Professional Documents
Culture Documents
Kinetika kimia merupakan bagian dari ilmu Kimia Fisika yang mempelajari
bersangkutan. Tidak semua reaksi kimia dapat dipelajari secara kinetik. Reaksi-
reaksi yang berjalan sangat cepat seperti reaksi-reaksi ion atau pembakaran dan
reaksi-reaksi yang sangat lambat seperti pengkaratan, tidak dapat dipelajari secara
kinetik. Diantara kedua jenis ini, banyak reaksi-reaksi yang kecepatannya dapat
diukur.
Ditinjau dari fase zat yang bereaksi, dikenal dua macam reaksi, yaitu :
dc
jadi − tanda negatif menunjukkan bahwa konsentrasi berkurang bila waktu
dt
bertambah.
(Sukardjo, “Kimia Fisika”, hal: 323-324)
kimia. Molekul hidrogen dan flour bereaksi secara meledak, bahkan pada
Pada kondisi serupa, molekul hidrogen dan oksigen bereaksi begitu lambat,
2. Temperatur
Laju suatu reaksi kimia bertambah dengan naiknya temperatur. Kenaikan laju
3. Katalis
Suatu zat yang meningkatkan kecepatan suatu reaksi kimia tanpa dirinya
Orde reaksi 1 :
A hasil
Rate = k1.CA.
Orde reaksi 2 :
2A hasil
A+B hasil
Rate = k2.CA.CB
Orde reaksi 3 :
A + 2B hasil
Rate = k3.CA.C2B.
2A + B hasil
Rate = k3.C2A.CB.
(Sukardjo, “Kimia Fisika”, hal: 319-320)
t=0 a b - -
x x x x
A + B hasil-hasil
t=0 a b 0
dx
= k 2 ( a − x )( b − x )
dt
Dimana :
Intregasi :
1 b( a − x )
k2 = ln
t(a − b) a( b − x )
2,303 b( a − x )
k2 = log
t(a − b) a( b − x )
1 b( a − x )
k2 = ln
t(a − b) a ( b − x )
2. Secara grafik
2,303 b( a − x ) 2,303 b
t= log + log
k 2 ( a − b) a( b − x ) k 2 ( a − b) a
(a − x)
Bila reaksi orde dua maka grafik t terhadap log
( b − x ) merupakan garis lurus
tangen atau slope :
2,303
slope =
k 2 ( a − b)
2,303
k2 =
slope ( a − b )
1 1
k2 = =
a −x a
1 1
t= −
k 2 ( a − b) k 2a
1
Jadi grafik harus lurus bila reaksi orde dua.
a −x
3. Half life period tidak dapat dipakai untuk menyelidiki tingkat reaksi, dimana
d[ C ]
− = k [C ]
dt
ln [C] = ln [C]0 – kt
1
ln
[ C] 0
atau k =
t [ C]
[C]0 adalah konsentrasi reaktan pada t = 0. Untuk reaksi-reaksi orde I, plot ln [C]
(atau log [C]) terhadap t merupakan suatu baris lurus. Intersep memberikan
Dalam reaksi orde II, laju reaksi berbanding langsung dengan kuadrat
konsentrasi dari satu reaktan atau dengan hasil kali konsentrasi yang meningkat
1. Kasus I
2A Produk
d[ A ]
= k [A]
2
−
dt
1 1
= + kt
[ A] [ A] 0
aA + bB Produk
1 d[ A ] 1 d[ B]
- =- = k [ A ] [ B]
a dt b dt
1 [ B] [ A ]
ln 0 = kt
b [ A ] 0 - a [ B] 0 [ B] [ A ] 0
1 [ B] [ A ]
ln 0 = kt
[ A ] 0 - [ B] 0 [ B] [ A] 0
Plot kiri dari persamaan diatas terhadap t akan merupakan garis lurus.
Konstanta laju dapat dihitung dari kemiripan dan konsentrasi awal reaktan
(S. K. Dogra & S. Dogra. Kimia Fisika dan Soal-soal, hal : 626-629)
yang panjang. Larutan Alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun bergantung
pada jenis sabun tersebut. Larutan alkali yang biasanya digunakan pada sabun
keras adalah natrium hidroksida dan alkali yang biasanya digunakan pada sabun
ataupun zat pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak
laut.
Pada saat ini, teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis
dan bentuk yang bervariasi dapat diperoleh dengan mudah di pasar mulai dari
sabun mandi, sabun cuci baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah
tangga, hingga sabun yang digunakan dalam industri. Kandungan zat – zat yang
terdapat pada sabun juga bervariasi sesuai dengan sifat dan jenis sabun. Zat – zat
Pada pembuatan sabun, bahan dasar yang biasa digunakan adalah : C12-18.
Jika kurang dari C12 akan menyebabkan iritasi pada kulit dan jika lebih dariC 20,
(www.course.usu.ac.id)
- buret
- statif lengkap
- beakerglass
- labu ukur
- Erlenmeyer
- pipet volume
- pipet tetes
- karet penghisap
- gelas arloji
- corong kaca
- botol aquadest
- batang pengaduk
- stopwatch
- timbangan digital
- etilasetat (CH3COOC2H5)
- asamoksalat (C2H2O4.2H2O)
- natriumhidroksida (NaOH)
- asamklorida (HCl)
- aquadest (H2O)
sebanyak 3 kali.
4. Menyiapkan 40 mL larutan NaOH 0,04 N dan 40 mL larutan
bercampur.
ke-6 pada
1. 10 8,9
2. 10 9,1
3. 10 9
Tabel 2.5.2. Data volume titrasi larutan NaOH terhadap larutan HCl sisa dalam
berbagai waktu
1. 5 19,2
2. 10 19,9
3. 15 20,3
4. 20 21
5. 25 22,1
6. 30 22,3
(http//www.titration-question-please-help)
(natriumhidroksida)
(Hart suminar, “Suatu Kuliah Singkat Kimia Organik”, Edisi VI, hal.242)
% × ρ CH 3COOC 2 H 5 × 1000
N=
BE CH 3COOC 2 H 5
1 × 0,894 × 1000
N=
88
= 10,16 N
V1 × N1 = V2 × N2
[HCl] = 37 %
% × ρ HCl × 1000
N=
BE HCl
= 12,06N
V1 × N1 = V2 × N2
V1 = 0,8291 mL
Jadi untuk membuat larutan HCl 0,04 N sebanyak 250 mL adalah dengan
W 1000
N = ×
BE V
W 1000
0,04 = ×
40 250
W = 0,4 g
Jadi untuk membuat larutan NaOH 0,04 N sebanyak 250 mL adalah dengan
W 1000
N = ×
BE V
W 1000
0,04 = ×
63 100
W = 0,252 g
II = 9,1
III = 9
8,9 + 9,1 + 9
Volume titrasi rata − rata =
3
=9
(V × N)asamoksalat = (V × N)NaOH
(10) × (0,04) = (9) × NNaOH
NNaOH = 0,044 N
= 0,0448 mmol
5 0,0448 0,8448
10 0,0756 0,8756
15 0,0932 0,8932
20 0,124 0,924
25 0,1724 0,9724
30 0,1812 0,9812
10 1,6844 0,0756
15 1,6668 0,0932
20 1,636 0,124
25 1,5876 0,1724
30 1,5788 0,1812
1 1 1
k= -
t a - x a
Dimana :
t = waktu (menit)
1
k = konstanta laju reaksi
mmol.menit
untuk t = 5 menit :
1 1 1
k= −
5 1,76 −1,7152 1,76
= 4,3562 mmol-1.menit-1
Dengan cara yang sama akan diperoleh harga k seperti pada tabel
berikut :
t (menit) 1 1 1 1 1
(mmol) (mmol) k= −
a −x a t a -x a
harga k rata-rata =
= 2,075103 mmol-1.menit-1
1
x (waktu) y= (mmol) x.y x2
a −x
5 22,3214 111,607 25
10 13,2275 132,275 100
Rumus :
a =
n ( ∑x ) − ( ∑x )
2 2
n ( ∑xy ) − ( ∑x )( ∑ y )
b=
n ( ∑x ) − ( ∑x )
2 2
y = a + bx
y = 21,83963 – 0,622623x
Tabel 2.7.5. Data grafik untuk x (t) dan y (1/a-x)
1
(x) waktu y= (mmol-1.menit-1)
a −x
5 22,3214
10 13,2275
15 10,7296
20 8,0645
25 5,8005
30 5,5188
2.8. Grafik
25
1/(a-x)(1/mmol.menit) 20
15
10
5
y = -0.6226x + 21.84
0
0 10 20 30 40
t (m enit)
1
Gambar 2.8.1. Grafik hubungan antara t (menit) dengan (mmol)
a −x
8.9. Pembahasan
A. Dari grafik 2.8.1. Hubungan antara konstanta laju reaksi terhadap waktu
konstanta laju reaksi semakin kecil. Hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa
semakin lama waktu pengocokan maka konstanta laju reaksi juga semakin
berkurang.
2.10. Kesimpulan
2,0751 mmol-1.menit-1.