya SISTEM yang EFEKTIF dalam ORGANISASI yang efektif. Dengan PROSES
kehidupan. BISNIS dan STRUKTUR yang tidak
birokratis.
Kita akan PEDULI dan BERJUANG untuk
keselarasan SISTEM ALAM. Misalnya Sistem Organisasi yang jelas dan efektif,
peduli terhadap Global Warming, akan memotivasi karyawan karena akan
Bioderversity, Taman Nasional, daerah memberi KESEMPATAN dan PELUANG
aliran sungai. Lalu menerapkan dalam bagi karyawan untuk berkinerja tinggi,
kehidupan sehari-hari dalam bentuk berinovasi dan berkarir.
efektifitas penggunaan energi dan air
serta lingkungan hijau.
Kita juga akan peduli dan berjuang untuk
SISTEM SOSIAL, terutama dalam
kaitannya dengan Kesetaraan Hak dan
Kewajiban, serta Transparansi
Pemerintahan. Baik untuk lingkungan
antar bangsa hingga antar tetangga.
Kita juga akan peduli dan berjuang agar
SISTEM TUBUH berjalan dengan sehat.
Baik sistem saraf, sistem hormon, sistem
peredaran darah, sitem pencernaan,
sistem pernapasan, dll.
3
 Membangun Tim yang Produktif
BERIMAN KEPADA MALAIKAT berarti kita
beriman kepada penyampai WAHYU, atau
ilham baik, atau pembisik positif.
Malaikat sangat DISIPLIN dalam tugasnya
untuk menjaga keselarasan dan
ketertiban alam semesta.
Selain disiplin, Malaikat juga gemar
MEMBANTU secara ‘fisik’, memberi
nasehat dan dukungan, atau setidaknya
mendoakan kebaikan bagi makhluk-
makhluk lain
Bagi manusia, sebagai MAKHLUK SOSIAL
sangat membutuhkan dukungan dari
lingkungannya. Secara universal,
dukungan akan banyak DIPEROLEH bila
kita melakukan hal-hal yang positif, dan
tidak mengikuti hawa nafsu.
Beriman kepada Malaikat memberi
motivasi PERSAHABATAN yang positif, dan
kita menghindari motivasi persahabatan
negatif Beriman kepada IBLIS yang gemar
menyampaikan bisikan SETAN.
Bila termotivasi kuat, karena beriman Di dalam perusahaan kita juga peduli dan
kepada Malaikat, maka kita akan senang berjuang untuk membangun BUDAYA
berada dalam suatu KELOMPOK yang KONDUSIF. Dengan TEAMWORK YANG
SALING MENDUKUNG untuk kebaikan KONSTRUKTIF dan bukan budaya GOSIP.
bersama.
WINNING CULTURE & WINNING TEAM
Kita akan mempunyai DISIPLIN dalam akan memotivasi karyawan karena
setiap PERAN dan tanggungjawab. Baik karyawan tidak merasa sendiri dan akan
dalam Peran sebagai istri/suami, terbantu bila kinerjanya kurang baik.
orangtua, anak, tetangga, rakyat, Karyawan juga punya KESEMPATAN
pemimpin, maupun peran di organisasi mengkoreksi diri untuk berkinerja lebih
sosial atau bisnis. baik dimasa depan.
Pada setiap Peran, kita akan MEMBANTU
rekan baik yang terkait langsung maupun
tidak langsung. Karena sukses kita
tergantung sukses mereka.
Apabila tidak memungkinkan intervensi,
maka kita proaktif memberi saran,
nasehat, dukungan moril atau minimal
mendoakan kesuksesan rekan kita.
Disisi lain, pada setiap Peran, kita tidak
pernah ragu untuk MEMINTA bantuan,
saran dan dukungan dari rekan.
4
 Menegakkan Good Governance
BERIMAN KEPADA KITAB SUCI berarti kita
beriman kepada adanya PETUNJUK dan
PERINGATAN bagi manusia dalam
menjalani hidupnya.
Kitab Suci disampaikan secara
SISTEMATIK dan TRANSPARAN. Isinya
sesuai dengan pola berpikir manusia, dan
bersifat terbuka bagi siapa saja yang mau
membacanya.
Karena bersumber dari Pencipta alam
semesta yang berarti juga pencipta
manusia, Kitab Suci merupakanPANDUAN
yang LENGKAP (komprehensif) namun
bersifat UMUM (universal)
Bagi manusia, yang mempunyai
improvisasi, inovasi dan mengembangkan
banyak ALTERNATIF, membutuhkan
PANDUAN atau MANUAL sebagai kendali
tindak tanduknya
Beriman kepada Kitab Suci memberi
motivasi KEPATUHAN yang positif, dan
kita menghindari motivasi kepatuhan
negatif terhadap Kitab-kitab yang telah
terkontaminasi nafsu makhluk.
Bila termotivasi kuat, karena beriman
kepada Kitab Suci, maka kita akan senang
berada dalam suatu lingkungan dengan
TATA KELOLA yang BAIK (GOOD
GOVERNANCE)
Kita akan mempunyai RASA HORMAT dan
KEPATUHAN kepada KEBIJAKAN dan
PROSEDUR yang telah ditetapkan dan
disepakati bersama.
Setiap lingkup sosial mempunyai
Kebijakan dan Prosedur yang
mengutamakan KEPENTINGAN BERSAMA,
baik lingkup internasional, nasional ,
organisas, hingga tetangga dan keluarga
inti.
Disisi lain, kita juga akan PEKA atas
Kebijakan dan Prosedur yang mudah
dilanggar dan memberi dampak negatif,
dan PROAKTIF atas kebutuhan perbaikan
kebijakan dan prosedur.
Di dalam perusahaan kita juga peduli dan
berjuang untuk membangun GOOD
CORPORATE GOVERNANCE, dengan
NILAI-NILAI dan KODE ETIK yang bersifat
positif universal. Namun juga
MENGHINDARI Kebijakan dan prosedur
yang kaku mengikat diri dan berberlit-
belit
GOOD GORVERNANCE akan memotivasi
karyawan karena merasa semua tindak
tanduknya ‘DIRESTUI’ dan TERLINDUNGI
Karyawan juga termotivasi karena semua
bekerja secara TRANSPARAN, dari level
manajemen hingga level operasional
5
 Menciptakan Great Leaders
BERIMAN KEPADA NABI berarti kita
beriman kepada adanya orang-orang yang
memberi CONTOH, INSPIRASI dan
KEPEMIMPINAN untuk menjalani hidup
dengan baik.
Dalam memberi contoh, Nabi KONSISTEN
mengacu kepada ketetapan Allah yang
diwahyukan melalu Malaikat dan
didokumentasikan dalam Kitab Suci.
Dalam kepemimpinan, selain berorientasi
kepada TARGET, tetapi juga menggunakan
pendekatan PRAGMATIS dan
INDIVIDUAL., baik berupa EMPATI
maupun EMPOWERMENT.
Pada tahapan terjadi PENOLAKAN dari
orang kafir, Nabi dilarang Allah untuk
bersedih, karena masalah iman seseorang
adalah urusan Allah. Nabi diminta untuk
tetap MENERUSKAN kepemimpinannya
terhadap umat yang MAU.
Bagi manusia, yang mempunyai sifat
ragu-ragu, tergesa-gesa, kikir, dan
berkeluh kesah. Sangat membutuhkan
kepemimpinan yang TEGAR dan FOKUS
dalam upaya mencapai sararan.
Beriman kepada Nabi memberi motivasi Di dalam perusahaan kita juga peduli dan
IDOLA yang positif, dan kita menghindari berjuang untuk membangun LEADERSHIP
motivasi idola negatif terhadap dan SUKSESI KEPEMIMPINAN yang baik
pemimpin yang merusak, seperti FIRAUN. dan merata di seluruh level organisasi.
Bila termotivasi kuat, karena beriman LEADERSHIP yang kuat akan memotivasi
kepada Nabi, maka kita akan senang karyawan karena MENGHILANGKAN
berada dalam suatu lingkungan dengan KERAGUAN dan menjadi FOKUS dan
PEMIMPIN yang mempunyai VISI dan TERINSPIRASI untuk mencapai sasaran.
LEADERSHIP yang kuat. Dan karyawan menjadi PEMIMPIN bagi
dirinya sendiri atas akuntabilitas yang
Kita akan MENGIKUTI pemimpin dan dipikulnya.
bekerja seirama dengan orang-orang lain
lainnya dibawah ritme kepemimpinannya.
Disisi lain, kita juga akan TERTULAR,
TERASAH dan TERLATIH mempunyai
karakter pemimpin yang kuat
Selanjutnya kita akan MENULARKAN
kepada orang lain mengenai karakter
kepemimpinan.
Karena pada dasarnya SETIAP ORANG
adalah PEMIMPIN, dengan kadar
akuntabilitas masing-masing.
6
 Keadilan Sistem Reward
BERIMAN KEPADA AKHIRAT berarti kita
beriman kepada adanya PERHITUNGAN
YANG ADIL atas prestasi kehidupan di
dunia, untuk menentukan level hidup di
akhirat.
Kehidupan dunia yang dilalui dengan BAIK
akan memperoleh kehidupan akhirat yang
baik, yaitu SURGA.
Sedangkan kehidupan dunia yang dilalui
dengan BURUK akan memperoleh
kehidupan akhirat yang buruk, yaitu
NERAKA.
Surga digambarkan melebihi semua
KENIKMATAN yang didambakan.
Sedangkan Neraka digambarkan melebihi
berbagai KESENGSARAAN yang tidak
pernah ingin dialami.
Beriman kepada Akhirat memberi
motivasi positif atas IMBALAN / BALASAN
yang fair dan positif, dan kita menghindari
motivasi kontra imbalan, bahwa
perbuatan baik dan buruk hanya berakhir
di dunia. TANPA PERTANGGUNGJAWABAN
Bila termotivasi kuat, karena beriman
kepada Akhirat, maka kita akan senang
berada dalam suatu lingkungan dengan
SYSTEM REWARD & PENALTY yang fair
dan positif.
Kita akan fokus untuk hanya mengerjakan
hal-hal yang baik, dalam setiap peran
kehidupan. Baik di keluarga, di pekerjaan
maupun di kehidupan sosial.
Kita akan menghargai perbuatan baik
dimasyarakat dan mendorong pemberian
imbalan yang pantas atas kontribusinya.
Kita akan terdorong untuk membenci
kegiatan yang berdampak buruk di
masyarakat dan mendorong untuk
penegakkan hukum atas perbuatan btuk
itu.
Di dalam perusahaan, kita juga peduli dan
berjuang untuk membangun SISTEM
REWARD yang berbasis pada KINERJA
(Pay for Performance)
Kita juga tidak segan menerapkan SISTEM
PENALTY atas kegiatan KONTRA
PRODUKTIF
Sistem reward dan penalty yang fair akan
memotivasi karyawan dan TERPACU
untuk menghasilkan kinerja produktif
yang LEBIH BAIK untuk mendapatkan
reward yang lebih baik, DARI WAKTU KE
WAKTU
7
 Be A Highly Motivated People

BUKANLAH Hirarki Kebutuhan MASLOW : Motivasi utama kita adalah yang bersifat Dalam kehidupan sehari-hari Motivasi
UNIVERSAL dan LANGGENG, yaitu: dapat kita bangun melalui:
• Physiology
• Safety • RIDHO ALLAH yang Menciptakan alam • SISTEM yang Efektif
• Love/Belonging semesta dengan teratur dan memberi
• Esteem • TIM yang Produktif
Peluang yang banyak untuk
• Self Actualization • TATA KELOLA yang Baik
mengaktualisasikan diri
Yang menjadi Motivasi kita • ILHAM MALAIKAT yang menasehati, • PEMIMPIN yang Inspiratif
mendorong dan membantu perbuatan • REWARD yang Fair
baik
• TUNTUNAN AL QURAN yang berisi
BUKAN HANYA hasrat kecintaan dasar petunjuk dan peringatan dalam langkah
manusia : kehidupan

• Lawan jenis • TELADAN NABI yang memberi inspirasi

• Anak • HISAB AKHIRAT yang mengadili dan
• Kemewahan memberi balasan atas baik buruknya
• Makanan kehidupan dunia
• Keluarga Besar
• Status Sosial
Dengan berlandaskan hal ini, insya Allah
Yang menjadi Motivasi utama kita kita akan TETAP TERJAGA dalam kondisi
Motivasi yang Tinggi