You are on page 1of 13

PLOTTING WAVE FUNCTION

FOR HYDROGENIC ATOM AT l = 3, m = 1 STATE

TUGAS MATA KULIAH FISIKA ATOM

Oleh
Melandi Jefri Agus N.
NIM. 071810201070

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2010
KEBERGANTUNGAN RADIAL DAN DISTRIBUSI RADIAL
Kebergantungan radial dari orbital atomik pada jarak r dari inti atom
ditentukan oleh bagian radial Rn,l(r). Probabilitas untuk menemukan sebuah elektron
pada daerah antara jari-jari r dan r + dr dilakukan dengan mendefinisikan fungsi
distribusi radial untuk memahami kebergantungan radial dari fungsi yang digunakan.
Berikut ini merupakan grafik fungsi gelombang pada keadaan l = 3, m = 1 dengan
kebergantungan radial:

KEBERGANTUNGAN SUDUT DAN BENTUK DARI KOORDINAT-


KOORDINAT POLAR
Bagian sudut Y(θ,φ) menentukan kebergantungan sudut dari kemungkinan
untuk menentukan sebuah elektron. Dengan mengambil |Y| dalam setiap arah
sebagai panjang sebuah vektor terhadap titik awal, sebuah kontur dapat dibuat
dengan titik puncak vektor tersebut memberikan sebuah gambaran atas
koordinat polar dalam permukaan 3 dimensi. grafik fungsi gelombang pada
keadaan l = 3, m = 1 dengan kebergantungan sudut:

RAPAT PROBABILITAS
Peluang untuk menemukan elektron dalam bagian volume dr dapat
dinyatakan dengan:

grafik fungsi gelombang pada keadaan l = 3, m = 1 dengan rapat probabilitas:


Grafik-grafik diatas diperoleh dari pembuatan secara online melalui situs
http://homepages.ius.edu/kforinas/physlets/quantum/hydrogen.html. Untuk grafik
fungsi gelombang dengan kebergantungan sudut dapat dibuat menggunakan suatu
software yakni ”GNU plot”.

Harmonik Sperikal
Penamaan s, p, d untuk orbital atomik digunakan untuk mengklasifikasikan
bagian angular. Meskipun prototipe dari fungsi bagian angular adalah fungsi
harmonik sperikal Yl,m( θ,φ) dalam perhitungan nyata dan fungsi konvensional lebih
digunakan untuk suatu alasan tertentu dan alasannya yang diberikan di bawah ini.
Bagian angular seperti s, p dan d berkaitan dengan mekanisme dan sifat arah dalam
pembentukan ikatan kimia dan ini akan menyebabkan arah dan tanda dari bagian
angular harus dipelajari secara hati-hati.
Fungsi s dalam bagian angular hanya memiliki satu jenis, yaitu fungsi
harmonik sperikal Y0,0, di mana memiliki sebuah nilai konstan dan tidak bergantung
pada sudut θ dan φ. Dengan demikian orbital s berbentuk bola dan nilai dari fungsi
orbital s adalah sama dengan sebuah nilai konstan terhadap jarak r, tidak bergantung
pada arah.
Pada keadeaan l = 3, m = 1, digunakan fungsi Y[lm](tetha,phi) sebagai
berikut:
Y[3, 1](t,p) = sqrt(21/64pi) sin(t) {5cos(t)cos(t)-1} exp( i p)
Untuk menggambarkan sperikal harmonik pada keadaan l = 3, m = 1 dengan
menggunakan GNU plot digunakan source code sebagai berikut:

gnuplot> set parametric

dummy variable is t for curves, u/v for surfaces


gnuplot> set angle degree
gnuplot> set urange [0:360]
gnuplot> set vrange [0:360]
gnuplot> set isosample 18,18
gnuplot> set ticslevel 0
gnuplot> set size 0.65,1.0
gnuplot> a=3.0/(4*pi)
gnuplot> fx(u,v)=cos(u)*cos(v)
gnuplot> fy(u,v)=sin(u)*cos(v)
gnuplot> fz(v)=sin(v)
gnuplot> g(v)=sin(v)*sin(v)
gnuplot> splot a*g(v)*fx(u,v),a*g(v)*fy(u,v),a*g(v)*fz(v)

dan dihasilkan suatu grafik sebagai berikut:


Berbagai jenis tampilan grafik menggunakan GNU plot
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Tanpa Tahun. Hydrogen Wave Function Simulation. [online].


(http://homepages.ius.edu/kforinas/physlets/quantum/hydrogen.html, diakses
tanggal 4 Juni 2010).

Anonim. 2004. Angular Momentum and Magnetic Momentum Numbers (2). [online].
(http://folk.uio.no/oysteinp/software/gnuplot-
guide/spherical_harmonics/spharm1-e.html, diakses tanggal 31 Mei 2010).

Nakamura. 2009. Spherical Harmonics. [online].


(http://t16web.lanl.gov/Kawano/gnuplot/spherical_harmonics/spharm1-
e.html, diakses tanggal 31 Mei 2010).

Ohno, Koichi. 2009. Bentuk-Bentuk Orbital Atomik. [online]. (http://www.chem-is-


try.org/materi_kimia/kimia_kuantum/atom1/bentuk-bentuk-orbital-
atomik.html, diakses tanggal 4 Juni 2010).
LAMPIRAN

You might also like