You are on page 1of 2

Terkadang, saya melihat ada banyak orang datang pagi-pagi ke pasar,

terutama ibu-ibu yang belanja dan dengan semangat membeli


bermacam-macam kebutuhan untuk selama beberapa waktu, dan
ketika saya melihat bagian penjual buah, seringkali, buah hanya dilihat
dari kulitnya, sebagai contoh : ketika ingin membeli mangga, seringkali
mencari yang berwarna hijau, ada cairan getahnya dan terkadang
mencari yang benar-benar tidak ada hitamnya atau titik-titiknya,
karena semua orang menganggap "luar menunjukan dalam". Memang
terkadang itu dapat menjadi benar pernyataan itu, ketika suatu hal
dibina dengan sungguh-sungguh bagian dalam, tentunya dia dengan
sendirinya akan menampakan lapisan luar yang bagus, tapi tidak
jarang sesuatu bagus lapisan luar, tetapi lupa memerhatikan
dalamnya, karena memerhatikan sesuatu dengan dalam
membutuhkan usaha lebih, dorongan, kemauan dan waktu tentunya.

Sebentar lagi ada hari yang ditunggu-tunggu oleh orang sedunia dan
hanya ada 1 hari dalam 1 tahun itu, hari itu adalah hari natal tentunya.
Kalau Anda amati dari tahun ke tahun, Perayaan paling meriah di
sekeliling Anda adalah Natal, karena Natal sebagai hari peringatan
kelahiran Tuhan Yesus, bisa dikatakan sebagai hari ulang Tahun Yesus,
dan semua umat kristiani merayakannya di 1 malam dan dari tahun ke
tahun, perayaan Natal bertambah meriah dan sangat meriah, dan
menimbulkan kesan yang luar biasa, tetapi kembali pada topik ini
"Seberapakah kualitas Natal sebenarnya di jaman sekarang ini?"
jawaban sangat beragam, antaranya, hanya sebagai perayaan?,
sebagai kesempatan untuk ke Gereja?, sebagai saat untuk berkumpul
keluarga?, saat dimana orang bertemu satu dengan yang lain dan
saling tersenyum? atau kah sebagai suatu saat yang penting untuk
mengenang jasa seorang manusia yang telah hadir ke Bumi di 2000
tahun yang lalu?

Ilustrasi di atas adalah contoh yang sangat nampak di jaman sekarang


yang begitu "gemerlap" ini. Natal di jaman sekarang ini berkesan
"WAH" tetapi "Seberapakah kualitas Natal sebenarnya di jaman
sekarang ini?" inilah yang perlu di pertanyakan pertama kali ketika kita
merayakan hari Natal yang ada sejak 2000 tahun yang lalu, hingga
sekarang. Kalau diingat kembali di jaman pertama kali Natal ada, tidak
ada seorangpun yang bersukacita untuk kelahiran seorang bayi itu,
dan bayi itu lahir di tengah-tengah binatang yang bau, tidak meriah,
sepi, tidak ada seorangpun peduli kecuali 3 orang yang datang dari
negeri lain. Tetapi jaman sekarang, orang semua datang beramai-
ramai, dengan wajah tersenyum, dengan berbagai ekspektasi yang
berbeda, dengan motivasi yang berbeda, dengan cara yang berbeda,
dengan baju yang sangat mahal, dengan kemeriahan panggung dan
gemerlapnya perayaan Natal itu. Tetapi orang sering kali lupa akan
makna acara itu sendiri, sehingga menimbulkan kesan "tampaknya
bagus, tetapi isinya, siapa tahu..."

Pesan khusus : Di jaman sekarang ini, sebagai manusia yang sudah


kehabisan waktu sehari-hari, harus mau meneliti lebih lagi, apakan
Kulit berbeda dengan isinya? jika sebagai manusia kita hidup dengan
baik, apakah kulit kita sudah sesuai dengan kehidupan kita? jika kita
hidup jelek, apakah kulit kita sepadan dengan apa yang kita jalani
sehari-hari? Pertanyaan sepanjang masa yang akan berbeda tiap saat
jawabannya. Selamat bertanya kepada diri sendiri dan kenallah diri
Anda lebih lagi dan sesama Anda.

You might also like